Tahukah anda apa yang dimaksud dengan apendisitis? Mengapa bisa terjadi apendisitis? Apa yang menjadi penyebabnya? Adakah cara pencegahannya? Makanan apa saja yang dapat menyebabkan apendisitis? Artikel ini akan menjawab rasa penasaran anda. Mari kita simak!
Apendisitis adalah radang gejala usus buntu. Usus buntu sendiri adalah suatu tonjolan berongga sebesar jari yang terletak di bagian ujung bawah usus besar. Menurut medicinenet.com, apendisitis terjadi ketika usus buntu mengalami penyumbatan dan bakteri menyerang serta menginfeksi bagian dinding dan lumen dari usus buntu. Gejala yang paling terlihat dari penyakit ini adalah rasa sakit yang sangat menyiksa pada perut kanan bagian bawah, kehilangan nafsu makan, mual dan muntah serta demam. Pemeriksaan untuk memastikan radang usus buntu adalah dengan cara melakukan X-ray, pemeriksaan sel darah putih, pemeriksaan urin, atau CT scan. Penyembuhan penyakit ini dapat melalui konsumsi antibiotik atau operasi.
Ternyata penyumbatan yang terjadi di usus buntu dapat disebabkan oleh bahan makanan yang kita konsumsi. Makanan yang dicerna di dalam usus besar dapat memasuki usus buntu dan tertinggal di sana sehingga menjadi tersumbat. Usus buntu yang tersumbat dapat memicu terjadinya peradangan. Inilah awal dari apendisitis. Meski makanan bukan menjadi satu-satunya penyebab utama radang usus buntu, namun kita perlu waspada terhadap beberapa makanan yang tidak baik bagi kesehatan usus. Lalu jenis makanan apa saja itu? Inilah daftar makanan yang sebaiknya tidak terlalu sering kita konsumsi. (baca juga: fungsi usus buntu)
1. Makanan kalengan
Anda sering membeli makanan kaleng atau makanan yang diawetkan? Segala jenis makanan kalengan baik itu daging, ikan, atau buah sebenarnya tidak baik bagi kesehatan usus. Proses pengemasan makanan tersebut belum tentu selalu higienis meski menggunakan teknologi mesin. Makanan kalengan juga memiliki kandungan gizi yang lebih rendah daripada makanan segar. Sebaiknya selain melihat faktor kepraktisan makanan tersebut, perlu anda perhatikan juga faktor kesehatannya. (baca juga: makanan penyebab penyakit usus buntu)
2. Daging unggas
Unggas yang dijual di pasaran biasanya berasal dari peternakan besar yang memang berorientasi keuntungan. Unggas-unggas ini sebenarnya banyak yang belum sampai pada umur untuk dikonsumsi. Namun para pengusaha menggunakan vaksin agar unggas terlihat cukup besar dan laku di pasaran. Daging unggas yang telah dipotong pun terlihat baik-baik saja. Namun ternyata vaksin yang dimasukkan ke dalam tubuh unggas dapat membahayakan bagi usus karena dapat merusak dinding usus dan mengakibatkan peradangan. Sebaiknya anda waspada dalam membeli daging unggas, termasuk ayam dan bebek. (baca juga: pencegahan usus buntuh kambuh)
3. Makanan yang dibakar
Segala jenis makanan yang dibakar, baik sate, seafood, atau daging, mengandung arang yang didapat dari proses pengolahannya. Arang yang masuk ke dalam pencernaan, dapat melukai usus dan menyebabkan peradangan. Selain itu, makanan yang dibakar dengan tidak memperhatikan kebersihan, menjadi tidak higienis. Selain arang, makanan tersebut bisa saja terkontaminasi debu, kuman, atau bakteri yang tentu tidak baik bagi kesehatan pencernaan. (baca juga: cara mencegah usus buntu)
4. Makanan dengan kadar garam tinggi
