Obesitas juga dikenal dengan istilah kelebihan berat badan atau kegemukan dan tentunya obesitas ini mengindikasikan bahwa berat badan lebih tinggi dari yang dianggap normal, ideal, dan sehat. Walau ada banyak orang yang mengalami obesitas alias kegemukan, hal ini kerap dianggap biasa dan tak berbahaya padahal merupakan sebuah kondisi kronis. Mengapa kronis? Karena terjadi penimbunan lemak di dalam tubuh.
Indeks Massa Tubuh atau IMT adalah cara yang digunakan untuk menghitung serta mengukur berat badan ideal seseorang. Ada juga kalkulator berat badan ideal yang dapat coba Anda pakai untuk mengecek apakah bobot tubuh masih pada normalnya atau sudah jauh melebihi ideal. Yang dibuat acuan pada IMT tersebut biasanya adalah rasio tinggi dan berat seseorang.
Tak hanya dapat digunakan untuk mengecek apakah seseorang mengalami kelebihan berat badan. Seseorang yang ingin tahu apakah ia terlalu kurus dan kekurangan berat badan juga dapat dilihat melalui IMT ini. Lalu pada obesitas, apa saja gejala obesitas yang perlu diketahui dan diwaspadai?
(Baca juga: bahaya obesitas terhadap kesehatan hingga kanker)
1. Pakaian Sesak
Bila biasanya memakai pakaian favorit Anda biasa saja dan pas-pas saja, kemudian tiba-tiba suatu hari pakaian terasa sesak, ini tanda Anda mengalami gejala obesitas. Pakaian yang tak lagi muat, baik itu baju atau celana, hal ini dapat menandakan bahwa Anda mengalami peningkatan berat badan. Mungkin Anda tidak menyadari bahwa akhir-akhir ini Anda lebih banyak makan dan akhirnya saat memakai pakaian yang agak pas badan sedikit malah terasa sesak.
2. Lingkar Perut Bertambah
Selain dari menimbang berat badan, mengukur lingkar perut juga menjadi keharusan bila ingin tahu apakah Anda mengalami gejala obesitas atau tidak. Cara ini akan membantu Anda mengetahui apakah ada lemak ekstra di bagian perut dan pinggang. Seseorang yang mengalami obesitas atau berat badan super berlebih bakal memiliki lingkar perut yang cukup besar. Tentu lingkar perut dan pinggang yang bertambah besar dan lebar ini dikarenakan adanya lemak yang bertumpuk di bagian tersebut. Yang jelas, konsumsi berlebih dan terlalu sering akan makanan yang mengandung lemak jenuh mengakibatkan hal ini.
(Baca juga: penyebab obesitas)
3. Sesak Nafas
Napas seseorang yang mengalami kenaikan berat badan berlebih bakal menjadi lebih berat dan ini terjadi di banyak kasus obesitas. Simpel saja, sesak napas dialami karena adanya penimbunan lemak yang bertempat di bagian dada serta leher sehingga menghambat aliran udara. Udara menjadi lebih susah masuk dan keluar pada paru-paru dan mengakibatkan kesulitan bernapas.
4. Darah Tinggi
Tekanan darah dapat meningkat ketika seseorang obesitas terjadi. Hipertensi serta obesitas adalah 2 hal yang saling berhubungan erat karena lemak yang menumpuk di dalam tubuh akan menaikkan risiko tekanan darah tinggi. Serangan jantung serta stroke adalah dua penyakit yang patut untuk Anda waspadai ketika mengalami obesitas.
(Baca juga: makanan yang bikin gemuk super cepat)
5. Mendengkur
Karena pada bagian leher pun ada timbunan lemak, maka inilah yang kemudian membuat seseorang lebih mudah mendengkur dalam tidurnya. Terjadinya dengkuran berasal dari getaran jaringan lunak yang ada pada bagian leher serta tenggorokan sewaktu proses pernapasan. Apabila lingkar leher di atas 43 cm, maka memang mendengkur biasanya tak terhindarkan.
6. Kesulitan Berjalan
Seseorang yang mengalami kelebihan berat badan akan mengalami kesulitan sewaktu berjalan biasa. Tubuh akan terasa begitu berat dan ditambah juga dengan tubuh yang terasa tak nyaman. Penumpukan lemak yang ada di bagian paha serta selangkangan akan menjadikannya tergesek-gesek sewaktu berjalan.
Ketidaknyamanan tersebut akan berlanjut dengan meningkatkan potensi mengalami luka di bagian paha atau selangkangan karena kulit terus bergesekan. Cara berjalan pun kemudian harus membuat kaki harus lebih dibuka atau mengangkang agar dapat lebih leluasa. Hal tersebut biasanya dilakukan dengan tujuan agar kaki bagian atas tidaklah saling bergesekan, namun alhasil sangat kelihatan bahwa kegemukan menjadikan seseorang sulit sewaktu berjalan.
