TBC atau yang kita kenal juga dengan istilah Tuberkulosis adalah penyakit yang berbahaya yang ditemukan pertama kali di tahun 1882 oleh Robert Kock. Bakteri yang bernama Mikobakterium Tuberkulosalah yang menjadi pemicu terjadinya infeksi di saluran pernapasan. Organ penting seperti paru-paru adalah yang paling kerap terserang dan terinfeksi bakteri satu ini.
Karena penyakit TBC ini menular, maka memang dianggap sebagai penyakit yang mengancam dengan fakta tingkat kematian tinggi. Bahkan diketahui pula bahwa Indonesia adalah negara di urutan ke-3 paling besar di dunia yang memiliki kasus TBC tertinggi. Jadi, sebelum terserang sebaiknya Anda mengenali satu per satu gejala awal TBC agar dapat ditangani sejak dini.
(Baca juga: madu bagi penderita tbc)
1. Batuk
Jelas batuk adalah salah satu gejala awal dari TBC dan ini dapat menjadi semakin parah ketika batuk mulai berdahak. Mungkin sepintas banyak orang pun tak mengira bahwa batuk ini menjadi gejala TBC karena banyak juga kasus batuk biasa di mana terjadi radang tenggorokan. Namun batuk yang berkepanjangan harus selalu dicurigai.
2. Batuk Berdahak dengan Warna Tak Wajar
Bila Anda mengalami batuk berdahak biasa dikarenakan tenggorokan sakit atau flu, dahak akan selalu berwarna putih. Namun khusus penyakit TBC, kondisi ini menimbulkan gejala batuk TBC berdahak dengan warna dahak kuning atau abu-abu. Hal ini jelas tak begitu normal dan wajib untuk Anda periksakan bila terjadi terus-menerus.
(Baca juga: penyebab dahak berdarah)
3. Batuk Darah
Batuk berdahak yang mengeluarkan darah sudah terbilang cukup serius. Penyebab batuk berdarah sendiri sangat beragam dan salah satunya bisa saja adalah karena TBC. Apabila setelah menggunakan berbagai cara mengobati batuk berdarah pun tak mempan dan selama 3 minggu lebih tak membaik juga, Anda perlu menemui dokter untuk melakukan metode diagnosa.
4. Demam
Demam biasanya terjadi pada penderita masuk angin maupun flu, tapi sebetulnya demam pun mampu menandakan ada yang tak beres di bagian saluran pernapasan. TBC pun biasanya ditandai awalnya dari gejala satu ini, khususnya demam tinggi yang disertai keringat. Demam ini biasanya rata-rata dialami khusus di malam hari; jika gejala ini muncul secara berulang, Anda bisa langsung memeriksakan diri ke dokter.
5. Kehilangan Selera Makan
Karena batuk-batuk yang begitu intens dan berjangka panjang, ditambah juga dengan kondisi demam, wajar apabila penderita malas makan. Hilangnya selera makan tentu saja terjadi dikarenakan ketidaknyamanan yang dirasakannya dengan batuk terus-menerus dan mengeluarkan dahak berkali-kali.
(Baca juga: cara menjaga kesehatan organ pernapasan manusia)
6. Penurunan Berat Badan
Karena tidak nafsu makan, bukanlah hal mengherankan bila berat badan pun ikut menjadi turun. Malas makan akan membuat seseorang makan jauh lebih sedikit dari biasanya. Batuk-batuk dengan banyak dahak di tenggorokan dan saluran pernapasan yang terganggu bakal membuat makanan yang masuk pun terasa tak nyaman untuk ditelan.
7. Kelelahan
Selain batuk-batuk dan juga batuk berdahak yang tidak normal, cepat lelah juga bisa menjadi salah satu gejala yang wajib untuk diwaspadai. Kondisi fisik penderita gejala TBC paru bakal semakin melemah sehingga meski tak banyak berkegiatan, fisiknya akan cepat capek. Hal ini sebetulnya juga merupakan imbas dari sakit demam yang dialami, belum lagi keinginan makan yang menurun sehingga tubuh tak lagi mempunyai tenaga. Kondisi fisik yang melemah adalah akibat dari tubuh yang kurang asupan cairan serta nutrisi.
8. Tubuh Panas Dingin
Bila seseorang selain batuk-batuk juga merasakan tubuh yang panas dingin dengan suhu yang tak stabil dan berubah-ubah, ini dapat menjadi salah satu tanda awal TBC. Mungkin sekilas, kondisi ini bisa dianggap sebagai kondisi demam biasa yang tak ada kaitannya dengan TBC. Tapi untuk lebih amannya, saat tubuh mulai merasakan sesuatu yang janggal segera didiagnosa untuk mengetahui apa penyebab pastinya.
(Baca juga: gangguan pada sistem pernapasan)
9. Perubahan Warna Urin
Adakah perubahan yang kiranya Anda tangkap saat buang air kecil? Warna urin yang kelihatan beda dari biasanya juga mampu menjadi gejala TBC di awal-awal. Bila warna urin bukan kuning melainkan berwarna keruh atau justru kemerahan, Anda bisa memeriksakan diri jika ini terjadi setiap kali Anda berkemih.
