Operasi Gastric Bypass – Metode, Biaya, Manfaat dan Bahaya

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kelebihan berat badan atau obesitas menjadi masalah bagi beberapa orang, terutama bagi wanita.  Bahaya kelebihan berat badan juga banyak dari segi kesehatan. Selain bahaya obesitas terhadap kesehatan hingga kanker, obesitas akan mengganggu penampilan. Akibatnya, banyak orang berusaha menormalkan kembali badannya dengan berbagai cara. Dari mulai diet ketat dalam makanannya, sedot lemak, hingga yang terakhir adalah operasi gastric bypass.

Operasi gastric bypass merupakan salah satu cara menurunkan berat badan yang paling baru. Meskipun masih jarang dilakukan di Indonesia, di dunia internasional, hal ini sudah mulai banyak diterapkan karena dianggap cara yang paling aman dengan hasil yang relatif cepat. Dan operasi ini tergolong operasi besar karena mengubah anatomi lambung yang semula ukurannya besar menjadi kecil. Oleh karena itu, artikel kita kali ini akan membahas sedikit tentang operasi gastric bypass.

Metode Operasi

Sama dengan operasi lainnya, seseorang yang menjalani operasi gastric bypass harus menjalani serangkaian tes keshatan agar benar-benar siap ketika dioperasi. Dokter juga tidak semua menjalankan operasi ini sesuai kehendak pasien. Orang-orang yang biasanya dianjurkan dan diterima permintaannya untuk melakukan operasi ini yaitu :

  • Seseorang yang mempunyai indeks massa tubuh lebih besar atau sama dengan 40. Ini bisa dihitung sendiri dengan cara menghitung berat badan ideal. Artinya, jika dia seorang wanita maka berat badannya  kelebihan sekitar 40 Kg atau laki-laki dengan kelebihan berat badan sekitar 50 kg.
  • Mempunyai berat badan berlebih atau obesitas dan menderita gangguan kesehatan serius karena itu. Contoh penyakit akibat obesitas di antaranya adalah komplikasi diabetes tipe 1, asam urat, gangguan pernapasan, jantung, kolestrol, penyempitan pembuluh darah, dan sebagainya.
  • Pasien telah mencoba berbagai cara menurunkan berat badan secara alami namun belum berhasil.
  • Setelah operasi bersedia komitmen dengan mengubah pola hidupnya menjadi gaya hidup sehat, di mana pola makan teratur dan bergizi, olah raga teratur, cara mengatasi stress suoer ampuh, menghindari rokok dan alkohol, dan lain-lain.
  • Mengetahui dan memahami resiko dan efek samping dari operasi gastric bypass.
  • menandatangani persetujuan operasi dengan segala resikonya.  Begitu pula dengan keluarga pasien.

Ketika memenuhi persyaratan di atas, maka dokter bedah baru mau melakukan operasi dengan metode terbaru yang disebut metode laparoskopi, di mana pembedahan dengan melakukakan sayatan kecil. Metode operasi gastric bypass, kira-kira adalah sebagai berikut :

  • Sebelum Operasi – Pasien mendapatkan pemeriksaan kesehatan tubuh secara menyeluruh untuk memastikan kesiapannya untuk menjalankan operasi.
  • Puasa – Pasien berpuasa sekitar 8 sampai 12 jam. Setelah berpuasa, maka pasien masuk ruang operasi dan dibius total.
  • Pembedahan – Kemudian pasien dimasukkan kas karbondioksida agar perutnya menggembung dan kemudian dokter melakukan pembedahan dan memasukkan semacam kamera kecil ke dalamnya agar dapat melihat bagian dalam tubuh secara lebeih terperinci. Operasi dimulai dengan pemebdahan laser pada bagian lambung. Prinsip operasi ini adalah membagi lambung menjadi dua bagian. Bagian atas lambung, menjadi bagian yang lebih kecil yang menerima makanan dari kerongkongan dan menyalurkannya langsung ke usus halus.  Sedangkan bagian lambung sisanya, yang lebih besar tidak lagi digunakan.
  • Pasca Operasi – Setelah proses pemotongan selesai, maka operasi juga selesai.  Operasi ini berlangsung singkat antara 2 sampai 3 jam. Dan pemulihan di rumah sakit bisanya berlangsung paling lama dua hari.

