Ini Dia 6 Dampak Operasi Batu Ginjal yang Wajib Tahu

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Salah satu jenis penyakit ginjal yang sering terjadi adalah batu ginjal. Batu ginjal adalah sebutan untuk benda kecil dan keras seperti batu yang ada dalam organ ginjal. Batu tersebut merupakan hasil pengendapan dan pengkristalan yang terjadi di ginjal. Penyakit batu ginjal sering terjadi pada orang berusia antara 30-60 tahun. Beberapa gejala yang sering terjadi pada penderita batu ginjal antara lain nyeri pada perut, nyeri pada punggung dan pinggang, terdapat darah dalam urin, susah buang air kecil, rasa terbakar saat buang air kecil, urin berbau busuk, dan air kencing yang berwarna coklat. Anda harus waspada jika tanda-tanda penyakit ginjal, terutama batu ginjal, itu mulai Anda rasakan.

Batu ginjal ini harus segera diatasi, jika tidak dapat maka menyebabkan kerusakan kinerja ginjal. Cara yang ditawarkan oleh dokter untuk menangani kasus ini adalah melalui obat-obatan dan jika memang diperlukan melalui tindakan operasi. Operasi batu ginjal dilakukan jika ukuran batu ginjal sudah melebihi 10 mm. Sedangkan cara mengobati batu ginjal yang masih berukuran kurang dari 10 mm biasanya melalui obat-obatan khusus untuk meluruhkan batu ginjal tersebut.

Operasi untuk menangani penyakit ginjal berupa batu ginjal ini ada beberapa jenis, antara lain uteroskopi, bedah terbuka, extracorporeal shock wave lithotrispy, dan percutaneous nephrolithotomy. Biaya operasi untuk penanganan batu ginjal mulai dari kisaran 7 juta hingga 25 juta. Setiap teknik operasi ini mempunyai prosedur dan teknik tersendiri. Selain itu, operasi batu ginjal juga mempunyai efek samping tersendiri. Berikut adalah beberapa dampak dari operasi batu ginjal:

  • Bekas Luka. Operasi batu ginjal akan menimbulkan bekas luka yang cukup besar. Hal ini karena pada waktu operasi batu ginjal dokter membuat luka sayatan untuk menjangkau objek operasi. Luka sayatan yang ada biasanya antara 15 cm hingga 25 cm.
  • Waktu Penyembuhan Relatif Lama. Operasi batu ginjal bukanlah operasi kecil. Selain membutuhkan anestesi total, waktu penyembuhan untuk tindakan ini juga tidak sebentar. Setidaknya, pasien harus menginap di rumah sakit paling cepat 6 sampai 10 hari pasca operasi. Setelah itu proses penyembuhan dan pemulihan memakan waktu sekitar enam minggu.
  • Infeksi dan Pendarahan. Infeksi dan pendarahan juga merupakan risiko yang paling tidak diharapkan terjadi pasca operasi. Terjadinya infeksi bisa disebabkan karena proses steril peralatan yang kurang tepat. Jika hal ini terjadi, justru akan menyebabkan pendarahan yang muncul secara terus menerus.
  • Fungsi Ginjal Terganggu. Operasi batu ginjal ditujukan untuk menormalkan fungsi ginjal. Akan tetapi operasi batu ginjal ini juga dapat menyebabkan fungsi ginjal tidak bekerja sebagaimana mestinya. Kesalahan sedikit dalam proses operasi dapat menimbulkan dampak yang besar. Itulah mengapa proses operasi batu ginjal harus ditangani oleh dokter bedah yang benar-benar ahli.
  • Munculnya Batu Ginjal Baru. Dampak lain yang mungkin muncul adalah peluang munculnya kembali batu ginjal. Seseorang yang pernah menjalani operasi batu ginjal ini tidak dinyatakan bebas dari gangguan yang sama pada kurun waktu ke depannya.
  • Komplikasi dapat muncul pasca operasi. Hal ini lebih berisiko pada orang yang berusia lanjut dimana kesehatan mereka sudah menurun. Risiko paling berbahaya untuk pasien operasi batu ginjal yang telah berusia lanjut adalah terjadinya kematian.

Bukan hanya cara mengobati batu ginjal yang perlu diketahui, tetapi juga cara mencegah datangnya batu ginjal. Bagi para penderita batu ginjal juga harus memperhatikan beberapa pantangan batu ginjal. Pola hidup yang kurang sehat menjadi salah satu penyebab ginjal rusak. Untuk itu sangat penting untuk makan makanan bergizi yang baik untuk ginjal dan memperbanyak minum air putih. Selain itu, harus diwaspadai juga makanan penyebab batu ginjal.

fbWhatsappTwitterLinkedIn