Gigi gingsul kerap dianggap manis oleh banyak orang, namun bagi yang memiliki gigi gingsul tersebut sendiri, jelas gigi gingsul cukup mengganggu dan kurang sedap dipandang. Gigi gingsul atau gigi yang menumpuk ini tak jarang juga membuat pemiliknya memiliki rasa percaya diri yang turun. Bahkan gigi gingsul pun mampu membuat kekuatan fungsi pengunyahan menjadi turun, lalu sebenarnya apa penyebab gigi gingsul?
(Baca juga: bahaya membiarkan gigi berlubang)
- Letak Benih Gigi
Gigi gingsul bisa dipicu boleh adanya letak benih dari gigi tetap yang kurang benar alias salah serta dianggap tak pas dengan jaringan tulang gigi. Inilah yang kemudian membuat gigi menumpuk meskipun penyebab satu ini cukup langka. Bisa dibilang gigi gingsul dengan pemicu satu ini sangat jarang dijumpai.
- Trauma Ankilosis
Kondisi trauma satu ini adalah trauma yang terjadi pada gigi susu di mana faktor penyebabnya bisa jadi dikarenakan benturan atau kecelakaan. Pada masa pertumbuhan, gigi tetap kemudian menjadi tumbuh gingsul. Karena adanya akar gigi sulung dengan perubahan sifat ankilosis, maka inilah yang menyebabkan gigi tetap menjadi gingsul alias ada keterlambatan yang dialami ketika resorpsi akar.
(Baca juga: cara mengobati sakit gigi)
- Ruang yang Kurang
Saat masa pertumbuhan gigi, jika ruang terbatas dan kecil antara satu gigi dan gigi yang lainnya, maka tumbuhnya gigi baru otomatis tidak mendapat ruang banyak. Seharusnya jika gigi baru bisa tumbuh sejajar dengan yang lain, saat ruangan kurang, maka akhirnya gigi baru pun akan menumpuk sehingga yang kita temukan adalah deretan gigi yang berjejal-jejal di bagian lengkung rahang.
- Gigi Besar-besar
Ada orang yang memiliki gigi rapi di mana semua ukuran giginya sempurna sehingga tak ada masalah, begitu juga bentuknya. Sementara ada juga orang yang memiliki gigi yang besar dan ketika masa pertumbuhan gigi berlangsung, gigi yang besar-besar dengan bentuk yang kurang begitu serasi akan mampu memicu gigi gingsul. Tentu ini ada kaitannya dengan ruang yang kurang tadi sebab saat gigi yang tumbuh terlalu besar, gigi baru tak memiliki tempat.
(Baca juga: penyebab sakit gigi kambuh)
- Pencabutan Terlalu Cepat
Mungkin Anda pernah mengalami yang namanya gangguan kesehatan gigi, seperti misalnya sakit gigi lalu Anda harus memutuskan untuk melakukan pencabutan gigi susu. Ini kiranya dirasa menjadi keputusan yang tepat, namun pencabutan yang terlalu cepat akan gigi susu tersebut, maka gigi gingsul akan menjadi akibatnya.
(Baca juga: penyebab sakit gigi)
- Belum Tanggalnya Gigi Susu
Gigi gingsul juga bisa dipicu oleh adanya persistensi dan bahkan ini yang paling umum terjadi. Persistensi ini muncul ketika belum tanggalnya gigi susu atau bisa juga dianggap sebagai sebuah keterlambatan saat melakukan pencabutan, tapi ditemukan bahwa gigi tetap yang menggantikan gigi susu telah tumbuh sebagai pengganti peran dari gigi susu.
- Faktor Keturunan
Rupanya faktor keturunan juga bisa menyebabkan gigi gingsul dan tak hanya masalah keterlambatan tumbuhnya gigi baru saja. Apabila memang seseorang ada turunan di mana ibunya memiliki bentuk rahang yang tak luas alias sempit, sementara ukuran gigi begitu besar-besar beserta bentuknya yang diturunkan oleh sang ayah, maka sudah jelas bahwa penumpukan gigi alias gigi gingsul bisa terjadi.
