Cara Menurunkan Kadar Asam Urat 7, 8, 9, 10

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Asam urat dikenal juga dengan sebutan uric acid. Apabila ciri-ciri asam urat tak normal, baik itu memiliki kadar asam urat lebih tinggi maupun lebih rendah, maka berdampak pada terjadinya gangguan kesehatan tubuh. Penyebab sakit gejala asam urat adalah mengkonsumsi zat purin yang berlebihan. Selanjutnya purin (protein tinggi) akan diolah jadi asam urat. Apabila kadar asam urat itu berlebih mengakibatkan jenis penyakit ginjal tak mampu untuk mengeluarkannya sehingga menumpuk di persendian. Dan seperti yang kita ketahui bahwa dampaknya, persendian akan tampak meradang, nyeri, dan bengkak. Perlu diketahui bahwa kadar asam urat yang normal untuk wanita adalah 6 mg/dl sedangkan untuk laki-laki kadarnya di bawah 7 mg/dl.

Makanan yang Dilarang bagi Penderita Asam Urat

  1. Jeroan (usus, hati, paru, otak, limpa, dan sebagainya); (baca juga: kadar asam urat normal)
  2. Makanan laut (cumi-cumi, udang, sotong, tiram, ikan sarden, ikan teri, dan sebagainya); (baca juga: bahaya memakan kulit udang)
  3. Kalkun, angsa, bebek;
  4. Makanan sungai seperti ikan lele, kepiting, udang, dan belut;
  5. Es krim, krim, kuah daging maupun kaldu;
  6. Ekstrak daging (dendeng, abon);
  7. Kelelawar, burung;
  8. Kacang-kacangan;
  9. Sayuran (asparagus, daun singkong, buncis, kembang kol, jamur kuping, bayam, kangkung, dan sebagainya); (baca juga: buncis bagi penderita asam urat)
  10. Buah (durian, air kelapa, nanas);
  11. Makanan protein tinggi dan berlemak; (baca juga: akibat kekurangan kalori dan protein)
  12. Makanan yang pemasakannya dengan margarine;
  13. Makanan bersantan;
  14. Gorengan; (baca juga: 25 bahaya mengkonsumsi gorengan bagi kesehatan)
  15. Makanan kaleng (sarden, kornet, dll);
  16. Daging sapi, kambing, kerbau, kuda, anjing, babi, dsb.

Tips bagi Penderita Asam Urat

  1. Sebaiknya mengkonsumsi makanan dengan kandungan potassium yang tinggi seperti tomat, pisang, yogurt, kentang, dan lain sebagainya. (baca juga: makanan yang mengandung potasium)
  2. Tambah asupan karbohidrat kompleks seperti nasi putih, roti, singkong; (baca juga: penyakit akibat kekurangan karbohidrat)
  3. Perbanyak makan buah-buahan dengan kandungan vitamin C yang tinggi. Diantaranya adalah pepaya, jeruk, stroberi, dan sebagainya; (baca juga: 34 makanan yang mengandung vitamin C paling tinggi)
  4. Dilarang meminum aspirin;
  5. Perbanyak asupan buah dan sayur yang bermanfaat bagi penderita asam urat, diantaranya adalah belimbing wuluh, sawi hijau, labu kuning, tomat, serai, buah naga, jahe, sawi putih; (baca juga: khasiat buah pisang untuk kesehatan)
  6. gejala Asam urat tinggi cenderung tinggi bagi mereka yang memiliki bobot berlebih atau obesitas, oleh karena itu disarankan untuk berolahraga secara teratur dan cukup guna menurunkan berat badan;
  7. Mengurangi asupan karbohidrat sederhana berjenis fruktosa seperti arum manis, sirup, permen, gula, dan lain sebagainya; (baca juga: makanan untuk gula darah tinggi)
  8. Jangan sampai bekerja terlampau keras dan kelelahan;
  9. Asupa energy yang masuk harus sesuai dengan berat serta tinggi badan seseorang.

