Antrain – Fungsi – Obat Apa – Dosis dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Obat Antrain merupakan suatu obat yang mengandung zat natrium metamizole. Metamizole merupakan suatu obat analgetik, antipiretik yang umum digunakan untuk meringankan rasa sakit, seperti sakit kepala maupun sakit gigi. Antrain sendiri termasuk ke dalam golongan obat keras dimana jika anda ingin mendapatkannya harus terlebih dahulu melalui resep dokter. Berikut kami jelaskan seputar obat Antrain, termasuk interaksi obat, dosis dan efek sampingnya jika digunakan.

Fungsi Obat

Obat Antrain memiliki fungsi utama yaitu digunakan sebagai peringan rasa sakit, contohnya sakit gigi, sakit kepala, serta digunakan juga untuk mengobati nyeri otot, artritis, nyeri kolik, dan juga untuk nyeri haid. Ada juga yang mengatakan bahwa obat ini juga bisa digunakan untuk mengobati demam. Dibawah ini beberapa informasi mengenai kandungan obat Antrian.

Kandungan

  • Setiap tablet obat Antrian setidaknya mengandung Metamizole sebanyak 500 mg
  • Untuk setiap ml injeksi, obat ini juga mengandung zat Metamizole sebanyak 500 mg.

Kemasan :

  • Antrain Tablet : Setiap kotak berisi sebanyak 1o strip @10 tablet
  • Antrain Injeksi : Setiap kotak berisi 5 ampul @2 ml.

Kode Produksi : G

Harga : Rp. 12.400 (harga disamping bisa berubah di setiap daerah)

Brand : Interbat

Cara Kerja

Metamizole atau biasa disebut dipyrone merupakan obat yang memiliki efek anti-inflamasi minimal. Fungsinya yaitu untuk membantu mengobati nyeri pada operasi maupun nyeri akut. Umumnya digunakan secara oral maupun suntikan (parental). Obat ini akan bekerja dengan cara menghambat suatu transmisi rasa sakit yang masuk ke dalam susunan saraf pusat serta perifer. Obat Antrain membutuhkan waktu kurang lebih 1-4 jam agar bisa diserap oleh tubuh.

Indikasi

Berikut ini kami jelaskan beberapa indikasi mengenai obat Antrain:

  • Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Antrain dapat bermanfaat untuk mengobati sakit kepala, maupun sakit gigi.
  • Digunakan juga untuk mengobati nyeri sendi, nyeri otot (mialgia), maupun nyeri pasca operasi. Serta bisa juga digunakan untuk mengobati penyakit nyeri ringan atau visceral.
  • Bisa juga digunakan mengobati penyakit telat datang bulan, yakni nyeri kram pada bagian bawah perut saat menstrusi yang dapat menganggu aktivitas sehari-sehari.
  • Beberapa ahli juga mengatakan bahwa obat ini juga bisa sebagai antipiretik untuk mengobati penyakit infeksi saluran pernapasan serta penyakit infeksi lainnya.

Kontraindikasi

Adapun bagi pasien yang mengalami kondisi seperti dibawah ini, tidak disarankan menggunakan obat Antrian:

  • Pasien yang mengalami hipersensitifitas terhadap zat Metamizol maupun turunan pyrazolone lainnya.
  • Tidak dianjurkan untuk memberikan obat ini kepada pasien yang memiliki penyakit bawaan defisiensi enzim glukosa-6-fosfat dehidrogenase.
  • Untuk pasien yang mengidap penyakit porfiria hati akut, disarankan menghindari menggunakan obat ini.
  • Jangan pernah memberikan obat ini kepada pasien yang menderita penyakit ginjal maupun penyakit hati (penyakit liver) yang berat.
  • Adapun untuk pemberian secara parental (suntikan), tidak boleh dilakukan kepada anak yang berusia kurang dari 1 tahun.

Dosis dan Efek Samping

Terdapat dua tipe dosis yang akan kami jelaskan, pertama dosis untuk injeksi, kedua dosis untuk tablet:

Dosis untuk injeksi intramuskular

  • Untuk pasien dengan berat badan antara 16 sampai 31 kg, diberikan sebanyak 250 mg (1/2 ml).
  • Untuk pasien dengan berat badan 32 sampai 46 kg, diberikan sebanyak 500 mg (1 ml).
  • Pasien dengan berat badan 47 sampai 62 kg, sebesar 500-750 mg (1-1,5 ml).
  • Pasien dengan berat badan lebih dari 63 kg, 750 1000 mg (1,5-2 ml).

Adapun dalam kasus yang lebih parah, dosis bisa diulang dalam waktu 6 sampai 8 jam. Untuk dosis harian yaitu sebanyak 4,0 g.

Dosis untuk Antrain Tablet

  • Dosis untuk orang dewasa yakni 250-500 mg (1/2 sampai 1 tablet), diberikan sebanyak 2 atau 3 kali sehari.
  • Untuk anak-anak yang berusia lebih dari 15 tahun, dosis yang diberikan sebanyak 250 mg dan diberikan 2-3 kali dalam sehari.

