Apa Itu Abatacept?
Abatacept adalah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit auto immune seperti rheumatoid arthritis. Abatacept digunakan untuk menghambat aktivasi sel T yang membuat sendi bengkak dan rusak, kemudian menjadi bermodifikasi menjadi antibody. Biasa dipasarkan dengan nama Orencia. Abatacept berfungsi untuk mengurangi kerusakan sendi yang dapat terlihat dari X-Ray, psoriatic arthritis, juvenile idiopathic arthritis dan bisa mengobati penyakit rheumatoid arthritis.
Psoriatic arthritis adalah kondisi dimana penderita psoriasi mengalami peradangan pada beberapa atau salah satu persendian tubuh, sedangkan juvenile idiopathic arthritis adalah masalah persendian dan autoimun yang dialami oleh anak-anak dan remaja sebelum usia 16 tahun. Untuk juvenile idiopathic arthritis masih belum ditemukan apa penyebab pastinya, namun konteksnya lebih menyerang anak-anak. Biasanya gejala yang terlihat adalah sendi yang hangat ketika disentuh, demam, ruam, nyeri, kepincangan jika berjalan, kesulitan menekuk sendi dengan benar, kelelahan, masalah tidur, Bengkak di Leher dan penurunan berat badan atau turunnya .
Fakta Penting Mengenai Abatacept
Obat ini sangat terkenal untuk mengobati rheumatoid arthritis, yaitu penyakit dimana terdapat radang di lapisan sendi-sendi dan atau di internal organ lain. Gejala dari peradangan pada sendi adalah rasa sakit, kaku, kehangatan, kemerahan dan bengkak. Abatacept dikembangkan oleh Bristol-Myers Squibb dan mendapatkan lisensi dari Amerika Serikat untuk penanganan rheumatoid arthritis. Obat ini adalah dasar generasi kedua dari belatacept yang saat ini sedang di uji klinis. Penggunaan yang paling sering adalah untuk Radang Sendi Pergelangan Tangan. Harganya sendiri cenderung lebih mahal untuk harga di kelasnya dan status legalnya adalah hanya dapat dikeluarkan dengan resep dokter.
Abatacept dapat dikombinasikan dengan beberapa obat lainnya untuk penanganan penyakit yang berbeda. Beberapa obat tersebut adalah infliximab, rituximab, adalimumab, methotrexate, etanercept, leflunomide, anakinra, golimumab dan obat anti inflamasi lainnya.
Kontraindikasi ABATACEPT dan Info yang Harus Didiskusikan ke Dokter
Saat anda ingin mengkonsumsi obat ini, sebaiknya terlebih dahulu dikonsultasikan kepada dokter kepercayaan ada. Karena jika tidak dikonsultasikan terlebih dahulu, anda tidak mengetahui seberapa dosis yang tepat untuk anda. Beberapa orang yang dilarang untuk mengkonsumsi obat ini adalah :
- Sebaiknya tidak digunakan oleh wanita yang sedang hamil dan menyusui, karena jika diberikan dengan dosis tinggi dapat merusak kualitas ASI.
- Selain itu tidak disarankan bagi yang seseorang yang sedang menderita bentuk infeksi apapun dan juga terbukti memiliki Gejala TBC Tulang. Dikarenakan Abatacept akan melawan vaksin yang digunakan untuk mengobati kedua penyakit tersebut.
- Abatacept juga tidak boleh dikombinasikan dengan anakinra atau TNF antagonists, karena ketiganya akan menghambat sistem imun dan jika masih tetap digunakan akan terjadi resiko infeksi serius.
Prosedur Minum Obat Abatacept
Terkadang ada beberapa obat-obatan yang tidak boleh atau malah sebaliknya, disarankan untuk mengkonsumsi makanan tertentu. Nah berikut di bawah ini sebetulnya bukan berhubungan dengan abatacept secara langsung, hanya saja penggunaan abatacept pada Radang Sendi Jari Tangan dapat dibantu dengan beberapa konsumsi makanan yang dapat mengurangi peradangan dan gejala. Makanan tersebut adalah ikan laut yang banyak mengandung omega 3, seperti salmon, tuna, herring, trout dan makarel.
- Pilih gaya hidup yang dengan diet tinggi serat, pilihan terbaik berasal dari buah dan gandum. Hal ini dikatakan dapat mengurangi inflamasi dalam darah. Minyak zaitun juga direkomendasikan untuk dikonsumsi bersama dengan obat antiinflamasi.
- Makanan yang dapat membantu mengontrol inflamasi pada dasarnya dianjurkan untuk dikonsumsi seperti pada kepiting dan tiram. Telur, susu dan sereal dapat meningkatkan sistem imun, akan lebih baik jika menambah asupan vitamin D pada asupan makanan sehari-hari.
- Apabila ada makanan yang dianjurkan, pasti selalu ada makanan yang sebaiknya dihindari untuk meringankan gejala dan membantu penyembuhan penyakit yang bersangkutan. Daging ayam dan daging lain yang dipanggang dengan temperatur tinggi dan juga junk food lebih baik dihindari karena AGEs tinggi banyak ditemukan pada inflamasi.
- Makanan yang memicu mengingkatnya resiko inflamasi lebih baik dihindari, seperti biji bunga matahari, jagung, minyak soya dan goreng-gorengan. Pola makan yang sehat dapat menjadi salah satu faktor sembuhnya suatu penyakit, selain dari bantuan obat-obatan, terapi dan lain-lainnya.
Ukuran Dosis Untuk Minum Obat Abatacept
Berikut adalah informasi dosis pada umumnya untuk dewasa dalam mengobati rheumatoid arthritis aktif skala ringan sampai dengan skala tinggi, termasuk di dalamnya mengurangi gejala, mengobati respon klinis, menghambat berkembangnya penyakit dan meningkatkan fungsi fisik. Pemakaian lebih baik menggunakan resep dan konsultasi dokter.
- Menurut Berat Badan
Jika seseorang memiliki berat badan kurang dari 60 kg, maka diberikan 500 mg. Jika berat badan antara 5- sampai 100 kg, maka berikan 750 kg. Jika berat badan lebih dari 100 kg, maka berikan dosis 1000 mg.
- Ukuran Untuk Orang Dewasa
Untuk dosis untuk dewasa pemakaian Abatacept untuk penyakit psoriatic arthritis kurang lebih sama dengan penanganan rheumatoid arthritis. Jika seseorang memiliki berat badan kurang dari 60 kg, maka diberikan 500 mg. Jika berat badan antara 5- sampai 100 kg, maka berikan 750 kg. Jika berat badan lebih dari 100 kg, maka berikan dosis 1000 mg.
- Anak Berusia 6 Tahun Keatas
Bagi yang berusia 6 tahun keatas, jika berat badan kurang dari 75 kg maka pemakaian adalah 10 mg/kg. Jika berat badan antara 75 kg sampai 100 kg maka diberikan dosis 750 mg. Jika berat badan melebihi 100 kg, maka disarankan untuk memberikan 1000 mg. Maksimum dosis adalah 1000 mg.
- Anak Berusia 2 – 6 Tahun
Untuk anak berusia 2 – 6 tahun, Abatacept diberikan secara injeksi selama satu kali seminggu. Jika sang anak berat badan 10 kg sampai dengan kurang dari 25 kg maka berikan suntikan sebesar 50 mg. Jika sang anak memiliki berat badan 25 kg sampai dengan kurang dari 50 kg, maka dosis yang tepat adalah 87.5 mg. Jika sang anak berat badannya mencapai 50 kg atau lebih, maka diberikan injeksi 125 mg satu kali dalam satu minggu.
Tidak ada penyesuaian dosis meskipun untuk pasien geriatri. Tidak ada penyesuaian dosis meskipun obat ini digunakan dengan kombinasi obat lain, seperti obat DMARDs atau disease-modifying antirheumatic drugs, corticosteroids dan juga NSAIDs yang biasa digunakan untuk penanganan rheumatoid arthritis. Sedangkan keamanan dan efisiensi pada pasien anak-anak di bawah 6 tahun dan kegunaan selain untuk penanganan juvenile idiopathic arthritis belum dapat dipastikan.
Sangat dianjurkan untuk diskusi dengan dokter mengenai berapa dosis yang dibutuhkan dan sesuai untuk gejala yang anda alami. Jika terlewat dosis, maka sebaiknya konsumsi sesegera mungkin. Namun jika sudah hampir mendekat waktu konsumsi dosis selanjutnya maka lebih baik tidak mengambil ekstra dosis yang terlewat.
Apa Yang Terjadi Jika Overdosis Obat Abatacept?
Konsumsi lebih dari dosis yang diberikan oleh dokter akan mengakibatkan keracunan dan munculnya gejala-gejala efek samping yang berkelanjutan dan serius. Jika hal ini dirasakan maka disarankan untuk segera mengunjungi unit gawat darurat terdekat dengan membawa segala obat, vitamin dan herbal yang sedang konsumsi. Namun anda bisa mencoba bagaimana Cara Mengatasi Keracunan Obat yang benar.
Cara Penyimpanan Obat Abatacept
Pada dasarnya kebanyakan obat-obatan lebih baik di simpan di suhu ruangan yang tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin serta tidak terkena cahaya langsung. Jauhkan dari jangkauan hewan dan anak-anak. Jumlah obat yang tersisa sebaiknya dikonsultasikan ke dokter untuk dibantu pembuangannya, karena pembuangan secara sembarangan pada drainase rumah tangga akan menyebabkan kontaminasi lingkungan.
Efek Samping Obat Abatacept
Ada beberapa daftar efek samping yang telah dilaporkan oleh para pengguna obat-obatan yang mengandung Abatacept. Namun demikian hal ini bukanlah jaminan dan tidak selalu terjadi. Masing-masing orang akan bereaksi berbeda dengan obat yang sama. Beberapa efek samping yang dilaporkan adalah:
- Sakit Kepala Tegang
- Gangguan pada Sistem Pernapasan
- Nasofaringitis
- Mual
- Infeksi
- Keganasan dan alergi
- Infeksi yang fatal pada organ respiratori
Beberapa orang juga mendapati serius alergi respon berupa syok anafilaktik yang termasuk berat dan serius karena mengancam nyawa pasien. Abatacept juga dapat menyebabkan sel kanker yang berkembang secara lambat menjadi ganas dan agresif serta menyebar, dikarenakan adanya penghambatan pada sistem imun.
Akan lebih baik jika sebelum mengkonsumsi berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter dan diskusikan mengenai kondisi kesehatan saat ini, seperti kehamilan, obat dan nutrisi, vitamin, beserta herbal yang sedang anda konsumsi. Jika tanda-tanda efek samping tersebut berlanjut dan memburuk, segera hubungi dokter. Manajemen diri sangat dibutuhkan dalam penyembuhan segala penyakit, konsultasi dokter dan perubahan pola makan serta gaya hidup adalah yang paling penting dalam segala penanganan penyakit.