Apraclonidine – Obat Apa – Fungsi – Dosis – Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apa Itu Obat Apraclonidine?

Glaukoma merupakan gangguan pada mata yang menyebabkan terjadinya kerusakan syaraf sehingga gejala yang ditimbulkan yaitu terjadinya gangguan penglihatan bahkan hingga kebutaan. Penyebab glaukoma terjadi karena adanya tekanan yang tinggi pada bola sehingga menyebabkan syaraf mata rusak. Rusaknya syaraf mata menyebabkan sinyal yang diteruskan pada otak menjadi terganggu sehingga perlahan penglihatan pun akan kabur dan hilang.

Glaukoma terbagi menjadi beberapa jenis diantaranya yaitu glaukoma sudut tertutup, sudut terbuka, pigmentary glaukoma, glaukoma sekunder dan juga glaukoma kongenital. Meskipun sebenarnya glaukoma tidak dapat diobati akan tetapi cara yang dapat dilakukan yaitu dengan mengontrol tekanan pada mata. Penderita glaukoma perlu melakukan pemeriksaan secara teratur agar tidak terjadi kerusakan penglihatan yang semakin parah. Pengobatan glaukoma dilakukan untuk melindungi penglihatan agar tidak semakin rusak dan juga menurunkan tekanan pada bola mata. Pengobatan glaukoma dapat dilakukan dengan penggunaan obat tetes mata, obat table dan operasi glaukoma.

Salah satu obat yang dapat digunakan untuk mencegah, merawat, mengontrol dan juga mengobati glaukoma yaitu Apraclonidine. Apraclonidine merupakan obat yang digunakan untuk menurunkan tekanan tinggi pada bola mata. Apraclonidine merupakan obat tetes mata yang digunakan untuk pengobatan penyakit glaukoma. Terdapat 2 jenis apraclonidine yaitu apraclonidine 0,5% dan apraclonidine 1%. Perbedaan dari kedua apraclonidine tersebut yaitu pada kegunaannya, apraclonidine 0.5% digunakan untuk proses pengobatan glaukoma dalam jangka pendek sedangkan apraclonidine 1% digunakan untuk pencegahan glaukoma atau untuk menurunkan tekanan tinggi pada mata pada saat sebelum dilakukannya operasi laser atau setelah operasi.

Apraclonidine termasuk pada kelas obat agonis alfa-2-adrenergik. Apraclonidine mempunyai cara kerja menurunkanan tekanan pada mata dengan cara mengurangi banyaknya cairan yang dihasilkan oleh mata. Apraclonidine merupakan jenis obat larutan yang hanya dapat digunakan pada mata dengan diteteskan, Anda tidak boleh mencoba untuk menelannya.

Kontraindikasi dan Hal-hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menggunakan Obat Apraclonidine

Sama halnya dengan obat lain, apraclonidine juga akan menunjukkan kontraindikasi apabila Anda mempunyai kondisi hipersensitivitas terhadap apraclonidine. Anda tidak boleh mengonsumsi apraclonidine apabila mempunyai alergi terhadap apraclonidine ataupun clonidine (catapres). Selain itu jangan gunakan apraclonidine apabila Anda telah menggunakan inhibitor monoamine oxidase dalam 14 hari terakhir. Apraclonidine akan berinteraksi apabila Anda sedang menggunakan phenelzine, rasagiline, tranylcypromine, isocarboxazid, linezolid, dll. Konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter apabila Anda sedang menderita suatu penyakit atau pernah mengalami penyakit dibawah ini:

Pastikan untuk memberi tahu dokter mengenai resep dan nonresep dari obat, vitamin, dan berbagai suplemen lainnya yang sedang Anda konsumsi. Dengan begitu dokter dapat menyesuaikan dosis yang akan digunakan untuk Anda agar terhindar dari berbagai efek samping yang mungkin akan terjadi.

