17 Efek Samping Bekam Bagi Kesehatan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Terapi bekam adalah salah satu metode terapi yang dilakukan untuk mengeluarkan sumber penyakit dari tubuh penderita. Namun sekarang banyak orang yang melakukan bekam untuk memelihara kesehatan sebelum penyakit itu datang. Ini adalah salah satu jenis perawatan alami yang sudah dilakukan sejak jaman Nabi Muhammad SAW. Bekam sangat identik sebagai perawatan islami yang tidak menggunakan obat maupun bahan kimia.

Siapa yang Bisa Melakukan Praktek Terapi Bekam?

Terapi bekam hanya bisa dilakukan oleh terapis yang sudah menjalankan pelatihan resmi dan dinyatakan lulus dari pelatihan tersebut. Bekam tidak bisa dilakukan oleh terapis yang belum pernah mengikuti pelatihan bekam karena praktek terapi ini melibatkan beberapa cara yang bisa menimbulkan masalah kesehatan. Jika salah penempatan titik bekam maka bisa mengakibatkan masalah gangguan kesehatan dan resiko jangka panjang.

Metode Bekam

Setiap terapis bisa menguasai satu atau dua jenis metode bekam. Pada dasarnya orang yang ingin mendapatkan bekam juga bisa memilih metode yang paling nyaman. Jenis metode bekam antaralain adalah:

1. Bekam Kering

Bekam kering dilakukan dengan membuat titik panas yang dimasukkan dalam cawan atau gelas bekam. Terapis akan memasukkan kapas yang sudah dibakar kemudian mematikannya dengan cepat sebelum cawan menempel pada kulit. Bekam ini akan membuat kulit Anda menjadi tertarik ke gelas. Efek tarikan kulit ke bagian dalam gelas akan membuat Anda merasa lebih nyaman dan santai.

2. Bekam Basah

Bekam basah dilakukan persis seperti pada bekam kering. Namun biasanya bekam tidak menggunakan kapas yang dibakar dalam cawan. Cawan akan ditempatkan di titik tubuh tertentu kemudian akan ditarik dengan pompa penghisap. Setelah kulit menjadi lebih santai maka cawan akan dilepaskan dan diterapkan pensil jarum atau silet untuk membuat jalan keluar darah pada titik bekam. Setelah itu cawan akan ditempatkan kembali dan udara ditarik dari bagian atas cawan. Tarikan udara akan membuat darah kental keluar dari luka kecil yang sudah dibuat.

Bekam memang terapi alternatif yang dipandang aman dan tidak menganggu kesehatan. Namun ternyata bekam juga bisa menyebabkan efek samping. Efek samping yang dihasilkan dari bekam bisa muncul setelah proses bekam maupun dalam jangka panjang. Berikut ini adalah beberapa efek bekam yang paling sering terjadi.

  1. Mengantuk Berlebihan

Setelah bekam baik bekam kering maupun basah maka akan membuat Anda menjadi lebih mengantuk. Jika Anda bekam pada hari kerja maka akan membuat Anda tidak bisa melakukan pekerjaan dengan baik. Efek mengantung terjadi karena tubuh merasa lebih santai dan nyaman. Namun bisa juga disebabkan karena tubuh Anda merasa sangat lelah. Namun tentu ada faktor lain sebagai penyebab sering mengantuk berlebihan.

  1. Bekas Memar di Kulit

Memar di kulit setelah bekam memang selalu terjadi baik untuk bekam kering maupun bekam basah. Memar bisa terbentuk ketika ada bagian kulit pada titik bekam yang tertarik ke dalam cawan atau gelas bekam. Setiap orang yang dibekam bisa memiliki bekas memar dengan warna yang berbeda mulai dari agak putih, coklat, merah dan hitam. Bekas memar bisa hilang sendiri selama beberapa hari dan tidak membutuhkan perawatan.

Sejumlah indikasi penyakit lain yang menyebabkan tubuh menjadi lebih mudah memar yaitu:

  1. Tubuh Sangat Lelah

Setelah bekam maka mungkin Anda akan menghadapi kondisi ketika tubuh menjadi sangat lelah. Rasa lelah akan membuat Anda menjadi tidak nyaman untuk melakukan berbagai aktifitas. Kelelahan ini disebabkan karena ketika bagian kulit Anda ditarik dengan cawan saat bekam, maka mungkin ada bagian jaringan kulit yang rusak. Pijatan dengan tarikan cawan atau gelas terkadang juga membuat bagian tubuh Anda sakit untuk bergerak dan ini akan menambah rasa lelah. Selain bekam maka tubuh lelah bisa juga menunjukkan gejala penyakit jantung.

