Asam lambung adalah suatu kondisi yang juga disebut dengan istilah GERD atau Gastroesophageal Reflux Disease. Nama lain yang mudah untuk kita sebut adalah refluks atau regurgitasi. Keadaan ini sama sekali tidak boleh disepelekan karena memang asam lambung bisa mencapai kerongkongan dalam hal ini.
Gejala asam lambung yang bakal terjadi adalah rasa panas yang bisa menjalar sampai ke leher dari dada, kemudian melaju ke tenggorokan. Kadang isi lambung dan rasa panas tersebut pun bisa mencapai sudut rahang bawah. Gejala lainnya adalah adanya rasa mengganjal di bagian kerongkongan dan dada, maka ini adalah keadaan inilah yang lebih dikenal dengan istilah heartburn.
(Baca juga: makanan penyebab asam lambung naik – detak jantung normal – penyebab luka di lambung dan cara mengatasinya)
Asam Lambung Berpengaruh pada Jantung
Melihat dari gejala-gejala tersebut dan kondisi tersebut disebut heartburn, namun ini bukan lantas berarti bahwa penyebabnya adalah kelainan jantung. Yang benar adalah GERD atau asam lambung memang bisa memengaruhi kesehatan dan kinerja jantung. Asam lambung yang begitu tinggi dapat memicu gangguan detak jantung cepat.
Gangguan detak jantung yang dialami penderita yang paling umum adalah jantung berdebar-debar. Bila jantung tiba-tiba berdebar-debar tanpa alasan, bahkan ketika kita tidak melakukan olahraga, ini kemungkinan dikarenakan oleh asam lambung yang naik. Biasanya jantung yang berdebar dan kaitannya dengan asam lambung adalah adanya nervus vagal yang menjalar di sisi kerongkongan.
Nervus vagal ini kemudian melaju ke bawah dengan melalui lambung oleh makanan yang kemudian tercampur asam lambung yang mengalami regurgitasi. Iritasi saraf pun dapat menjadi salah satu faktor risiko dari ritme jantung yang mendadak cepat. Dengan adanya respon vagal tersebut, memang ada baiknya kita langsung menemui dokter spesialis penyakit dalam.
Supaya tidak memengaruhi asam lambung, maka tentu kita perlu mengetahui dan mendeteksi gejala atau tanda awal munculnya asam lambung. Gejala asam lambung justru adalah yang paling sering kita abaikan. Kita biasanya menganggap kondisi-kondisi di bawah ini sebagai hal yang normal sehingga tak begitu memikirkannya.
- Perut terasa mulas.
- Perut terasa kembung.
- Sering bersendawa.
Bersendawa terutama setelah makan mungkin adalah hal yang normal karena itu menandakan bahwa kita kekenyangan. Namun terlalu sering bersendawa bisa jadi ada yang salah dengan keadaan lambung kita. Gejala-gejala tersebut bisa terjadi secara bersamaan karena adanya asam yang diproduksi berlebihan di bagian perut. Ada kelebihan gas yang kemudian menumpuk di perut sehingga membuat kembung. Karena penumpukan gas tersebutlah kembung terjadi dan dilepas lewat sendawa.
(Baca juga: penyebab sering bersendawa – perut kembung terus-menerus)
Pemicu Kenaikan Asam Lambung
Asam lambung yang memengaruhi jantung sehingga berdebar-debar tak menentu tentu ada sebabnya. Di bawah ini adalah kemungkinan-kemungkinan faktor pemicu naiknya asam lambung.
- Stres atau gangguan pada emosi.
- Kekurangan penyerapan nutrisi di bagian lambung.
- Konsumsi makanan pedas.
- Kekurangan mineral dan vitamin.
- Konsumsi kafein terlalu banyak.
- Konsumsi alkohol terlalu banyak.
- Makan makanan yang mengandung serat terlalu sering dan banyak.
- Tidak teraturnya waktu makan.
- Infeksi bakteri di mana tubuh menjadi tak mampu memroduksi asam lambung.
- Orang yang kurang tidur.
(Baca juga: penyebab jantung berdebar-debar – kopi bagi penderita asam lambung)
Cara Mengatasi Gejala GERD
Supaya tidak berpengaruh terhadap jantung, tentu gejala asam lambung atau GERD itu sendiri harus kita atasi lebih dulu. Karena kita sudah tahu faktor-faktor penyebabnya, identifikasilah mana faktor yang mendekati pemicu kondisi lambung Anda. Dengan demikian, mengatasi gejala akan jauh lebih gampang dan tepat.
- Tidak terlambat makan atau mengulur-ulur waktu makan.
- Makanlah makanan yang proteinnya tinggi dan rendah lemak.
- Mulai untuk mengurangi berat badan.
- Tidak merokok dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol.
- Setelah makan, berikan waktu 2-3 jam sebelum akhirnya tiduran.
- Mengurangi atau membatasi konsumsi kafein.
- Menjauhkan diri dari stres dengan mengelola stres sebaik mungkin.
- Tidur yang cukup.
(Baca juga: ciri asam lambung – bahaya jeruk nipis bagi penderita maag – cara mengobati asam lambung naik)
Jadi, bisa disimpulkan bahwa asam lambung menjadi penyebab gangguan ritme jantung. Antasid atau penetralisir asam lambung biasanya dapat digunakan untuk menurunkan gejala asam lambung sementara. Namun obat semacam ini juga dapat menyebabkan konstipasi atau diare bila konsumsi berlebihan. Segera pergi ke dokter apabila jantung sudah terlalu sering berdebar setiap waktu sebelum telanjur parah.