Prosedur Penggunaan Obat Apraclonidine

Cara menggunakan obat tetes mata apraclonidine yaitu ikuti semua petunjuk yang ada pada label kemasan. Gunakanlah obat tetes mata ini sesuai dengan anjuran jangan menggunakan dalam jumlah yang banyak ataupun lebih sedikit dari yang telah dianjurkan. Apraclonidine 0,5% digunakan untuk jangka waktu tertentu biasanya dalam jangka waktu kurang dari 1 bulan. Dokter akan kembali memeriksa mata Anda setelah menggunakan apraclonidine 0,5%, apakah tetes mata tersebut memberikan hasil yang bagus atau tidak.

Meskipun apraclonidine membantu mengontrol glaukoma pada waktu singkat akan tetapi tidak sepenuhnya menyembuhkan. Oleh karena itu gunakanlah apraclonidine secara rutin. Biasanya apraclonidine digunakan sebanyak 1 hingga 2 tetes sebanyak 3 kali dalam sehari atau sesuaikan berdasarkan instruksi yang telah diberikan dokter. Pastikan untuk berhati-hati dalam penggunaan obat ini karena langsung digunakan pada organ tubuh yang berharga yaitu mata. Berikut ini cara aman penggunaan apraclonidine yang perlu Anda ketahui yaitu sebagai berikut.

  1. Cuci tangan Anda menggunakan sabun dan bilas hingga bersih.
  2. Sebelum menggunakannya periksa terlebih dahulu ujung untuk meneteskan obat apakah pecah atau tidak.
  3. Hindari untuk menyentuh ujung untuk meneteskan pastikan untuk nyaman digunakan dan kebersihannya terjaga.
  4. Setelah memastikan semuanya bersih dan aman mulailah menggunakan obat tetes mata apraclonidine tersebut. Posisi kepala yang benar yaitu miringkan kepala ke arah belakang lalu tarik mata bagian bawah ke arah bawah menggunakan telunjuk hingga terbuka atau membentuk seperti saku.
  5. Peganglah obat tetes mata dan atur sedekat mungkin dengan mata akan tetapi pastikan agar ujung penetes tidak menyentuh mata.
  6. Sambil menegadah mulailah tekan perlahan obat tetes mata hingga keluar satu tetes apraclonidine dan pastikan apraclonidine masuk ke dalam mata. Lepaskan jari telunjuk Anda dari kelopak mata bagian bawah.
  7. Tutup mata yang telah ditetesi apraclonidine selama 2 hingga 3 menit. Usahakan untuk tidak mengedip atau mengucek mata Anda.
  8. Lakukan tekanan lembut oleh jari pada bagian saluran air mata.
  9. Jika keluar cairan yang berlebih bersihkan atau usap menggunakan tisu.

Jika Anda akan menggunakan lebih dari satu tetes maka tunggu sekitar 5 menit, setelah 5 menit maka Anda dapat melakukan tetesan kedua. Perlu diperhatikan jika yang digunakan apraclonidine 0,5% maka ganti lah ujung penetes jangan membersihkannya atau membilasnya. Pastikan untuk tidak memegan ujung penetes karena akan mengakibatkan terkontaminasi sehingga akan menyebabkan infeksi pada mata. Jika apraclonidine telah berubah warna maka jangan menggunakannya, hubungi apoteker dan minta apraclonidine yang baru.

Dosis Penggunaan Obat Apraclonidine

Apraclonidine dapat digunakan untuk penderita glaukoma, tekanan intraokular pasca operasi, dan lain-lain. Dosis yang digunakan untuk setiap kondisi kesehatan tentunya berbeda-beda. Apraclonidine terdiri dari 2 jenis yaitu larutan 0,5% dan larutan 1%. Apraclonidine yang digunakan untuk mengobati glaukoma yaitu apraclonidine 0,5% dan untuk tekanan intraokular pasca operasi yaitu apraclonidine 1%. Berikut ini dosis yang dapat digunakan saat akan menggunakan obat tetes mata apraclonidine diantaranya yaitu sebagai berikut.