Efek Samping

Perlu diketahui, setiap obat pasti memiliki efek samping, tidak terkecuali obat Antrain. Adapun efek samping yang mungkin ditimbulkan oleh obat Antrain antara lain:

  • Penggunaan Metamizole dapat menyebabkan pasien mengalami ruam pada kulit.
  • Bisa menyebabkan pasien mengalami agranulositosis, yakni suatu pemecahan sel darah putih non-granul dan akan semakin meningkat jika digunakan dalam jangka panjang.
  • Pasien juga berpotensi mengalami trombositopenia, leukopenia, serta proteinuria meskipun diketahui masih jarang terjadi tapi harus tetap waspada.
  • Pasien akan mengalami cepat lelah yang relatif lama jika pada saat bersamaan mengkonsumsi obat ini dan juga mengkonsumsi alkohol.
  • Jika anda sedang mengkonsumsi chlorpramazine dan akan menggunakan Antrian, dikhawatirkan anda akan mengalami hipotermia, suatu kondisi kedinginan yang sangat ekstrem yang dapat membahayakan nyawa anda.
  • Pasien juga memiliki potensi mengalami hipertensi ( darah tinggi).
  • Jangan coba memberikan obat ini kepada bayi yang baru berusia kurang dari 3 bulan atau bayi dengan berat badan kurang dari 5 kg.
  • Pasien juga dapat mengalami hipersensitifitas, suatu kondisi dimana anda akan memiliki rasa sensitifitas yang tinggi dan tidak wajar.
  • Dalam beberapa kasus, obat ini juga akan menyebabkan pigmentasi pada urin akan berubah menjadi merah dengan PH asam karena disebabkan oleh metabolit asam rubazonic.
  • Adapun bagi anda yang sedang hamil, disarankan untuk tidak mengkonsumsi obat ini guna menghindarkan anda dari beragam resiko yang dapat membahayakan anda dan juga calon bayi.

Interaksi Obat

Apabila anda secara bersamaan mengkonsumsi obat Antrain dan juga obat chlorpramazine maka akan mengakibatkan anda mengalami hipotermia.

Cara Penggunaan

Berikut ini kami jelaskan mengenai cara penggunaan obat Antrain:

  • Untuk orang dewasa, untuk gejala pertama berikan sebanyak 1 tablet, lalu berikutnya berikan 1 tablet setiap 6 sampai 8 jam, maksimal diberikan sebanyak 4 tablet sehari.
  • Untuk orang dewasa yang menggunakan secara suntikan. Berikan sebanyak 500 mg jika sakit timbul, lalu berikutnya berikan sebanyak 500 mg setiap 6 sampai 8 jam, maksimal sebanyak 3 kali dalam sehari. Diberikan secara injeksi I.M atau I.V.

Peringatan dan Perhatian

  • Obat Antrain tidak digunakan untuk membantu mengobati sakit pada otot maupun mengobati gejala pada flu.
  • Tidak digunakan untuk mengobati rematik, sakit punggung.
  •  Tidak disarankan untuk menggunakan Antrain sebagai obat penyembuh sindroma bahu lengan, ataupun bursitis.
  • Jangan gunakan dalam jangka waktu yang panjang karena akan membuata anda mengalami agranulositosis yang berakibat fatal bagi kesehatan anda.
  • Jika digunakan dalam jangka waktu yang lama juga diketahui dapat menyebabkan sindrom neuropathy. Tapi efek ini akan berangsur hilang seiring dengan dihentikannya penggunaan obat Antrain.
  • Hati-hati memberikan obat ini kepada pasien yang memiliki riwayat gangguan kelainan darah maupun pasien yang mengalami disfungsi hati. Maka dari itu perlu dilakukannya pemeriksaan fungsi hati maupun darah yang lebih lama untuk menghilangkan rasa sakit akut.

Cara Penyimpanan

  • Simpan Antrain di tempat yang sejuk, aman, serta bersih.
  • Jauhkan dari sinar matahari serta jauhkan dari jangkauan anak-anak maupun hewan peliharaan.
  • Untuk Antrain tablet, jika anda tidak sengaja merobek kemasannya maka segeralah membungkusnya dengan plastik higenis guna menghindarkan dari potensi terkena kontaminasi zat berbahaya.
  • Diwajibkan untuk selalu memeriksa tanggal kadaluarsanya sebelum anda menggunakan obat ini.
  • Disarankan untuk tidak menaruh obat ini di dalam satu wadah dengan obat yang lainnya, tujuan ini untuk memudahkanmu ketika sewaktu-waktu membutuhkannya.

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan, perlu diingat bahwa gunakan takaran dosis yang tepat dan sesuai dengan kondisi maupun kebutuhan anda untuk meningkatkan tingkat efektifitas dari obat Antrain. Jangan lupa untuk berkonsultasi kepada dokter guna mendapatkan solusi yang terbaik serta menghindarkan anda dari bahaya yang tidak diinginkan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn