11 Gejala Mata Silinder dan Cara Mengatasinya

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ada sejumlah komponen kunci yang dimiliki oleh indera penglihatan kita supaya kita dapat melihat dengan sempurna, dan sistem optik mata termasuk di dalamnya, meliputi lensa dan kornea. Dua komponen ini sangat vital karena keduanya bekerja sama supaya cahaya yang masuk terfokus dan dalam proses pembentukan gambar yang baik di retina kita. Ketidaksempurnaan bentuk kornea biasanya dialami oleh para penderita mata silinder.

Kornea bentuknya seharusnya mempunyai cembungan yang bagus dan mirip seperti lengkungan yang kita lihat pada bola. Cembungan bola mata yang ada pada mata silinder tampak seperti bola rugbi dan cembungan yang tidak sempurna di lensa mata juga bisa menjadi pemicu mata silinder. Mata silinder akan diderita saat pembentukan cembungan mengalami ketidaksempurnaan dan ketidakrataan.

(Baca juga: penyebab mata minus)

Mata silinder ini disebabkan oleh masuknya cahaya yang berasal dari kornea tak difokuskan ke satu titik di retina dan akhirnya malah membuat kaburnya penglihatan. Kemungkinan memang hal ini dapat terjadi karena kecacatan dari lahir, namun ada beberapa penyebab lainnya mengapa mata bisa silinder, seperti:

  • Keadaan yang berpengaruh pada kelopak mata yang malah memicu gangguan pada kornea.
  • Kornea mengalami perubahan, seperti menipis maupun membengkak.
  • Pernah melakukan operasi mata di mana kornea akhirnya menjadi berubah.
  • Jaringan parut di kornea mata diakibatkan oleh infeksi.

Setelah melirik sedikit kepada penyebabnya, kira-kira apa gejala mata silinder yang perlu diwaspadai? Ada 2 macam kondisi yang perlu diperhatikan, yakni astigmatism renda dan tinggi di mana keduanya memiliki gejala yang cukup berbeda.

(Baca juga: keratoconus)

Gejala Astigmatism Tinggi

  1. Penglihatan Berbayang atau Buram

Entah jarang atau sedikit, penglihatan yang kabur dan Anda juga mengeluh bahwa bagian kepala kerap sakit atau terjadi asthenopia yang dialami sehabis mengenakan lensa yang hampir dekat dengan koreksi tinggi astigmatis, maka Anda jangan ragu untuk memeriksakan mata. Keluhan seperti ini biasanya timbul karena akomodasi di mana akomodasi tak punya kemampuan untuk memberikan power cylinder, jadi astigmatism tinggi pun tak tertolong untuk mengoreksi keburaman penglihatan. Ketidaknyamanan akan muncul ketika adanya sisa astigmatism karena astigmatism tak dapat dinetralisir seluruhnya.

(Baca juga: kelainan yang terjadi pada mata)

  1. Sudut Penglihatan Menyempit

Jika Anda pernah tahu tentang penderita myopia, maka ini menjadi salah satu gejalanya di mana sudut pandang mata akan meneympit. Otomatis penderita akan memiliki kebiasaan menyipitkan mata tak hanya ketika melihat jauh, tapi juga saat melihat dekat.

  1. Memutar Kepala untuk Penglihatan Lebih Jelas

Gejala maupun ciri yang terlihat selanjutnya adalah penderita akan kerap memutar-mutar kepalanya dengan tujuan supaya bisa melihat lebih jelas. Ini bisa menjadi tanda bahwa astigmatism tinggi diderita oleh orang tersebut.

(Baca juga: mata juling pada manusia)

  1. Memiringkan Kepala

Penderita astigmatism tinggi akan sering memiringkan kepala. Hanya saja, ini akan terjadi pada orang yang menderita astigmatism oblik yang tinggi.

  1. Membaca Lebih Dekat

Seperti pada kondisi orang yang mengalami mata minus atau myopia, gejala mata silinder atau astigmatism tinggi adalah membaca terlalu dekat. Anda akan kesulitan melihat tulisan yang agak jauh dari mata sehingga bacaan harus dipegang lebih mendekat ke mata agar jelas.

(Baca juga: ablasio retina mata)

Gejala Astigmatism Rendah

  1. Mata Cepat Lelah

Anda berkemungkinan positif mengidap mata silinder atau astigmatism, terutama astigmatism rendah, ketika Anda melakukan pekerjaan membutuhkan ketelitian tinggi. Pekerjaan dengan jarak fiksasi akan membuat mata akan terasa capek dengan cepat meski setelah pekerjaan selesai, mata akan terasa enteng.

  1. Penglihatan Buram saat Melihat Dekat

Kesannya seperti gejala dari mata plus karena penglihatan mengabur saat melihat jarak dekat. Hal ini biasanya akan dikurangi dengan cara mengucek mata atau dengan menutup mata seperti kasus hypermetropia. Gejala seperti ini pun akan muncul bagi ayng mengalami hypermetropia pada level rendah. Pada umumnya, penderita astigmatism yang rendah tak akan mengekspresikan segala gejala maupun keluhan apabila tidak menggunakan mata untuk bekerja secara ekstrim yang menyebabkan keletihan yang tinggi.