1. Dosis untuk mengobati glaukoma

Cara mengobati glaukoma yaitu dengan menggunakan apraclonidine. Apraclonidine yang digunakan yaitu larutan 0,5%. Dosis yang digunakan yaitu 1 hingga 2 tetes dan teteskan pada mata yang terkena glaukoma lakukan sebanyak 3 kali perhari. Jika sebelumnya Anda telah mengunakan obat tetes mata lainnya maka tunggu hingga 5 menit atau lebih untuk penggunaan apraclonidine tersebut.

2. Dosis untuk mengobati tekanan intraokular pasca operasi

Apraclonidine yang digunakan untuk mengurangi tekanan intraokular pasca operasi yaitu apraclonidine 1%. Teteskan 1 tetes apraclonidine kepada mata yang akan di operasi dan lakuan satu jam sebelum operasi laser segmen anterior dimulai. Kemudian teteskan kembali pada mata yang sama setelah prosedur operasi laser selesai dilaksanakan. Perlu diperhatikan penggunaan wadah untuk setiap dosis tetes tunggal haruslah terpisah atau diganti setelah digunakan. Penggunaan apraclonidine ini bertujuan untuk mengontrol atau mencegah terjadinya peningkatan tekanan intraokular yang disebabkan operasi laser mata.

Ciri – ciri Obat Apraclonidine

Apraclonidine merupakan jenis obat yang tersedia dalam bentuk cairan atau larutan. Apraclonidine tersedia kedalam 2 jenis yaitu larutan 0,5% dan 1%. Apraclonidine digunakan untuk cara mencegah glaukoma pada jangka pendek, selain itu apraclonidine digunakan untuk mengobati tekanan tinggi pada mata. Apraclonidine bekerja dengan cara mengurangi produksi cairan pada mata sehingga dapat menurunkan tekanan pada mata.

Apraclonidine juga dapat digunakan untuk mengurangi tekanan pada saat sebelum dan sesudah seseorang melakukan operasi laser pada mata. Obat tetes apraclonidine bekerja pada bagian reseptor tepatnya di dinding pembuluh darah pada mata. Dengan begitu maka pembuluh darah akan mengalami penyempitan sehingga aliran darah pun terbatasi dengan begitu maka produksi cairan pada mata atau aqueous humor akan berkurang dan tekananpun menurun.

Apa yang Terjadi Jika Overdosis ?

Meskipun peluang untuk terjadinya overdosis sangat kecil dari penggunaan apraclonidine akan tetapi kita tetap perlu berhati-hati. Jangan sampai Anda menelan apraclonidine, karena obat ini merupakan obat tetes mata bukan obat yang harus ditelan. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan seseorang menelan apraclonidine, jika hal tersebut terjadi biasanya gejala yang ditimbulkan yaitu rasa kantuk, panas dingin bahkan hal terburuk yang diakibatkan yaitu terjadinya perlambatan dari denyut nadi.

Jika Anda tanpa sengaja menelan apraclonidine maka segeralah hubungi pusat kontrol racun atau dapat konsultasikan pada dokter dan lakukan pemeriksaan. Jika efek dari menelan apraclonidine menyebabkan seseorang hingga susah bernafas bahkan pingsan maka segera hubungilah layanan gawat darurat setempat. Untuk menghindari hal buruk yang disebabkan oleh overdosis maka Anda perlu mengetahui cara menetralisir overdosis obat.

