Galpect termasuk ke dalam golongan obat keras yang hanya bisa didapatkan dengan menggunakan resep dokter.
Komposisi
Galpect tersedia dalam 2 bentuk sediaan, yaitu tablet dan sirup.
- Setiap tablet Galpect mengandung 30 mg ambroxol
- Setiap 5 mL sirup Galpect mengandung 15 mg ambroxol
Indikasi
Galpect diindikasikan sebagai mukolitik (penghancur dahak) pada kondisi bronkitis asmatik, bronkitis kronik, dan emfisema.
Mekanisme Kerja Obat
Mukus/dahak yang dihasilkan oleh saluran pernapasan berguna untuk memerangkap mikroba atau partikel-partikel asing yang masuk ke dalam saluran pernapasan. Namun, produksi mukus yang berlebihan dapat menimbulkan penyumbatan saluran pernapasan dan mengakibatkan pasien sulit bernapas.
Ambroxol yang terkandung di dalam Galpect termasuk ke dalam golongan obat mukolitik atau penghancur dahak dan digunakan dalam kondisi-kondisi gangguan pernapasan yang terjadi akibat produksi mukus (lendir/dahak) yang berlebihan di dalam saluran pernapasan.
Berikut adalah cara kerja ambroxol dalam melegakan pernapasan yang terhalangi oleh mukus/dahak berlebih:
- Mengurangi tingkat kekentalan dahak
- Mengurangi tingkat kelengketan dahak sehingga dahak tidak menempel pada saluran pernapasan
- Merangsang bronkus untuk melakukan pergerakan yang mengeluarkan dahak melalui mulut
Dosis dan Cara Penggunaan
- Dosis Galpect untuk anak usia <2 tahun: 2 x 7,5 mg dalam sehari
- Dosis Galpect untuk anak usia 2-5 tahun: 3 x 7,5 mg dalam sehari
- Dosis Galpect untuk anak usia 6-11 tahun: 3 x 15 mg dalam sehari
- Dosis Galpect untuk anak >11 tahun dan dewasa: 3 x 30 mg dlalam sehari
- Sebaiknya Galpect dikonsumsi setelah makan
- Jika Anda menggunakan Galpect bentuk tablet, telanlah tablet dalam keadaan utuh (jangan digerus atau dihancurkan)
- Jika Anda menggunakan Galpect bentuk sirup, gunakanlah sendok takar yang telah disediakan di dalam kemasan agar dosis obat dapat ditakar dengan baik
Kontraindikasi
Pasien dengan kondisi-kondisi berikut tidak diperbolehkan untuk menggunakan Galpect:
- Hipersensitif (alergi) terhadap ambroxol
Kategori Keamanan bagi Ibu Hamil dan Menyusui
- Ambroxol termasuk ke dalam kategori C, yaitu obat yang hanya boleh digunakan oleh ibu hamil jika manfaat yang diperoleh akan melebihi risiko efek samping negatif terhadap janin. Wanita dengan usia kehamilan <12 minggu disarankan untuk tidak menggunakan ambroxol
- Tingkat keamanan penggunaan ambroxol pada ibu menyusui belum diketahui, beritahukanlah kepada dokter jika Ada mendapat resep Galpect atau obat lain yang mengandung ambroxol saat masih dalam masa menyusui
Efek Samping
Berikut adalah efek samping yang mungkin terjadi setelah penggunaan Galpect:
- Gangguan pencernaan
- Mual
- Muntah
- Nyeri pada ulu hati
Efek samping di atas biasanya hanya tergolong efek samping ringan dan tidak dirasakan oleh semua pasien yang menggunakan Galpect. Namun, jika Anda merasakan efek samping yang cukup mengganggu dan tidak kunjung mereda bahkan setelah berhenti menggunakan Galpect, segeralah melakukan konsultasi dengan dokter.
Interaksi Obat
Berikut adalah obat-obat yang dapat menimbulkan interaksi obat jika digunakan secara bersamaan dengan Galpect:
- Ambroxol dapat meningkatkan efek obat-obat berikut jika digunakan secara bersamaan: alfentanil, alprazolam, atorvastatin, astemizole, cisapride, digoksin, klindamisin, kolkisin, siklosporin, warfarin
- Obat-obat berikut dapat menurunkan efek ambroxol jika digunakan secara bersamaan: alogliptin, amobarbital, artemether, deksametason, lansoprazole, loratadine, parasetamol
- Obat-obat berikut dapat meningkatkan efek ambroxol jika digunakan secara bersamaan: alfuzosin, amlodipin, apixaban, asenapine, axitinib, bupivacaine, celecoxib, clopidogrel, diklofenak, domperidone, enalapril, fenofibrat, losartan, simetidin, siprofloksasin
- Obat batuk golongan antitusif (kodein, dekstrometorfan) dapat menurunkan efektivitas pengobatan dengan ambroxol karena obat golongan antitusif dapat menghalangi pengeluaran dahak
Daftar interaksi obat di atas mungkin bukanlah daftar lengkap interaksi obat yang mungkin terjadi dengan Galpect. Sebaiknya Anda memberitahukan mengenai obat apapun yang sedang atau akan Anda gunakan kepada dokter dan/atau apoteker untuk memastikan bahwa obat tersebut aman untuk digunakan bersamaan dengan Galpect tanpa berisiko menimbulkan efek samping negatif.
Dokter atau apoteker akan menyarankan pemberian jeda waktu antara penggunaan Galpect dengan obat lainnya atau mengganti salah satu obat dengan obat lain jika ternyata obat tersebut tidak bisa digunakan bersaman dengan Galpect.
Perhatian
- Jangan menggunakan Galpect tanpa resep dokter
- Jangan mengubah dosis Galpect yang telah diresepkan untuk Anda
- Jangan memberikan Galpect pada orang lain walau orang tersebut terlihat memiliki gejala penyakit yang sama dengan Anda
- Jangan menggunakan Galpect lebih lama dari waktu yang diresepkan oleh dokter karena obat ini tidak dianjurkan untuk penggunaan jangka panjang
- Usahakan untuk mengkonsumsi Galpect pada waktu yang sama setiap harinya untuk mengoptimalkan efek obat ini
- Jika Anda lupa meminum Galpect, segeralah meminumnya saat Anda teringat. Namun, jika jadwal minum obat berikutnya sudah dekat, lewatkan saja dosis yang terlupa dan minumlah obat pada jadwal minum obat berikutnya dengan dosis normal (jangan menggandakan dosis untuk menggantikan dosis yang terlewat)
- Jika gejala yang Anda rasakan tidak kunjung membaik setelah mengkonsumsi Galpect, segeralah kembali melakukan konsultasi dengan dokter
- Pastikan Galpect atau obat apapun yang akan Anda konsumsi masih dalam kondisi baik, jangan gunakan obat tersebut jika terlihat adanya perubahan warna, perubagan bentuk, atau terlihat adanya endapan pada sirup, tanyakanlah kepada apoteker mengenai apa yang harus dilakukan
- Selalu periksa tanggal kadaluwarsa Galpect atau obat apapun yang Anda konsumsi, pastikan obat tersebut belum memasuki masa kadaluwarsa
- Simpanlah Galpect di tempat yang sejuk dan kering pada tempat dengan suhu ruangan, jauhkan dari jangkauan anak-anak