12 Komplikasi Diabetes Tipe 1 Wajib Diwaspadai

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Diabetes merupakan sebuah penyakit yang dapat menjangkiti siapa saja, baik anak-anak hingga orang dewasa dan termasuk penyakit yang mengancam jiwa. Kondisi ini terbilang kronis dan dialami ketika tidak ada cukup insulin yang diproduksi maupun saat penggunaan insulin oleh tubuh tidaklah efektif. Sementara itu, diabetes tipe 1 merupakan kondisi atau jenis diabetes yang berintikan rendahnya produksi insulin.

Itulah sebabnya banyak orang yang menganggap bahwa diabetes tipe 1 adalah ketergantungan insulin. Biasanya, penyakit autoimun diabetes adalah istilah lain yang kerap digunakan untuk menyebut kondisi ini di mana pemicu pastinya belumlah diketahui. Segera ke dokter dan memperoleh penanganan medis demi mencegah komplikasi diabetes tipe 1 di bawah ini.

(Baca juga: gejala penyakit gula – diabetes pada anak)

1. Angina

Pada penderita diabetes tipe 1, resiko angina justru jauh lebih tinggi sebanyak 5 kali lipat. Ketidakseimbangan kadar gula darah adalah masalah yang utama dan bila Anda membiarkannya terlalu lama tanpa penanganan yang tepat, aliran pembuluh darah dapat mengalami penyumbatan atau penyempitan.

Penyempitan pembuluh darah ini juga dikenal dengan istilah atherosklerosis yang biasanya penyebab utamanya adalah penimbunan kolesterol. Angina sendiri merupakan salah satu dari jenis-jenis penyakit jantung yang lebih familiar dengan istilah angin duduk. Pada umumnya angina ditandai lebih dulu dengan kondisi sakit dada yang seperti ditekan dan serangannya begitu mendadak.

2. Serangan Jantung

Masih ada penyakit jantung lainnya yang bisa terjadi sebagai komplikasi dari diabetes tipe 1. Serangan jantung berbeda dari angina meski kedua serangan memiliki gejala yang hampir sama. Kondisi serangan jantung adalah di mana hal ini terjadi karena adanya pemblokiran arteri dikarenakan lemak yang menimbun atau menggumpalnya darah.

Kondisi fatal bisa terjadi pada saat seseorang mengalami serangan jantung apabila otot dan arteri jantung didapati telah mengalami kerusakan permanen. Bahkan saat seseorang tengah dalam waktu istirahatnya dan rileks, serangan jantung dapat menyerang. Gejalanya memang cukup sama dengan angin duduk, namun gejala serangan jantung pada umumnya berintensitas lebih rendah.

(Baca juga: bahaya mie instan bagi penderita diabetes)

3. Diabetes Retinopati

Pembuluh darah retina dapat mengalami kerusakan yang disebabkan oleh diabetes dan ini biasanya disebut juga dengan retinopati. Kerusakan bisa berupa kebocoran, penyumbatan, dan pertumbuhan yang terjadi acak sehingga akhirnya cahaya terhalang untuk bisa sampai ke retina. Ketika komplikasi diabaikan, maka kebutaan merupakan hal yang bisa terjadi sebagai akibatnya.

Itulah sebabnya, penderita diabetes tipe 1 dapat secara rutin melakukan pemeriksaan mata setiap tahunnya agar dapat terdeteksi secara dini adanya retinopati ini. Ketika terdeteksi dari awal, akan lebih mudah juga dalam mengatasinya, yaitu biasanya dengan memanfaatkan operasi laser. Namun, prosedur penanganan tersebut hanya untuk membuat daya penglihatan bertahan dan bukannya sembuh.

4. Stroke

Resiko stroke pun sama tingginya dengan penyakit jantung seperti serangan jantung dan angina yang sudah disebutkan tadi. Faktor penyebabnya pun sama dengan kedua komplikasi tersebut di mana stroke terjadi dikarenakan adanya pembuluh darah yang tersumbat. Penyumbatan atau penyempitan aliran pembuluh darah dapat menjadi penghambat bagi darah yang mengirimkan oksigen ke seluruh tubuh.

Penyumbatan pembuluh darah yang dialami pada otak dan jantung mampu berakibat sangat fatal apabila tak segera diatasi. Biasanya hal tersebut dipicu oleh adanya kolesterol dan lemak yang terakumulasi berikut juga kemungkinan adanya darah yang menggumpal. Bila sudah terasa gejala-gejala stroke, Anda patut segera datang ke dokter untuk mendapatkan bantuan medis.

(Baca juga: penyebab kaki bengkak pada penderita diabetes)

5. Luka dan Infeksi pada Kaki

Jangan anggap enteng akan luka kecil atau luka yang tak begitu tampak sekalipun karena hal ini justru bisa menjadi penyebab kondisi serius pada kaki Anda. Pembentukan ulkus kaki bisa diakibatkan oleh luka-luka tersebut di mana akhirnya malah justru berujung pada infeksi serius.

Ketika Anda menyadari bahwa ada luka kecil yang tak kunjung sembuh lalu muncul kemudian pembengkakan dan rasa panas yang juga agak lama, segera periksakan kaki ke dokter. Periksakanlah secara rutin dan berkonsultasilah dengan dokter mengenai hal tersebut. Kemungkinan ini bisa diperkecil apabila Anda cepat tanggap dan tak terlambat dalam mengeceknya ke dokter.

