5 Penyebab Hidung Gatal untuk Diwaspadai

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Hidung terasa gatal rupanya dapat menandakan bahwa Anda hendak atau tengah mengalami suatu kondisi kesehatan. Hidung yang gatal ini biasanya terjadi bersama dengan gejala bersin di mana memang penyebab yang paling umum dan bisa Anda tebak adalah antara flu atau alergi. Keduanya hampir sama, apalagi pilek bisa jadi menjadi gejala dari reaksi alergi. Namun di sini Anda akan menemukan jawabannya tentang apa saja penyebab hidung gatal dengan potensi besar.

(Baca juga: penyebab hidung berair – penyebab hidung tersumbat sebelah)

1. Rhinitis

Iritasi serta peradangan yang dialami seseorang di bagian membran mukosa, tepatnya di dalam hidung adalah yang dinamakan dengan rhinitis. Rhinitis sendiri pun diketahui memiliki 2 kategori atau jenis, yakni rhinitis non-alergi serta rhinitis alergi. Hay fever adalah istilah lain untuk rhinitis alergi.

Khusus untuk rhinitis alergi ini, seseorang bisa saja mengalaminya dikarenakan oleh beberapa alergen, seperti halnya serbuk sari, bulu hewan, atau debu. Sementara itu, infeksi bakteri dan viruslah yang menjadi penyebab dari rhinitis non-alergi. Jadi, itulah mengapa disebut dengan rhinitis non-alergi, karena tak dipicu oleh alergi.

Gejala Rhinitis Alergi

Gejala-gejala yang muncul dan dialami oleh penderita rhinitis selain dari hidung yang gatal antara lain adalah:

  • Bersin terus-menerus.
  • Hidung berair atau justru malah tersumbat.
  • Ketidaknyamanan di dalam maupun daerah hidung karena adanya iritasi.
  • Sensitivitas indera penciuman yang berkurang.

Gejala Rhinitis Non-Alergi

Kalau sebelumnya sudah disebutkan apa saja yang menjadi gejala dari rhinitis alergi, untuk non-alergi berikut ini yang bakal dialami penderitanya:

  • Bersin-bersin
  • Gatal-gatal di dalam maupun area hidung.
  • Area hidung terasa tak nyaman.
  • Indera penciuman tak berfungsi maksimal.
  • Hidung kadang tersumbat kadang berair.
  • Batuk-batuk
  • Sakit otot.
  • Nyeri tubuh.
  • Di dalam hidung terbentuk kerak dengan bau tak sedap keluar dari sana. Ketika berusaha disingkirkan justru malah menyebabkan pendarahan.

Faktor Pemicu Rhinitis Alergi

Karena merupakan jenis alergi, maka jelas ada alergen yang mampu menyebabkan seseorang mengalami sejumlah gejala, antara lain:

  • Kelupasan bulu hewan tertentu, seperti anjing dan kucing.
  • Lateks, debu kayu serta debu lantai yang kemungkinan ada di tempat kerja.
  • Spora dan serbuk sari.
  • Tungau debu rumah yang biasanya tanpa Anda sadari ada pada matras, karpet atau bantal serta kasur.
  • Faktor keturunan atau genetik juga berpengaruh juga.

Faktor Pemicu Rhinitis Non-Alergi

Karena bukan alergi, tentunya faktor pemicunya pun berbeda dari rhinitis alergi, di mana kondisi tersebut disebabkan oleh:

  • Makanan dan minuman.
  • Stres
  • Obat-obatan tertentu, seperti penyalahgunaan kokain, obat anti-hipertensi, serta obat gangguan jantung.
  • Infeksi dari bakteri, virus atau fungi.
  • Pemakaian dekongestan rongga hidung yang berlebihan.
  • Jaringan yang rusak.
  • Lingkungan, seperti uap cat, rokok, bau parfum, serta perubahan cuaca tak menentu.
  • Ketidakseimbangan hormon.

Bahaya Rhinitis

Potensi komplikasi selalu ada dan beberapa kondisi yang menjadi ancaman dan perlu Anda cegah adalah:

  • Polip hidung. Peradangan selaput hidunglah yang menyebabkan adanya polip ini.
  • Infeksi telinga, khususnya di bagian tengah. Komplikasi ini disebabkan oleh rhinitis yang memicu penumpukan cairan di bagian tengah telinga dan akhirnya terinfeksi.
  • Rhinitis juga dapat menjadi sinus di mana ingus tak dapat mengalir ke hidung lewat saluran kecilnya seperti sewajarnya dikarenakan saluran sudah tersumbat.

