5 Efek Samping Minyak Nabati Paling Berbahaya Bagi Kesehatan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Minyak nabati merupakan salah satu bahan tambahan dalam berbagai makanan kemasan. Minyak nabati ini memang terbuat dari sayuran, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan karena ternyata ada efek samping minyak nabati yang berbahaya untuk kesehatan. Hal itu dikarenakan pada minyak nabati kebanyakan terdiri atas asam lemak jenuh, sehingga tidak bisa di metabolisme dalam tubuh.

Sedangkan dalam penelitian yang lain menyebutkan, minyak nabati yang berasal dari jagung dan bunga matahari juga bisa berbahaya bagi kesehatan. Hal itu dikarenakan ketika minyak tersebut dipanaskan, maka minyak tersebut akan menghasilkan senyawa aldehida yang berbahaya untuk tubuh. Senyawa aldehida tersebut bisa memicu terjadinya demensia, penyakit jantung, dan juga kanker.

Berikut ini merupakan 5 efek samping minyak nabati yang berbahaya bagi kesehatan.

  1. Memiliki Kandungan Asam Lemak yang Tinggi

Minyak nabati diketahui memiliki kandungan asam lemak yang tinggi. Asam lemak merupakan salah satu nutrisi yang memang diperlukan oleh tubuh namun tidak bisa dihasilkan sendiri oleh tubuh. Untuk itu memang diperlukan asupan asam lemak dari makanan sehari-hari.

Ada dua jenis asam lemak yang memang dibutuhkan tubuh yakni omega-3 serta omega-6. Kedua asam lemak tersebut harus selalu dalam kondisi seimbang. Apabila dalam suatu fase terjadi ketidakseimbangan antara omega-3 dan omega-6, hal ini akan berbahaya karena lemak tak jenuh ganda tersebut bisa melakukan reaksi dengan oksigen sehingga dapat merusak DNA dan juga sel.

Asam lemak ini biasanya berada di bagian membran sel. Sehingga bisa terjadi ketidakseimbangan tersebut, asam lemak ini akan dengan mudah melakukan reaksi oksidatif yang akan membahayakan.

  1. Memiliki Kandungan Asam Lemak Trans yang Tinggi

Asam lemak trans merupakan salah satu lemak yang mengandung rantai carbon ganda dan merupakan lemak jenuh. Lemak trans ini merupakan lemak yang bisa menyebabkan terjadinya kegemukan/obesitas. Lemak trans ini adalah lemak yang tidak baik dan berbahaya bagi tubuh karena bisa menyebabkan penyakit jantung, kanker, diabetes dan obesitas.

Dan setelah dilakukan penelitian di laboratorium, minyak nabati banyak mengandung minyak trans. Untuk itu bagi anda yang saat ini sudah obesitas harus mengurangi konsumsi minyak nabati ini.

  1. Meningkatkan Resiko Penyakit Jantung dan Stroke

Sebagaimana bahasan pada 2 poin di atas, konsumsi minyak nabati yang berlebihan justru akan sangat berbahaya bagi tubuh. Beberapa peneliti menyarankan untuk menggunakan minyak kelapa atau minyak zaitun, jangan menggunakan minyak nabati.

Dengan kandungan lemak trans yang tinggi, lemak yang berada dalam darah bisa menyebabkan penyumbatan dalam darah. Hal ini tentu bisa meningkatkan resiko penyakit darah tinggi, penyakit jantung, serta stroke yang diakibatkan oleh penumpukan plak dalam darah. Dengan penumpukan plak itu di pembuluh darah akan terjadi aterosklerosis yang merupakan asal mula dari beberapa penyakit tersebut.

  1. Meningkatkan Resiko Kerusakan Otak (Demensia)

Pada poin pertama sudah dijelaskan bahwa ketidakseimbangan asam lemak dalam tubuh justru akan membahayakan sel. Hal ini dikarenakan ketika asam lemak tidak seimbang bisa melakukan reaksi oksidatif dan bisa merusak sel. Berdasarkan penelitian, konsumsi minyak nabati yang berlebihan bisa meningkatkan resiko terjadinya demensia atau penurunan fungsi otak dikarenakan kerusakan sel sel dalam otak.

  1. Meningkatkan Resiko Kanker

Selain bisa menyebabkan demensia, reaksi oksidatif akibat ketidakseimbangan asam lemak omega-3 dan omega-6 bisa memicu penumbuhan sel baru yang bisa tumbuh menjadi tumor bahkan kanker.

Demikian 5 efek samping minyak nabati yang berbahaya bagi kesehatan. Jadi jika saat ini anda masih menggunakan minyak nabati. Saya menyarankan agar segera menghentikan kebiasaan itu dan menggantinya dengan minyak kelapa yang terbukti lebih sehat bagi tubuh. Terima kasih.

fbWhatsappTwitterLinkedIn