6. Penyakit Ginjal

Saat pembuluh darah yang ada di organ ginjal mengalami kerusakan (berpotensi juga terjadi kebocoran), kinerja ginjal pun otomatis menjadi berkurang. Pada sejumlah kasus, diabetes tipe 1 adalah penyebab penyakit dan kerusakan ginjal pada penderitanya sehingga pengobatan dialisislah yang harus dijalani. Metode ini disebut juga dengan penyaringan limbah dari darah.

Dialisis dengan proses penyaringan tersebut bertujuan untuk menggantikan fungsi ginjal yang diketahui sudah mengalami penurunan cukup serius. Bila sudah tahap kronis, transplantasi ginjal adalah solusi yang kiranya perlu ditempuh oleh penderita di mana biayanya jelas cukup tinggi. Oleh sebab itu, rajin-rajinlah mengecek kesehatan Anda apabila memiliki riwayat diabetes tipe 1.

(Baca juga: obat tradisional diabetes)

7. Kerusakan Saraf

Pembuluh darah saraf berpotensi menjadi rusak akibat tingginya kadar gula darah. Ketika saraf mengalami kerusakan, tanda-tanda yang terjadi secara umum adalah timbulnya rasa kesemutan pada tubuh. Tak hanya itu, penderita pun akan sering mengalami rasa nyeri di mana nyeri ini dapat menyebar pada area jari kaki dan tangan.

Ketika saraf sistem pencernaan ikut terserang, hati-hati dengan segala tanda seperti halnya muntah yang didahului dengan rasa mual, lalu juga sembelit atau diare. Mual serta muntah seringkali dianggap hal ringan karena bisa jadi ini akibat makanan yang buruk atau bisa jadi efek dari asam lambung yang naik. Tapi tak ada salahnya untuk ke dokter dan memastikan penyebabnya langsung.

8. Resiko Keguguran

Bagi para calon ibu yang mengidap diabetes tipe 1, tampaknya hal ini bukan kabar yang baik. Salah satu komplikasi yang berpotensi terjadi adalah keguguran apabila penanganan diabetes tipe 1 tidaklah tepat atau terlambat. Itulah mengapa sangat penting menjaga kadar gula darah di awal kehamilan.

Ketika gula darah begitu tinggi dan dibiarkan begitu saja sejak dari awal hamil, sang calon ibu mampu meningkatkan resiko keguguran. Lebih baik, jangan hanya memeriksakan kondisi janin saja, tapi juga periksakan keadaan diabetes secara rutin supaya dokter juga dapat melakukan pemantauan kadar gula darah dan bisa mengontrolnya.

9. Kelahiran Mati

Diabetes tipe 1 pada ibu hamil sebaiknya tidaklah dianggap enteng dan mulailah mencari penanganan untuk menekan kadar gula darah yang tinggi. Penanganan yang tepat dan seksama akan membantu menurunkan resiko kelahiran mati. Rajinlah memantau kadar gula darah dan biarkan dokter saja yang membantu mengontrol dosis insulin.

(Baca juga: gejala diabetes)

10. Cacat Lahir

Komplikasi kehamilan lainnya selain dari keguguran dan kematian lahir adalah cacat lahir pada bayi. Resiko ini lebih tinggi pada para ibu hamil yang tak memerhatikan dan tak berupaya mengendalikan kadar gula darah yang mulai tinggi. Diabetes perlu ditangani secara benar dan cepat agar tak berpengaruh terhadap kesehatan janin.

11. Disfungsi Seksual

Seperti yang kita tahu, kerusakan pembuluh darah halus dan juga saraf bisa disebabkan oleh diabetes. Para pria dengan masalah diabetes tipe 1 wajib waspada, apalagi yang memiliki kebiasaan merokok. Disfungsi ereksi adalah ancaman komplikasi bagi pria-pria tersebut, tapi pada umumnya dapat ditangani dengan obat-obatan.

Disfungsi seksual tak hanya terjadi pada pria, para wanita pun wajib mewaspadainya. Menurunnya kepuasan seksual, kegagalan orgasme, gairah seks berkurang, keringnya vagina, dan timbulnya rasa sakit sewaktu berhubungan seksual adalah tanda-tandanya. Pelumas atau gel adalah solusi bagi wanita yang mengidap diabetes dan mengalami rasa sakit ketika berhubungan seksual serta cairan vagina yang kering.

12. Komplikasi Oral

Penyakit gusi adalah komplikasi diabetes tipe 1 lainnya yang wajib untuk Anda waspadai juga. Sama seperti komplikasi lainnya, jelas ini adalah akibat dari tingginya kadar gula darah sehingga berefek pada kesehatan mulut dan gusi. Apabila sakit gusi ini tak segera ditangani, hati-hati dapat memicu gigi tanggal.

(Baca juga: penyebab penyebab diabetes – bahaya telur bagi penderita diabetes)

Demikianlah daftar komplikasi diabetes tipe 1 yang kiranya bisa menjadi pengetahuan kita bersama supaya jauh lebih waspada dan mampu mencegah diabetes makin serius. Sering-seringlah mengecek kondisi kesehatan ke dokter, terutama melakukan pemantauan akan kadar gula darah.

fbWhatsappTwitterLinkedIn