Parkinson merupakan sebuah penyakit yang berhubungan erat dengan degenerasi sel saraf yang terjadi secara bertahap di bagian otak tengah yang fungsi utamanya adalah sebagai pengatur gerakan tubuh. Biasanya, gejala paling umum yang terjadi pada penyakit Parkinson adalah gemetaran atau tremor. Gejala awal pada penyakit Parkinson justru pada umumnya tak mampu dikenali dengan mudah.
Seseorang yang terkena Parkinson biasanya akan merasakan bahwa tubuhnya begitu lemah dan rasanya sangat kaku di sebagian tubuh. Selain itu, gejala awal yang bisa kelihatan pada beberapa kasus adalah salah satu tangan yang mengalami gemetaran halus setiap kali beristirahat. Berikut ini adalah cara mengobati Parkinson secara medis bila gejala mulai muncul.
(Baca juga: penyebab parkinson – penyebab otot bergerak sendiri – penyebab tubuh gemetar dan lemas)
1. Fisioterapi
Untuk mengobati Parkinson, fisioterapi adalah salah satu jalannya di mana terapi parkinson ini memiliki fungsi sebagai penolong bagi penderita untuk mengatasi otot-otot yang telanjur kaku dan sakit saat digerakkan. Fisioterapi merupakan langkah pengobatan medis yang sanggup menjadikan penderita merasa jauh lebih baik di bagian ototnya.
Dengan melakukan terapi ini, biasanya gerak tubuh penderita akan menjadi lebih leluasa dan bahkan kelenturan tubuh bisa dipertahankan. Bila penderita juga ingin melatih kemampuan sekaligus staminanya supaya bisa kembali berutinitas seperti biasa, terapi ini juga sangat cocok. Dengan demikian, penderita tak akan mudah bergantung pada orang lain ketika menjalani aktivitas hariannya.
2. Terapi Wicara
Para penderita Parkinson kiranya juga membutuhkan terapi wicara sebagai cara mengobati kondisi gejala. Karena otot-otot yang kaku dan sulit digerakkan, biasanya masalah akan muncul juga ketika penderita hendak berbicara. Penderita akan sulit juga untuk berbicara karena otot sekitar mulut pun bisa terkena pengaruh dari Parkinson.
Masalah dalam berbicara bisa diatasi dengan menempuh proses terapi wicara agar kemampuan bicaranya bisa kembali seperti semula sebelum gejala muncul. Ahli terapi wicara nantinya akan membantu dan membimbing pasien supaya dapat meningkatkan cara bicara pasien sedikit demi sedikit. Perlu ketelatenan dan kesabaran juga dari pihak penderita agar pengobatan bisa berjalan secara maksimal.
(Baca juga: tangan bergerak sendiri)
3. Pemberian Agonis Dopamin
Selain terapi yang disebutkan di atas, ada pula terapi obat-obatan di mana juga masih termasuk dalam kategori cara mengobati Parkinson secara medis. Untuk mengurangi gejala seperti gangguan gerakan tubuh dan tremor yang merupakan gejala utama, agonis dopamin menjadi salah satu obat yang efektif untuk digunakan penderita.
Fungsi dari obat ini biasanya adalah sebagai pengganti dopamin pada otak dan obat ini juga diberikan dokter pada umumnya di tahap awal Parkinson. Tetaplah waspadai adanya efek samping yang ditimbulkan oleh obat ini walaupun memang tidaklah terlalu kuat. Agonis dopamin juga ada yang diberikan dalam bentuk suntikan apomomorphine kepada penderita yang sudah ada di tahap lanjut dengan mengombinasikannya bersama levodopa.
4. Pemberian Levodopa
Obat lainnya yang bisa diberikan kepada penderita Parkinson adalah levodopa di mana obat ini mampu diserap oleh sel-sel saraf dalam otak. Kemudian akan terjadi perubahan senyawa kimia dopamine di sana setelah penyerapan obat. Jika pergerakan tubuh mengalami gangguan, maka levodopa mampu menjadi solusi dengan meningkatkan kadar dopamine.
Diketahui bahwa duodopa merupakan jenis obat dari levodopa yang mampu digunakan sebagai solusi atas gangguan suasana hati yang terjadi pada penderita. Hanya saja, selama pemakaian obat ini, penderita diminta untuk menjauhi makanan yang mengandung vitamin B6 atau vitamin B6 sendiri agar efek obat tidak berkurang.
(Baca juga: tangan sering gemetar)
5. Pemberian COMT / Catechol-O-methyltransferase inhibitor
Obat selanjutnya yang paling umum diberikan kepada pasien Parkinson adalah COMT di mana obat ini memang merupakan obat khusus bagi penyakit Parkinson yang sudah tahap lanjut. Pada umumnya, Parkinson tahap lanjut ditandai dengan adanya gejala seperti tremor yang menyebar dan makin parah, gerakan tubuh melambat, otot tidak fleksibel dan keseimbangan tubuh yang berkurang.
Pada tahap tersebutlah dokter kemungkinan akan memberikan obat khusus yang bekerja sebagai penghambat enzim yang menghancurkan levodopa. Dari situlah baru obat mampu mencapai saraf otak secara mudah. Obat ini akan secara ampuh membantu supaya gejala yang sudah cukup parah bisa mereda secara berangsur.
6. Pemberian MAO-B / Monoamine oxidase-b inhibitors
Contoh obat lainnya yang juga baik diberikan kepada penderita parkinson adalah MAO-B ini. Fungsi dari obat ini adalah sebagai penghambat senyawa kimia otak yang telah menghancurkan dopamine. Contoh obat yang dari MAO-B yang biasa diberikan antara lain adalah:
- Rasagiline
- Selegiline
Konsumsi dari obat jenis ini pada umumnya lebih dianjurkan untuk bersamaan dengan agonis dopamine dan levodopa. Pengobatan untuk Parkinson biasanya hanya bertujuan untuk meredakan gejala saja dan mengembalikan kemampuan penderita untuk bisa beraktivitas. Jadi obat ini diberikan dengan tujuan meredakan gejala Parkinson walau kekuatannya tak bisa dibandingkan dengan levodopa.
(Baca juga: akibat begadang malam terus-menerus)
7. Terapi Pisau Gamma
Terapi pisau gamma memang agaknya kurang familiar, tapi terapi ini cukup efektif bila penderita Parkinson yang seharusnya menjalani operasi rupanya tidak memungkinkan untuk operasi. Sinar radiasi adalah media dari metode terapi ini dan kekuatan sinar radiasi yang digunakan juga tergolong sangat kuat.
Biasanya dengan penggunaan helm khusus, sinar radiasi akan ditargetkan ke titik yang dibutuhkan secara langsung. CT scan dan MRI scan akan membantu sehingga dokter akan bisa melakukan penitikkan target dan memulai terapi. Terapi pada umumnya dilakukan selama 15-40 menit dan waspadia adanya efek samping walaupun memang termasuk sangat minimal bila dibandingkan metode pengobatan lain.
8. Operasi
Metode operasi merupakan alternatif cara mengobati Parkinson secara medis di mana ini dianjurkan apabila memang terapi obat-obatan tidaklah mempan. Ketika obat dan terapi lainnya tak efektif dalam meredakan gejala yang dialami penderita, maka operasilah jalan satu-satunya. Ketika penderita tak memungkinkan untuk menempuh jalur pengobatan ini, barulah dialihkan ke terapi pisau gamma tadi.
Operasi ini memiliki istilah lain yakni deep brain stimulation atau juga diketahui sebagai stimulasi otak dalam. Dengan operasi ini, memang kondisi Parkinson tidaklah bisa sembuh total, namun paling tidak gejala Parkinson bisa berkurang pada sebagian kasus Parkinson. Melalui operasi inilah bagian otak yang terganggu akibat Parkinson bisa dirangsang kembali.
(Baca juga: akibat kekurangan kolesterol)
Cara Lain dalam Mengobati Parkinson
Karena ada serangkaian gejala lanjutan yang bisa terjadi akibat dari penyakit Parkinson ini, maka tentunya perlu dikonsultasikan dengan dokter berdasarkan dari kondisi gejala lanjutan yang terjadi.
- Bila gejala yang terjadi adalah inkontinensia urin, operasi dan obat-obatan khusus untuk kondisi tersebut kiranya diperlukan.
- Bila gejala yang terjadi adalah serangan kecemasan dan depresi, maka pengobatan depresi perlu dilakukan.
- Bila gejala yang terjadi adalah kesulitan menelan atau disfagia, maka pengobatan disfagia ditambah juga pelembutan makanan adalah solusinya.
- Bila gejala yang terjadi adalah susah tidur atau insomnia, maka pengobatan insomnia dengan terapi maupun obat-obatan sangat diperlukan.
(Baca juga: jenis penyakit yang menyerang otak – cara mengobati tangan gemetar – penyebab tangan gemetar)
Itulah serangkaian cara mengobati Parkinson secara medis yang kiranya bisa menjadi pertimbangan Anda. Untungnya, pengobatan penyakit Parkinson kini telah berkembang cukup maju sehingga penderita tak perlu khawatir dan bisa memilih metode pengobatan yang tersedia.