Cara Penyimpanan Obat Apraclonidine

  1. Cara penyimpanan obat apraclonidine ini yaitu simpan obat ini pada suatu wadah yang tertutup rapat. Simpan apraclonidine pada tempat yang mempunyai suhu kamar.
  2. Jauhkan dari sinar matahari langsung dan juga jangan menyimpannya di kamar mandi karena jika apraclonidine di simpan pada tempat yang mempunyai suhu panas dan juga terlalu lembab maka akan terjadi perubahan pada apraclonidine.
  3. Sedangkan untuk cara pembuangannya yaitu jangan membuat pada toilet. Untuk mengetahui bagaimana cara pembuangan obat apraclonidine dapat dilihat pada petunjuk di kemasannya atau dapat dengan berkonsultasi dengan apoteker.
  4. Ingatlah selalu untuk menyimpan apraclonidine di tempat yang terhindar dari hewan peliharaan dan juga anak-anak.
  5. Tidak hanya apraclonidine tapi simpanlah semua jenis obat mulai dari pil, krim, patch, inhaler dan juga obat tetes mata di tempat yang tak terjangkau oleh anak-anak dan hewan peliharaan. Karena anak-anak dan hewan peliharaan tidak mengetahui apa itu obat sehingga mungkin saja mereka akan memakannya hal tersebut tentunya akan sangat membahayakan yang nantinya akan menyebabkan keracunan.
  6. Jika Anda menyimpannya pada kotak obat pastikan untuk selalu mengunci atau menutup kotak obat dan simpan di tempat yang aman.

Efek Samping Obat Apraclonidine

Berikut ini adalah efek samping yang mungkin terjadi akibat dari penggunaan obat apraclonidine. Efek samping dibawah ini tidak akan selalu terjadi pada setiap orang yang menggunakan apraclonidine akan tetapi tetap perlu diwaspadai. Efek samping yang ditimbulkan dari penggunaan apraclonidine yaitu efek samping ringan dan efek samping serius. Efek samping ringan diantaranya yaitu mata menjadi merah, gatal, berkaca-kaca.

Selain itu merasa tidak nyaman pada mata seperti terdapat sesuatu di mata, penglihatan kabur, mata kering, mata pucat, pupil melebar bahkan hingga kelopak mata mengangkat. Sedangkan efek samping ringan yang terjadi pada tubuh yaitu detak jantung yang tidak teratur, pusing, sakit kepala, mulut kering, mudah lemas, sakit perut, mual, muntah dan masih banyak lagi. Jika efek samping yang dirasakan sudah memasuki efek samping serius segera hubungi dokter dan periksakan diri pada dokter, efek samping serius diantaranya yaitu :

  • Terjadi pembengkakan pada bagian wajah, mata, lengan, tangan ataupun kaki
  • Terjadi sesak nafas bahkan hingga berhenti bernafas
  • Pingsan

Jika terjadi efek samping serius segera hubungi dokter. Obat apraclonidine mungkin saja memberikan efek samping lain yang belum diketahui maka segeralah konsultasi pada dokter apabila Anda merasa ada yang tidak biasa ketika menggunakan apraclonidine. Perlu diketahui juga bahwa obat apraclonidine dapat membuat orang yang menggunakannya mengantuk sehingga pada saat menggunakan apraclonidine jangan langsung mengendarai mobil ataupun motor.

Selain itu jika Anda orang meminum minuman beralkohol maka tanyakan terlebih dahulu kepada dokter bolehkah Anda menggunakan apraclonidine, karena apraclonidine jika berinteraksi dengan alkohol akan memberikan efek samping yang sangat buruk. Penggunaan obat apraclonidine dapat menyebabkan pusing saat Anda terlalu cepat bangun dari posisi berbaring oleh karena itu pada saat setelah penggunaan apraclonidine jika Anda sedang dalam posisi di tempat tidur bangunlah secara perlahan. Untuk menghindari penyakit glaukoma dan juga penyakit mata lainnya maka Anda perlu mengetahui cara menjaga kesehatan mata. Sekian pembahasan mengenai dosis, efek samping, ciri-ciri, kontraindikasi dan juga prosedur minum apraclonidine, semoga artikel ini bermanfaat. Salam sehat dan sukses selalu.

fbWhatsappTwitterLinkedIn