Makin hari gigi terlihat makin kuning saja walau setiap hari sudah rutin gosok gigi dua kali dalam sehari? Gigi menguning bisa jadi karena ada kebiasaan-kebiasaan yang dianggap wajar dan normal tapi sebenarnya berdampak buruk pada gigi lho. Misalnya saja seperti kebiasaan-kebiasaan berikut ini.
- Menggosok Gigi Terlalu Cepat dan Keras
Menggosok gigi sudah rutin dan rajin sih, tapi apakah setiap kali melakukannya itu sudah benar? Bukan hanya rutin, pastikan gigi dibersihkan secara benar, yakni tak terlalu cepat dan tidak terlalu keras. Ketika tekanan terlalu besar, lapisan enamel gigi yang tipis bisa rusak sehingga lapisan dentin terekspos lalu gigi jadi kekuningan.
- Memakai Obat Kumur Terlalu Sering
Tak banyak orang yang tahu kalau rata-rata obat kumur yang dijual di pasaran kebanyakan mengandung kadar asam tinggi. Penggunaan obat kumur seperti ini yang terlalu sering malah hanya akan memicu kerusakan email gigi dan membuat mulut kering.
Dalam kondisi mulut yang kering, air liur menjadi kurang maksimal membuat mulut lembab, melawan bakteri jahat, mencegah noda menempel di enamel sekaligus menurunkan tingkat keasaman. Penting untuk coba berkonsultasi dengan dokter tentang obat kumur yang tepat sesuai dengan keadaan gigi kita supaya tak memberikan efek buruk bagi kesehatan gigi dan mulut.
- Merokok
Kebiasaan merokok pun bisa menjadi salah satu faktor yang memicu perubahan warna gigi. Jika gigi mulai kekuningan, maka ada kemungkinan Anda terlalu aktif dalam merokok sehingga tar dan nikotin pada tembakau akhirnya menempel di enamel. Seperti kita tahu, perokok berat badanya punya warna gigi yang sudah cukup parah, coklat atau bahkan kehitaman.
- Keseringan Minum Kopi, Teh, Soda atau Minuman Berenergi
Kopi, teh, minuman bersoda hingga minuman berenergi memang mampu meningkatkan energi kita, hanya saja kandungan kafein yang tinggi justru adalah pengikis enamel nomor satu. Mengonsumsi minuman-minuman ini secara berlebihan seperti sehari sampai 3 kali hampir setiap hari dapat menodai dentin apalagi jika enamel sudah dalam kondisi terkikis.
- Menggunakan Produk Perawatan Gigi Berfluoride
Memang pasta gigi atau produk perawatan gigi berfluoride sepintas tampak aman, namun jika gigi terpapar terlalu banyak akan fluoride justru bisa berdampak buruk. Ketika kadar fluoride pada gigi berlebihan, maka biasanya terjadi perubahan warna dan gigi anak-anaklah yang lebih berisiko mengalaminya.
- Makan Makanan Bergula dan Makanan Asam
Salah satu bahaya makan manis tak diragukan lagi adalah sakit gigi, namun sebenarnya makan makanan bergula tinggi itu berisiko menarik perhatian bakteri pada mulut sehingga asam yang dihasilkan makin tinggi. Selain menguningkan gigi, ada berbagai penyakit gigi dan gusi lain yang dapat dialami gara-gara menikmati makanan manis dan asam terlalu sering.
- Mengonsumsi Makanan/Minuman Tinggi Tanin
Sering mengonsumsi buah delima, walnut, almond, coklat hitam, hingga wine? Di dalam minuman dan makanan tersebut ada kandungan tanin atau polifenol alami yang biasanya ada pada kulit kayu, biji, tanaman, kulit buah dan daun. Keseringan mengonsumsi makanan dan minuman tersebut secara jangka panjang dapat membuat tanin masuk ke dalam email gigi lalu menyebabkannya menguning.
- Minum Minuman Beralkohol
Efek minuman beralkohol tak hanya mengganggu kesehatan sistem saraf otak, namun juga berbahaya untuk kesehatan mulut dan gigi. Diketahui pula bahwa mengonsumsi alkohol bisa sebabkan penyakit gusi serta sariawan; bahkan alkohol mampu meningkatkan risiko tingkat plak sampai tiga kali lipat di gigi sehingga perubahan warna gigi lebih cepat terjadi.
Itulah beberapa hal yang kita pikir adalah kebiasaan yang wajar tapi sebenarnya malah memicu kekuningan pada gigi. Jadi, mulai perhatikan lagi seberapa besar asupan makanan atau minuman penyebab gigi kuning sekaligus sudah benarkah kita dalam menggosok gigi.