Penyebab stroke merupakan hal yang harus diwaspadai sebab semua orang memiliki resiko untuk terkena stroke. Stroke tidak bisa diabaikan sebab stroke menyebabkan kualitas hidup penderitanya menjadi menurun. Stroke bisa menyebabkan penderitanya tidak bisa beraktivitas seperti sedia kala, jika stroke sudah dalam tahap berat penderitanya hanya bisa terbaring di tempat tidur saja tanpa melakukan apa-apa. Untuk mengurus keperluannya dia membutuhkan bantuan dari orang lain.
Stroke sendiri merupakan terjadinya serangan otak secara mendadak kemudian bisa menimbulkan penyumbatan pembuluh darah sehingga pembuluh darah itu akan rentan untuk mengalami pecahnya pembuluh darah yang ada di otak. Bisa dikatakan stroke adalah penyakit yang ditandai dengan adanya gangguan atau kerusakan yang ada di jaringan otak.
Jenis Penyakit Stroke
Ada berbagai jenis penyakit stroke yang ada di dunia ini. Sayangnya orang menganggap bahwa semua penyakit stroke itu sama padahal jenis penyakit stroke berbeda. Berikut ini adalah jenis penyakit stroke yang wajib diketahui :
- Stroke Iskemik
Stroke iskemik ini merupakan stroke yang akan terjadi jika pembuluh darah yang memberikan pasokan darah ke otak menjadi tersumbat. Sebanyak 90 persen stroke yang dialami oleh manusia adalah stroke dengan jenis iskemik. Stroke ini dipicu oleh penumpukan lemak yang ada di dinding pembuluh darah. Kolesterol juga menjadi pemicu munculnya serangan stroke ini. Tidak hanya kolesterol saja, namun lemak dan berbagai zat yang melekat di dinding pembuluh darah arteri jantung menjadi pemicu dari penyakit stroke iskemik.
Semua zat yang lengket dan melekat pada pembuluh darah disebut dengan plak. Plak itu akan semakin menumpuk dan melekat di pembuluh darah. Penumpukan plak yang ada di pembuluh darah itu tidak akan menyebabkan penyumbatan di pembuluh darah arteri jantung. Aliran darah dan juga oksigen pun akan menjadi tersumbat karena pembuluh darah juga mengalami penyumbatan. Plak juga bisa menyebabkan darah mengalami pembekuan. Stroke iskemik ini dibedakan menjadi dua macam yaitu sebagai berikut ini :
- Stroke trombotik. Penyumbatan pembuluh darah pada stroke trombotik disebabkan oleh adanya penggumpalan darah di pembuluh arteri yang semakin mengalami penyempitan akibat adanya penggumpalan darah tersebut.
- Stroke embolik. Stroke embolik merupakan stroke yang disebabkan dengan adanya trombus atau penggumpalan darah. Gelembung udara dan juga pecahan lemak juga bisa menjadi penyumbatan pembuluh darah yang ada di jantung, dada serta leher. Sistem ini bisa menjadikan kelainan jantung yang disebut dengan fibrilasi atrium sehingga mampu menciptakan kondisi darah yang menggumpal itu bisa dipompa dan diedarkan menuju ke otak sehingga penyumbatan berubah berada di dalam otak.
- Stroke Hemoragik
Stroke yang kedua adalah stroke hemoragik yang ditandai dengan adanya pendarahan bagi penderita stroke. Stroke ini banyak disebabkan oleh pembuluh darah yang mengalami kebocoran akibatnya adalah suplai darah menuju ke jaringan yang ada di otak menjadi terhenti. Tidak hanya itu saja, darah yang mengalir dan membanjiri tubuh akan mematikan jaringan otak dan mengganggu sel otak. Berikut ini adalah dua jenis penyebab stroke hemoragik :
- Intraserebral. Stroke ini adalah kondisi stroke dimana terjadi pendarahan intraserebral yang ada di dalam otak. Kebanyakan pendarahan ini diakibatkan oleh cedera otak. Ketika seseorang terjatuh dari sepeda motornya kemudian kepalanya terbentur orang itu memiliki resiko untuk terkena stroke akibat trauma otak yang dialaminya. Selain cedera otak yang menyebabkan stroke jenis ini adalah adanya kelainan di pembuluh darah. Stroke dengan jenis ini memiliki persentase sekitar 10 persen dari jenis stroke yang dialami oleh manusia yang ada di dunia. Sayangnya stroke ini menjadi penyumbang kematian terbesar yang diakibatkan oleh penyakit stroke.