  1. Nyeri Otot

Nyeri otot bisa menjadi efek bekam yang paling sering terasa. Nyeri otot bisa disebabkan karena tubuh Anda mendapatkan pijatan yang terlalu kuat dengan cawan yang ditarik dengan pompa. Setelah itu kulit yang tertarik sebenarnya hanya ada di bagian luar. Beberapa bagian otot tubuh juga bisa mengalami efek yang sama.

  1. Sulit Tidur

Gangguan sulit tidur bisa terjadi pada semua orang setelah mendapatkan bekam. Sulit tidur akan membuat Anda menjadi seperti masuk angin dan kepala menjadi lebih berat. Sulit tidur juga bisa menyebabkan kondisi tubuh Anda justru semakin tidak nyaman. Namun penyebab sulit tidur bisa menjadi sangat beragam seperti Anda tidak nyaman tidur dengan bekas nyeri di tempat bekam atau khawatir dengan proses bekam yang sudah Anda lakukan.

  1. Keringat Dingin Malam Hari

Keringat dingin malam hari menjadi efek yang tidak menyenangkan setelah melakuka bekam. Keringat dingin disebabkan karena ada proses yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh. Bekam menarik beberapa bagian kulit tubuh yang melibatkan jaringan dan otot. Jika ada kesalahan dalam titik bekam maka bisa menyebabkan gangguan tubuh pada organ dalam. Namun keringat dingin pada malam hari juga bisa dipengaruhi oleh beberapa keadaan penyakit dengan gejala keringat dingin

  1. Resiko Penyakit Menular

Cawan yang dipakai untuk bekam memang tidak disediakan hanya untuk satu pasien saja. Satu cawan digunakan secara bergantian. Seorang terapis harus memperhatikan kebersihan cawan terutama untuk menghilangkan resiko penyakit menular. Jika tidak bersih maka bisa menyebabkan penyakit menular yang berhubungan dengan darah dan kulit. Beberapa penyakit yang mudah menular dengan media kulit dan darah adalah seperti herpes, cacar air, campak, dan berbagai jenis penyakit kulit.

  1. Ingin Makan Banyak

Setelah bekam maka Anda bisa merasa ada energi yang terbuang. Efek ini akan menyebabkan perut merasa lebih lapar. Bahkan bisa menyebabkan porsi makan Anda menjadi lebih besar. Jika tidak makan maka tubuh akan menjadi sangat lemah dan Anda menjadi seperti tidak bertenaga. Kondisi ini menyebabkan tubuh Anda bisa menerima kalori yang lebih besar.

Jika hal ini terjadi secara terus menerus setelah bekam maka tubuh akan memiliki resiko obesitas. Sementara obesitas sangat berbahaya karena bisa meningkatkan beberapa resiko penyakit seperti jantung, diabetes, darah tinggi, kanker, kolesterol tinggi dan akibat kelebihan karbohidrat.

  1. Emosi Tidak Stabil

Bekam juga bisa menyebabkan emosi menjadi tidak stabil. Kondisi ini sebenarnya dipengaruhi dari berbagai sebab yang berhubungan dengan keadaan tubuh seperti rasa lelah yang berlebihan, tidak bisa istirahat dengan baik dan tubuh menjadi tidak nyaman. Bahkan bekas memar di kulit yang membuat Anda menjadi tidak percaya diri. Efek ini juga bisa menyebabkan depresi, stres dan cemas berlebihan.

  1. Tidak Nafsu Makan

Terkadang setelah bekam maka Anda merasa tubuh Anda menjadi lebih lemah. Tubuh yang terlalu lemah mungkin bisa disebabkan karena ada darah yang keluar dari tubuh. Jika Anda merasa tubuh terlalu lemah maka seharusnya Anda makan seperti biasa. Tapi karena rasa sakit yang berlebihan pada bekas bekam maka bisa menurunkan nafsu makan. Tubuh akan semakin lemah dan sulit untuk pulih seperti semua. Resiko ini bisa membawa dampak yang sangat serius untuk kesehatan. Bisa juga tidak nafsu makan karena tubuh masuk angin dan depresi.

  1. Demam

Demam yang terjadi setelah bekam berbeda dengan jenis deman lain karena penyakit seperti gejala demam berdarah, flu, dan gejala tifus. Demam yang terjadi lebih banyak dirasakan karena tubuh Anda tiba-tiba menjadi dingin lalu panas atau meriang. Keadaan ini akan membuat tubuh Anda justru lemah karena tidak bisa digunakan untuk beraktifitas. Namun beberapa ahli bekam juga  menyebutkan bahwa demam bisa disebabkan karena memang ada penyakit infeksi yang terjadi sebelum bekam seperti infeksi saluran kencing.

