Trypophobia – Gejala, Penyebab, Pengobatan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Banyak Sekali jenis-jenis penyakit phobia, salah satunya adalah trypophobia. Sebelum membahas lebih lanjut apa yang dimaksud dengan trypophobia, amat sangat lebih baik jika kita mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan phobia. Phobia merupakan salah satu perasaan seseorang dimana seseorang tersebut memiliki rasa kecemasan bahkan ketakutan yang tinggi terhadap suatu hal. Phobia itu sendiri tidak bisa terbatas terhadap suatu hal melainkan banyak hal, seseorang bisa saja phobia dengan apapun bahkan diluar nalar manusia seperti phobia pada nasi, phobia pada jeruk,ketinggian dll.

baca juga : cara menghilangkan rasa takut berlebihan

Dari beberapa jenis phobia yang akan dibahas dalam kesempatan kali ini ialah trypophopbia. Trypophobia  merupakan salah satu jenis phobia dimana penderita akan memiliki perasaan takut secara berlebihan terhadap lubang-lubang kecil yang banyak dalam cluster asimetris atau lubang-lubang disebuah permukaan. Bentuk lubang-lubang tersebut seperti lubang yang terjadi pada biji bunga teratai,spons,pori-pori kecil dan sumsum tulang. Trypophobia merupakan salah satu jenis phobia yang tidak berbahaya namun perlu diketahui bahwa biasanya penderita trypophobia akan memiliki kecenderungan emosional yang tinggi pada saat penderita tersebut melihat objek atau gambar yang berlubang sehingga hal tersebut sangat mempengaruhi perubahan keadaan kejiwaan seseorang.

Gejala Trypophobia

Seseorang yang mengalami trypophobia biasanya akan mengalami gejala-gejala atau tanda-tanda yang dirasakan oleh penderitanya. Gejala yang dialami oleh penderita trypophobia yang paling utama ialah rasa ketakutan yang berlebihan terhadap lubang-lubang kecil yang asimetris biasanya setelah melihat lubang-lubang kecil penderita akan merasakan rasa mual, merinding pada seluruh tubuh hal ini tentu akan mengakibatkan rasa tidak nyaman pada penderita. Rasa mual ini biasanya terjadi setelah penderita trypophobia melihat bagian tubuh manusia yang penuh lubang. Yang perlu diketahui oleh penderita trypophobia adalah bahwa lubang-lubang yang dilihat dimana terjadi di tubuh manusia merupakan hasil editan oleh seseorang sehinggga sangat tidak mungkin bahwa adanya secara nyata lubang-lubang yang terjadi pada manusia secara nyata. Untuk penderita yang memiliki kadar ketakutan sangat tinggi penderita tersebut bisa saja sampai mengalami stres. Rasa stres ini tidak terjadi begitu saja hal ini terjadi karena penderita trypophobia percaya bahwa lubang-lubang tersebut akan tumbuh dan lama kelamaan akan berubah menjadi lubang besar dikulit. Beberapa penderita juga menjadi sangat khawatir atau memiliki rasa kecemasan yang berlebihan setelah digigit binatang kecil seperti serangga mereka berfikir bahwa bekas gigitan tersebut akan menjadi membesar.

Gejala gejala seperti yang sudah disebutkan diatas biasanya juga akan diikuti dengan rasa jijik yang dialami oleh sang penderita. Rasa jijik yang dirasakan oleh penderita merupakan sebuah reaksi bawah sadar seorang penderita yang merupakan sebuah rasa takut terhadap salah satu jenis penyakit seperti penyakit cacar air dalam kondisi penderita trypophobia mungkin mereka takut terhadap penyakit tersebut karena akan menimbulkan bekas luka.

Gejala-gejala yang sering dialami oleh penderita ialah :

1. Muncul perasaan panik

Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa serangan panik dan rasa panik atau ketakutan yang berlebihan setelah mengalami gigitan serangga atau melihat lubang kecil yang memiliki jumplah yang banyak.

baca juga :

2. Jantung berdebar

Seseorang yang menjadi penderita typophobia biasanya setelah melihat hal-hal yang ditakuti akan mengalami pergerakan jantung yang lebih cepat dibanding pergerakan secara normal, perubahan kecepatan jantung ini biasanya juga akan disertai dengan adanya sesak nafas dari penderita itu sendiri. (baca juga : serangan jantung)

3. Sering cemas

Penyebab cemas berlebihan sangat banyak, salah satunya pada penderita trypopobia. Adanya perasaan cemas yang dialami oleh penderita typophobia akan bisa berdampak pada respon dari gerak tubuh penderita. Rasa cemas yang dialami oleh penderita typophobia juga akan diikuti dengan keluarnya Keringat dingin disekujur tubuh dan perubahan suhu tubuh.

