Cohistan Expectorant – Fungsi – Obat Apa – Dosis dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Cohistan Expectorant merupakan jenis obat yang digunakan untuk penyakit batuk berdahak, batuk yang disertai dengan alergi, obat mata berair, syok anafilaktik, rinitis, penyakit pilek,urtikaria dan juga jenis penyakit lainnya yang sering dialami oleh pasien. adapun komposisi obat yang terdapat di dalam obat ini berupa kombiasi dari guaiphenesin maleate dan juga chlorpheniramine.

Fungsi obat

  • Menghilangkan penyakit batuk berdahak
  • Menyembuhkan penyakit batuk yang disertai dnegan alergi
  • Menyembuhkan penyakit mata berair
  • Menyembuhkan penyakit urtikaria
  • Penyembuhan syok anafilaktik
  • Pengobatan Penyakit rinitis

Kompoisis aktif

  • Glyceryl guaiacolate 50 mg
  • Chlorpheniramine maleate 1 mg

Hal- hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat

  1. Lakukan konsultasi terlebih dahulu, sebelum pasien menggunakan obat. hal ini dilakukan agar mendapatkan manfaat obat yang jauh lebih baik
  2. Untuk lebih berhati-hati ada pasien yang memiliki riwayat penyakit asma
  3. Simpan obat pada suhu ruang dan jangan terkena sinar matahari secara langsung
  4. Untuk lebih berhati-hati pada pasien yang memiliki penyakit epilepsi
  5. Jauhan obat dari jangakauan anak-anak dan juga hewan peliharaan
  6. Untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan obat pada pasien glaukoma
  7. Jangan menggunakan alkohol saat sedang menggunkan obat ini
  8. Jangan membuang susa obat yang sudah tidak digunakan lagi ke dalam toilet, karena dapat mengkontaminasi lingkungan, lakukan konsultasi pada dokte atau apoteker agar bisa mendapatkan informasi mengenai cara membuang obat yang baik dan benar
  9. Untuk lebih berhati-hati pada pasien yang memiliki riwayat gangguan fungsi hati dan penyakit hati lainnya
  10. Untuk lebih berhati hati pada pasien yang memiliki riwayat penyakit gejala gagal ginjal
  11. Jangan menggunakan obat ini saat sedang dalam keadaan menyetir, karena dapat menyebabkan kantuk dan sangat berbahaya

Interaksi obat

Interaksi obat bisa saja terjadi, hal ini biasanya disebabkan saat pasien memiliki kondisi kesehatan tertentu atau bisa juga sedang menggunakan jenis obat tertentu, untuk itu saat sedang berkonsultais beritahukan jugamengenai jenis obat obatan yang sedang digunakan. berikut jenis obat-obatan yang dapat berinteraksi langsung

  • Alcohol
  • Triclylic antidepresants
  • Sedatives
  • Phenytoin
  • Antipsyhotics

Dosis obat

Dosis biasanya akan disesuaikan dengan jenis penyakit, tingkat keparahan dan juga usia dari pasien untuk itu gunakan obat sesuai dengan anjuran yang sudah diberikan oleh dokter, berikut dosis obat yang disarankan:

  • Dosis dewasa bisa diberikan 3 sampai dengan 4 kali sehari sebanyak 1 sendok makan
  • Dosis anak usia 7 sampai dengan 12 tahun bisa diberikan 3 sampai dengan 4 kali sehari sebanyak 1/2 sendok
  • Dosis anak usia 2 sampai 6 tahun bisa diberikan 3 sampai dengan 4 kali dalam sehari sebanyak 1 sendok teh
  • Dosis bayi bisa diberikan 3 sampai dengan 4 kali dalam sehari sebanyak 1/2 sendok teh.

Efek samping

Efek samping biasanya terjadi diakibatkan dari penggunaan obat yang tidak disesuaikan dengan dosis dna juga anjuran, sehingga bisa menimbulkan efek samping, untuk itu lakukan konsultasi terlebih dahulu pada dokter, agar bisa meminimalisir efek samping yang diberikan. berikut daftar efek samping:

  1. Efek samping gejala diare
  2. Efek samping sering skait kepala
  3. Efek samping mengantuk
  4. Efek smaping sembelit
  5. Efek samping penglihatan kabur
  6. Efek samping tidak nafsu makan
  7. Efek samping detak jantung cepat
  8. Efek samping halusinasi

Kontraindikasi

  • Jangan memebrikan obat ini pada pasien yang memiliki hipersensitivitas terhadap komposisi yang terdapat di dalam obat
  • Obat ini kontraindikasi terhadap wanita yang sedang hamil, karena dikhawatirkan dapat menganggu janin yang dikandung
  • Obat ini kontraindikasi pada pasien yang sedang hamil
  • Jangan emnggunakan obat ini pada pasien yang memiliki penyakit hati
  • Jangan memberikan obat ini pada pasien yang memiliki penyakit gejala gagal ginjal
fbWhatsappTwitterLinkedIn