(Baca juga: bahaya sering makan nasi)
7. Cepat Lelah
Walaupun tidak beraktivitas banyak, seseorang yang mengalami obesitas bakal merasa cepat lelah saat berjalan lebih lama dan jauh sedikit. Cepat lelahnya tubuh juga dapat menandakan bahwa orang tersebut kurang olahraga, namun bila disertai pula gejala lainnya yang sudah disebutkan, ini bisa berarti obesitas.
8. Sakit Maag
Lemak yang berlebihan di bagian sistem saluran pencernaan akan memicu tekanan di sana dan inilah yang menyebabkan asam lambung juga. Dengan penimbunan lemak tersebutlah isi perut bakal terdorong menuju kerongkongan. Gejala maag pun akhirnya muncul bersama dengan sensasi panas di bagian tenggorokan serta tulang dada yang terasa nyeri.
(Baca juga: penyebab leher hitam orang gemuk)
9. Ketidakteraturan pada Siklus Datang Bulan
Pada wanita yang kegemukan, kelebihan lemak pun berpengaruh besar terhadap masa datang bulan atau menstruasi. Siklus datang bulan dapat menjadi kurang teratur ketika terlalu gemuk. Hal ini dapat dianggap sebagai akibat dari adanya ketidakseimbangan hormon yang lagi-lagi dikarenakan penimbunan lemak di dalam tubuh.
10. Varises
Obesitas juga menimbulkan gejala seperti varises. Karena kenaikan berat badan berlebih, kondisi ini kemudian bakal menyebabkan pelebaran pada pembuluh darah vena. Ketahui cara menghilangkan varises secara alami yang paling ampuh untuk dapat mengatasinya ketika varises benar-benar muncul.
(Baca juga: penyebab lemak di leher)
11. Depresi
Depresi tak hanya bakal dialami ketika seseorang mengalami masalah yang berat. Depresi juga dapat timbul ketika seseorang menderita obesitas. Rasa depresi ini tidak hanya menghinggapi Anda yang memang sudah mengalami kelebihan berat badan saja, tapi juga dialami oleh orang-orang dengan pikiran bahwa mereka adalah orang yang gemuk. Terjadinya depresi ini biasanya disebabkan rasa takut menjadi bahan olokan orang lain akan keadaan tubuh yang lebih dari orang lain.
12. Sakit pada Bagian Punggung
Punggung juga dapat terasa nyeri ketika seseorang mengalami berat badan yang berlebihan karena pada umumnya bakal terjadi penyakit denegeratif tulang belakang. Kekurangan cairan di bagian cakram tulang belakang termasuk di dalam kondisi penyakit tersebut, berikut juga selip yang terjadi di bagian bawah punggung. Herniasi atau kondisi cakram tulang belakang yang pecah pun termasuk di dalam akibat dari kegemukan. Penyempitan saluran tulang belakang, stenosis tulang belakang, patah tulang belakang, serta potensi spondylolysis cukup besar sehingga memang sangat perlu mengendalikan berat badan.
(Baca juga: bahaya tidur setelah makan)
13. Sakit Lutut
Bagian lutut pada orang yang obesitas memang kerap sakit karena adanya tekanan yang diberikan oleh berat berlebih pada tubuh. Tak hanya lutut, bagian pergelangan kaki pun harus bekerja secara lebih keras untuk bergerak. Otot dan sendi kaki menjadi lebih kaku dan nyeri dan ini kemudian bakal berpengaruh buruk juga pada postur tubuh penderita obesitas bila tak segera mencari cara menurunkan berat badan.
14. Gangguan Kulit
Stretch mark adalah istilah lain yang bisa digunakan ketika bicara soal masalah kulit akibat kegemukan. Lipatan tubuh dapat menjadi hitam yang diakibatkan oleh hormon yang berubah. Akan timbul pula tekstur mirip dengan beludru dan terjadilah peregangan kulit. Kelebihan berat padan juga mampu membuat penderitanya mengalami kapalan, infeksi, serta ruam pada permukaan kulit.
15. Mulas
Gangguan pencernaan yang dapat diakibatkan oleh kondisi kelebihan berat badan dan salah satu yang paling sering adalah rasa mulas. Selain sakit maag, mulas ini dapat timbul karena tekanan yang terjadi di bagian sistem pencernaan. Terlalu banyak makan berkalori dan berlemak tinggi menjadikan masalah seperti ini kerap muncul dan dirasakan.
(Baca juga: cara mencegah obesitas)
Demikianlah serangkaian gejala obesitas yang wajib menjadi perhatian dan kewaspadaan kita. Sebelum memicu penyakit-penyakit kronis dan mematikan, segera cari cara terbaik dalam mengendalikan atau menurunkan berat badan, seperti tips diet sehat.