- Subarachnoid. Stroke ini merupakan stroke yang ditandai dengan pendarahan yang ada di ruang subarachnoid. Subarachnoid itu merupakan ruang yang ada diantara lapisan dalam lapisan tengah yang ada di jaringan selaput otak. Stroke ini merupakan kondisi medis yang darurat sehingga berakibat pada cacat permanen bahkan bisa mengakibatkan kematian. Stroke ini juga banyak dialami oleh wanita dibandingkan pada pria.
Jenis Stroke Berdasarkan Lokasi Kelumpuhan Syarafnya
Tidak jarang stroke akan menyebabkan kelumpuhan pada tubuh penderitanya. Berdasarkan lokasi kelumpuhan syarafntya stroke akan dibedakan menjadi dua macam yaitu sebagai berikut ini :
- Stroke Sebagian
Stroke sebagian merupakan stroke dengan lokasi kelumpuhan hanya sebagian tubuh saja. Cirinya adalah tubuh tidak akan bisa digerakkan sebagian saja sedangkan sebagian tubuh lainnya bisa digerakkan. Penyebab stroke sebagian adalah aliran darah dan oksigen tidak lancar pada sebagian otak saja sehingga syaraf yang mengalami kelumpuhan hanyalah sebagian.
- Stroke Total
Stroke total merupakan stroke dengan lokasi kelumpuhan syaraf seluruh tubuh. Cirinya adalah seluruh tubuh akan mengalami kelumpuhan sehingga seluruh anggota tubuh tidak bisa digerakkan. Penderita stroke total hanya akan bisa berbaring di tempat tidur saja, sedangkan segala keperluannya harus dibantu oleh orang lain. Penyebab stroke total adalah aliran darah dan oksigen tidak lancar ke seluruh bagian otak sehingga semua syaraf-syaraf akan mengalami kelumpuhan.
Penyebab Stroke Iskemik
Ada berbagai macam hal yang bisa menyebabkan seseorang terkena stroke iskemik. Penyebab stroke iskemik ini harus diketahui oleh semua orang pasalnya banyak yang tidak sadar bahwa dirinya akan mengalami stroke iskemik. Stroke ini merupakan stroke yang paling banyak dialami dibandingkan dengan jenis stroke lainnya. Berikut ini adalah hal-hal yang bisa menyebabkan seseorang terkena serangan stroke :
- Penyumbatan Pembuluh Darah Di Otak
Banyak hal yang bisa menyebabkan penyumbatan pembuluh darah. Salah satu hal yang bisa menyebabkan seseorang terkena penyumbatan pembuluh darah adalah kadar kolesterol yang tinggi. Akibat penyempitan pembuluh darah itu aliran darah dan juga aliran oksigen menuju otak menjadi sedikit dan otak pun kekurangan oksigen. Hal itulah yang bisa menjadikan reaksi biokimia. Reaksi itu yang menjadi pemicu kerusakan dan kematian sel yang ada di syaraf otak.
baca juga: abses otak
- Orang Yang Mengalami Gejala Iskemik
Salah satu penyebab stroke adalah serangan iskemik. Serangan iskemik itu sekitar 20 persennya bisa menyebabkan stroke. Kita tidak boleh menyepelekan serangan iskemik itu dan kita harus tahu apa saja yang menjadi tanda serangan iskemik. Berikut ini adalah tanda-tanda serangan iskemik yang harus diwaspadai :
- Sisi mulut atau sisi wajah yang mengalami serangan iskemik terlihat menurun. Biasanya hanya salah satu sisi saja yang mengalami penurunan.
- Kelumpuhan juga akan terjadi pada penderita serangan iskemik. Kelumpuhan itu ditandai dengan lemahnya lengan dan kaki untuk bergerak, bahkan lengan maupun kaki tersebut tidak bisa digerakkan sama sekali. Kelumpuhan ini hanya bersifat sementara sehingga penderita sering mengabaikan gejala ini.
- Sisi tubuh mengalami kelumpuhan juga merupakan tanda awal seseorang akan mengalami stroke. Misalnya saja sisi tubuh sebelah kiri tidak bisa digerakkan adalah salah satu tanda bahwa orang tersebut akan mengalami stroke.
- Bicara tidak jelas juga salah satu tanda orang mengalami serangan iskemik yang merupakan gejala stroke ringan.
