Darah kental merupakan suatu kondisi dimana seseorang memiliki darah yang lebih kental dari darah normal pada umumnya. Pada umumnya darah berbentuk cair dan juga encer sehingga mudah mengalir ke seluruh bagian tubuh. Namun karena suatu kondisi, seperti kelainan atau karena penyakit, seseorang memiliki darah yang kental. Ketika terjadi pengentalan darah, penyebaran nutrisi, oksigen, dan juga hormon ke seluruh tubuh akan mengalami gangguan. Seperti yang kita tahu, darah memiliki peranan utama untuk menyebarkan oksigen, nutrisi makanan, dan juga hormon ke seluruh tubuh. Jika darah mengalami pengentalan, akibatnya sulit baginya untuk mengalir dan juga menyebar ke seluruh bagian sel di dalam tubuh kita.
Darah yang mengalami pengentalan dapat menimbulkan berbagai komplikasi lain seperti yang telah dijelaskan diatas. Karena itu, perlu dilakukan berbagai metode yang tepat untuk mengatasi kondisi tersebut. Cara yang pertama tentu saja adalah dengan menghindari berbagai kebiasaan buruk yang telah disebutkan diatas. Cara yang lain adalah dengan metode konsumsi obat dan metode asupan makanan.
Metode Konsumsi Obat
Salah satu metode yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi pengentalan darah adalah dengan mengkonsumsi obat pengencer darah. Berikut beberapa jenis obat yang dapat mengencerkan darah dalam tubuh:
1. Heparin
Merupakan obat antikoagulan (anti pengentalan) yang pertama. Obat ini biasanya masuk ke dalam tubuh melalui teknik injeksi pada kulit. Pengobatan menggunakan heparin dapat menyebabkan tingkat kalium dalam tubuh meningkat, sehingga usahakan agar Anda menghindari asupan kalium ketika melakukan pengobatan dengan teknik ini. Pengobatan dengan teknik ini juga akan menyebabkan efek samping seperti memar dan juga mudahnya terjadi pendarahan.
Baca juga : Cara Meningkatkan Trombosit Darah
2. Warfarin
Merupakan obat pengencer darah yang masuk ke dalam tubuh melalui teknik oral atau diminum. Obat ini memiliki reaksi yang lebih kuat jika dibandingkan dengan heparin. Efek samping yang ditimbulkan sama dengan mengkonsumsi heparin. Konsumsi warfarin juga bisa menyebabkan cacat lahir dan juga bersifat menguras vitamin K dalam tubuh.
3. Aspirin
Merupakan obat anti pengentalan darah selanjutnya. Obat ini diketahui dapat menguras zat besi, asam folat, kalium, natrium, dan juga vitamin C. Seperti yang kita tahu, beberapa jenis nutrisi yang baru saja disebutkan merupakan beberapa agen yang bertugas membentuk sel-sel darah merah dan juga hemoglobin dalam darah.
Baca juga : Cara Meningkatkan HB
Metode Asupan Makanan
Mengkonsumsi obat bukanlah satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk mencegah pengentalan darah. Metode melalui asupan makanan dapat Anda lakukan untuk mengurangi resiko darah kental. Berikut beberapa jenis asupan makanan yang dapat mencegah dan juga mengatasi pengentalan darah:
- Makanan yang mengandung lemak jenuh dan memiliki sifat antimikroba seperti minyak kelapa.
- Karbohidrat kompleks dengan indeks glikemik yang rendah seperti roti gandum, beras merah, labu, dan juga apel.
- Makanan yang mengandung omega 3 seperti ikan laut dan kacang kenari.
- Makanan dari kacang-kacangan dan juga biji-bijian.
Artikel terkait : Jenis Makanan untuk Mengencerkan Darah yang Kental
Pengentalan Darah pada Kondisi Normal
Normalnya, pengentalan darah akan terjadi ketika kulit kita terluka. Pada saat terluka, pembuluh darah akan mengalami kerusakan. Untuk menghentikan pendarahan yang terjadi, secara otomatis darah akan mengental dan membeku. Proses pembekuan darah tersebut terjadi pada saat trombin dan enzim darah dilepaskan ke dalam aliran darah. Proses tersebut bertujuan untuk mempromosikan reaksi biokimia sehingga terbentuk agen pembekuan darah.
