Bronkitis merupakan infeksi dan salah satu gangguan pada sistem pernapasan khususnya paru paru atau bronkus yang meradang. Bronkitis sendiri terdiri dari 2 jenis yakni akut yang terjadi antara 2 hingga 3 minggu dan juga bronkitis kronis yang merupakan infeksi bronkus antara 3 bulan hingga mencapai 1 tahun dan akan berulang untuk tahun berikutnya. Jika bronkitis akut lebih sering menyerang anak dibawah tahun, bronkitis kronis sering terjadi pada orang dewasa diatas 40 tahun.
Bronkus yang merupakan saluran udara di sistem pernafasan bertugas untuk membawa udara ke paru paru dan mengeluarkan udara dari paru paru. Dinding bronkus tersebut menghasilkan lendir atau mukosa yang berfungsi untuk mencegah debu dan partikel lainnya yang bisa menyebabkan iritasi sehingga tidak masuk ke dalam paru paru. Untuk lebih jelas, berikut ini kami berikan beberapa gejala bronkitis kronis yang sering dialami penderita dan harus diwaspadai.
- Sakit Tenggorokan
Gejala pertama dari bronkitis kronis adalah sakit tenggorokan yang muncul karena penderita bronkitis kronis seringkali mengalami batuk dan sering ada dahak di tenggorokan. Batuk yang terjadi secara terus menerus tersebut akhirnya menyebabkan radang tenggorokan dan rasa nyeri ketika batuk serta pada saat menelan makanan atau minuman.
- Nyeri Dada
Nyeri dada juga menjadi salah satu gejala dari bronkitis kronis yang terjadi karena komplikasi dari batuk terus menerus. Cairan yang terlalu banyak di paru paru juga menjadi penyebab munculnya rasa nyeri pada area dada. Peradangan serta inflamasi yang terjadi di paru paru akan menimbulkan rasa sakit di dada dan saat semakin parah maka akan menyebar ke area lainnya.
- Mudah Lelah
Kapasitas paru paru yang pada keadaan normal bertugas untuk menampung oksigen, akan menurun dan terganggu karena paru paru terisi cairan. Akibat kekurangan oksigen, maka tubuh jadi lebih mudah merasa lelah dan akan terlihat lebih pucat. Bahkan, saat suplai oksigen yang terjadi pada penderita bronkitis kronis ini sangat sedikit, maka bisa menyebabkan sianosis yakni warna kebiruan agak menghitam pada bibir penderita bronkitis kronis yakni salah satu penyakit yang disebabkan oleh virus.
- Demam
Penderita bronkitis kronis juga akan mengalami demam yang terjadi karena sistem kekebalan tubuh semakin menurun akibat radang atau inflamasi di paru paru. Tinggi rendahnya demam yang terjadi tergantung dari seberapa parah bronkitis kronis yang dialami penderita.
- Batuk Berdarah
Bronkitis kronis juga akan mengalami batuk berdarah yang umumnya terjadi saat bronkitis sudah terjadi lebih dari 3 bulan dan akan berulang sekitar 2 kali dalam setahun. Apabila tidak segera ditangani dengan serius, maka gejala ini akan menyebabkan komplikasi yang lebih serius bagi penderita.
- Sakit Kepala
Bronkitis kronis menyebabkan gejala sering sakit kepala yang umumnya terjadi bersamaan dengan demam. Hal ini bisa terjadi karena kepala menerima suplai oksigen yang kurang dan akhirnya otak tidak bisa bekerja secara normal dan timbul sakit kepala.
- Batuk
Tidak hanya bronkitis akut yang mengalami gejala batuk, namun gejala ini juga terjadi pada bronkitis kronis dimana batuk berdahak serta keluarnya lendir berwarna kuning agak abu abu akan terjadi. Lendir yang ada dalam paru paru tersebut yang menjadi penyebab batuk karena paru paru sudah terinfeksi sehingga memproduksi lendir yang terlalu berlebihan di paru paru.
