Waspadalah, Ini 11 Gejala Gegar Otak Akibat Kecelakaan Perlu Ditangani Segera !

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Saat mengalami kecelakaan, baik itu kecelakaan dalam pekerjaan, kecelakaan saat berolahraga atau kecelakaan berlalu lintas dapat menimbulkan kondisi gegar otak yang tahapnya bisa ringan sampai parah. Bahkan cedera otak yang paling umum terjadi selain gegar otak adalah kehilangan ingatan atau amnesia. Lalu, apa saja gejala gegar otak akibat kecelakaan yang sebaiknya dikenali dan diwaspadai?

  1. Kehilangan Kesadaran

Gejala paling awal yang terjadi pada kebanyakan orang yang mengalami gegar otak karena kecelakaan adalah pingsan atau tidak sadarkan diri. Lamanya kehilangan kesadaran biasanya hanyalah beberapa waktu saja dan harus segera diperiksa oleh ahli medis supaya bisa memastikan bahwa gejala memang berkaitan dengan gegar otak.

  1. Rasa Mual Disertai Muntah

Akibat goncangan di bagian kepala karena kecelakaan, seseorang bisa saja kemudian mengalami rasa mual yang diikuti dengan muntah-muntah tanda bahwa ia mengalami gegar otak. Hal ini dapat terjadi karena kepala mengalami rasa sakit dan saraf di pencernaan pun ikut terganggu sehingga akhirnya rasa mual pun muncul.

  1. Mata Berkunang-kunang

Gegar otak akibat kecelakaan pun berkemungkinan besar memicu timbulnya keluhan mata berkunang-kunang di mana hal ini biasanya menyertai rasa pusing yang terjadi. Saat mata berkunang-kunang, maka penderita gegar otak memang sebaiknya tidak banyak bergerak agar tak memperburuk kondisi yang sudah dirasakan.

  1. Pusing

Rasa pusing atau sakit kepala jelas dirasakan sebagai gejala umum dan awal dari para penderita gegar otak akibat kecelakaan. Karena bagian kepala mengalami cedera, otomatis otak mengalami gangguan dan akhirnya menyebabkan reaksi seperti sakit kepala di mana memang seharusnya setelah rasa pusing ini terjadi harus segera diperiksakan ke dokter.

  1. Pandangan Kabur

Selain menjadi pusing dan mata berkunang-kunang, gejala dari gegar otak yang disebabkan oleh kecelakaan dapat menimbulkan sensasi seperti sedang dikelilingi oleh kabut. Pandangan atau penglihatan menjadi buram atau kabur karena efek dari cedera kepala yang mengganggu sistem saraf dan fungsi otak sekaligus saraf optik. Jika gejala cukup lama dan berkelanjutan, Anda bisa mencoba untuk segera mendapatkan perawatan gegar otak dengan menemui dokter.

  1. Keseimbangan Tubuh Terganggu

Karena penglihatan menjadi buram, serasa berada di tengah kabut, belum lagi rasa pusing karena saraf otak dan optik mengalami gangguan, maka gejala yang juga biasanya terjadi sebagai tanda gegar otak adalah keseimbangan tubuh ikut terganggu. Saat digunakan untuk berjalan, tubuh menjadi tak seimbang dan bisa mudah terjatuh.

  1. Telinga Mendengung

Pada beberapa orang yang mengalami kecelakaan dan gegar otak, gejala yang berkemungkinan besar bisa terjadi adalah telinga ikut terganggu. Ketika rasa pusing, penglihatan buram, dan rasa mual diikuti dengan dengungan di telinga tanpa penyebab yang jelas, ini adalah tanda kuat bahwa Anda menderita gegar otak.

  1. Bingung atau Linglung

Otak yang terganggu otomatis akan berpengaruh juga pada cara seseorang penderita gegar otak dalam merespon saat ditanya. Penderita seketika dapat menjadi kebingungan dan bahkan tampak linglung sebab otaknya kurang berfungsi dengan baik setelah kecelakaan. Itulah kenapa penderita gegar otak saat ditanya akan sulit dan membutuhkan waktu lama dalam menjawab.

  1. Cara Bicara Tidak Jelas

Selain menjadi bingung dan linglung, seorang penderita gegar otak pun berpotensi memiliki kemampuan bicara yang menurun dan menjadi kurang jelas. Hal ini terkait dengan gangguan pada otak sehingga cara bicara ikut bermasalah yang biasanya menyertai kelinglungan penderita.

  1. Gangguan Emosional

Gegar otak yang disebabkan oleh kecelakaan bisa juga menimbulkan gejala berupa gangguan emosional, meliputi suasana hati yang berubah-ubah, gampang merasa cemas, mudah merasa sedih, gampang ketakutan, serta suka tersinggung atau gampang marah. Hal-hal ini sebaiknya tak disepelekan karena lama-kelamaan mampu berdampak pada perilaku penderita yang berubah dan menjadi salah satu bahaya gegar otak yang lebih berat.

  1. Peningkatan Sensitivitas Terhadap Suara dan Cahaya

Gejala seperti lebih sensitifnya diri terhadap suara yang keras dan bising serta cahaya dapat terjadi beberapa waktu pasca cedera kepala terjadi. Sensitivitas pada cahaya yang meningkat ini ada hubungannya erat dengan gangguan di saraf optik akibat otak yang terganggu efek dari kecelakaan.

Lalu ketika gejala gegar otak akibat kecelakaan tersebut terjadi, apakah yang perlu dilakukan? Segera ke dokter untuk menempuh CT scan. Setelahnya, pasien cukup perlu membatasi kegiatan dan fokus pada istirahat maksimal tanpa banyak bergerak disertai dengan rajin meminum obat yang diberikan oleh dokter. Jika komplikasi seperti sering sakit kepala jangka panjang, pembengkakan otak, vertigo dan epilepsi terjadi, jangan ragu lagi untuk datang dan berkonsultasi dengan dokter.

fbWhatsappTwitterLinkedIn