(Baca juga: penyebab gigi berlubang)
Untuk pembentukan tulang dan gigi sempurna, tentu setiap orang terutama saat masih dalam masa pertumbuhan membutuhkan asupan yang cukup. Kekurangan nutrisi maka bisa membuat pertumbuhan gigi juga kurang sempurna, berikut juga perkembangan rahang. Itulah mengapa penting bagi setiap orang tua untuk mengerti, memerhatikan dan senantiasa memenuhi nutrisi buah hatinya saat masih kecil demi pertumbuhan yang sempurna.
(Baca juga: bahaya gigi palsu)
Cara Mengatasi Gigi Gingsul
Kerap dianggap sebagai hal yang kurang menyenangkan dan sedap dipandang mata, para pemilik gigi gingsul akan mencari cara untuk membuat gingsulnya rapi atau hilang. Selain bisa mengganggu penampilan, bicara dan pengunyahan bisa juga terpengaruh oleh gigi gingsul sehingga sangat tak nyaman bagi pemiliknya. Lalu, apa saja cara yang tepat dan biasa dilakukan untuk mengatasi gigi gingsul?
(Baca juga: bahaya menelan bracket behel)
- Memanfaatkan Kawat Gigi Cekat
Sudah sangat jelas bahwa cara mengatasi gigi yang gingsul alias bertumpuk adalah dengan mengawatnya karena inilah satu-satunya yang bisa membuat gigi bisa rata dan sejajar dengan yang lain. Jenis kawat gigi cekat biasanya dipilih dan juga dipasang jika masalah gigi lebih serius dan kompleks dari yang dibayangkan. Contoh kasus masalah gigi tersebut adalah gigi yang tidak teratur dan berjejalan dengan keadaan yang sama sekali kacau serta terlihat buruk maupun parah. Pastikan behel tersebut adalah asli karena ada bahaya menggunakan behel palsu.
- Menggunakan Kawat Gigi Lepasan
Selain kawat gigi cekat, ada juga kawat gigi lepasan yang sangat bagus untuk Anda coba bila ingin segera mengatasi gigi gingsul. Jenis kawat gigi lepasan adalah yang paling sering dimanfaatkan bila memiliki masalah dengan gigi tak teratur yang tahapnya masih tergolong ringan, seperti misalnya ada kerenggangan yang terjadi. Tapi untuk gingsul juga bisa diandalkan. Pastikan juga Anda cari tahu juga tentang bahaya behel lepas pasang bagi kesehatan.
- Jangan Mencabutnya
Justru untuk mengatasi gigi gingsul, gigi tak boleh dicabut entah Anda merasa separah atau semengganggu apa gigi gingsul ini. Mencabutnya tidak disarankan karena gigi taring adalah gigi yang posisinya tepat ada di sudut mulut Anda atau dengan kata lain, letak gigi ini berada di sudut lengkung muka yang jika dicabut maka mimik wajah akan terpengaruh. Ada perubahan yang bisa terjadi ketika Anda melakukan pencabutan pada bagian mimik wajah yang kemudian mengempot; ini merupakan risiko atau bahaya cabut gigi yang bisa dipertimbangkan sebelum pencabutan gigi.
Alasan kedua mengapa gigi gingsul tak sebaiknya dicabut adalah karena fungsi dari gigi taring adalah untuk merobek atau mengoyakkan makanan yang teksturnya keras supaya gigi geraham besar bisa lebih gampang melumatnya. Jadi apabila Anda menghilangkan gigi taring dengan sengaja, gigi geraham kecil yang justru akan mengambil alih fungsi gigi taring tersebut. Itulah sebabnya, gigi gingsul bukan perlu dihilangkan, tapi lebih penting untuk dirawat.
(Baca juga: penyebab gigi ngilu – bahaya gigi berlubang)
- Konsultasi ke Dokter Gigi
Demi mendapatkan solusi yang paling baik dan aman untuk mengatasi gigi gingsul, dokter gigi Anda jelas yang paling tahu apa yang seharusnya dilakukan, terutama bila Anda tidak ingin mengawat gigi. Kalau memang behel atau kawat gigi adalah solusinya, maka bersiaplah karena gigi normal Anda akan dicabut sehingga ada tempat yang tersedia untuk si gigi gingsul. Infeksi bisa dipicu oleh beberapa kondisi penyakit pada riwayat kesehatan Anda, seperti misalnya cacat jantung bawaan, penyakit sendi, gangguan sistem imun dan penyakit liver. Itu alasannya mengapa Anda harus memberi tahu dokter Anda tentang segala riwayat kesehatan sebelum gigi dicabut.