- Keseimbangan hilang juga tanda dari serangan iskemik. Orang yang mengalami tanda dirinya akan terkena stroke dia tidak bisa menjaga keseimbangan tubuhnya dengan baik. Misalnya saja ketika berjalan di atas tanah orang tersebut tidak bisa mengontrol keseimbangan tubuhnya sehingga tubuh condong ke salah satu sisi.
- Sulit memahami perkataan orang lain juga tanda seseorang mengalami serangan iskemik. Sehingga jika kita berbicara kepada orang yang mengalami gejala iskemik dia akan kesulitan memahami kata-kata orang lain. Hal itu dikarenakan kerusakan sel syaraf yang ada di otak sebagai pemicunya.
- Pusing akan dialami oleh orang yang mengalami stroke iskemik. Alasannya adalah penyumbatan pembuluh darah tersebut bisa menghalangi aliran darah dan juga oksigen yang menuju ke otak. Otak yang kekurangan oksigen dan kekurangan aliran darah menjadi pemicu mengapa orang yang mengalami stroke iskemik akan sering mengalami pusing.
- Linglung merupakan ciri dari stroke iskemik. Orang yang terkena stroke tidak bisa berkonsentrasi karena asupan oksigen dan pasokan darah yang menuju ke otak menjadi berkurang.
- Pandangan kabur disebabkan oleh kerusakan syaraf otak juga berpengaruh terhadap syaraf panca indera yang berpusat pada otak juga mengalami gangguan. Panca indera yang mengalami gangguan akibat dari rusaknya panca indera tersebut adalah syaraf mata sehingga mata akan mengalami gangguan penglihatan seperti mata kabur bahkan bisa mengalami kebutaan.
Penyebab stroke juga disebabkan oleh serangan jantung. Orang yang mengalami serangan jantung akan mudah terkena stroke alasannya adalah orang yang terkena serangan jantung memiliki banyak penyumbatan di pembuluh darahnya sehingga penyumbatan pembuluh darah di otak sangat mungkin untuk terjadi. Ketika serangan jantung menyebabkan penyumbatan pembuluh darah di bagian kepala besar kemungkinan bagi orang tersebut untuk mengalami stroke iskemik.
- Genetik
Stroke iskemik juga banyak disebabkan oleh faktor genetik. Ketika riwayat keluarga anda terutama saudara kandung ada yang mengalami penyumbatan pembuluh darah kemudian terkena stroke risiko anda untuk terkena stroke juga tinggi.
- Usia
Orang yang memiliki usia lebih dari 65 tahun dia akan rentan untuk mengalami stroke iskemik dibandingkan dengan usia muda. Hal itu dikarenakan kinerja pembuluh darah sudah menurun begitupula dengan kinerja organ yang ada di dalam tubuh, yang pasti jika orang tersebut semasa mudanya sampai ketika tua suka untuk mengkonsumsi berbagai macam makanan yang mengandung lemak tinggi. Saat tua penumpukan plak di pembuluh darah sudah banyak sehingga menyumbat pembuluh darah yang ada di jantung maupun di otak.
- Diabetes
Penyebab stroke iskemik lainnya adalah diabetes. Diabetes bisa menjadi penyebab stroke iskemik sebab kadar gula yang tinggi itu mampu merusak lapisan pembuluh darah di jantung maupun lapisan dinding pembuluh darah yang ada di otak. Jika pembuluh darah mengalami kerusakan akibatnya adalah pembuluh darah itu tidak bisa berfungsi dengan baik.
- Kolesterol
Orang yang memiliki kolesterol juga rentan untuk mengalami stroke. Hal itu dikarenakan orang yang memiliki kolesterol cenderung memiliki peyempitan pembuluh darah. Penyempitan pembuluh darah itulah yang bisa menyebabkan seseorang akan mengalami serangan stroke iskemik.
- Jenis Kelamin
Pada penyakit stroke iskemik lebih sering dialami oleh laki-laki dibandingkan dengan pria. Sedangkan untuk stroke hemoragik banyak dialami oleh wanita.
- Ras
Ras juga menjadi penyebab stroke iskemik. Hal itu dikarenakan orang yang memiliki ras berwarna putih akan lebih rentan untuk terkena stroke dibandingkan dengan orang dengan ras kulit hitam. Bisa anda lihat jika orang dari bangsa Afrika jarang mengalami stroke dibandingkan dengan ras kulti putih seperti Amerika dan Eropa.
- Obat-Obatan
Obat-obatan terlarang juga menjadi pemicu serangan stroke. Hal itu dikarenakan obat-obatan terlarang yang dikonsumsi bisa menyebabkan kerusakan pembuluh darah yang ada di otak dan fungsi sel otak pun juga akan menjadi terganggu.