Terapi bagi Penderita Asam Urat

  1. Hindari bahan-bahan makanan yang dapat memicu asam urat tinggi seperti yang disebutkan di atas (jeroan, seafood, kuah daging kental, makanan kaleng, dan sebagainya);
  2. Hindari emping melinjo, kangkung, bayam, kacang-kacangan, daun singkong, daun jambu mete, kembang kol, buncis, asparagus, susu kedelai; (baca juga: bahaya emping melinjo)
  3. Hindari alpukat, nanas, durian, serta air kelapa;
  4. Jangan minum miras (alkohol);
  5. Makanlah jenis makanan seperti ikan yang memiliki sirip dan sisik, nasi, susu, telur, daging ayam, sampai dengan keju;
  6. Rajin olahraga untuk menurukan berat badan, terutama bagi anda yang memiliki bobot tubuh berlebih atau penyebab obesitas;
  7. Konsumsi air putih lebih banyak dalam sehari. Karena dengan minum air putih yang banyak, dapat membantu buang purin yang terdapat dalam tubuh;
  8. Intinya adalah melakukan diet protein tinggi. Purin merupakan protein tinggi yang harus anda waspadai. Khususnya jika tengah terjadi pembengkakan di bagian sendi, anda harus benar-benar melakukan pengurangan konsumsi purin secara drastis atau dengan kata lain, diet bebas purin. Seperti yang kita tahu, sumber protein ada 2 jenis yaitu nabati dan hewani. Sumber protein hewani (jeroan, seafood, dan sebagainya) berbahaya untuk penderita gangguan asam urat. Maka disarankan untuk konsumsi protein nabati (keju, telur, susu) dalam takaran tidak berlebihan; (baca juga: akibat kekurangan dan kelebihan protein)
  9. Mengurangi lemak. Lemak trans dapat menghambat proses eksresi yaitu proses pengeluaran asam urat lewat air seni. Konsumsi lemak yang disarankan adalah 15% dari total kalori. Hindari gorengan, mentega, margarin, serta makanan yang bersantan.
  10. Mengkonsumsi lebih banyak karbohidrat kompleks. Diantaranya adalah nasi, ubi, roti. Hal ini bermanfaat untuk membantu mengeluarkan asam urat dari dalam tubuh melalui air seni;
  11. Perbanyak asupan air minum;
  12. Kalori jangan dikurangi. Tahukah anda? Mengurangi kalori justru dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Sebaiknya asupan kalori harus pas dengan kebutuhan tubuh masing-masing.

Faktor Resiko Asam Urat

Berikut ini adalah beberapa faktor yang menyebabkan kadar asam urat dalam tubuh seseorang jadi tinggi :

  1. Gaya hidup yang kurang sehat
    Seseorang yang mempunyai gaya hidup kurang sehat, kadar asam uratnya pun cenderung tinggi. Beberapa contoh gaya hidup tak sehat, diantaranya adalah banyak konsumsi makanan yang memiliki kandungan purin tinggi (seperti yang sudah dibahas sebelumnya), miras/minuman beralkohol. (baca juga: bahaya minumalkohol 70 persen)
  1. Mengkonsumsi obat-obatan tertentu
    Salah satunya adalah minum obat diuretik, aspirin, harus dikonsultasikan kepada dokter terlebih dahulu karena obat-obatan tersebut bisa memicu kenaikan kadar asam urat.
  1. Keadaan medis seseorang
    Seperti terkena diabetes atau darah tinggi, hiperkolesterolemia, ketiga kasus tersebut sering dihubungkan dengan kenaikan kadar ciri-ciri asam urat (asam urat yang cenderung tinggi).
  1. Faktor genetik
    Seseorang yang dalam riwayat keluarganya memiliki sejarah penyakit asam urat, tentu memiliki resiko yang lebih besar terkena asam urat.
  1. Jenis kelamin serta usia
    Kebanyakan pria punya resiko yang lebih besar dibandingkan wanita dalam mengalami peradangan karena sakit asam urat, akan tetapi pada kondisi tertentu wanita pun memiliki resiko yang sama besar dengan pria. Kondisi tersebut adalah ketika wanita memasuki masa menopause.
fbWhatsappTwitterLinkedIn