Radang lambung atau yang sering disebut dengan gastritis merupakan iritasi yang terjadi di permukaan lambung. Penyakit ini muncul sebagai akibat dari berbagai macam faktor. Dilihat dari waktu terjadinya, radang lambung bisa dibagi menjadi 2, yaitu radang lambung akut dan radang lambung kronis. Radang lambung akut muncul secara mendadak dan biasanya akan cepat reda. Sedangkan radang lambung kronis terjadi secara perlahan dan bisa bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama.
Lambung kita memiliki sel-sel yang menghasilkan asam dan enzim yang berfungsi untuk mencerna makanan. Sel-sel tersebut juga menghasilkan lapisan lendir yang berguna untuk melindungi lapisan lambung dari radang atau pengikisan asam. Lapisan lendir tersebut berguna untuk melindungi dinding lambung dari iritasi akibat asam yang dihasilkan oleh lambung. Penyakit radang lambung muncul sebagai akibat dari rusaknya lapisan lendir tersebut sehingga menyebabkan dinding lambung terkena iritasi. Penyakit radang lambung ini oleh orang awam juga sering disebut dengan penyakit maag.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan penyakit radang lambung, di antaranya:
1. Makanan dengan Kadar Asam Tinggi
Normalnya, lambung kita selalu menghasilkan zat asam setiap saat untuk membantu proses pencernaan dan juga untuk mencegah infeksi bakteri atau kuman lainnya. Asam lambung akan membunuh kuman yang masuk ke dalam lambung sehingga tidak menyebabkan infeksi. Namun, kadar asam yang terlalu tinggi di dalam lambung bisa merusak lapisan dinding lambung. Naiknya kadar asam di dalam lambung tersebut salah satunya bisa disebabkan oleh asupan makanan yang terlalu asam, seperti makanan yang mengandung cuka atau buah-buahan yang terlalu asam.
(Baca juga: bahaya jeruk nipis bagi penderita maag – makanan yang berbahaya bagi lambung – bahaya cuka makan)
2. Makanan Terlalu Pedas
Bagi sebagian orang, makanan pedas merupakan makanan yang menggugah selera dan seringkali meningkatkan nafsu makan seseorang. Namun bagi Anda yang memiliki masalah lambung sebaiknya menghindari makanan pedas. Bagi Anda yang tidak memiliki masalah dengan sistem pencernaan pun sebaiknya juga menghindari jenis makanan yang terlalu pedas. Makanan pedas juga akan memicu radang lambung. Efek pedas pada makanan yang Anda konsumsi akan menyebabkan lambung menjadi perih. Rasa perih pada lambung tersebut terjadi karena lambung yang terus terkena makanan pedas lambat laun akan semakin tipis, rapuh, dan mudah terkena infeksi. Selain menyebabkan radang lambung, terlalu banyak mengkonsumsi makanan pedas juga bisa menyebabkan diare.
(Baca juga: bahaya makanan pedas)
3. Efek Samping Obat-obatan
Beberapa jenis obat-obatan penghilang rasa sakit seperti aspirin, ibuprofen, serta obat anti inflamasi non steroid juga memiliki efek samping terhadap dinding lambung. Selain itu, tablet besi dan obat-obatan kemoterapi juga memiliki efek yang sama terhadap lambung, yakni menyebabkan pengikisan pada dinding lambung. Penggunaan beberapa jenis obat-obatan tersebut, terutama dalam jangka panjang, akan menyebabkan dinding lambung semakin terkikis dan mudah terkena iritasi.
4. Infeksi
Penyebab radang lambung juga bisa dikarenakan oleh infeksi. Biasanya kondisi ini terjadi pada penderita radang lambung kronis. Infeksi yang paling umum menyebabkan radang lambung adalah infeksi bakteri H. pylori. Selain bakteri tersebut, beberapa jenis virus dan juga parasit juga bisa menyebabkan infeksi pada dinding lambung dan menyebabkan radang lambung, seperti infeksi tuberkulosis atau TBC, sifilis, infeksi virus, infeksi jamur, serta infeksi parasit dan jamur.
5. Stres
Selama ini banyak yang menghubungkan antara stres dengan penyakit maag. Secara ilmiah, stres memang bisa memicu radang lambung karena meningkatnya kadar asam di dalam lambung. Stres merupakan suatu kondisi yang dapat menyebabkan suplai aliran darah di dalam tubuh mengalami perubahan. Saat stres, aliran darah akan lebih banyak menuju oto lengan dan kaki sehingga suplai darah ke area lambung akan berkurang. Kondisi tersebut menyebabkan proses pencernaan berlangsung lebih lama. Makanan yang tidak segera dicerna inilah yang menyebabkan kadar asam di dalam lambung meningkat dan memicu penyakit radang lambung.
(Baca juga: cara mengatasi stres – makanan untuk menghilangkan stres)
6. Konsumsi Alkohol
Terbiasa mengkonsumsi alkohol juga akan meningkatkan kadar asam di dalam lambung. Hal itu pula yang menyebabkan resiko untuk terkena radang lambung akan meningkat. Selain meningkatkan resiko radang lambung, terbiasa mengkonsumsi minuman beralkohol juga akan meningkatkan resiko terkena penyakit hati atau sirosis hati.
7. Kondisi Medis yang Mendasari
Ada beberapa kasus di mana radang lambung merupakan komplikasi dari sebuah kondisi medis tertentu. Beberapa kondisi seperti pembedahan pasca tindakan invasif, pasca operasi bedah lambung, pasca terapi radiasi, penyakit autoimun, anemia pernisiosa, serta muntah terus-menerus merupakan beberapa kondisi yang bisa menyebabkan radang lambung. Anemia pernisiosa merupakan anemia yang disebabkan oleh ketidakmampuan lambung untuk mencerna vitamin B12.
Itulah beberapa faktor yang bisa menjadikan penyebab radang lambung. Pada beberapa kasus, radang lambung juga bisa disebabkan akibat menelan benda asing seperti peniti atau jarum. Penyakit radang lambung umumnya dapat diatasi secara bertahap dengan mengkonsumsi obat antasida dan juga makan secara teratur. Hindari pula mengkonsumsi makanan yang bersifat korosif bagi lambung seperti makanan pedas dan makanan asam.