Pada kondisi normal, pembekuan darah akan terhenti ketika pendarahan juga sudah terhenti. Akan tetapi pada orang-orang tertentu, proses penggumpalan darah terus terjadi sehingga mereka memiliki kekentalan darah yang lebih tinggi dibanding kondisi darah pada keadaan normal.
Gejala yang diperlihatkan tubuh akibat pengentalan darah memang tidak terlalu nampak. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui apakah tingkat kekentalan darah Anda tinggi ataukah normal adalah dengan melakukan pengecekan darah. Dengan cara mengambil sampel darah dari tubuh, secara kasat mata kita dapat melihat bahwa darah kita lebih kental dari darah yang normal ataukah tidak. Darah yang mengalami pengentalan dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi penderitanya. Berikut beberapa dampak negatif yang bisa ditimbulkan akibat pengentalan darah:
- Tubuh mengalami kekurangan gizi, hormon, dan juga oksigen. Kondisi tersebut terjadi karena darah yang mengental akan sulit untuk beredar ke seluruh tubuh. Padahal seperti yang kita tahu, zat gizi, oksigen, dan juga hormon menyebar ke seluruh tubuh karena diedarkan oleh darah. Jika darah mengental tentu proses penyebaran zat gizi, oksigen, dan juga hormon tersebut akan terhambat.
- Ibu hamil yang mengalami pengentalan darah juga sangat rentan mengalami keguguran karena janin yang seharusnya mendapatkan nutrisi melalui darah si ibu justru mengalami gangguan karena darah tidak mengalir secara lancar.
- Tubuh merasa lebih cepat lelah dan sering merasa pusing. Hal tersebut terjadi karena tubuh dan juga otak kekurangan suplai oksigen.
- Gangguan jantung juga bisa terjadi karena mengentalnya darah dalam tubuh. Pengentalan darah akan berakibat pada peningkatan kerja jantung. Jantung dituntut untuk bekerja lebih keras dalam proses pemompaan darah agar darah bisa disebarkan ke seluruh tubuh.
Beberapa kebiasaan yang bisa memicu pengentalan darah diantaranya :
- Kebiasaan merokok akan mengakibatkan asupan nikotin ke dalam tubuh terus terjadi. Padahal nikotin merupakan sejenis racun yang dapat menghambat aliran darah. Jika aliran darah terhambat, darah akan menggumpal dan mengalami pengentalan.
- Kurang mengkonsumsi air putih akan mengakibatkan tubuh kekurangan cairan dan memicu pengentalan darah.
- Kurang beraktivitas juga dapat memicu pengentalan darah. Bagi yang sering melakukan pekerjaan monoton seperti duduk di depan laptop maka bisa jadi Anda juga beresiko memiliki darah yang kental. Kurang beraktivitas atau kurang bergerak akan menyebabkan aliran darah tidak lancar dan memicu pengentalan darah.
- Stres akan memicu penyempitan pembuluh darah sehingga aliran darah tidak lancar dan darah lambat laun akan mengental.
- Pola makan yang tidak teratur biasanya akan diikuti dengan pola asupan gizi yang tidak teratur pula. Kondisi itulah yang akan memicu pengentalan darah. Bahkan, umumnya kasus pengentalan darah disebabkan oleh faktor ini (sekitar 60%).
- Kebiasaan mengkonsumsi alkohol bisa menyebabkan dehidrasi, karena konsumsi alkohol akan mengalahkan kandungan air yang ada di dalam tubuh. Akibatnya, pengentalan darah akan terjadi. ( baca : Efek Bahaya Alkohol Bagi Kesehatan )
Itulah beberapa metode yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi pengentalan darah. Sebagai tambahan, olah raga juga menjadi metode yang efektif untuk mencegah dan juga mengatasi pengentalan darah. Karena itu, untuk melengkapi metode yang telah disebutkan di atas, Anda juga bisa rutin melakukan olah raga setiap hari.
Artikel terkait : Gejala Darah Kental