Kali ini kami akan memberikan penjelasan kepada anda mengenai segala hal yang berkaitan dengan Forbetes yang mana obat tersebut sudah cukup terkenal di kalangan medis dan juga menjadi salah satu obat yang direkomendasikan untuk dikonsumsi. Forbetes memiliki kegunaan utama yakni sebagai obat anti diabetes atau dengan kata lain obat Forbetes digunakan untuk membantu mengatasi kencing manis.
Forbetes termasuk kedalam obat yang diberikan secara oral, namun memang penjualannya dibatasi. Jadi, bagi anda yang ingin mendapatkan Forbetes, maka yang harus anda lakukan adalah mendapatkan resep dokter terlebih dahulu agar anda bisa mengkonsumsinya.
Untuk penjualannya sendiri, Forbetes dijual dan di kemas dengan dua varian yakni yang pertama dos 10 x 10 tablet 500 mg dan yang kedua dos 10 x 10 tablet 850 mg. Informasi lebih lengkap mengenai Forbetes akan kami jelaskan berikut ini.
Fungsi Forbetes
- Forbetes merupakan obat pilihan pertama yang digunakan untuk membantu mengobati diabetes militus tahap atau tipe 2, terutama digunakan atau dikonsumsi oleh pasien yang memiliki berat badan di atas rata-rata dan juga dikonsumsi oleh pasien yang sudah berolahraga dan menjaga pola makan namun belum memberikan hasil apapun.
- Forbetes juga merupakan obat yang digunakan sebagai terapi untuk prediabetek, yakni bagi pasien yang memiliki tingkat resiko yang cukup tinggi untuk terkean diabetes tipe 2. Namun terapi maupun juga latihan fisik yang dilakukan mampu memberikan hasil yang cukup positif terhadap diabetes yang dialami.
Kontraindikasi Forbetes
- Untuk pasien yang pernah mengalami hipersensitifitas disarankan untuk berhati-hati ketika ingin mengkonsumsi obat Forbetes.
- Pasien dengan riwayat alergi juga disarankan tidak mengkonsumsi obat ini.
- Forbetes juga dikontraindikasikan bagi pasien yang diketahui pernah atau sedang memiliki penyakit ginjal atau masalah lainnya yang berkaitan dengan ginjalnya.
- Forbetes juga dikontraindikasikan bagi pasien yang menderita penyakit paru-paru, penyakit hati, maupun juga kondisi lainnya yang diketahui bisa mengakibatkan peningkatan resiko berupa asidosis laktat.
- Forbetes tidak dianjurkan untuk diberikan kepada pasien yang mengalami hipoksia jaringan misalnya mengalami kegagalan pernapasan, gangguan hati, maupun juga infark miokardial.
- Bagi wanita hamil dan juga menyusui disarankan untuk tidak menggunakan Forbetes karena dikhawatirkan bukan hanya berakibat untuk ibu, melainkan juga untuk bayi dan calon bayi.
Dosis Forbetes
- Untuk dosis awal yang diberikan adalah sebanyak 2 x 1 tablet sebanyak 850 mg atau bisa juga diberikan sebanyak 3 kali dalam sehari untuk 500 mg. Dosis tersebut nantinya bisa dinaikkan hingga mencapai 3 gram setiap harinya.
- Bila memang diperlukan, penggunaan Forbetes bisa digabungkan atau dikombinasikan dengan obat anti diabetes yang termasuk kedalam golongan sulfonilurea seperti misalnya glibenclamide. Untuk informasi lebih lengkap mengenai kombinasi dari kedua obat ini, kami sarankan agar supaya anda bertanya kepada dokter.
- Pemberian Forbetes dianjurkan untuk diberikan pada saat makan atau juga bisa diberikan setelah makan.
Efek Samping Forbetes
- Efek samping yang bersifat umum yang mungkin bisa anda alami adalah diare, kram perut, maupun juga bisa mengakibatkan anda mual.
- Untuk efek samping yang termasuk kedalam efek samping lebih serius yakni pemberian Forbetes bisa menyebabkan asidosis laktat. Kondisi ini akan lebih sering dialami oleh pasien yang diketahui pernah memiliki masalah berupa penyakit hati, jantung, atau juga paru-paru.
- Untuk penggunaan Forbetes dalam jangka waktu yang lumayan lama maupun dengan dosis yang tinggi bisa mengakibatkan pasien mengalami melabsorpsi vitamin B12.
- Beberapa efek samping lainnya yang juga harus anda waspadai ketika mengkonsumsi Forbetes adalah urtikaria, pruritus, dan bahkan bisa mengakibatkan hepatitis jika Forbetes diberikan dalam dosis yang tinggi.