  1. Sering Buang Air Kecil

Beberapa orang juga merasa selalu ingin buang air kecil setelah bekam. Hal ini bisa terjadi karena bekam mendorong proses pengeluaran racun dari dalam tubuh. Racun yang telah menumpuk di dalam tubuh bisa dikeluarkan lewat feces, air kencing dan keringat. Proses ini bisa menyebabkan metabolisme dalam tubuh menjadi sangat kuat dan bisa membuat Anda merasa haus berlebihan. Tapi kondisi ini bisa juga disebabkan karena gejala yang berhubungan dengan sering buang air kecil.

  1. Bau Badan Tidak Sedap

Setelah bekam maka tubuh Anda juga akan mengeluarkan keringat berlebihan. Keringat berlebihan bisa disebabkan karena reaksi metabolisme tubuh yang terlalu kuat untuk mengeluarkan racun dalam tubuh. Bau badan yang tidak sedap akan menurunkan rasa percaya diri sehingga Anda mungkin tidak nyaman untuk bekerja atau melakukan berbagai aktivitas di luar rumah. Jika hal ini terjadi maka Anda bisa menghilangkan bau badan secara alami dan cepat.

  1. Badan Sakit untuk Bergerak

Bekas pijatan dengan cawan menyebabkan kulit mengalami tarikan yang sangat kuat. Terlebih jika Anda melakukan bekam dengan metode basah yang mengeluarkan darah dengan silet atau pensil jarum. Bekas luka membutuhkan waktu beberapa hari untuk sembuh dan bekasnya akan terasa sangat perih jika terkena air saat mandi. Hal ini bisa membuat tubuh menjadi tidak nyaman dan sangat lelah. Bahkan tubuh Anda juga akan terasa sakit untuk tidur atau duduk. Karena itulah setelah bekam basah maka sangat disarankan untuk mandi dengan air hangat. Tapi cukup dilakukan beberapa hari saja sebab jika berlebihan maka bisa menyebabkan bahaya mandi air hangat setiap hari.

  1. Perubahan Warna Kulit

Setelah bekam maka titik bekam akan meninggalkan warna merah kecoklatan. Namun sebenarnya warna ini bisa tertinggal dalam waktu yang sangat lama. Jika  bekam dilakukan di titik yang sama selama beberapa waktu maka bisa menyebabkan perubahan warna kulit di sekitar titik bekam. Bekam menyebabkan warna utama kulit mengalami kerusakan. Hal ini disebabkan karena titik bekam mengalami kerusakan pigmen akibat banyaknya darah yang mengalir disekitar titik bekam.

  1. Anemia

Bekam juga bisa menyebabkan anemia terutama jika dilakukan oleh wanita yang sedang menstruasi. Hal ini disebabkan karena bekam basah yang mengeluarkan darah dari tubuh sebenarnya bisa mengeluarkan sel-sel darah merah. Sel darah merah yang keluar berlebihan juga bisa menyebabkan tekanan darah menurun dan jumlah trombosit juga jauh lebih kecil. Hal ini sering ditandai dengan badan yang lemah, lesu, tidak bersemangat, tidak nafsu makan dan justru badan menjadi tidak bugar setelah bekam.

  1. Sakit Kepala

Sakit kepala setelah bekam selama ini dianggap sebagai hal yang sangat wajar. Selain itu kondisi ini sering disertai dengan badan yang lemah dan tidak bersemangat. Sakit kepala setelah bekam bisa disebabkan oleh beberapa masalah seperti tidak makan sebelum bekam, bekam tidak dilakukan saat tubuh cukup kuat, dan tekanan darah turun setelah bekam. Beberapa kondisi tubuh memicu sakit kepala yang berlebihan.

Sakit kepala memang akan membuat tubuh menjadi tidak nyaman. Namun sakit kepala juga bisa disebabkan selain bekam seperti penyakit yang disebabkan ditandai dengan kepala sering pusing.

Cara Mengatasi Efek Samping

Karena banyaknya efek samping yang ditimbulkan setelah bekam, maka semua orang yang bekam bisa menemukan cara sendiri untuk mengatasi efek samping. Setiap orang bisa mengalami efek samping yang berbeda. Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi efek samping.