- Sesak Nafas
Sesak nafas juga menjadi gejala umum yang dirasakan penderita bronkitis kronis yang umumnya terjadi bersamaan dengan batuk. Sesak nafas terjadi karena terlalu banyak cairan atau lendir dalam paru paru dan akhirnya fungsi paru paru untuk menampung oksigen akan berkurang sehingga timbul penyebab dada sesak nafas yang terkadang juga diikuti dengan suara nafas dari penderita.
- Hidung Tersumbat dan Meler
Meskipun terlihat sepele, namun penderita bronkitis kronis juga seringkali mengalami penyebab hidung tersumbat sebelah dan juga meler sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman pada area hidung dan dada. Virus dan bakteri akan menyerang nasal dan kemudian membuat jalan selaput lendir menuju paru paru sehingga masalah hidung seperti tersumbat dan pilek menjadi salah satu indikator dari bronkitis kronis khususnya pada seseorang dengan imun tubuh rendah.
- Mengi
Mengi adalah suara seperti mendesis atau serak saat bernafas yang juga merupakan gejala dari bronkitis kronis. Saat saluran udara di paru paru terhambat karena radang bronkial, maka udara yang masuk dan keluar dari paru paru akan mengalami tekanan sehingga menghasilkan suara mengi. mengi ini lebih sering terjadi pada bronkitis kronis yang seringkali beraktivitas melelahkan seperti naik turun tangga dan berlari.
- Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Saat tubuh sedang melawan infeksi, maka kelenjar getah bening akan terkena dampaknya. Kelenjar getah bening yang ada di seluruh tubuh berfungsi sebagai filter zat berbahaya yang masuk ke dalam tubuh. Di dalam kelenjar getah bening mengandung sel kekebalan tubuh yang akan langsung menyerang infeksi kuman lewat cairan tersebut. Karena infeksi bronkitis akut, kelenjar getah bening akan mengalami pembengkakan.
- Malaise
Sebagian besar penderita bronkitis kronis juga akan mengalami gejala malaise yakni timbul ketidaknyamanan yang akan memperburuk kondisi bronkitis kronis akibat fungsi pernafasan mengalami gangguan.
- Menggigil dan Demam
Menggigil dan demam umumnya terjadi karena respons tubuh saat melawan infeksi. Untuk mengatasi infeksi yang terjadi di dalam tubuh tersebut , tubuh akan meningkatkan suhu inti. Semakin panas tubuh, maka infeksi akan semakin sulit untuk menyebar. Sedangkan menggigil merupakan cara tubuh untuk menghangatkan diri serta dilakukan otot yang secara tiba tiba berkontraksi.
- Letih dan Lesu
Beberapa jenis penyakit pernafasan seperti bronkitis kronis akan menimbulkan letih dan lesu adrenal. Ini bisa terjadi karena kelenjar adrenal tidak bisa mengatasi stres yang disebabkan gangguan mental, fisik dan juga eksternal. Kelenjar bertanggung jawab terhadap respons tubuh terhadap stres lewat mobilisasi hormon yang akan menentukan seberapa banyak energi, kekebalan tubuh, denyut jantung dan lainnya. Bronkitis kronis yang secara terus menerus menekan sistem tubuh membuat kelenjar adrenal semakin lemah penyebab tubuh lemah letih lesu dalam tahap parah.
- Radang Tabung Bronkial
Selain sesak nafas dan batuk, bronkitis kronis juga akan membuat tabung bronkial meradang yang membuat sekresi lendir meningkat dan nafas tersengal penyebab tenggorokan serak berdahak.
- Produksi Sputum Meningkat
Sputum atau lendir adalah indikator kuat dari bronkitis kronis dimana dahak putih agak kekuningan atau hijau agak abu abu akan terjadi. Sputum merupakan bentuk pertahanan tubuh dalam melawan mikroba yang menyerang. Lendir yang berkumpul tersebut adalah cara tubuh untuk menghilangkan virus dan bakteri yang tidak diperlukan oleh tubuh dan terkadang juga diikuti dengan batuk darah.
Gejala bronkitis kronis yang terlihat seperti gejala penyakit ringan flu atau batuk pada ulasan yang sudah kami berikan tidak boleh dianggap sepele sebab menjadi tanda dari penyakit saluran pernapasan berbahaya dan harus segera ditangani agar tidak terjadi komplikasi yang jauh lebih berbahaya.