Trigliserida : Jenis – Kadar Normal – Fungsi – Efek Kelebihan – Sumber Makanan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Trigliserida merupakan campuran gliserida, gliserol dan tiga asam lemak yang tersusun dari lemak nabati dan hewani. Maka dari itu trigliserida disebut juga triasilgliserol, berasal dari uraian makanan yang dikonsumsi manusia, dimana mengandung lemak dan kolesterol yang telah diproses melalui hati dan terkandung dalam darah.

Trigliserida yang telah diproses oleh tubuh akan diserap usus dan diedarkan ke seluruh jaringan tubuh darah dalam bentuk VLDL (Very Low Density Lipoprotein). Sedangkan makanan berlemak yang diserap usus, lalu dibentuk oleh hati dan insulu akan disalurkan dalam bentuk klomikron. Sementara itu, Trigliserida yang berada di luar hati atau jaringan seperti jaringan otot, dan jaringan lemak maka akan dihidrolis oleh enzim yang bernama enzim lipoprotein lipase dan kemudian akan dimetabolisme oleh hati menjadi kolesterol.

Angka normal trigliserida dalam tubuh, digolongkan menjadi:

  • Sangat Tinggi : 500mg/dl
  • Tinggi : 200 – 499mg/dl
  • Cukup Tinggi : 150 – 199mg/dl
  • Normal : kurang dari 150mg/dl

Jenis – Jenis Trigliserida

1. Lemak Jenuh

Lemak Jenuh dikenal juga sebagai lemak jahat yang diproses melalui hasil uraian produk hewani, keju berlemak, hati ayam, dan cokelat. Lemak jenuh sebenarnya perlu kita hindari karena akan menyebabkan Trigliserida yang tinggi bahkan kolesterol tinggi dalam darah manusia.

2. Lemak Tidak Jenuh

Lemak tidak jenuh dikenal sebagai lemak baik karena merupakan salah satu lemak yang berbentuk cairan dan dan sangat lunak untuk dapat dicerna. Lemak ini dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

3. Lemak Trans

Lemak Trans merupakan salah satu lemak yang dapat meningkatkan kolesterol dan trigliserida karena lemak ini dibentuk dalam proses kimiawi dan adanya hidrogenasi. Lemak trans merupakan lemak cair yang dapat dirubah menjadi lemak padat.

Perbedaan Trigliserida dengan Lemak dan Kolesterol

Telah kita ketahui sebelumnya bahwa trigliserida adalah lemak dan minyak yang sebenarnya sangat melimpah di dalam tubuh, sedangkan lemak adalah zat organik yang terdiri dari rantai karbon panjang dengan atom hidrogen yang memiliki fungsi baik dan tidak baik pada tubuh. Jadi, trigliserida adalah lemak hasil uraian yang ada di dalam tubuh manusia.

Perbedaan kolesterol dan trigliserida juga bisa dilihat dari beberapa segi. Meskipun trigliserida dan kolesterol adalah lemak yang sama-sama berada pada peredaran darah manusia dan memiliki banyak kemiripan, tapi keduanya mempunyai perbedaan. Trigliserida disimpan pada jaringan bawah kulit dan berfungsi menghasilkan energi yang berguna untuk tubuh. Sedangkan kolesterol disimpan pada jaringan hati dan pembuluh darah, fungsinya untuk membangun sel dan hormon tertentu di dalam tubuh.

Fungsi Trigliserida dalam Tubuh

1. Sebagai Cadangan Energi

Ketika tubuh tidak mendapat nutrisi makanan seperti saat kita sedang puasa atau ketika kita sedang sakit maka trigliserida lah yang akan mengganti energi tersebut sebagai cadangan dan membantu metabolisme tubuh. Karena metabolisme tubuh yang sehat akan membantu sistem kerja beberapa organ dan dapat melindungi tubuh dari beberapa penyakit. Jika mendapatkan cadangan energi dari trigliserida tentunya tubuh akan tetap dapat beraktivitas seperti biasa dan mengurangi rasa lelah.

2. Sebagai Metabolisme

Trigliserida tentu sangat dibutuhkan oleh tubuh dan tentunya dalam batas yang normal karena akan membantu proses metabolisme pada tubuh sehingga akan terjadi kelancaran pada organ-organ lain. Salah satu cara meningkatkan metabolisme tubuh yang lainnya adalah dengan olahraga yang rutin.