  1. Cobalah untuk mengkonsumsi makanan dan minuman hangat setelah bekam. Makanan dan minuman hangat bisa membuat tubuh Anda menjadi lebih nyaman dan penuh dengan energi. Makanan terbaik yang bisa dikonsumsi adalah seperti makanan yang mengandung kalsium tinggi.
  2. Jangan mengkonsumsi makanan yang mengandung kalori tinggi karena dikhawatirkan akan meningkatkan nafsu makan besar yang berkelanjutan yang bisa menyebabkan obesitas.
  3. Cobalah untuk mandi air hangat beberapa hari setelah terapi, tapi jangan dilakukan secara terus menerus karena bisa memberikan efek bahaya mandi air hangat setiap hari.
  4. Ambil waktu untuk bisa istirahat penuh setelah bekam untuk memulihkan kondisi tubuh sehingga Anda tidak merasa lemah berlebihan.
  5. Minum madu yang dicampur dengan air hangat sangat disarankan karena madu bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Kapan Waktu Terbaik untuk Bekam

  • Bekam terbaik dilakukan empat jam setelah matahari terbit, jadi jangan melakukan bekam pada pagi hari setelah bangun tidur karena tubuh Anda masih membutuhkan relaksasi dan penyesuaikan suhu tubuh.
  • Bekam jangan dilakukan saat tubuh lelah karena bisa menyebabkan syok atau tekanan darah rendah.
    Jika bekam akan dilakukan untuk orang lanjut usia, maka sebaiknya terapis harus mengetahui kondisi kesehatan penderita. Jika terlalu lemah sebaiknya tidak dilakukan karena bisa menyebabkan penderita pingsan.
  • Wanita yang sedang hamil sebaiknya tidak bekam. Kehamilan membutuhkan kondisi kesehatan yang prima dan efek samping bisa menyebabkan tubuh ibu hamil menjadi lebih lemah dan berakibat pada kondisi kesehatan janin.
  • Bekam sangat dilarang untuk semua pasien yang sedang menderita penyakit seperti demam, pusing, mual, muntah, diare dan lemah.
  • Bekam juga tidak boleh dilakukan secara langsung setelah makan, paling tidak tiga jam setelah makan. Jika tetap dilakukan maka bisa menyebabkan efek samping yang parah seperti mual dan muntah.
  • Waktu terbaik untuk bekam adalah tiga jam setelah mandi. Air yang digunakan untuk mandi juga harus air hangat untuk menjaga perubahan suhu yang terjadi pada tubuh sebelum dan setelah bekam.

Larangan dalam Bekam

  • Bekam basah sebaiknya tidak dilakukan untuk penderita penyakit seperti leukimia, diabetes, penyakit hemofilia, anemia, dan beberapa jenis penyakit jantung seperti kelainan katup jantung dan stroke.
  • Bekam basah maupun bekam kering tidak boleh dilakukan untuk orang yang baru melakukan transfusi darah baik untuk penerima maupun pendonor. Hal ini bermanfaat untuk mencegah terjadinya anemia dan penyakit tekanan darah.
  • Bekam basah dan kering tidak boleh dilakukan untuk orang yang menderita reaksi alergi di kulit baik untuk alergi makanan maupun alergi lain.
  • Bekam basah dan kering tidak boleh dilakukan untuk bagian tubuh yang terluka dan memicu keluarnya darah dan luka yang menjadi lebih parah.
  • Bekam basah dan kering tidak boleh dilakukan untuk orang yang baru saja mengkonsumsi obat-obatan kimia.
    Jangan memberikan bekam untuk orang yang sedang puasa atau setelah puasa tapi belum berbuka. Jika tetap dilakukan maka aka nada efek samping yang lebih parah seperti gangguan pencernaan dan tubuh lemah.

Poin Penting dalam Bekam

  1. Bekam harus dilakukan dengan peralatan yang steril untuk mencegah resiko infeksi dan penularan penyakit antar penderita.
  2. Titik bekam yang akan diberikan bekam harus sesuai dengan keluhan yang dirasakan oleh penderita.
    Bekam tidak boleh dilakukan untuk orang yang menderita penyakit menular resiko tinggi seperti HIV/AIDS dan hepatitis.
  3. Bekam harus dilakukan di tempat yang bersih dan benar-benar steril untuk menjaga agar luka bekam tidak mendapatkan kontaminasi dengan debu dan sumber penyakit lain.
  4. Jangan menerapkan mesin pengatur ruangan seperti AC dan kipas angin saat melakukan terapi bekam karena bisa membuat kondisi penderita menjadi lebih lemah.
  5. Silat dan jarum yang dipakai untuk terapi bekam basah harus benar-benar steril dan baru. Hindari menggunakan jarum dan silet yang sudah dipakai karena bisa menyebabkan penularan penyakit.
  6. Jumlah titik bekam tidak boleh terlalu banyak dalam satu kali terapi karena bisa menyebabkan tubuh kehilangan darah terlalu banyak dan penderita juga bisa syok atau pinsan.

Bekam memang menjadi terapi yang sangat berkembang saat ini. Bahkan bekam menjadi salah satu subjek penelitian medis di beberapa negara Eropa. Namun untuk mendapatkan manfaat terbaik dari bekam harus dilakukan sesuai dengan aturan untuk menghindari efek samping.

fbWhatsappTwitterLinkedIn