10. Tubuh Pegal-pegal
Demam dan batuk ditambah lagi dengan tubuh yang terasa pegal-pegal meski tak banyak kegiatan yang dilakukan bisa saja menandakan adanya flu tulang. Namun jangan anggap remeh dulu badan yang tiba-tiba terasa pegal tanpa alasan atau sebab yang jelas. Anda perlu memeriksakan diri ke dokter supaya jelas. Biasanya, badan yang pegal-pegal ini disertai dengan rasa meriang yang bisa dirasakan pada sekujur tubuh.
(Baca juga: obat sakit tulang)
11. Dada Terasa Sakit
Memang tak usah diragukan lagi, karena TBC berhubungan dengan saluran pernapasan, tentu tak heran bila akhirnya dada terasa sakit. Rasa sakit di bagian dada dapat menjadi tanda awal adanya ketidakberesan di sistem pernapasan Anda. Sepintas ini dapat menjadi gejala asma karena asmalah yang paling umum.
Hanya saja, dada yang terasa sakit bukan melulu menjadi gejala atau ciri-ciri asma. Rasa nyeri di bagian dada atau paru-paru dapat menjadi tanda adanya penyakit paru-paru lainnya. Salah satu yang berpotensi adalah TBC, khususnya jika memang gejala ini dibarengi dengan batuk yang tak kunjung sembuh.
12. Sesak Nafas
Selain dari rasa sakit di dada, kesulitan bernapas atau sesak nafas pun terjadi. Ketika bernapas pun sulit, ini terjadi menyertai gejala dada sesak tersebut. Anda bisa menemui dokter secepatnya ketika Anda tahu bahwa sesak nafas ini bukanlah tanda-tanda penyakit asma. Saat batuk-batuk pun dialami, risiko terkena TBC jelas menjadi lebih besar.
(Baca juga: gejala asma ringan dan akut)
Faktor Apa yang Meningkatkan Potensi TBC?
TBC sebetulnya tak mudah menyerang dan mengancam jiwa seseorang. Namun yang perlu Anda tahu adalah bahwa seseorang dapat lebih besar peluangnya dalam mengidap penyakit Tuberkulosis atau TBC ketika memiliki atau didukung oleh salah satu faktor di bawah ini.
- Faktor Tempat Tinggal atau Pekerjaan
Ketika Anda bertempat tinggal atau bekerja di area rumah perawatan, panti jompo atau penjara, jelas lebih memiliki risiko lebih besar terserang bakteri penyebab TBC. Potensinya lebih besar apabila Anda bekerja di salah satu tempat tersebut tanpa ventilasi yang cukup. Sangat perlu untuk selalu mengenakan masker serta mencuci tangan sesering mungkin demi menurunkan potensi terkena atau tertular TBC. Ingat bahwa hanya dengan melakukan kontak teratur dengan sejumlah orang yang pada dasarnya sudah punya sakit TBC bakal langsung memperbesar risiko Anda untuk mengidapnya juga.
- Penyalahgunaan Senyawa Tertentu
Seseorang yang menyalahgunakan zat tertentu dan ini berlangsung bukan hanya jangka pendek akan sangat berbahaya bagi kesehatan. Ketika paparan zat berbahaya tertentu terjadi dalam jangka waktu yang lama, tak terkecuali alkohol atau narkoba, ini akan merusak kesehatan sistem saraf otak. Tak hanya itu, sistem daya tahan tubuh juga akan ikut rusak sehingga kerentanan seseorang untuk terkena TBC makin besar.
- Koneksi secara Internasional
Potensi untuk terkena TBC jauh lebih besar lagi bagi orang-orang yang sering melakukan perjalanan ke luar negeri. Melakukan perjalanan itu sendiri bukanlah hal yang perlu dipersalahkan, namun hendaknya setiap orang mewaspadai negara tertentu dengan tingkat kasus penyakit TBC tinggi. Contoh negara yang harus Anda waspadai yakni Afrika, Meksiko, Cina, India, beberapa pulau di Asia Tenggara berikut juga Mikronesia serta negara bagian Uni Soviet.
(Baca juga: gejala ispa)
- Faktor Kemiskinan
Dengan tidak memiliki penghasilan tetap dan tinggi, ditambah pula dengan fakta tempat tinggal yang berada di area terpencil mampu menaikkan risiko terserang TBC. Ini dikarenakan kurangnya akses dan fasilitas perawatan medis yang tersedia sehingga kurang begitu dapat diandalkan dalam melakukan diagnosa serta penanganan Tuberkulosis.
- Rendahnya Sistem Daya Tahan Tubuh
Lemahnya sistem kekebalan tubuh seseorang dapat disebabkan oleh beberapa hal, termasuk penggunaan obat-obatan kimia dan juga penyakit tertentu. Penyakit ginjal pada stadium akhir, malnutrisi, diabetes, HIV/AIDS, sejumlah jenis kanker berikut metode pengobatannya mampu menjadi alasan dan faktor peningkat risiko seseorang mengalami TBC.
(Baca juga: cara mencegah tbc)
Sesudah melihat gejala awal TBC apa saja yang perlu diwaspadai, segera hubungi atau bahkan temui dokter bila mengalami beberapa ciri-ciri tersebut.