Biaya dan Manfaat Operasi

Belum banyak rumah sakit yang dapat melakukan operasi ini di Indonesia karena tingkat kebutuhannya juga belum banyak. Operasi ini tergolong mahal, dengan biaya sekitar 40 sampai 70 juta tergantung rumah sakit yang melaksanakan dan kelas yang diambil pasien.  Namun, dibandingkan gangguan kesehatan apabila tidak melakukan operasi, orang beranggapan operasi ini tergolong murah.  Apalagi dibandingkan dengan penurunan berat badan dengan cara lain, seperti sedot lemak, yang juga mahal dan terkadang harus dilakukan berulang-ulang di beberapa bagian tubuh.

Tujuan utama dari operasi gastric bypass tentu saja menurunkan berat badan dengan cara lebih cepat. Karena dengan memperkecil anatomi lambung berarti seseorang mengurangi jumlah makanan yang dikonsumsinya.  Hanya memerlukan sedikit makan untuk merasa kenyang. Dan di beberapa negara, telah terbukti bahwa  setelah operasi, orang bisa mengurangi konsumsi makannya lebih dari setengah. Dengan demikian sedikit pula makanan yang diserap oleh tubuh. Berat badan berkurang hingga 50 sampai 100 kg dalam waktu sangat cepat. Secara lebih terperinci, operasi ini manfaatnya adalah sebagai berikut.

  1. Mengatasi Obesitas

Obesitas atau kelebihan berat badan sangat berbahaya bagi kesehatan dan dengan operasi ini obesitas sesuai cara yang telah diuraikan di atas lebih cepat diatasi.

  1. Mengatasi Diabetes

Menurut beberapa dokter ahli penyakit dalam, dengan memperkecil lambung dan anatomi usus halus penyerapan makanan berkurang.  Secara tidak langsung hal tersebut meningkatkan produksi hormon inkretin dan mengontrol kadar gula dalam darah menjadi lebih stabil.

  1. Mengatasi Berbagai Gangguan Kesehatan karena Obesitas

Manfaat utama operasi gastric bypass adalah mengatasi obesitas.  Setelah obesitas teratasi, berbagai penyakit lain yang mengikutinya ikut teratasi.  penyakit tersebut, antara lain :

Bahaya Operasi Gastric Bypass

Ketika operasi akan dilaksanakan pasien dan keluarga umumnya sudah mengetahui  adanya efek samping atau kemungkinan bahaya dari operasi.  Walaupun dapat dikatakan operasi ini mempunyai efek paling sedikit dibandingkan operasi sejenis.  Bahayanya antara lain :

  • Tubuh Bergelambir

Saat tubuh kegemukan, jaringan kulit akan menyesuaikan ukurannya dengan lemak di bawahnya.  Akibatnya, jika berat badan turun drastis dan tidak diimbangi dengan gaya hidup yang sehat, maka tubuh akan bergelambir.  Gelambir tubuh tidak kalah beratnya dengan jaringan lemak itu sendiri. Terkadang untuk menghilangkan gelambir memerlukan operasi lanjutan.

  • Hernia

Sekitar 8 sampai 10 persen dari pasien yang mengalami operasi lambung ini mengalami hernia hiatus. Ini terjadi karena perubahan anatomi usus halus.

  • Gangguan Pencernaan

Gangguan pencernaan juga dapat terjadi jika pasien setelah operasi tidak memenuhi aturan diet yang dianjurkan.

  • Batu Empedu

Kemungkinan terkena penyakit penyebab batu empedu dapat terjadi pada sedikit pasien karena penurunan berat badan yang relatif sangat cepat.

  • Penyumbatan Darah

Resiko penyumbatan darah merupakan resiko yang mungkin terjadi pada semua operasi untuk menurunkan berat badan. Karena mungkin saja lemak yang dikurangi mengendap di salah satu organ tubuh dan menyebabkan penyumbatan.

Apakah resikonya sebanding dengan kesehatan dan manfaat lain yang dihasilkan? Walaupun menurut dokter ini operasi penurunan berat badan yang paling aman, pasienlah yang memutuskan semuanya. Semoga informasi tentang operasi gastric bypass ini bermanfaat bagi kita semua.

fbWhatsappTwitterLinkedIn