Penyebab Stroke Hemoragik
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan terjadinya stroke hemoragik. Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang mengalami stroke hemoragik :
- Gegar Otak
Orang yang pernah mengalami gegar otak akan rentan untuk mengalami serangan stroke. Hal itu dikarenakan orang yang mengalami gegar otak akan mengalami kerusakan sel syaraf di otak atau terganggunya sel syaraf yang ada di otak. Kerusakan sel syaraf yang ada di otak itu bisa menjadi penyebab seseorang mengalami stroke.
baca juga: kesehatan sistem saraf otak
- Cedera Leher
Orang yang mengalami cedera pada leher juga menyebabkan terjadinya serangan stroke hemoragik. Cedera leher akan menyebabkan tulang punggung akan mengalami kerobekan sehingga leher akan merenggang secara berlebihan dan leher akan mengalami pemutaran. Akibatnya adalah pembuluh darah yang menuju ke otak mengalami gangguan. Pembuluh darah yang ada di otak berhubungan langsung dengan pembuluh darah yang ada di leher.
baca juga: leher terasa kaku dan pegal
- Hipertensi
Hipertensi juga menjadi penyebab seseorang mengalami stroke hemoragik. Alasan hipertensi menjadi penyebab stroke adalah aliran darah di dalam tubuh orang yang mengalami hipertensi tidak stabil dan juga tidak normal. Aliran darah di dalam tubuh menjadi lambat sehingga darah dan oksigen juga menjadi lambat menuju ke bagian otak. Orang yang mengalami hipertensi juga memiliki penyumbatan pembuluh darah di dalam tubuhnya sehingga aliran darah dan oksigen pun menjadi terhambat.
baca juga: cara mencegah darah tinggi
- Pecahnya Pembuluh Darah
Pecahnya pembuluh darah juga menjadi penyebab seseorang mengalami stroke hemoragik. Pecahnya pembuluh darah itu disebabkan oleh adanya penyempitan pembuluh darah sehingga aliran darah berdesakan di pembuluh darah tersebut. Saat itulah pembuluh darah akan menjadi pecah. Jika hal itu terjadi sel motorik di tubuh juga akan menjadi terganggu sehingga orang yang mengalami pecah pembuluh darah akan tidak bisa bergerak sebab motoriknya terganggu. Pecahnya pembuluh darah ini juga yang menyebabkan orang yang mengalami stroke akan mengalami pendarahan di dalam tubuhnya. Pendarahan itu akan dikeluarkan melalui hidung, mulut dan juga telinga.
baca juga: darah kotor pada tubuh
- Alkohol
Alkohol juga menjadi penyebab stroke hemoragik. Alasannya adalah orang yang selalu mengkonsumsi alkohol tekanan darah yang ada di dalam tubuhnya menjadi meningkat. Padahal tekanan darah yang tinggi menjadi penyebab dari stroke hemoragik. Orang yang mengkonsumsi alkohol juga menjadi pemicu pola hidup yang tidak sehat, orang yang selalu mengkonsumsi alkohol memiliki resiko untuk mengalami penimbunan lemak di dalam tubuhnya sehingga pembuluh darah bisa mengalami penyempitan.
baca juga: pengaruh alkohol terhadap sistem saraf manusia
- Merokok
Merokok juga merupakan penyebab seseorang mengalami stroke hemoragik. Alasannya adalah merokok dapat memicu meningkatnya kadar bernama fibrinogen. Kadar fibrinogen yang meningkat menjadi pemicu penebalan di lapisan dinding darah. Pembuluh darah yang mengalami penebalan tersebut akan kaku dan tidak elastis sehingga lama kelamaan di pembuluh darah itu akan muncul plak yang bisa menganggu atau menyumbat aliran darah di pembuluh darah.
baca juga: bahaya merokok sehabis makan
- Obesitas
Obesitas juga menjadi pemicu terjadinya stroke hemoragik. Alasannya adalah obesitas atau kegemukan menjadi faktor penyebab penumpukan lemak yang ada di dinding pembuluh darah. Lemak itu lama kelamaan akan menjadi plak yang susah untuk dihilangkan dari pembuluh darah. Plak itu menjadi pemicu penyempitan pembuluh darah dan penyumbatan pembuluh darah. Tidak hanya itu saja obesitas menjadi pemicu munculnya penyakit lain seperti diabetes, serangan jantung dan masih banyak lagi lainnya. Diabetes dan serangan jantung tersebut juga menjadi penyebab munculnya serangan stroke.
