Leukoedema – Penyebab, Gejala dan Penanganan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Leukoedema merupakan penampilan normal dari perkembangan mukosa yang muncul akibat iritasi lokal biasanya akibat dari penggunaan tembakau. Leukoedema paling banyak menyerang orang orang dewasa yang berkulit gelap ( hitam) atara usia 30 sampai 45 tahun kemudian akan berangsur angsur hilang secara sistematis ketika aktivitas yang memicu perubahan kondisi mukosa mulut dihentikan.

Penyebab

Beberapa aktivitas yang memicu perubahan mukosa mulut bagian lidah

1. Merokok

Kebiasaan merokok adalah penyebab utama munculnya masalah leukoedema yang bisa menyerang orang dewasa pria maupun wanita tetapi tidak menutup kemungkinan menyerang anak anak yang telah merokok. Asap rokok yang mengandung nikotin adalah sumber perusak permukaan lidah menjadi kemerahan, Permukaan tidak rata, Retak retak, Keriput dan melintas lesi keputihan yang tak beraturan dan kadang membentuk bintik atau garis garis menyerupai luka.

Baca juga:

2. Alkohol

Alkohol adalah pemicu kedua setelah tembakau yang paling banyak menimbulkan iritasi dan penimbunan plak berwarna putih dipermukaan mukosa sehingga lidah terlihat sangat kotor dan berdaki. Alkohol yang melekat pada permukaan mukosa dapat menyebabkan lesi keputihan tak beraturan akibat dari bentuk iritasi lokal.

Baca juga:

3. Infeksi bakteri

Infeksi bakteri adalah pemicu munculnya masalah perubahan warna dan karakteristik mukosa setelah tembakau dan alkohol. Infeksi bakteri dari jenis bakteri streptococcus pyogenes yang dapat muncul akibat sisa makanan yang melekat pada permukaan lidah, Pada dinding gusi dan sela sela gigi yang tidak dibersihkan lalu terurai oleh sisa makanan yang telah membusuk. Pertumbuhan bakteri pada mukosa dapat menimbulkan luka dan retak retak pada permukaan lidah yang menimbulkan nyeri dann perih. Jika tidak segera diatasi maka akan membentuk luka yang lebih luas lagi dan memicu infeksi lokal.

4. Saliva

Saliva adalah kelenjar ludah yaitu berbentuk cairan komplek dan tidak memiliki warna keruh yang didalamnya terdapat sekresi dari kelenjar ludah besar dan kecil yang ada pada mukosa oral yang muncul secara alami. Manfaat saliva adalah untuk membantu melumatkan makanan agar mudah ditelan. Tertapi jika saliva mengalami gangguan berupa minimnya ludah yang di produksi maka akan muncul gejala leukoedema.

5. Interaksi zat kimia

Penggunaan obat obatan tertentu atau sedang menjalani program penyembuhan rongga mulut dengan penyinaran maka akan menyebabkan perubahan pada mukosa oral yaitu berbentuk lesi keputihan dengan bentuk yang tidak beraturan yang menyebbkan mukosa seperti retak dan luka luka. Lesi keputihan yang berupa plak putih adalah hasil dari sisa zat kimia yang melekat selama berhari hari atau bahkan berbulan bulan yang tidak dibersihkan.

Gejala

Terbentuknya perubahan warna dan permukaan pada mukosa oral sebenarnya berbahaya bagi kesehatan rongga mulut jika anda bergegas membersihkannya, Tetapi lama kelamaan ternyata terbukti mengganggu penampilan lidah yang bisa juga menyebabkan bau mulut yang tak sedap.

