Femisic – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Femisic termasuk ke dalam golongan obat keras DOWA (Daftar Obat Wajib Apotek), yaitu obat keras yang bisa didapatkan di apotek tanpa menggunakan resep dokter dengan jumlah maksimal pembelian tertentu, untuk Femisic jumlah maksimal pembeliannya adalah 20 tablet.

Komposisi

  • Setiap tablet Femisic mengandung 500 mg asam mefenamat sebagai senyawa aktifnya

Indikasi

Femisic merupakan obat pereda nyeri yang biasa digunakan untuk meredakan nyeri ringan sampai sedang, seperti nyeri otot, nyeri sendi, sakit gigi, nyeri pasca operasi, dan dismenore (nyeri yang dirasakan pada perut bagian bawah saat menstruasi)

Mekanisme Kerja Obat

Asam mefenamat termasuk golongan obat antiinflamasi non steroid yang dapat bekerja meredakan rasa nyeri dan meredakan inflamasi/radang dengan menghambat kerja enzim siklooksigenase (cyclooxygenase/COX). Enzim COX adalah enzim yang berperan dalam pembuatan prostaglandin, yaitu senyawa kimia di dalam tubuh yang berperan sebagai mediator rasa nyeri dan radang. Dengan demikian, penghambatan kerja COX akan menurunkan produksi prostaglandin serta meredakan rasa nyeri dan radang.

Dosis dan Cara Penggunaan

  • Dosis awal Femisic yang dianjurkan adalah 500 mg, kemudian dilanjutkan dengan 250 mg setiap 6 jam jika diperlukan (jika rasa nyeri belum mereda)
  • Sebaiknya Femisic dikonsumsi sesudah makan untuk mengurangi efek samping yang sering terjadi pada saluran pencernaan
  • Telanlah tablet Femisic dengan bantuan sedikit air dalam keadaan utuh (jangan digerus atau dihancurkan)

Kontraindikasi

Pasien dengan kondisi-kondisi berikut tidak diperbolehkan menggunakan Femisic:

  1. Hipersensitif (alergi) terhadap asam medenamat
  2. Pendarahan pada saluran pencernaan
  3. Baru atau akan menjalani operasi bypass jantung
  4. Penyakit ginjal
  5. Kehamilan trimester ketiga
  6. Ibu menyusui

Kategori Keamanan bagi Ibu Hamil dan Menyusui

  • Asam mefenamat termasuk ke dalam kategori C untuk penggunaan pada ibu hamil trimester pertama dan kedua, yaitu obat yang hanya boleh digunakan oleh ibu hamil jika manfaat yang diperoleh melebihi risiko efek samping negatif yang timbul pada janin. Namun penggunaan asam mefenamat dikontraindikasikan untuk ibu hamil trimester ketiga karena dapat memicu terjadinya kelahiran prematur
  • Asam mefenamat diekskresikan (dikeluarkan) oleh tubuh melalui ASI dan dikontraindikasikan bagi ibu menyusui untuk mneghindari risiko efek samping negatif yang mungkin terjadi pada bayi yang disusui

Efek Samping

Berikut adalah efek samping yang mungkin timbul setelah penggunaan Femisic:

  1. Sakit perut
  2. Peningkatan nilai SGOT dan SGPT (indikator fungsi hati)
  3. Anoreksia
  4. Diare
  5. Mual
  6. Konstipasi (sembelit)
  7. Gastritis
  8. Perut kembung

Tidak semua pasien yang menggunakan Femisic akan mengalami efek samping di atas, bisa saja Anda malah tidak merasakan efek samping apapun. Namun, jika Anda merasakan efek samping, baik yang telah disebutkan di atas maupun efek samping lainnya, segeralah konsultasikan hal tersebut kepada apoteker agar efek samping tersebut bisa segera ditindaklanjuti.

Interaksi Obat

Berikut adalah obat-obat yang dapat menimbulkan interaksi jika digunakan bersamaan dengan Femisic:

  1. Toksisitas obat-obat berikut dapat mengalami peningkatan jika digunakan secara bersamaan dengan asam mefenamat: asam aminolevulinat, deksametason, ketorolak, metil prednisolon, takrolimus
  2. Obat-obat pengencer darah berikut dapat mengalami peningkatan efek jika digunakan secara bersamaan dengan asam mefenamat sehingga meningkatkan risiko terjadinya perdarahan: apixaban, alteplase, antithrombin, argatroban, clopidogrel, warfarin
  3. Obat-obat berikut berisiko menimbulkan penurunan fungsi ginjal jika digunakan secara bersamaan dengan asam mefenamat: benazepril, captopril, enalapril, fosinopril, lisinopril, perindropil, ramipril
  4. Beberapa obat antidiabetes berikut dapat mengalami peningkatan efek jika digunakan secara bersamaan dengan asam mefenamat: glibenklamid, glimepirid, glipizid, klorpropamid, tolbutamid
  5. Obat-obat berikut dpaat mengalami penurunan efek jika digunakan secraa bersamaan dengan asam mefenamat: acebutolol, aliskiren fumarate, asenapine, atenolol, bisoprolol, candesartan, losartan, propranolol, valsartan

Beritahukan kepada dokter dan/atau apoteker jika Anda sedang atau akan menggunakan obat lain (sintetis maupun herbal) untuk memastikan bahwa penggunaan obat tersebut bersamaan dengan Femisic tidak akan menimbulkan efek samping yang merugikan bagi Anda.

Jika ternyata obat tersebut akan meniimbulkan efek negatif saat digunakan bersamaan dengan Femisic, dokter atau apoteker mungkin akan menyarankan pemberian jeda waktu di antara konsumsi Femisic dengan konsumsi obat lainnya atau mengganti salah satu obat dengan obat lain sebagai alternatif.

Perhatian

  1. Tanyakanlah cara penggunaan Femisic dan hal-hal lain yang harus diperhatikan terkait penggunaan obat ini kepada apoteker
  2. Femisic hanya akan meredakan rasa nyeri tanpa mengobati sumber rasa sakit tersebut, oleh karena itu jika sakit yang Anda alami tidak kunjung membaik dalam 2-3 hari, segeralah memeriksakan ke dokter
  3. Penggunaan Femisic dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan pada saluran pencernaan, terutama bagi pasien yang pernah mengalami perdarahan saluran cerna dan pasien lanjut usia
  4. Pasien yang memiliki faktor risiko penyakit kardiovaskular akan memiliki risiko lebih tinggi mengalami serangan jantung atau stroke saat menggunakan Femisic
  5. Pastikan Femisic atau obat apapun yang akan Anda gunakan belum melewati tanggal kadaluwarsanya (tercantum pada kemasan)
  6. Pastikan Femisic atau obat apapun yang akan Anda gunakan masih dalam kondisi layak untuk digunakan, jangan konsumsi obat tersebut jika terlihat ada perubahan warna atau bentuk obat, tanyakanlah apa yang harus dilakukan kepada apoteker
  7. Simpanlah Femisic di tempat yang terlindung dari cahaya, sejuk dan kering, juga jauhkanlah dari jangkauan anak-anak
fbWhatsappTwitterLinkedIn