  1. Sakit Kepala

Jika terjadi pengaburan pada penglihatan, otomatis sakit kepala akan menjadi efeknya yang sudah sangat jelas. Hanya saja, sakit kepala yang dirasakan penderita adalah khusus di bagian depan atau frontal.

  1. Sulit Fokus

Karena penglihatan berbayang, maka kepala akan terasa sakit dan akhirnya pun akan menjadi sulit untuk fokus, terutama saat mencoba fokus untuk melihat sebuah benda tertentu. Pada anak-anak, mata silinder akan membuat mereka sulit untuk memfokuskan pandangan pada garis dan kata-kata yang tercetak di bacaannya.

(Baca juga: penyebab mata ikan)

  1. Ketegangan Mata

Karena mata berkondisi lelah dan juga disertai dengan kepala yang sakit, mata pun akhirnya juga merasakan ketegangan.

  1. Tak Dapat Melihat Cahaya

Cahaya yang mengenai mata langsung akan terlalu mengganggu untuk para penderita mata silinder dan salah satu contoh situasinya adalah merasa terlalu silau ketika berkendara di malam hari. Selain itu, seseorang yang menderita mata silinder akan sulit melihat cahaya dalam bentuk apapun dalam waktu yang lama. Cahaya sendiri tak baik untuk mata karena bisa mengakibatkan terkena radiasi yang bisa memperburuk kesehatan mata.

(Baca juga: penyebab glaukoma)

Mata Silinder Vs. Mata Myopia

Banyak orang bertanya-tanya apa perbedaan dari kondisi mata silinder dengan mata myopia atau minus karena memiliki kemiripan dengan gejala mata minus. Maka untuk itulah, ada penjelasan singkat mengenai keduanya seperti berikut ini.

Astigmatism atau Silinder

Kondisi mata silinder dikarenakan adanya panjang kornea yang diketahui berbeda, antara vertikal dan horisontal yang bisa saja merupakan kondisi genetik alias keturunan. Gaya hidup tak benar juga memiliki peran dalam menaikkan risiko silinder, seperti melihat atau membaca jauh dengan posisi tubuh dan kepala miring serta membaca dan menonton TV sambil tiduran. Beda dari mata minus yang bisa naik meski sudah menggunakan optik, silinder tidak seperti itu.

Silinder diketahui tak akan mudah bertambah apabila sudah mengenakan ukuran yang benar pada lensa kontak atau kacamata. Kemungkinan untuk silinder bertambah memang ada, tapi ini akan dialami jika Anda tak menggunakan ukuran yang tepat atau aslinya sesuai kondisi. Umumnya, jika ukuran sebenarnyalah yang diberikan, maka tak gampang bagi silinder untuk naik dan biasanya akan tetap stabil.

(Baca juga: bahaya lensa kontak untuk mata)

Mata Minus/Rabun Jauh atau Myopia

Ketika sumbu bola mata terlalu panjang, disertai dengan kornea yang melengkung lebih pendek, maka terjadilah mata minus atau rabun jauh ini. Bisa dikarenakan keturunan, tapi juga bisa dipicu oleh kebiasaan tak sehat, seperti bekerja terlalu lama di depan komputer dan juga membaca atau fokus pada tulisan terlalu lama. Seiring waktu, bila kebiasaan ini berlanjut, maka mata minus bisa mengalami penambahan, makan juga bisa bertambah pada seseorang yang ada pada masa pertumbuhan.

Bertambahnya minus pada mata bisa disebabkan sumbu bola mata yang rupanya dapat memanjang ketika seseorang memiliki tinggi badan yang bertambah. Terapi maupun obat tak dapat mencegah myopia, kecuali operasi lasiklah yang dilakukan. Pada umumnya, ketika seseorang dengan mata minus mendekati umur 30-an, maka minus pada mata akan berhenti bertambah, sedangkan bagi yang usianya memasuki 40-an, minus pada mata malah berkemungkinan turun.

(Baca juga: penyebab mata berkunang-kunang dan sempoyongan)

Cara Mengatasi Mata Silinder

Tak perlu khawatir bila mata Anda terkena kondisi silinder karena ada beberapa langkah yang bisa dianggap sebagai cara ampuh untuk mengatasinya, seperti di bawah ini:

  1. Kompres Mata Menggunakan Air Hangat

Kompres mata adalah cara yang mudah dan bisa dilakukan ketika Anda tengah memiliki waktu senggang di rumah. Gunakan air hangat untuk mengompres mata setiap hari dan biarkan mata rileks tanpa bergantung dengan kacamata maupun lensa kontak. Kompres mata adalah cara alami yang akan membantu mengurangi ketegangan pada mata dan membuatnya lebih lentur.

