Apa saja nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh? Mungkin sebagian besar orang akan menjawab dengan karbohidrat, lemak, dan juga protein. Padahal asupan vitamin juga penting bagi kesehatan tubuh, termasuk vitamin B. Berbeda dengan jenis vitamin lainnya seperti vitamin A ataupun vitamin C, vitamin B terdiri dari berbagai jenis. Hingga keseluruhan jenis vitamin B tersebut sering dikenal dengan vitamin B kompleks. Apa saja jenis-jenis vitamin B tersebut? Berikut ulasan singkatnya.
- Vitamin B1 atau sering disebut dengan thiamin. Thiamin ini berfungsi menjaga kinerja sistem saraf.
- Vitamin B2 atau sering disebut dengan riboflavin. Riboflavin berfungsi untuk membantu dalam pencernaan karbohidrat, lemak, protein dari makanan.
- Vitamin B3 atau sering disebut niacin. Niacin berfungsi mencegah berbagai gangguan pencernaan.
- Vitamin B6 atau sering disebut pyridoxine. Fungsi dari pyridoxine adalah untuk membantu melawan infeksi dalam tubuh.
- Vitamin B9 atau sering disebut asam folat. Asam folat sangat penting bagi ibu hamil untuk mencegah risiko cacat saat lahir.
- Vitamin B12 atau sering disebut cobalamin. Cobalamin berfungsi untuk pertumbuhan sel darah merah dan juga dalam pengaturan sistem saraf.
Ciri Ciri Kekurangan Vitamin B
Tubuh harus mendapatkan setiap nutrisi dalam porsi yang pas, tidak terkecuali asupan vitamin B. Tubuh yang mengalami kekurangan vitamin B akan mengalami beberapa gejala pada kondisi tubuhnya. Hal ini karena vitamin B merupakan salah satu nutrisi penting dalam proses metabolisme tubuh, salah satunya pada kemampuannya memproduksi sel darah merah. Seperti diketahui bahwa sel darah merah berperan aktif dalam penyaluran oksigen ke seluruh tubuh. Jika proses ini terganggu maka akan menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Mulai sekarang cobalah untuk mendeteksi apakah tubuh Anda sedang mengalami kekurangan vitamin B. Berikut adalah beberapa ciri-ciri kekurangan vitamin B:
- Cepat lelah walaupun tidak beraktivitas berat
- Mengalami masalah kulit seperti kulit pecah-pecah, kulit pucat, , kulit kering, mudah memar hingga kulit bersisik.
- Luka menjadi lama sembuh
- Sering mengalami nyeri sendi
- Sering kesemutan hingga mati rasa di bagian tangan dan kaki
- Mengalami masalah penglihatan seperti mata merah, penglihatan kabur, sensitif terhadap cahaya, hingga kehilangan penglihatan
- Rasa terbakar di lidah, lidah membengkak, hingga tidak mampu merasakan makanan
- Ritme jantung meningkat daripada sebelumnya
- Melemahnya daya ingat
- Tidak bisa tidur dengan nyenyak
- Penurunan berat badan akibat hilangnya nafsu makan
- Adanya gangguan emosional seperti perasaan mudah tersinggung, mudah marah, hingga mengarah ke depresi
- Sering merasakan mual dan rasa tidak nyaman di perut
- Tubuh mudah terkena infeksi
- Sering dan mudah mengalami kebingungan
- Sariawan
- Mudah mengalami kram otot
- Mengalami gangguan pencernaan, seperti kram perut, diare, dan sembelit
Dari berbagai ciri-ciri kekurangan vitamin B di atas, dapat menyebabkan timbulnya beberapa penyakit. Penyakit yang merupakan dampak dari tubuh kekurangan vitamin B antara lain:
- Dermatitis. Berbagai ciri permasalahan kulit di atas merupakan beberapa gejala dermatitis. Dermatitis sendiri merupakan satu dari berbagai jenis-jenis penyakit kulit yang dapat menyerang anak-anak maupun dewasa.
- Anemia. Seseorang yang mengalami kekurangan vitamin B berpotensi mengalami anemia atau kondisi dimana kadar hemoglobin dalam darah kurang dari normal. Beberapa ciri-ciri kekurangan vitamin B seperti cepat lelah, lemah dan lesu adalah ciri-ciri anemia.
- Beri-beri. Penyakit ini sudah sangat terkenal sebagai penyakit akibat kekurangan vitamin B. Beri-beri sendiri terjadi akibat tubuh kekurangan vitamin B1 atau thiamin.
- Pellagra. Penyakit pellagra adalah penyakit kulit dengan gejala kulit bersisik, berkerak, dan muncul lepuhan-lepuhan halus di kulit.
- Katarak. Vitamin B juga berperan dalam penglihatan, terutama vitamin B2. Penyebab katarak salah satunya adalah tubuh kekurangan vitamin B2 sehingga kemampuan perangsang saraf mata menjadi berkurang. Mencukupi asupan makanan yang mengandung vitamin B2 menjadi salah satu cara mencegah katarak.
- Pernisiosa. Penyakit pernisiosa bisa dikatakan sebagai dampak lanjutan dari penyakit anemia. Orang yang divonis menderita pernisiosa adalah mereka yang sudah mengalami anemia parah hingga dapat berujung pada kematian.
Sumber Makanan Vitamin B
Jika Anda mengalami atau menunjukkan beberapa dari ciri-ciri kekurangan vitamin B di atas, maka sangat disarankan untuk segera memenuhi asupan vitamin B dalam tubuh. Cara paling sehat dan efektif untuk pemenuhan vitamin B dalam tubuh adalah dengan mengkonsumsi berbagai makanan sumber vitamin B. Beberapa makanan tersebut adalah berbagai macam daging-dagingan. Daging di sini bisa berupa daging ayam, daging ikan, ataupun daging merah. Khusus untuk daging merah adalah sumber makanan yang kaya akan vitamin B1.
Selain daging, berbagai produk olahan susu juga merupakan sumber makanan vitamin B yang baik untuk dikonsumsi. Selain susu itu sendiri, berbagai produk olahannya seperti yoghurt dan keju juga tak kalah penting. Itulah mengapa ketika usia kanak-kanak sangat disarankan untuk minum susu setiap sarapan atau sebelum tidur. Namun perlu diperhatikan juga jika anak ada riwayat alergi susu. Selain daging dan susu, beberapa dari 34 makanan yang mengandung vitamin b kompleks adalah sayuran daun hijau seperti bayam, selada, brokoli, kubis, buncis; telur, kentang, kacang-kacangan, jeruk, alpukat, oatmeal, semangka, makaroni, tomat, jamur, dan melon.
Beberapa orang terkadang lebih memilih mengkonsumsi suplemen vitamin B kompleks untuk pemenuhan asupan vitamin B dalam tubuh. Namun bagi beberapa orang, konsumsi suplemen vitamin B kompleks dapat menimbulkan masalah seperti mual muntah, permasalahan kulit, hingga permasalahan gula darah. Jadi lebih disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin B.