ISPA adalah kepanjangan dari infeksi saluran pernafasan atas. Penyakit ini bisa menyebabkan penderita tidak bisa bernafas dengan baik. Infeksi menyerang bagian pernafasan atas mulai dari hidung, tenggorokan dan paru-paru. Hal yang paling berbahaya adalah ketika infeksi tidak mendapatkan perawatan yang tepat sehingga menyebabkan perluasan infeksi hingga ke semua saluran pernafasan. Infeksi ini bisa menular dengan mudah terutama untuk anak-anak dan orang yang memiliki masalah sistem kekebalan tubuh yang lemah. Tindakan perawatan yang tepat sangat diperlukan karena penyakit ini bisa menjadi lebih berbahaya. Ispa bisa menyerang anak-anak, dewasa maupun orang lanjut usia.
Apa yang Menyebabkan ISPA ?
Pada dasarnya IPSA disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang khusus pada saluran pernafasan. Adenovirus termasuk jenis virus yang bisa menyebabkan gangguan infeksi saluran pernafasan atas yang kronis atau akut. Kelompok mikroorganisme yang termasuk dalam aneovirus terdiri lebih dari berbagai macam virus. Biasanya virus ini menyebabkan beberapa penyakit untuk anak-anak dan orang dewasa seperti pilek, radang paru-paru dan bronchitis. Pneumococcus adalah jenis bakteri yang bisa menyebabkan penyakit radang selaput otak atau meningitis. Kondisi penyakit ini bisa sangat berbahaya karena bisa menyebabkan pneumonia.
Virus ini bisa menyebabkan flu yang sangat biasa. Terkadang flu bisa sembuh sendiri tanpa memerlukan perawatan. Namun jika flu menyerang orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang sangat lemah maka bisa membuat penderita mengalami infeksi saluran pernafasan atas.
Siapa yang Bisa Terkena ISPA ?
Pada umumnya semua orang bisa terkena ISPA, namun resiko terbesar banyak terjadi pada anak-anak dan orang lanjut usia. Anak-anak dan orang lanjut usia memiliki sistem kekebalan tubuh yang sangat lemah. Kemudian anak-anak lebih mudah tertular karena lingkungan sekolah atau tempat bermain. Sementara penderita penyakit yang berhubungan dengan saluran pernafasan seperti radang paru-paru dan asma juga sangat rentan terkena ISPA.
Hal terpenting dari perawatan ISPA adalah melakukan semua perawatan dengan cepat. Perawatan dengan cepat akan membantu virus atau bakteri penyebab ISPA tidak berkembang ke saluran pernafasan yang lain. Cara ini harus dilakukan dengan mengetahui gejala. Berikut ini adalah beberapa gejala ISPA yang perlu diketahui :
1. Banyak Ingus
Seperti pilek atau flu yang akan membuat anak-anak mengeluarkan banyak ingus dari hidung. Bakteri atau virus sudah berkembang dalam saluran pernafasan. Lendir yang keluar dari jaringan hidung adalah reaksi untuk mengeluarkan semua virus. Kondisi ini biasanya dikenal sebagai jenis flu biasa dan orang tua biasanya tidak mengira jika anak terkena ISPA.
2. Hidung Tersumbat
Hidung tersumbat oleh cairan atau lendir yang mengental akan menyebabkan penderita merasa tidak nyaman. Gangguan ini bisa menjadi lebih parah untuk penderita sinusitis. Kondisi ini biasanya terjadi ketika awal gejala baru muncul. Istirahat yang cukup dan minum banyak air hangat akan membantu mengeluarkan lendir dari hidung.
3. Batuk
Batuk adalah reaksi tubuh ketika paru-paru memiliki zat asing yang tidak bisa diterima. Ini bisa menjadi reaksi yang cukup baik karena tubuh memberikan perlawanan terhadap infeksi.Namun ketika penderita ISPA sering batuk maka akan membuat tubuh tidak nyaman. Batuk juga bisa menjadi pertanda bahwa infeksi telah menyebar ke paru-paru. Penderita juga bisa mengalami batuk kering ataupun batuk berdahak. Batuk berdahak akan membantu mengeluarkan lendir atau cairan yang ada di paru-paru.
4. Sakit Tenggorokan
Rasa sakit tenggorokan terjadi setelah beberapa hari virus menyerang saluran pernafasan. Rasa sakit ini bisa muncul bersamaan dengan batuk atau hidung meler. Kondisi ini juga berhubungan dengan virus yang menyerang bagian tenggorokan dan menyebabkan peradangan. Hal ini menyebabkan penderita sulit untuk menelan makanan dan minuman sehingga kondisi tubuhnya bisa menjadi lebih buruk.