baca juga: penyebab obesitas
- Infeksi
Stroke hemoragik juga banyak disebabkan oleh terjadinya infeksi. Infeksi virus maupun infeksi bakteri merupakan pemicu terjadinya stroke. Biasanya infeksi dari virus maupun bakteri itu akan ditangkap oleh sistem imun. Namun reaksi dari sistem imun yang berlebihan menjadi pemicu faktor penggumpalan darah dan menyebabkan seseorang terkena stroke.
baca juga: infeksi telinga
- Kontrasepsi Oral
Stroke hemoragik banyak dialami oleh wanita dan stroke pada wanita banyak disebabkan oleh alat kb yang oral. Alat KB berupa pil dan oral lainnya menjadi pemciu perubahan hormon. Perubahan hormon itu bisa berpengaruh terhadap kehidupan wanita. Konterasepsi oral memicu peningkatan hormon estrogen dimana hormon itu menjadi pemicu seorang wanita terkena stroke.
- Kehamilan Kemudian Melahirkan
Banyak penelitian mengemukakan stroke banyak yang disebabkan oleh kehamilan kemudian melahirkan. Wanita dengan kondisi ini akan terkena stroke meskipun dengan risiko rendah. Stroke akan terjadi pada 6 minggu setelah melahirkan. Perubahan hormon pada wanita hamil kemudian melahirkan juga merupakan faktor penyebab stroke.
- Menopause
Penelitian juga menunjukkan fakta bahwa ketika produksi hormon estrogen berkurang saat menopause wanita juga akan rentan terkena stroke, bahkan stroke lebih banyak mengintai wanita di saat dirinya mengalami menopause. Untuk menurunkan risiko stroke pada wanita yang mengalami menopause sebaiknya wanita melakukan terapi sulih hormon. Terapi itu juga bisa digunakan untuk menghindari kanker payudara maupun kanker rahim.
Tanda dan Gejala Serangan Stroke
Stroke akan memberikan tanda atau gejala. Tugas kita adalah mengenali tubuh kita dengan baik. Ketika tubuh mengirimkan sinyal kepada kita, sebaiknya kita mengetahui sinyal apa yang diberikan oleh tubuh tersebut. Berikut ini adalah tanda atau gejala dari penyakit stroke :
- Kehilangan Rasa Secara Mendadak
Syaraf motorik yang berpusat pada otak tiba-tiba mengalami gangguan meskipun hanya dalam hitungan detik maupun menit. Hal itulah yang menjadi penyebab mengapa tubuh tiba-tiba kehilangan rasa meski hanya sebentar. Tubuh yang akan kehilangan rasa adalah bagian muka, tangan maupun kaki.
- Bingung
Berkurangnya aliran oksigen dan juga pasokan darah ke otak bisa menjadikan orang yang mengalami gejala stroke akan mengalami kebingungan. Pada stroke ringan kebingungan itu hanya akan berlangsung beberapa detik saja atau beberapa menit saja.
- Sulit Bicara
Orang yang mengalami gejala stroke akan mengalami kesulitan bicara. Hal itu dikarenakan syaraf motorik yang ada di otak mengalami gangguan sehingga jika berbicara orang yang terkena gejala stroke juga akan terganggu atau mengalami kesulitan. Syaraf motorik merupakan syaraf penggerak di seluruh anggota tubuh.
baca juga: penyebab bicara gagap
- Pandangan Kabur
Orang yang mengalami serangan stroke akan mengalami pandangan kabur sebab jika syaraf pusat mengalami gangguan maka syaraf yang dibawahi oleh syaraf pusat juga akan mengalami gangguan. Yang pertama akan mengalami gangguan adalah syaraf panca indera penglihatan. Ketika syaraf panca indera penglihatan terganggu maka orang tersebut akan memiliki pandangan mata yang kabur sebab syaraf mata terganggu.
- Sukar Berjalan
Orang yang terkena gejala stroke dia akan sukar berjalan sebab kaki merupakan bagian tubuh yang digerakkan dengan syaraf motorik, syaraf otak terganggu sehingga menyebabkan syaraf motorik pun akan terganggu pula.
- Pusing Tanpa Sebab
Orang yang memiliki stroke juga akan sering merasakan pusing tanpa sebab, kepala sering pusing itu juga sering disertai dengan ketidakseimbangan tubuh. Ketika anda berjalan kemudian anda tidak bisa mengontrol keseimbangan bisa jadi anda sedang mengalami gejala stroke.