Pengobatan

Untuk membuat gejalanya reda, obat-obatan dapat digunakan, tapi bukan lantas berarti obat-obat tersebut dapat mengatasi masalah alerginya. Apabila gejala sudah kelihatan membaik, maka konsumsi obat harus berhenti segera.

  • Antihistamin. Guna obat ini adalah sebagai penghambat histamin yang tubuh lepaskan ketika alergi.
  • Kortikosteroid. Fungsi obat ini akan membantu membuat peradangan dan pembengkakan mereda dengan baik, bahkan efeknya jauh lebih tahan lama meski memang reaksinya lebih lama.
  • Dekongestan hidung. Dalam meredakan hidung tersumbat, obat ini akan sangat membantu namun tak dianjurkan untuk konsumsi lebih dari seminggu atau masalah hidung menjadi lebih parah.

(Baca juga: penyebab hidung berdarah pada orang dewasa)

2. Asma

Penyakit jangka panjang ini memang terbilang penyakit kronis di mana adanya penyempitan pada saluran pernapasan karena terkena peradangan.

Gejala

Seseorang dengan masalah asma akan mengalami yang namanya hidung gatal, namun ada gejala-gejala lainnya juga yang perlu disimak supaya dapat mengatasinya secepatnya.

  • Sulit ketika bernapas.
  • Nyeri di bagian dada.
  • Mengi
  • Batuk-batuk

Penyebab

Penyebab pasti dari asma belumlah jelas diketahui, tapi ada beberapa faktor yang turut meningkatkan risiko asma, seperti:

  • Paparan zat kimia.
  • Infeksi virus.
  • Udara atau cuaca dingin.
  • Aktivitas fisik.
  • Debu
  • Asap rokok.
  • Bulu binatang.

Pengobatan

Pengobatan asma dibagi menjadi 2, yakni mencegah gejala untuk kambuh serta meredakannya. Tentu pengobatan dari dokter adalah yang paling ampuh. Penting juga bagi penderita asma untuk menghindari segala bentuk alergen dan bila gejala asma timbul, inhaler pereda adalah yang akan meredakan gejala asma yang timbul.

Ketika gejala bisa menjadi serius, maka sudah saatnya mendapatkan penanganan di rumah sakit karena intinya obat-obat semacam inhaler pun tak mempan dalam mengobati. Walau jarang sekali terjadi menjadi lebih parah, asma bisa saja membuat nyawa terancam. Penyempitan permanen pada saluran napas dapat terjadi ketika peradangan dialami secara berulang-ulang.

(Baca juga: bahaya kebiasaan mengupil)

3. Flu

Flu adalah yang paling umum terjadi sebagai penyebab hidung gatal ditambah juga dengan berair. Penyakit ini termasuk ringan karena biasanya cukup berlangsung antara 3-14 hari saja. Bahkan flu ini juga menyerang ketika cuaca sudah berubah, namun juga bisa saja terjadi karena daya tahan tubuh menurun.

Gejala

Selain dari hidung gatal dan berair, ada beberapa gejala yang bisa Anda waspadai, seperti:

  • Menggigil
  • Tubuh cepat lelah.
  • Sakit kepala.
  • Pegal-pegal
  • Demam
  • Batuk kering.
  • Bersin-bersin ditambah hidung tersumbat.
  • Nafsu makan berkurang.
  • Sakit pada tenggorokan.

Penyebab

Bicara soal penyebab flu, jelas ini adalah virus dan virus ini akan dengan gampangnya menyebar karena dapat melalui udara ketika si penderita batuk, bersin atau bahkan lewat benda-benda yang sudah terkena percikan air liur penderita.

Pengobatan

Istirahat yang cukup serta terus minum air putih yang banyak demi menjaga asupan cairan tetap terpenuhi adalah kunci supaya flu cepat membaik. Konsumsi makanan-makanan bernutrisi seperti buah dan sayur juga adalah yang paling baik karena mampu menjaga kenormalan suhu tubuh.