4. Gejala rewel

Ini tidak dialami oleh semua penderita, rewel kali ini hanya dialami oleh penderita yang masih kanak-kanak saja, rewel tersebut terjadi tidak lain karena mereka memiliki rasa ketakutan yang sangat berlebihan.

Penyebab Trypophobia

Walaupun jenis phobia ini sering dialami oleh sebagian orang namun menurut beberapa ahli penyebab dari jenis pobia yang aneh ini belum diketahui secara pasti. Terdapat beberapa pendapat yang mengatakan bahwa sama halnya dengan jenis pobia-pobia yang lain typophobia ini dikatakan dialami oeleh penderita sejak penderita tersebut masih kecil.

Dikarenakan penyebab typophobia ini belum diketahui secara pasti dan kebenarannya maka saat ini juga belum ada typophobia test. Typophobia test itu sendiri merupakan sebuah metode pemeriksaan untuk mengetahui gejala dari adanya pobia itu sendiri.

Pengobatan Trypophobia

Walapun jenis phobia yang satu ini bisa dikategorikan sebagai salah satu jenis phobia yang berbahaya namun jika tidak diobati juga akan menimbulkan rasa tidak nyaman pada penderita itu sendiri sehingga yang terjadi adalah penderita tidak bisa nyaman jika melihat benda-benda atau objek yang dianggap tidak nyaman.

Seseorang yang menderita trypophobia bisa mengatasi atau melakukan penyembuhan pada dirinya dengan berbagai terapi. Terapi-terapi ini terbagai dari beberapa jenis terapi yang akan dijelaskan dibawah ini :

1. Terapi Trauma

Jenis terapi ini ialah dengan menyembuhkan dari trauma masa lalu karena biasanya sebuah phobia bisa dialami karena kejadian masa lalu.

baca juga :

2. Terapi Pembiasaan

Yang dilakukan dalam jenias terapi ini adalah pendekatan kepada penderita dengan memperlihatkan gambar atau foto lubang hal ini bertujuan untuk membiasakan penderita melihat hal tersebut.

3. Desentiasi Sistematis.

Yang dilakukan dengan jenis teknik terapi ini ialah membuat penderita merasa rileks karena dalam kondisi rileks akan mempermudah penyembuhan.

4. Flooding

Cara ini dikategorikan merupakan jenis terapi yang memaksa karena dalam teori ini penderita akan dipaksa melihat gambar lubang sampai timbul reaksi pada penderita seperti muntah dll.

5. Terapi Kognitif

Terapi kognitif perlu dilakukan pada penderita trypophobia untuk mangatasi rasa ketakutan yang terjadi pada penderita itu sendiri, dalam terapi jenis ini akan berusaha untuk mengubah pola pikir dari penderita itu sendiri, karena rasa ketakutan yang terjadi pada penderita typophobia ini terjadi akibat adanya pola pikir yang salah atau anggapan yang salah dari penderita typophobia terhadap suatu hal. Dalam jenis terapi kognitif ini pola pikir penderita kan kembali diarahkan kepada hal yang benar artinya penderita akan dibimbing untuk memiliki kemampuan antara hal yang nyata dan tidak.

6. Terapi Perilaku

Berbeda dengan jenis terapi kognitif dalam terapi jenis perilaku ini bertujuan untuk mengontrol perilaku yang terjadi pada penderita typophobia itu sendiri. Hal yang diharapkan dari teori jenis ini adalah adanya perubahan perilaku pada penderita agar tidak mengarah pada perilaku atau hal-hal yang tidak diinginkan. Dalam jenis terapi perilaku ini pengidap typophobia akan dibimbing untuk menentukan tindakan apa yang dilakukan setelah melihat benda-benda atau objek yang penderita takuti sebelumnya sehingga dalam hal ini sangat diharapkan penderita akan tetap tenang setelah melihat lubang-lubang kecil.

7. Cogitive Behavior Therapy

Jenis terapi ini merupakan jenis terapi dimana merupakan gabungan dari dua terapi ini. Dalam terapi jenis ini penderita akan dibimbing atau dibelajari tentang keterampilan pemulihan yang bisa mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari.

8. Neuro-Linguistic Programming

Salah satu jenis terapi ini fikiran dari penderita itu sendiri akan diprogram ulang hal ini dilakukan semata-mata bukan tanpa tujuan. Tujuan dari terapi ini ialah tidak lain mengurangi fobia. Jenis terapi ini merupakan jenis terapi yang mudah untuk diaplikasikan dan bisa menyembuhakan pobia dalam waktu yang relatif cepat hal ini yang akhirnya membuat banyak penderita lebih nyaman menggunakan penyembuhan terapi jenis ini.

fbWhatsappTwitterLinkedIn