  • Permukaan mukosa kemerahan, Terdapat lesi plak berwarna keputihan yang bisa tipis bisa juga menebal.
  • Permukaan mukosa oral terdapat bintik bintik putih yang kadang menyerupai sebuayh luka luka kecil.
  • Lidah menjadi sensitif terhadap makanan pedas karena mukosa bisa saja mengalami iritasi akibat infeksi bakteri.
  • Mukosa dapat terlihat dilangit langit rongga mulut jika muncul akibat penggunaan tembakau selama bertahun tahun.
  • Pada kesempatan tertentu mukosa oral bisa mengalami kemunduran kualitas dalam mengecap rasa yang berbeda.
  • Muncul bilateral , Putih susu, Kadang keabu abuan yang berbentuk lekukan atau lipatan seperti luka yang melekat diatas makula.
  • Mulut lebih sering terasa kering karean produksi air liur mengalami penurunan seiring bertambah banyaknya plak putih diatas makula.
  • Pada usia 3 tahun atau lebih perubahan mukosa tidak terlihat tetapi akan jelas terlihat seiring berjalannya waktu ketika remaja apalagi yang berkulit gelap walaupun tidak merokok sekalipun. Sedangkan yang sudah aktif merokok maka lesi keputihan pada mukosa oral akan muncul lebih dini.

Hubungan antara warna kulit dan munculnya leukoedema

Meskipun penimpunan lesi keputihan diatas permukaan makula dapat menyerang siapa saja namun kenyataannya kondisi leukoedema menyerang pada orang orang berkulit hitam (Afrika Amerika), Karena faktor hormon, DNA dan kondisi kelenjar ludah yang memungkinkan lesi keputihann atau keabuan abuan mudah terbentuk.

Penanganan

Tips cara mengatasi noda atau plak yang melekat pada lidah akibat penggunaan tembakau, Alkohol, Serangan bakteri hasil sisa makanan dan akibata interaksi rongga mulut terhadap berbagai macam zat kimia.

1. Air garam hangat

Berkumur dengan air garam hangat 2 kali sehari setelah menggosok gigi pagi dan sebelum tidur. Tujuannnya untuk memgikis dan menarik lesi keputihan yang melekat pada permukaan lidah secara alami. Garam memiliki sifat membersihkan, Melunakkan kotoran , Mengikis dan membuka plak putih menjadi lendir yang lebih lembut dan cair sehingga plak mudah terangkat ketika berkumur dan dapat mencegah leukoedema. (Baca juga: Bahaya Minum Air Garam Untuk Kesehatan)

2. Bawang putih

Penggunaan olesan sari bawang putih pada lidah terbukti efektif mengangkat plak putih yang melekat dipermukaan lidah relatif cepat. Dapat pula digunakan untuk berkumur dengan menambahkan air hangat satu gelas, Yaitu bawang putih dihaluskan untuk kemudian dimasukan dalam segelas air matang hangat. Bawang putih bersifat anti bakteri dan anti iflamasi yang baik untuk melindungi kesehatan mulut termasuk bagian mukosa oral khususnya mengatasi masalah leukoedema. (Baca juga: efek samping bawang putih)

3. Minyak cengkih
Beberapa tetes minyak cengkih yang dimasukkan dalam segelas air matang hangat dapat digunakan sebagai obat kumur yang mengandung antiseptik alami yang mampu membersihkan makula atau rongga mulut yang terserang penimbunan lesi keputihan penyebab munculnya leukoedema.

4. Krim anti jamur oral

Krim anti jamur oral yang diformulasikan untuk perlindungan kesehatan rongga mulut mudah diperoleh diberbagai toko obat dan apotik, Konsultasikan terlebih dahulu sebelum memutuskan menggunakan krim anti jamur oral agar manfaatnya dapat segera dirasakan.

5. Daun sirih

Berkumur dengan air rebusan daun sirih dapat dijadikan solusi terbaik untuk membuang plak putih yang melekat pada permukaan lidah. Daun sirih dapat mempertahankan kestabilan asam didalam rongga mulut dan mempermudah plak untuk terangkat. Gunakan rebusan daun sirih 2 kali sehari secara teratur setelah selesai menggosok gigi untuk mengatasi leukoedema.

Baca juga:

6. Obat kumur antiseptik oral

Obat kumur yang diformulasikan digunakan setelah memnggosokm gigi sudah banyak beredar diseluruh toko obat dan apotik, Diman cara penggunaannya telah disesuaikan dengan kondisi lesi yang terjadi pada makula atau rongga mulut pada umumnya. (Baca juga: Cara Mengobati Gigi Ngilu)

7. Baking soda dan lemon

Perpaduan antara baking soda dan air dari jeruk lemon bermanfaat untuk membersihkan rongga mulut dari timbunan plak putih dilidah dan serangan bakteri . Kedua bahan herbal inipun mampu meningkatkan kesehatan mulut dan mencegah terjadinya lesi keputihan yang memiliki pola garis garis putih tak beraturan. (Baca juga: Bahaya Baking Soda untuk Kesehatan)

8. Rimpang kunyit

Parutan kunyit dapat dioleskan pada permukaan lidah yang ditumbuhi dengan timbunan plak putih akibat penggunaan tembakau jangka panjang. Kunyit mampu melindungi permukaan lidah dan rongga mulut dari infeksi bakteri penyebab gejala leukoedema.

Baca juga :

9. Probiotik atau yogurt

Yogurt mengandung 4 bakteri baik yang dapat mengatasi masalah leukoedema dan melindungi rongga mulut dari penimbunan lesi keputihan yang menggumpal pada permukaan lidah sekaligus memperbaiki jaringan mukosa oral dari kerusakan

  • Bakteri yang dimakdsud adalah:
  1. BakteriStreptococcus Thermophilus yang menstabilkan gejala intoleransi laktosa pada mukosa oral dan mengikis plak putih yang melekat pada permukaan lidah dengan aman tanpa iritasi.
  2. Bakteri Lactobacillus Delbrueckii Subspecies Bulgarices yang menghasilkan asam laktat untuk mempertahankan kekebalan tubuh termasuk bagian rongga mulut dari serangan infeksi bakteri.
  3. Bakteri Lactobacillus Acidophilus yang melindungi romngga mulut dari bau mulut yang tak sedap, Memperbaiki kerusaka pada struktur lidah akibat lesi keputihan atau plak putih dan melindungi mukosa oraal dari penimbunan plak plak putih keabu abuan akibat penggunaan tembakau, Alkohol atau makanan manis.
  4. Bakteri Bifidobacteri yang dapat mengurangi dampak buruk akibat kerusakan yang ditimbulkan dari penggunaan obat obatan dan zat kimia lain sehingga melindungi lidah atau rongga muliut dari masalah penumpukan plak putih, Bau mulut dan infeksi bakteri.

10. Strowberry

Buah strowberry tua mengandung nutrisi dan vitamin C yang bertindak sebagai antioksidan kuat untuyk melawan bakteri penyebab masalah dirongga mulut. Air buah stroberry dapat dioleskan sanbil dilakuakn penggosokan perlahan pada permukaan lidah. Car ini efektif membantu membersihkan lidah dari kotoran atau plak putih yang memiliki pola garis tak beraturan atau bintik bintiuk putih yang sekelilingnya menyerupai luka luka kecil. Gunakan cara sederhana ini sebagai upaya perlindungan harian pada kesehatan lidah dari serangan bakteri.

Baca juga:

Faktor pendukung perlindungan mukosa oral atau lidah terhadap penumpukan plak putih

Selain rajin menggunakan berbagai macam obat tradisional buatan sendiri atau cairan antiseptik yang dapat mudah diperoleh diberbagai gerai toko obat, Hendaknya diimbangi dengan perlindungan secara eksternal yaitu membiasakan membersihkan rongga mulut dengan menggosok gigi secara teratur, Tidak makan makanan apapun , Menghentikan aktivitas merokok dan menghindari segala bentuk minuman yang mengandung gula dan soda setelah menggosok gigi menjelang tidur malam. Cara ini solusi pendukung yang efektif untuk menekan munculnya gejala leukoedema dimalam hari.

fbWhatsappTwitterLinkedIn