5. Badan Nyeri
Penderita ISPA juga bisa mengalami nyeri pada bagian sendi dan otot tubuh. Reaksi perlawanan tubuh terhadap sumber infeksi di dalam saluran pernafasan membuat sendi dan otot juga menerima akibatnya. Hal ini bisa membuat penderita merasa tidak nyaman, malas untuk melakukan aktifitas dan lebih sering tidur.
6. Badan Sangat Lelah
Infeksi saluran pernafasan atas juga bisa membuat badan menjadi sangat lelah. Hal ini disebabkan karena tubuh menerima dampak dari infeksi. Selain itu, kondisi pernafasan yang buruk dan sulit untuk menerima makanan akan menyebabkan badan menjadi sangat lemah. Anak-anak biasanya membutuhkan cairan tambahan dari infus untuk mempertahankan tubuh kuat saat melawan infeksi.
7. Demam atau Menggigil
Demam hingga menggigil menjadi salah satu reaksi yang paling umum ketika tubuh mendapatkan infeksi. Infeksi pada bagian saluran pernafasan atas akan membuat tubuh tidak nyaman, radang tenggorokan dan hidung yang tersumbat. Anak-anak yang menderita demam hingga suhu tertentu bisa kejang dan harus mendapatkan perawatan yang intensif. Infeksi yang telah menyebar hingga ke otak juga harus diperiksa untuk mencegah dampak yang lebih buruk.
8. Gangguan Pernafasan
Jika infeksi telah menyebabkan rasa tidak nyaman untuk bagian hidung dan tenggorokan, maka penderita juga bisa merasa tidak nyaman untuk bernafas. Kondisi ini juga bisa menjadi lebih buruk jika infeksi telah masuk ke dalam paru-paru. Gangguan pernafasan menyebabkan penderita tidak mendapatkan oksigen yang cukup sehingga gejala bisa menjadi lebih parah.
9. Sakit Kepala
Sakit kepala bisa menjadi gejala yang muncul pada awal pertama virus masuk ke saluran pernafasan maupun setelah virus berkembang. Sakit kepala sama seperti ketika terkena influenza yang menyebabkan kepala menjadi lebih berat. Pernafasan yang sulit juga bisa membuat sakit kepala menjadi lebih buruk. Ketika sakit kepala maka bayi dan anak-anak mungkin akan menjadi sangat rewel. Saat itu perawatan di rumah sakit sangat diperlukan untuk mengatasi kondisi lain yang lebih berbahaya.
10. Tubuh Tidak Mendapatkan Oksigen
Saluran pernafasan yang buruk akibat infeksi saluran pernafasan atas yang sudah berkembang akan menyebabkan tubuh kekurangan oksigen. Kondisi ini ditandai dengan sesak nafas, kehilangan konsentrasi, bingung, rewel, dan hilang kesadaran. Jika hal ini terjadi maka bantuan oksigen sangat diperlukan untuk mengatasi dampak yang lebih fatal.
11. Kehilangan Suara
Penderita infeksi saluran pernafasan atas yang sudah mengalami infeksi lebih lanjut juga bisa kehilangan suara untuk sementara waktu. Kondisi ini berhubungan dengan radang tenggorokan yang sudah cukup buruk. Dokter biasanya memberikan obat jenis antibiotik untuk mencegah infeksi agar peradangan tidak menyebar ke saluran pernafasan yang lain.
Perawatan Alami untuk Infeksi Saluran Pernafasan Atas
Penderita infeksi saluran pernafasan atas biasanya menerima perawan dokter di rumah sakit atau rawat jalan. Obat untuk melawan virus diberikan agar infeksi segera sembuh dan tubuh cepat pulih. Namun disamping menggunakan perawatan dokter, maka bisa mencoba perawatan alami seperti dibawah ini :
- Campurkan sekitar 2 cm jahe ke dalam air rebusan teh Anda dan minum selama dua atau tiga kali dalam sehari. Teh dan jahe akan membantu tubuh dalam melawan infeksi, mengatasi peradangan dan membuat nafas menjadi lebih lega. Anda juga bisa menambahkan madu agar khasiatnya lebih besar.
- Jika Anda mengalami sakit tenggorokan yang menyebabkan tenggorokan tidak nyaman, maka bisa mengatasi infeksi dengan berkumur air garam. Campurkan satu sendok teh garam ke dalam segelas air. Gunakan berkumur selama beberapa kali dalam sehari hingga tenggorokan terasa lebih baik.
- Jika mengalami gangguan sakit kepala yang sangat berat maka cobalah untuk minum air yang direbus bersama dengan bawang putih. Anda juga bisa mencoba untuk makan sup sayuran yang ditambahkan bawang putih.
Saat terkena ISPA maka tubuh membutuhkan perlawanan yang kuat untuk mengatasi infeksi. Anda juga bisa memperbanyak makan buah yang mengandung vitamin C tinggi. Jadi pengawasan terhadap gejala ISPA sangat baik dilakukan agar kondisi tubuh tidak lebih parah.