Sedangkan apabila Anda membutuhkan obat, ibuprofen dan parasetamol adalah yang paling baik ketika digunakan dalam menurunkan suhu tubuh tinggi. Karena flu dapat menjadi penyebab demam dan pegal-pegal di tubuh, kedua obat itulah solusinya, dan justru sebaiknya tak mengonsumsi antibiotik. Antibiotik hanya berguna dalam membasmi bakteri, bukan untuk melawan virus pemicu flu.

(Baca juga: penyebab telinga gatal)

4. Gangguan Hormon Tiroid

Penyebab hidung gatal satu ini termasuk jarang, namun juga tetap berpotensi memicu hidung terasa gatal dan nyaman. Hormon tiroid sendiri merupakan hormon penting di dalam tubuh sebab dapat memberikan efek terhadap setiap sel dan juga semua organ. Pembentukan hormon ini sendiri adalah oleh kelenjar yang ada di tengah leher bagian depan yang rupanya seperti kupu-kupu.

Gejala Kelebihan Hormon Tiroid

Selain hidung gatal, ada beberapa kondisi yang muncul sebagai gejalanya, yaitu antara lain:

  • Diare
  • Tremor
  • Penurunan berat badan.
  • Rambut rontok.
  • Tubuh panas dan dapat keluarnya keringat secara berlebihan.
  • Gugup atau hiperaktif.
  • Rentan sakit.
  • Detak jantung lebih cepat.
  • Emosi yang kurang stabil.
  • Gelisah dan mengalami insomnia.

Gejala Kekurangan Hormon Tiroid

  • Depresi
  • Gairah seksual menurun atau hilang.
  • Rambut mudah patah saking keringnya.
  • Suara serak.
  • Kulit kering.
  • Sensitif terhadap udara dingin.
  • Konstipasi
  • Mudah lelah.
  • Berat badan naik dengan gampang.
  • Sulit berkonsentrasi.
  • Metabolisme tubuh melambat.
  • Tak bertenaga.
  • Detak jantung melambat.

(Baca juga: kelainan pada hidung manusia)

5. Gangguan Liver

Gatal-gatal di bagian hidung dapat juga disebabkan oleh adanya gangguan liver walau juga sama jarangnya dengan gangguan hormon tiroid. Termasuk di dalam jenis penyakit berbahaya, gangguan liver atau penyakit hati dapat juga disebut dengan penyakit hepatitis A dan B atau bisa juga dianggap hepatitis non-A dan non-B di mana viruslah yang menjadi penyebabnya.

Gejala

Ternyata penyakit liver mampu menjadi penyebab dari rasa gatal di hidung di mana memang cukup jarang. Selain dari gejala tersebut, ada gejala umum lainnya penyakit liver yang menyertai, seperti:

  • Anemia
  • Bau mulut.
  • Bau badan.
  • Sering mimisan atau keluar darah dari hidung.
  • Perubahan bentuk kuku yang tadinya normal menjadi agak putih dan bentuknya melengkung.
  • Sering buang air kecil.
  • Kekurangan zat protein yang menyebabkan tubuh gampang memar.
  • Kurang nafsu makan.
  • Berat badan menurun.
  • Air seni berwarna kuning pekat.
  • Warna kulit menguning.
  • Perut membuncit.

Penyebab

Gangguan pada liver dapat terjadi dikarenakan salah konsumsi makanan alias pola makan yang kurang sehat. Belum lagi adanya zat-zat kimia yang terdapat di dalam obat, seperti antibiotik dan parasetamol. Zat-zat kimia tertenttu juga mampu menjadi pemicu seseorang mengalami gangguan pada organ hatinya, sehingga memang sebelum mengonsumsi harus diketahui lebih dulu apa saja efek sampingnya.

(Baca juga: cara mengatasi hidung tersumbat saat tidur – cara menjaga kesehatan hidung)

Itulah sejumlah penyebab hidung gatal yang ternyata cukup berisiko dan perlu mendapatkan penanganan yang cukup signifikan. Apabila hidung gatal disertai dengan beberapa gejala-gejala yang sudah disebutkan di atas dalam beberapa kondisi tersebut, Anda perlu segera memeriksakan diri supaya penanganan yang didapat bisa lebih cepat. Hal ini demi menghindari terjadinya kompliaksi pada tubuh Anda.

fbWhatsappTwitterLinkedIn