Makanan yang asin, baik itu karena garam atau vetsin, dapat membahayakan usus. Jika anda sering mengonsumsi makanan dengan rasa asin, atau anda menyukai rasa asin, sebaiknya mulai sekarang lebih berhati-hati. Zat garam dapat menyebabkan iritasi pada usus. Usus yang luka, akan mengganggu sistem pencernaan sehingga dapat terjadi penyumbatan. (baca juga: cara mengobati usus buntu)
5. Cabai dan makanan pedas
Anda penyuka rasa pedas? Rasa pedas memang menggugah selera dan menambah nafsu makan. Namun ternyata, selain membahayakan untuk penyakit maag, ternyata makanan pedas juga tidak baik bagi usus buntu. Jika di dalam usus terjadi peradangan atau luka, makanan yang pedas dapat memperburuk kondisi tersebut karena sistem pencernaan merasakan panas. Biji cabai terkadang juga tidak dapat dicerna dengan baik oleh pencernaan kita sehingga dapat menyumbat usus. (baca juga: penyebab usus buntu)
6. Biji Jambu Biji
Seringkali waktu kecil kita diperingatkan oleh orang tua ketika memakan jambu biji agar membuang bijinya atau mengunyahnya hingga halus karena dapat menyebabkan sakit usus buntu. Ternyata hal tersebut memang benar. Anda perlu waspada ketika mengonsumsi jambu biji. Biji jambu yang tidak tergiling halus oleh gigi, akan sulit dicerna oleh sistem pencernaan. Ketika sampai ke usus, biji tersebut akan dapat menyumbat usus sehingga dapat terjadi peradangan, konstipasi atau hal lain yang dapat membahayakan kesehatan usus. (baca juga:ciri-ciri usus buntu)
7. Biji labu dan biji bunga matahari (kwaci)
Biji labu dan biji bunga matahari atau sering disebut kwaci, tidak berbahaya untuk dikonsumsi jika anda tidak lupa untuk mengupas kulitnya. Anak-anak yang mungkin sering memakan jenis makanan ini dengan tidak hati-hati sehingga kulit bijinya ikut tertelan. Kulit biji kwaci tidak dapat dicerna dengan baik oleh sistem pencernaan kita sehingga dapat menjadi penyebab usus tersumbat. (baca juga: makanan yang sulit dicerna usus)
Makanan yang Mencegah Usus Buntu
Itulah beberapa jenis makanan yang tidak baik bagi kesehatan usus dan dapat memicu adanya radang usus buntu atau apedisitis. Lalu, adakah jenis makanan yang sebaiknya dikonsumsi agar terhindar dari penyakit radang usus buntu? Ternyata, ada beberapa jenis makanan yang dapat mencegah terjadinya penyakit usus buntu ini. Jenis makanan tersebut tidak sulit untuk kita temui dan mungkin menjadi makanan yang sering kita konsumsi sehari-hari. Berikut adalah daftar makanan tersebut :
1. Makanan yang mengandung serat
Makanan berserat dapat membantu melancarkan buang air besar. Radang usus buntu yang dapat disebabkan oleh penumpukan feses yang menyumbat, dapat diatasi dengan konsumsi makanan berserat tersebut. (baca juga: 31 makanan kaya serat alami dan produk olahan)
2. Buah apel
Kandungan nutrisi dalam buah apel memiliki kemampuan untuk menangkal radikal bebas. Apel akan menjadi nutrisi yang baik bagi usus, membantu usus untuk tetap berfungsi dengan normal. (baca juga: sayuran untuk lemah jantung)
3. Sayur-sayuran
Beberapa jenis sayuran seperti lobak, tomat, mentimun, jeruk limau, dan juga buah bit dipercaya dapat mencegah serta meringankan penyakit usus buntu atau apendisitis. Sayur-sayuran ini mengandung banyak antioksidan yang baik bagi pencernaan. Anda dapat mengonsumsinya dengan cara dibuat sebagai jus atau salad. (baca juga: sayur kangkung bagi penderita asam urat)
4. Yoghurt
Apalagi nutrisi terbaik bagi usus kalau bukan olahan dari fermentasi susu ini. Selain sebagai menu diet, yoghurt juga dapat melancarkan saluran pencernaan sehingga usus terbebas dari berbagai masalah. Saat ini produk yoghurt sudah tersedia di pasaran dalam berbaga rasa. Anda bisa menyesuaikan dengan selera anda. (baca juga: penyebab luka di lambung dan cara mengatasinya)
Tips Menghindari Usus Buntu
Itulah beberapa daftar makanan yang dapat memberikan manfaat baik bagi usus sehingga dapat mencegah penyakit usus buntu. Lalu adakah tips lain untuk terhindar dari penyakit ini? Berikut adalah beberapa tips lainnya yang bisa anda lakukan:
1. Banyak minum air mineral
Air mineral memang memberikan berbagai manfaat dalam menjaga kesehatan tubuh. Air mineral dapat membantu proses detoksifikasi racun di dalam tubuh sehingga turut menjaga kesehatan pencernaan dan usus. (baca juga: macam-macam mineral dan fungsinya bagi tubuh)
2. Jangan menahan buang air besar
Seperti yang kita tahu, salah satu penyebab penyakit usus buntu adalah penumpukan feses di usus sehingga menjadikannya tersumbat. Menahan buang air besar dapat menyebabkan feses menjadi keras dan sulit dikeluarkan. (baca juga: bahaya tidak lancar buang air besar)
4. Menjaga pola makan
Pola makan yang tidak teratur, tidak hanya dapat menyebabkan maag namun juga penyakit lain seperti radang usus buntu. Pola makan yang tidak teratur, akan menyebabkan pencernaan terganggu, kerja usus menjadi tidak normal dan dapat menyebabkan usus mengalami luka. (baca juga: makanan yang baik untuk jantung bengkak)
5. Konsumsi vitamin
Beberapa jenis vitamin seperti B, E, dan C dapat membantu tubuh terbebas dari racun.
Kita sudah tahu bagaimana mencegah apendisitis. Namun bagaimana jika seseorang sudah terlanjur menderita apendisitis? Adakah makanan yang dapat membantu mengatasinya? (baca juga: akibat kelebihan dan kekurangan vitamin B12)
Berikut adalah beberapa jenis makanan untuk membantu mengatasi radang usus buntu:
- Bawang putih – Bawang putih baik untuk penyakit usus buntu, bahan makanan ini dapat membantu mengempiskan pembengkakan usus. (baca juga: bahaya bawang putih mentah)
- Produk gandum – Semua jenis olahan dari gandum baik untuk sistem percernaan, termasuk juga bagi usus buntu.
- Jahe – Anda dapat membuat jahe sebagai minuman. Jahe berguna dalam meredakan mual dan muntah. (baca juga: cara menghilangkan mabuk perjalanan)
- Daun basil – Daun ini dapat meringankan demam yang terjadi karena gejala radang usus buntu.
- Minuman dari fenugreek, ginseng, dan buttermilk – Ketiga jenis minuman ini dapat membantu mencegah akumulasi “sampah” sisa makanan dan lendir di dalam usus.
- Buah segar dan sayuran hijau – Kedua jenis makanan ini dapat mencegah konstipasi atau sembelit sehingga sistem pencernaan akan terjaga fungsinya dengan baik. (baca juga: sayuran untuk diabetes)
Mencegah radang usus buntu atau apendisitis ternyata tidak sesulit itu. Memang benar, lebih baik mencegah daripada mengobati. Bersikaplah bijak dalam menjaga kesehatan diri anda. Dengan menjaga makanan yang kita konsumsi, kita bukan hanya mencegah berbagai penyakit yang dapat menyerang tubuh tetapi juga menghemat biaya untuk kesehatan. Untuk penyakit usus buntu, tentu tidak murah jika harus melakukan operasi dan perawatan. Makanan-makanan yang dapat menjadi pilihan untuk mencegah usus buntu pun dapat membantu anda berhemat karena lebih kepada jenis sayur dan buah. Jangan lupa untuk selalu mengonsumsi air mineral minimal 8 gelas per hari untuk membantu menjaga kondisi tubuh tetap sehat. Sekian artikel mengenai makanan yang dapat menyebabkan apendisitis kali ini. Semoga bermanfaat!