Alkohol atau etanol merupakan zat yang dicampurkan ke dalam minuman keras mengandung hydrogen, carbon. Alkohol sendiri memiliki sifat derpresan apabila masuk ke dalam tubuh manusia. Inilah alasan mengapa alcohol dalam dunia medis dimanfaatkan untuk obat bius atau penenang dosis tinggi. Namun, masyarakat kita saat ini tetap memberikan tempat populer untuk minuman beralkohol ini. Padahal bahaya alkohol akan membuat sistem saraf manusia rusak jika mengkonsumsi terus-menerus.
Meskipun demikian tetap saja minuman ini dianggap sebagai penghangat tubuh dan obat untuk meningkatkan stamina bagi sebagian orang. Mereka beranggapan dengan mengkonsumsi minuman beralkohol pikiran jadi tenang dan semua beban hidup akan terkurangi. Kenyataannya, bukan beban hidup mereka terkurangi dan malah sebaliknya karena pengaruh alkohol terhadap sistem saraf manusia. Dengan demikian, semakin mereka mengkonsumsi minuman beralkohol maka mereka beranggapan minuman tersebut adalah jalan keluar dari masalah. Inilah yang kemudian menjadi candu.
Nah! Kami sarankan bagi anda untuk menjauhi minuman beralkohol. Tubuh anda memerlukan asupan minuman yang jauh lebih baik dari pada alkohol. Anda pasti sering juga mendengar tentang orang yang mengalami kematian kemdadak setelah minum alkohol. Itu adalah salah satu bahaya yang perlu anda waspadari dari bahaya alkohol bagi sistem saraf.
Artikel berikut akan mengulas 6 bahaya alkohol bagi sistem saraf, jauhilah sebelum terlambat.
1. Serotonim
Neutransimtter berfungsi membantu menghantarkan pesan dari otak ke bagian tubuh lainnya. Serotonim ini erat kaitannya dengan gejala depresi. Ketika anda mengkonsumsi alkohol secara berlebihan, maka serotonim dalam tubuh anda akan terganggu bahkan meningkat. Dengan meningkatnya serotonim ini maka menyebabkan seseorang akan merasa kecanduan untuk mengulanginya lagi.
Hal itulah yang membuat pengkonsumsi minuman berlkohol ketagihan untuk minum lagi. Bahkan, mereka merasa lemas kalau tidak minum alkohol karena serotonim yang meningkat tinggi memicu timbulnya gelisah, gemetar, dan dingin. Anda juga harus mengetahui cara meningkatkan hormon serotonin dalam tubuh anda.
2. Glutamat
Glutamat merupakan neutransmitter yang berperan penting dalam kinerja otot saraf manusia. Alkohol yang masuk ke dalam tubuh dengan dosis tinggi akan mempengaruhi kinerja asam glutamat. Dampak yang bisa ditimbulkan adalah turunnya kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari. Hal ini justru berbanding terbailk dengan anggapan masyarakat bahwa minuman alkohol dapat meningkatkan stamina. Mereka yang mengalami candu minuman alkohol sulit untuk mengontrol emosi, hilangnya kesadaran, serta tidak dapat berkomunikasi dengan baik.
3. Gamma Amino Butyric Acid (GABA)
GABA merupakan salah satu bagian dari mekanisme kontrol alami tubuh manusia. GABA rentan dipengaruhi oleh faktor luar, termasuk kebiasaan minum alkohol secara berlebihan. Hal itu akan mengakibarkan meningkatnya aktivitas neutransmitter dalam tubuh. Dampak yang nyata adalah turunnya aktivitas neuron di dalam tubuh. Sehingga otak tidak dapat merespon dengan baik sebagaimana manusia normal. Kinerja otak dan saraf tubuh mulai melambat karena pengaruh alkohol.
4. Dopain
Dopain merupakan transmitter dalam tubuh manusia yang berfungsi mengontrol sel-sel otak yang berperan sebagai pemicu emosional seperti rasa cemas. Ketika alkohol masuk ke dalam tubuh, dopain akan meningkat sehingga menyebabkan efek candu dengan tingkat kecemasan yang sangat tinggi. Inilah yang mengakibatkan mengapa mereka yang candu dengan minum alkohol akan terlihat selalu cemas.
5. Kandung kemih
Minuman alkohol berefek pada kandung kemih cepat mudah penuh. Hal itu disebabkan karena air tidak diserap dengan baik oleh sistem pencernaan. Alkohol yang masuk ke tubuh manusia akan merenggangkan otot kandung kemih. Jika gejala awal adalah tanda-tanda infeksi saluran kemih, masih dapat ditangani. Namun, perenggangan otot akan menyebabkan aliran balik urin menuju ginjal. Akibatnya sangat fatal, ginjal berpotensi mengalami infeksi dan kerusakan.
6. Sistem saraf pusat
Sebenarnya yang terjadi ketika minum alkohol bukanlah menghadirkan ketenangan, namun justru otak mengalami hilang kesadaran. Dan bagian penting yang terpengaruh dalam hal ini adalah sistem saraf pusat. Padahal sistem saraf pusat merupakan tempat pengendalian depresi, emosi, gerakan, dan indera penglihatan, serta pendengaran. Alkohol akan merusak pengendalian tersebut sehingga cepat marah dan agresif.