Ada kalanya kita merasa malas makan, seperti nafsu makan turun sama sekali bahkan ketika yang ada di hadapan kita adalah makanan kegemaran. Jika Anda mengalami hal demikian, jadi sebenarnya itu gejala apa? Berikut ini adalah ulasan beberapa penyebab malas makan yang mungkin salah satu atau beberapa darinya merupakan kondisi Anda saat ini.
- Efek Penggunaan Obat
Apabila Anda malas untuk makan tapi juga disertai dengan beberapa keluhan lain seperti mual-mual dan juga rasa cepat lelah, bisa jadi ini karena penggunaan obat-obatan tertentu yang Anda sedang gunakan. Di bawah ini adalah sejumlah jenis obat yang berisiko tinggi menurunkan nafsu makan:
- Obat hipertensi
- Obat tidur
- Kodein
- Steroid anabolik
- Kemoterapi
- Morfin
- Antibiotik
- Alzheimer
Pola makan dapat berubah karena penyakit Alzheimer, begitu juga terjadinya penurunan nafsu makan. Penyakit Alzheimer sendiri merupakan kondisi daya ingat yang menurun disertai dengan kemampuan bicara dan berpikir. Bahkan karena adanya bagian otak yang terganggu, perubahan perilaku juga terjadi secara progresif.
Kondisi depresi kerap ditandai dengan rasa gelisah yang berlebihan dan penderita depresi pada umumnya merasa sedih tanpa alasan yang jelas yang pada akhirnya memengaruhi perasaan, tindakan hingga pikirannya. Sering malas makan, gangguan tidur, sembelit, sering merasa lelah, mudah marah, sulit fokus, merasa khawatir dan cemas, dan kerap merasa bersalah adalah gejala umumnya.
- Iritasi Usus Besar
Iritasi usus besar merupakan suatu kondisi gangguan pencernaan jangka panjang yang menyerang usus besar di mana kekambuhan gejala dapat terjadi berulang. Rasa malas makan karena kehilangan nafsu makan, dada terasa panas, punggung nyeri, tubuh lelah, sering bersendawa, mual, feses keluar beserta lendir, sakit perut, diare atau sembelit hingga sakit kepala adalah gejalanya.
Merasa malas makan juga merupakan salah satu tanda bahwa kemungkinan Anda memiliki kondisi anoreksia. Anoreksia nervosa sendiri diketahui sebagai suatu gangguan mental di mana seseorang memiliki ketakutan yang teramat besar untuk terlihat gemuk dan ingin selalu tampak kurus.
Bahkan ketika tubuh sudah begitu kurus dan berat badan sudah tergolong ideal atau justru di bawah ideal, penderita anoreksia tetap akan merasa bahwa mereka terlalu banyak makan walau sebenarnya yang mereka makan hanyalah porsi kecil. Jika Anda termasuk yang sering pula menimbang berat badan, gampang cemas, merasa rendah diri, dan diet berlebihan, mungkin Anda mengalami anoreksia.
- Kehamilan
Malas makan rata-rata juga terjadi pada para ibu hamil di trimester pertama. Hormon yang kerap berubah menjadi pemicu dari melemahnya tubuh ibu hamil. Morning sickness pun yang kita tahu dengan istilah mual juga menjadi penyebab utama wanita hamil seringkali tak nafsu makan.
Demensia dikenal sebagai suatu kondisi di mana fungsi otak menurun, mirip dengan Alzheimer karena ditandai dengan penurunan daya ingat, daya pemahaman, kecerdasan mental hingga kemampuan berpikir. Sering merasa bingung, menurunnya konsentrasi, sulit berbicara, sulit berkomunikasi hingga hilang ingatan dapat menjadi gejalanya, tapi jika sudah malas makan dan mengalami kelumpuhan, ini tanda demensia sudah cukup serius.
- Gagal Jantung
Saat otot jantung melemah, proses pemompaan darah menuju seluruh tubuh pun kurang maksimal jadinya dan inilah kondisi gagal jantung. Sering malas makan yang disertai dengan sering buang air kecil, bengkak di kaki, sering sakit kepala, penurunan berat badan, palpitasi jantung, hingga batuk dan mengi bisa menjadi gejala utamanya.
- Kanker
Nafsu makan yang hilang apalagi terlalu sering berpotensi cukup besar juga menjadi tanda bahwa di dalam tubuh terdapat kanker. Sejumlah jenis kanker yang patut diwaspadai karena gejala ini antara lain adalah kanker ovarium, kanker pankreas, kanker usus besar dan kanker perut.
- Gagal Ginjal Kronis
Gagal ginjal kronis merupakan suatu kondisi ginjal yang rusak dan sudah pada tahap akhir di mana fungsi ginjal sama sekali hilang. Ini karena limbah dalam tubuh sudah terlalu menimbun, begitu juga elektrolit dan cairan yang bisa berbahaya bagi tubuh. Pada tahap kronis, penderita akan malas makan ditambah dengan gejala lain seperti kaki atau tangan bengkak, sesak nafas, buang air kecil berdarah, serta mual.
Peradangan pada liver atau hati juga dikenal dengan istilah hepatitis dan secara umum penyebabnya adalah infeksi virus walau tak selalu demikian. Gejala hepatitis salah satunya adalah rasa malas makan karena nafsu makan turun, begitu juga dengan penurunan berat badan, sakit perut, kulit dan bagian putih mata menguning, feses pucat, dan urine berwarna gelap.
- Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
Penyakit ini merupakan radang paru-paru yang berjangka panjang. Lendir atau dahak dan juga pembengkakan di paru-paru menyebabkan aliran udara yang seharusnya lancar menjadi terhambat. Selain sesak nafas dan mengi, tentu ini membuat penderitanya malas makan yang berakibat pada penurunan berat badan. Bahkan gejala lainnya meliputi nyeri dada, bengkak di tangan dan kaki, serta kuku dan bibir kebiruan.
- Gangguan Metabolik
Tubuh yang mengalami kelainan proses metabolisme disebut dengan gangguan metabolik, di mana hal ini meliputi kekurangan enzim maupun hormon. Salah satu gejalanya adalah malas makan sebab rendahnya nafsu makan, ditambah juga dengan tubuh letih lesu, sakit perut, kejang-kejang, sakit kuning, hingga koma.
- Infeksi Jamur
Rasa malas makan terjadi juga berpotensi karena infeksi jamur, khususnya infeksi jamur yang terjadi di bagian mulut. Ketika hal ini Anda alami, makanan favorit apa saja tidak akan membuat Anda nafsu makan, bahkan mencicipi makanan yang kelihatan enak sekalipun enggan karena ketidaknyamanan pada mulut.
- Kekurangan Vitamin
Tubuh yang kekurangan vitamin B12 dan zat besi adalah yang paling rentan terkena gejala malas makan alias turunnya nafsu makan. Untuk menghindari hal ini, Anda perlu segera mencukupi kebutuhan kedua nutrisi tersebut dengan mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi serta vitamin B12.
Itulah beberapa penyebab malas makan yang paling umum dapat terjadi. Jika Anda merasa selera makan tak kunjung meningkat, Anda perlu segera ke dokter untuk memeriksakan diri dan mengetahui apa penyebab pastinya.