8 Faktor Penyebab Tubuh Gemetar dan Lemas

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tubuh gemetar dan terasa lemas sering dikaitkan dengan kondisi tubuh yang tidak bugar. Bahkan beberapa kasus menunjukkan bahwa tubuh yang gemetar dan lemas tak bertenaga bisa menandakan adanya gejala penyakit yang serius. Namun, penyakit bukanlah satu-satunya penyebab mengapa tubuh gemetar dan lemas. Faktor yang Menyebabkan Tubuh Gemetar dan Lemas dapat di sebabkan oleh berbagai penyebab. Tubuh gemetar dan lemas bisa disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:

1. Asupan Makanan

Pola asupan makanan bisa menjadi pemicu mengapa tubuh gemetar dan terasa lemas. Kebiasaan mengkonsumsi minuman berkafein dan juga makanan yang kaya akan kandungan gula bisa menjadi pemicu kondisi tersebut. Kafein merupakan stimulan bagi tubuh. Namun dampaknya bisa berbahaya, apalagi bagi orang-orang yang memiliki gangguan jantung dan juga riwayat hipertensi (baca : Bahaya garam bagi penderita hipertensi).

Konsumsi kafein juga akan meningkatkan produksi asam lambung. Karena itu jangan heran jika Anda mengkonsumsi minuman dengan kandungan kafein yang tinggi maka tubuh akan gemetar dan terasa lemas, kadang perut juga terasa perih dan jantung berdebar-debar. Asupan gula berlebih juga bisa menyebabkan tubuh gemetar dan lemas. Asupan gula berlebih secara otomatis akan meningkatkan kadar gula dalam darah. Jika kadar gula darah terlalu tinggi, tubuh akan terasa lemas dan gemetar. Bahkan seseorang yang memiliki riwayat penyakit diabetes juga mengalami dampak yang fatal karena gula darah yang tidak terkontrol.

2. Kurang Tidur

Kurang tidur juga bisa menyebabkan badan gemetar dan lemas. Tidur sangat penting untuk proses regenerasi sel sekaligus untuk mengembalikan kebugaran tubuh setelah melakukan aktivitas seharian. Tidurlah setidaknya 6 jam per hari. Akibat kurang tidur dapat menyebabkan proses metabolisme terganggu. Selain itu, kurang tidur juga akan meningkatkan resiko obesitas, tekanan darah tinggi, serta gangguan kerja otak. Untuk menjaga kualitas tidur Anda, hindarilah mengkonsumsi minuman yang mengandung kafein dan alkohol, terutama menjelang tidur. (baca juga : bahaya alkohol bagi kesehatan)

3. Kurang Olah Raga

Kurang olah raga juga bisa menyebabkan tubuh gemetar dan lemas. Alasannya, tubuh yang kurang olahraga lebih rentan untuk mengalami gangguan metabolisme. Selain itu, peredaran darah dalam tubuh juga cenderung kurang lancar. Sistem metabolisme yang mengalami gangguan juga peredaran darah yang kurang lancar akan membuat tubuh kurang sehat.

Selain itu, seluruh bagian tubuh kita juga memerlukan suplai oksigen yang cukup agar mampu beraktifitas dengan baik. Namun, ketika peredaran darah tidak lancar, suplai oksigen ke seluruh bagian tubuh juga akan terganggu. Akibatnya sel-sel dalam tubuh kekurangan oksigen dan tubuh terasa lemas. (baca juga : cara meningkatkan metabolisme secara cepat – cara mengatasi kekurangan oksigen)

4. Anemia

Anemia merupakan penyebab paling umum kenapa tubuh terasa lemas dan gemetar. Selain lemas dan gemetar, seseorang yang terkena anemia juga sering mengalami jantung berdebar-debar. Tubuh kita mampu melaksanakan berbagai aktivitas dengan optimal ketika jumlah darah yang disuplai ke seluruh bagian tubuh juga optimal. Sayangnya, ketika seseorang mengalami anemia, jumlah darah tidak mencukupi untuk disebarkan ke seluruh bagian tubuh.

Selain itu, jantung juga akan bekerja lebih keras untuk memompa darah yang jumlahnya sedikit, akibatnya jantung terasa berdebar-debar dan tubuh gemetar. Kondisi anemia sangat dipengaruhi oleh pola asupan makanan dan juga jumlah cairan menstruasi yang terlalu banyak saat haid. (baca juga : cara menghilangkan nyeri haid secara cepat – cepat lelah dan jantung berdebar)

5. Gangguan Tiroid

Tubuh yang gemetar dan juga terasa lemas juga bisa disebabkan karena produksi hormon tiroksin oleh kelenjar tiroid terlalu sedikit atau terlalu banyak. Kelenjar tiroid berperan penting dalam pengontrolan produksi hormon di dalam tubuh. selain itu, kelenjar tiroid juga berguna untuk mengontrol detak jantung, tekanan darah, dan juga suhu tubuh. Jika jumlah hormon tiroksin tidak seimbang, tentu kinerja jantung, tekanan darah, dan juga suhu tubuh menjadi tidak stabil. Hal tersebut juga menyebabkan tubuh terasa lemas dan gemetar. (baca juga : penyebab hipertiroid dan pengobatannya – penyebab gondok tiroid)

6. Depresi

Stres berkepanjangan atau depresi akan memicu berbagai komplikasi. Emosional yang berlebihan sehingga menyebabkan nafsu makan menurun akan membuat tubuh lemas dan gemetar. Kondisi tersebut hanya mampu ditangani dengan mengatasi depresi tersebut.

Stres berkepanjangan juga akan menyebabkan gangguan jantung dan memicu tekanan darah tinggi. Produksi hormon stres yang berlebih juga akan memicu obesitas. (baca juga : ciri-ciri depresi ringan dan berat – cara mengatasi depresi pada anak)

7. Kelainan pada Jantung

Jantung yang mengalami kelainan sering ditandai dengan rasa nyeri dan juga penurunan berat badan yang drastis. Tubuh akan terasa sangat lemas, tidak bertenaga, dan gemetar. Kondisi tersebut terutama terjadi pada wanita. Jika Anda sering mengalami gangguan ketika melakukan olah raga atau justru merasa semakin memburuk setelah melakukan olah raga maka bisa jadi jantung Anda mengalami gangguan. (baca juga : cara mencegah gagal jantung secara alami)

8. Tekanan Darah Rendah

Tekanan darah terlalu rendah biasanya juga ditunjukkan dengan rasa lemas dan kantuk yang berlebih. Kepala biasanya juga akan terasa pusing ketika berdiri secara mendadak. Jika hal tersebut Anda alami, maka sebaiknya Anda mengatur pola asupan makanan yang dapat meningkatkan tekanan darah.

Demikian beberapa faktor yang dapat menyebabkan tubuh gemetar dan lemas. Olah raga secara rutin, mengatur pola asupan makanan, serta istirahat yang cukup akan membantu mengatasi kondisi tersebut. Hindari pula kebiasaan merokok atau lingkungan orang-orang yang merokok.

fbWhatsappTwitterLinkedIn