- Mual Dan Muntah
Orang yang mengalami stroke juga sering merasakan mual dan muntah terutama ketika pusing dan keseimbangan terganggu. Banyak yang bilang bahwa orang yang terkena vertigo merupakan tanda atau sinyal bahwa dia nanti ke depannya akan mengalami stroke sebab ciri-cirinya sama dengan stroke.
- Hilang Kesadaran Secara Tiba-Tiba
Orang yang pusing, kehilangan keseimbangan terus hilang kesadaran secara tiba-tiba atau pingsan secara tiba-tiba biasanya itu merupakan tanda gejala stroke. Mulailah waspada jika anda sering mengalami pusing kemudian anda hilang kesadaran secara tiba-tiba, setelah hilang kesadaran anda akan merasakan kebingungan. Hal tersebut adalah tanda bahwa anda terkena serangan stroke ringan.
Cara Diagnosa Stroke
Jika anda mengalami gejala-gejala tersebut, dokter tidak serta merta langsung menyebut secara pasti anda terkena stroke. Namun dokter akan mendiagnosa terlebih dahulu bahwa penyakit anda itu stroke. Dokter membutuhkan beberapa pemeriksaan untuk menguatkan diagnosanya tersebut. Berikut ini adalah langkah-langkah yang akan dilakukan dokter untuk mendiagnosa bahwa penyakit tersebut adalah stroke :
- CT Scan Dan MRI Scan
Langkah pertama yang akan dilakukan oleh dokter adalah melakukan CT Scan. Hal pertama yang akan diteliti adalah bagian otak. Apakah di dalam otak terdapat penyumbatan pembuluh darah, penyempitan pembuluh darah dan berbagai macam gangguan lainnya. CT Scan juga digunakan untuk melakukan identifikasi penyebab stroke. Proses CT Scan lebih tepat dibandingkan dengan MRI Scan. Jika pasien mengalami tanda atau gejala yang lebih kompleks maka langkah diagnosa membutuhkan MRI Scan.
- Tes Jantung
Untuk mengetahui penyakit tersebut stroke ataukah bukan diperlukan tes untuk mendeteksi fungsi jantung. Yang di tes adalah bagian pembuluh darah yang ada di jantung tersebut. Pemeriksaan itu juga digunakan untuk memastikan penyebab stroke secara pasti.
- Echocardiogram
Echocardiogram banyak digunakan dalam mengatasi berbagai kasus kesehatan. Pemeriksaan ini akan menggunakan alat bantuan berupa ultrasound di bagian dada. Alat itu berfungsi untuk menggambarkan kondisi jantung.
- Pemeriksaan Ultrasonografi Karotis
Ini adalah pemeriksaan lain yang dilakukan dokter untuk mengetahui penyempitan maupun penggumpalan darah di pembuluh darah utama di jantung. Pembuluh darah itu juga penghubung menuju ke bagian otak. Pemeriksaan akan menggunakan alat dengan bentuk tongkat atau transduser. Alat itu akan menghasilkan gelombang suara dengan frekuensi dan akan dikirimkan ke bagian dalam leher. Gelombang tersebut akan membentuk gambar. Melalui gambar itu dokter bisa mengetahui dimana lokasi titik penyempitan pada pembuluh darah arteri.
- Angiografi Kateter
Pemeriksaan ini akan dilakukan dengan suntikan pewarna yang disuntikkan ke pembuluh darah arteri di tulang bagian belakang. Hasil pemeriksaan ini dirasa lebih rinci dan lebih akurat jika dibandingkan dengan hasil pemeriksaan melalui CT Scan, MRI Scan dan lain sebagainya.
Itulah hal-hal yang perlu diketahui dan diwaspadai tentang penyakit stroke. Stroke tidak boleh diermehkan sebab sekali terkena stroke maka peluang untuk terkena stroke kembali sangat tinggi. Orang yang terkena stroke harus mengkonsumsi obat rutin agar strokenya tidak bertambah parah atau tidak membahayakan nyawa. Stroke merupakan penyebab kecacatan tubuh secara permanen atau bahkan bisa mengancam nyawa penderitanya. Stroke juga bisa menurunkan kualitas hidup penderita sebab dia tidak akan bisa beraktivitas seperti sedia kala. Oleh sebab itu mencegah stroke lebih baik dibandingkan dengan mengobati, cara menghindarinya adalah dengan menghindari penyebab stroke.