(Baca juga: bahaya mengucek mata dengan tangan)

  1. Olahraga Mata

Sebelum tidur maupun saat bangun tidur, cobalah untuk membuat mata Anda aktif dengan melatihnya supaya lentur. Buka mata supaya oksigen yang didapatkan pun cukup, hanya dengan menggerakan kedua mata ke kanan dan ke kiri, lalu biarkan pandangan mengarah lurus ke depan. Lanjutkan dengan menekan perlahan kedua pelipis mata kiri dan kanan menggunakan dua tangan Anda, kemudian berilah pijatan lembut yang memutar seperti arah jarum jam. Jangan ketinggalan untuk memberikan pijatan juga di belakang kepala bagian bawah.

(Baca juga: ablasio)

  1. Menjauhi Kebiasaan Buruk

Untuk membuat kondisi mata tak bertambah serius, cobalah untuk menjauhkan diri dari kebiasaan tak sehat untuk mata, seperti membaca terlalu dekat, membaca terlalu lama, membaca di tempat gelap, menonton TV terlalu dekat, serta terlalu lama di depan komputer (entah itu bermain game atau browsing internet). Semua kegiatan ini akan menambah tingkat keletihan pada mata Anda.

  1. Operasi Lasik

Prosedur ini cukup umum dan kerap ditempuh oleh orang-orang penderita mata silinder di mana laserlah yang digunakan untuk mengubah bentuk kornea. Lapisan permukaan kornea pada awalnya akan dibuka dengan menggunakan keratom yang merupakan alat khusus. Baru selanjutnya pemakaian laser untuk dapat memberikan perubahan bentuk lapisan kornea yang letaknya ada di bagian bawah lapisan yang sudah dibuka. Baru setelah itu prosedur penutupan dilakukan.

  1. Menjaga Kebersihan Mata

Mata yang selalu terjaga kebersihannya adalah yang terbaik karena ini juga akan otomatis mengurangi risiko bertambah parahnya gangguan kesehatan mata. Dengan memanfaatkan kapas yang sudah Anda rendap di air bersih, Anda bisa mulai menyeka mata yang diawali dari sisi kiri ke kanan dengan satu kali usap; ini salah satu cara menjaga kesehatan mata yang ampuh dengan berfokus pada kebersihannya. Dua kali usap justru akan membuat kotoran menempel di mata dari proses pengusapan yang pertama. Jika menggunakannya 2 kali juga akan memicu terjadinya luka di bagian mata.

  1. Mengonsumsi Suplemen untuk Kesehatan Mata

Bila biasanya suplemen dikonsumsi untuk menyehatkan organ dalam tubuh dan menjaga supaya daya tahan tubuh tetap bugar, ada juga tersedia suplemen yang memberikan nutrisi atau gizi lebih bagi kesehatan mata. Mata silinder dapat terjadi ketika seseorang mengalami kekurangan gizi pada mata. Suplemen untuk mata cukup mudah ditemukan di apotek terdekat maupun toko-toko obat, jadi Anda tinggal memiliki mana suplemen mata yang paling baik dan tentunya sesuai dengan anjuran dari dokter mata Anda.

(Baca juga: bahaya mata minus tanpa kacamata)

  1. Mengonsumsi Buah Berkandungan Vitamin C

Mengonsumsi buah serta makanan yang mengandung vitamin C paling tinggi sangat baik untuk pencegahan dari mata silinder tanpa menempuh jalur operasi. Buah-buahan dengan kandungan vitamin C tinggi antara lain adalah markisa, jeruk bali, lemon, stroberi, jeruk dan juga anggur. Ada beragam kenis kerusakan mata yang disebabkan nutrisi yang kurang dan buah-buahan ini akan bakal mampu menjaga sekaligus meningkatkan kesehatan mata Anda.

  1. Menggunakan Daun Sirih

Gejala Mata silinder rupanya juga dapat ditangani dengan memanfaatkan daun sirih, berikut juga untuk mengatasi mata minus. Daun sirih memiliki minyak atsiri di dalamnya yang memainkan peran sebagai antioksidan, antiseptik dan anti jamur. Cara pertama yang bisa Anda coba adalah daun sirih dapat ditempelkan ke permukaan mata saat tengah tidur, sementara cara kedua bisa dengan menyelupkannya ke air panas. Tunggu sampai air berubah hangat, Anda bisa menggunakannya untuk membersihkan atau membilas mata; cukup dengan mata dikedip-kedipkan di permukaan air daun sirih tersebut.

(Baca juga: makanan yang mengandung zeaxanthin dan lutein)

  1. Mengonsumsi Sayuran Hijau

Sayuran hijau, seperti misalnya daun kale, sawi hijau, bayam, selada dan kangkung adalah bahan makanan sehat yang tak hanya bagus untuk kesehatan tubuh, melainkan juga dapat meningkatkan kesehatan mata, terutama silinder, minus dan katarak. Kandungan zeaxanthin dan juga luteinnya sangat baik sebagai solusi pencegahan terbentuknya lapisan di kornea mata. Kacang polong dan brokoli juga patut untuk dipertimbangkan untuk dikonsumsi karena antioksidannya yang tinggi.

fbWhatsappTwitterLinkedIn