Grafloxin – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Cara Penggunaan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

grafloxinGrafloxin termasuk ke dalam golongan obat keras yang hanya bisa didapatkan dengan menggunakan resep dokter.

Komposisi

Grafloxin merupakan obat berbentuk tablet salut selaput yang mengandung antibiotik ofloksasin 400 mg sebagai senyawa aktifnya

Indikasi

Grafloxin diindikasikan berbagai infeksi yang disebabkan oleh bakteri, antara lain bronkitis, pneumonia, infeksi kulit karena bakteri, infeksi saluran kencing dengan komplikasi dan sistitis tanpa komplikasi

Dosis dan Cara Pemberian

  • Dosis Grafloxin untuk bronkitis, pneumonia, infeksi kulit adalah 400 mg setiap 12 jam selama 10 hari
  • Dosis Grafloxin untuk sistitis tanpa komplikasi adalah 200 mg setiap 12 jam selama 3-7 hari
  • Dosis Grafloxin untuk infeksi saluran kencing dengan komplikasi adalah 200 mg setiap 12 jam selama 10 hari
  • Telanlah tablet Grafloxin dengan bantuan sedikit air dalam keadaan utuh (jangan dikunyah, digerus atau dihancurkan), sebaiknya obat ini dikonsumsi setelah makan

Kontraindikasi

Pasien yang memiliki kondisi-kondisi berikut tidak diperbolehkan menggunakan Grafloxin:

  • Hipersensitif (alergi) terhadap antibiotik golongan kuinolon

Kategori Keamanan bagi Ibu Hamil dan Menyusui

  • Ofloksasin termasuk ke dalam kategori C, yaitu obat yang hanya boleh digunakan oleh ibu hamil dalam kondisi dimana manfaat yang diperoleh dengan pemberian obat ini melebihi risiko efek samping terhadap janin yang mungkin timbul
  • Ofloksasin diekskresikan (dikeluarkan) melalui ASI, beritahukan kepada dokter jika Anda masih menyusui, mungkin dokter akan mengganti obat Anda atau menyarankan Anda untuk tidak menyusui selama menggunakan Grafloxin

Tidak semua pasien akan mengalami efek samping di atas setelah menggunakan Grafloxin. Namun, jika Anda merasakan efek samping apapun, baik yang telah disebutkan di atas maupun efek samping lainnya setelah menggunakan Grafloxin, segeralah konsultasikan hal tersebut kepada dokter atau apoteker agar bisa segera ditindaklanjuti.

Interaksi Obat

Berikut adalah obat-obat yang mungkin menimbulkan interaksi jika digunakan bersamaan dengan Grafloxin:

  1. Absorpsi ofloksasin pada saluran cerna dapat berkurang sehingga efeknya akan berkurang jika digunakan secara bersamaan dengan obat-obat berikut: alumunium hidroksida, fero fumarat, fero glukonat, fero sulfat, kalsium karbonat, magnesium hidroksida, sukralfat
  2. Obat-obat berikut berpotensi menimbulkan efek samping berupa gangguan irama jantung seperti ofloksasin sehingga penggunaannya bersamaan dengan Grafloxin dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping tersebut: amiodaron, amisulpride, amitriptilin, amoxapine, artemether, astemizole, cisapride, desipramin, disopyramide, doxepine, eritromisin, flukonazol, ibutilide, imipramin, indapamide, itrakonazole, ketokonazole, klaritromisin, klorpromazin, ondansetron, pimozide, quinidine, terfenadine 
  3. Obat-obat berikut dapat mengalami peningkatan efek jika digunakan secara bersamaan dengan ofloksasin: acarbose, digoksin, glimepirid, glipizide, gliburid, insulin, metformin, pioglitazon, rosiglitazon, tolbutamid, warfarin
  4. Ofloksasin dapat mengalami peningkatan efek jika digunakan secara bersamaan dengan obat-obat berikut: amiodarone, digoksin
  5. Penggunaan ofloksasin secara bersamaan dengan asam aminolevulinat akan saling meningkatkan toksisitas keduanya

Jika Anda akan atau sedang menggunakan obat lain selain Grafloxin, tanyakanlah kepada dokter dan/atau apoteker apakah obat tersebut aman untuk digunakan secara bersamaan dengan Grafloxin. Jika ternyata obat tersebut dapat menimbulkan efek samping yang merugikan bagi Anda, dokter atau apoteker mungkin akan menyarankan Anda untuk memberi jeda waktu antara konsusmsi Grafloxin dengan konsumsi obat lainnya atau mengganti salah satu obat dengan obat lain sebagai alternatif.

Perhatian

  1. Jangan memulai atau mengulangi pengobatan dengan menggunakan Grafloxin tanpa menggunakan resep dokter
  2. Jangan mengubah dosis Grafloxin yang telah diresepkan oleh dokter
  3. Penggunaan Grafloxin pada anak-anak sebaiknya dihindari karena berpotensi menimbulkan efek samping berupa arthropathy atau kerusakan pada sendi
  4. Habiskan Grafloxin yang telah diresepkan untuk Anda agar infeksi yang Anda alami dapat terobati secara tuntas dan tidak kambuh lagi di kemudian hari 
  5. Grafloxin adalah antibiotik, yaitu obat yang digunakan untuk infeksi bakteri dan tidak bisa digunakan untuk mengobati infeksi akibat virus (misalnya influenza) atau jamur (misalnya kandidiasis)
  6. Jika Anda lupa mengkonsumsi Grafloxin, segeralah mengkonsumsinya saat Anda teringat. Namun, jika jadwal minum obat berikutnya sudah dekat, maka lewatkan saja dosis yang terlewat dan minumlah Grafloxin pada waktu minum obat berikutnya dengan dosis normal (jangan menggandakan dosis untuk menggantikan dosis yang terlewat)
  7. Jika Anda akan mengkonsumsi obat-obat untuk gangguan pada lambung seperti antasida (alumunium hidroksida atau magnesium hidroksida) atau sukralfat, berilah jeda waktu minimal 2 jam dengan konsumsi Grafloxin untuk menghindari terjadinya interaksi obat seperti telah disebukan pada bagian Interaksi Obat di atas
  8. Hindari pemberian vaksinasi selagi Anda masih menggunakan Grafloxin karena ofloksasin dapat menurunkan efek dari vaksin yang berasal dari bakteri hidup yang dilemahkan, misalnya vaksin untuk TBC
  9. Penggunaan Grafloxin pada pasien dengan diabetes perlu dimonitor secara ketat karena ofloksasin dapat meningkatkan efek beberapa obat antidiabetes sehingga berpotensi menimbulkan efek berupa hipoglikemia (kadar glukosa di dalam darah yang terlalu rendah)
  10. Jika kondisi Anda tidak kunjung membaik setelah menghabiskan Grafloxin yang telah diresepkan, segeralah kembali memeriksakan diri ke dokter
  11. Pastikan Grafloxin atau obat apapun yang akan Anda gunakan belum melewati tanggal kadaluwarsanya (tercantum pada kemasan)
  12. Sebelum menggunakan Grafloxin atau obat apapun, perhatikanlah kondisi obatnya dan pastikan tidak ada perubahan warna atau bentuk pada tablet. Jangan mengkonsumsi obat yang telah mengalami perubahan warna atau bentuk, tanyakanlah kepada apoteker mengenai apa yang harus dilakukan jika hal ini terjadi
  13. Simpanlah Grafloxin di tempat yang terlindung dari cahaya, sejuk dan kering, juga jauhkanlah dari jangkauan anak-anak
fbWhatsappTwitterLinkedIn