3. Melindungi Tulang

Lapisan lemak yang berbentuk trigliserida yang berada pada tulang akan melindungi tulang dari benturan keras sehingga akan tetap aman jika kita terjatuh atau mengalami benturan. Trigliserida juga akan menjaga tulang dari kerapuhan.

4. Melindungi Organ Tubuh Dari Cedera

Jika tubuh terbentur benda keras maka trigliserida yang akan melindungi sehingga tidak akan terjadi cidera yang cukup parah. Tetapi semua fungsi di atas dapat bermanfaat jika trigliserida berada dalam kondisi yang normal dan tentunya tidak berlebihan. Karena jika trigliserida tinggi atau malah rendah, tentu akan memberikan dampak yang tidak baik untuk tubuh.

Efek Jika Trigliserida dalam Tubuh Tinggi Maupun Rendah

Trigliserida tinggi atau biasa disebut juga dengan penyakit hipertrigliseridemia adalah kondisi meningkatnya trigliserida yang berada lebih dari 150mg/dl. Adapun beberapa penyakit yang dapat ditimbulkan akibat dari trigliserida yang tinggi adalah:

  • Timbul gejala penyakit diabetes yang dikibatkan trigliserida tinggi di dalam sel lemak, meningkatnya glukosa dalam darah dan merangsang sel-sel inflamasi tertentu.
  • Timbul gejala penyakit komplikasi seperti jantung, obesitas dan darah tinggi.
  • Pembengkakan pada organ hati atau sirosis hati dan sel-sel lainnya sehingga dapat merusak fungsi hati.
  • Meningkatnya kolesterol dalam tubuh yang akan mengakibatkan timbulnya jerawat serta bintik bintik pada tangan, kaki dan bokong.
  • Xantoma atau benjolah lemak
  • Penyakit hipotiroid
  • Penyakit gagal ginjal
  • Terjadi pengerasan pada arteri yang menyebabkan stroke
  • Radang pankreas (Pankreatitis)

Sedangkan tingginya kadar trigliserida di dalam tubuh biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya:

  • Riwayat penyakit diabetes
  • Diet tinggi lemak
  • Kadar hormon tiroid yang rendah
  • Sering mengkonsumsi minuman beralkohol
  • Riwayat penyakit ginjal
  • Faktor keturunan atau genetika
  • Kelebihan lemak pada perut dan organ-organ lainnya.
  • Kurang olahraga dan aktivitas.
  • Konsumsi obat-obatan keras

Sebelumnya belum ada kasus untuk trigliserida yang rendah dan hal-hal apa saja yang dapat ditimbulkan akibat trigliserida yang rendah. Karena untuk kasus yang biasa ditemui adalah trigliserida yang tinggi. Tapi kekurangan kadar trigliserida dalam tubuh juga dapat berdampak tidak baik untuk tubuh kita, diantaranya muncul gejala stres, penyakit kanker dan resiko melahirkan prematur pada ibu hamil.

Sumber Makanan yang Mengandung Trigliserida Tinggi

Berikut ini beberapa makanan yang sebaiknya dihindari atau dibatasi apabila kadar trigliserida dalam tubuh tinggi:

  1. Makanan yang manis yang memiliki bahan dasar gula dan kalori yang tinggi seperti cake, kue tart dan bolu.
  2. Makanan yang terbuat dari tepung dan diolah dengan cara dipanggang, dikarenakan karbohidrat dapat meningkatkan trigliserida dalam tubuh. Contohnya roti dan bolu
  3. Minuman atau makanan yang mengandung alkohol tinggi.
  4. Makanan yang mengandung rendah serat seperti makanan siap saji.
  5. Buah durian
  6. Telur asin
  7. Kopi
  8. Daging sapi
  9. Daging kambing
  10. Ayam
  11. Garam

Sedangkan untuk penderita trigliserida yang tinggi biasanya dianjurkan untuk mengkonsumsi beberapa makanan untuk menurunkan kadar trigliseridanya dalam tubuh, diantaranya adalah:

  1. Minyak Zaitun yang mengandung lemak tak jenuh dan Vitamin E. Minyak zaitun juga memiliki khasiat  dapat menurunkan kolesterol dan lemak jahat serta menaikkan HDL Kolesterol. Maka, seseorang yang menderita Kolesterol dan trigliserida tinggi, biasanya dianjurkan untuk mengkonsumsi dua sendok makan minyak zaitun tiap harinya.
  2. Biji-bijian dan Kacang-kacangan seperti kedelai, lentil, kacang mete, kenari  dan almond yang memiliki kandungan lemak yang rendah dan tidak memiliki kandungan kolesterol.
  3. Buah dan Sayuran yang mengandung Vitamin C dan beta karoten yang tinggi. Untuk anda yang sedang diet juga buah dan sayur adalah solusi terbaik untuk menghindari makanan yang berlemak tinggi. Contohnya: Kesemek, apricot, mangga, wortel, labu, brokoli dan bayam.
  4. Makanan yang mengandung omega 3 dan ikan seperti ikan salmon, tuna, sarden dan lainnya. Untuk anda penderita trigliserida tinggi dianjurkan untuk mengukus atau merebus makanan tersebut jika tetap ingin mengkonsumsi nya. Mengkonsumsi ikan juga dipercaya dapat menurunkan resiko penyakit jantung.
  5. Oatmeal dan makanan berserat tinggi seperti puding dan agar-agar. Makanan berserat dapat menurunkan kadar lemak jahat dalam tubuh.

Tips Agar Trigliserida dalam Tubuh Tetap Normal

Sekarang anda sudah tentu mengerti apa saja efek dari tinggi atau rendahnya trigliserida di dalam tubuh, serta hal-hal apa saja yang dapat meningkatkan trigliserida bukan? Oleh karena itu, kita harus tetap rutin untuk mengontrol dan mewaspadainya, jika tidak ingin terjadi hal-hal yang buruk pada tubuh. Karena semua orang sudah pasti mendambakan hidup yang sehat dan terhindar dari berbagai penyakit. Beberapa cara untuk mencegah trigliserida tinggi agar berada dalam kondisi yang normal diantaranya adalah:

1. Menurunkan Berat Badan Berlebih

Ketika berat badan anda turun otomatis kadar trigliserida dalam tubuh anda juga akan berkurang. Maka dari itu mengontrol berat badan bukan hanya berguna untuk penampilan anda yang akan semakin menarik, tapi anda juga akan terhindar dari bahaya trigliserida yang tinggi. Anda juga perlu mencoba beberapa makanan sehat untuk diet menurunkan berat badan.

2. Mengurangi Asupan Kalori

Asupan kalori yang berasal dari makanan serba manis memang harus dihindari agar anda juga dapat menjaga trigliserida dalam batasan yang normal. Cobalah untuk diet dengan memperbanyak konsumsi makanan berserat serta sayur-sayuran.

3. Konsumsi Makanan yang Mengandung Lemak Sehat

Makanan yang mengandung lemak sehat seperti salmon serta makanan lain yang mengandung omega 3 perlu anda konsumsi untuk menjaga trigliserida yang normal. Turunkan asupan makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak tak jenuh tunggal serta pilih makanan seperti kacang dan zaitun.

4. Olahraga yang Teratur

Telah kita ketahui sebelumnya bahwa obesitas adalah faktor yang mempengaruhi tingginya trigliserida di dalam tubuh dan obesitas terjadi akibat penumpukan lemak yang tidak diimbangi dengan olahraga yang rutin. Jika anda ingin tetap menjaga dan mengontrol trigliserida di dalam tubuh sebaiknya usahakan olahraga yang rutin untuk menjaga kolesterol dan trigliserida dalam tubuh anda.

5. Jauhi Rokok dan Konsumsi Alkohol

Orang yang merokok lebih beresiko terkena trigliserida yang tinggi. Minuman beralkohol juga dapat meningkatkan kandungan trigliserida di dalam tubuh. Untuk menghindari terjadinya beberapa dampak yang tidak baik akibat tingginya trigliserida maka sebaiknya jauhilah alkohol dan rokok serta terapkan pola hidup sehat.

Nah, itu adalah sedikit artikel yang telah kita bahas tentang trigliserida. Jika trigliserida sudah terlanjur tinggi di dalam tubuh biasanya dokter juga akan merekomendasikan suplemen atau obat penurun trigliserida yang banyak dijual di apotek. Usahakan untuk hidup sehat dan sayangi diri anda dan keluarga. Semoga artikel ini bermanfaat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn