Bufaramine – Fungsi – Obat Apa – Dosis dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Hipersensitifitas sebenarnya adalah sebuah respon yang tidak normal dari sistem kekebalan tubuh terhadap hal-hal yang ada disekitar tubuh. Ketika seseorang memiliki Hipersensitifitas atau alergi, maka orang tersebut akan kesulitan untuk melakukan sesuatu. Karena, tubuhnya akan mengeluarkan reaksi yang juga menimbulkan gejala – gejala mulai dari ringan hingga parah. Hipersensitifitas atau alergi biasanya terjadi karena beberapa hal, misalnya makanan atau minuman, debu, cuaca, bulu binatang, serbuk bunga hingga obat – obatan yang dapat menjadi Penyebab Alergi Kulit atau berbagai Ciri Ciri Alergi lainnya.

Dijaman yang sudah moderen ini, ketika alergi yang kita miliki kambuh, maka kita cukup mengonsumsi obat – obatan yang memang berguna untuk mengobati alergi. Sudah banyak sekali obat alergi yang dibuat untuk membantu orang – orang Alergen yang memiliki Hipersensitifitas, sensitif atau memiliki alergi. Salah satunya adalah Bufaramine.

Obat Apa

Bufaramine merupakan obat yang diproduksi oleh 2 perusahaan farmasi terkenal, yaitu PT. Bufa Aneka dan PT. Zenith Pharma. Obat ini dibuat menggunakan zat aktif bernama Dexchlorpheniramine yang termasuk kedalam golongan antihistamin.  Dexchlorpheniramine yang termasuk kedalam golongan antihistamin adalah Isomer Dextrorotatory dari Chlorpheniramine yang ketika dikonsumsi, akan bekerja untuk mencegah timbulnya efek histamin. Setelah efek histamin tersebut berhasil dicegah, maka reaksi alergi yang timbul akan semakin berkurang. Berikut ini adalah rangkuman singkat mengenai Bufaramine.

  1. Komposisi
    • Dexchlorpheniramine maleate
  2. Produsen
    • PT Bufa Aneka
    • PT Zenith Pharma
  3. Golongan Obat
    • Obat Keras yang hanya boleh digunakan dengan resep dokter
  4. Kemasan
    • 10 x 10 Capsul ukuran 2 Mg per Box

Fungsi Obat

Seperti yang telah kami jelaskan pada awal tulisan ini, fungsi obat Bufaramine adalah untuk mengobati, meringankan, mencegah dan melakukan perawatan terhadap orang – orang yang memiliki hipersensitifitas atau alergi. Adapun fungsi lengkap dari Bufaramine, adalah :

  1. Sebagai salah satu Cara Mengobati Alergi Debu atau polusi udara
  2. Sebagai salah satu Cara Mengobati Alergi Makanan atau minuman
  3. Sebagai salah satu obat rhinitis alergi dan  rinitis alergi perennial atau seasonal
  4. Sebagai salah satu Cara Penanganan Alergi Obat untuk menurunkan Efek Alergi Obat
  5. Bisa juga untuk Obat Rhinitis Alergi vasomotor, alergi konjungtivitis karena inhalan
  6. Manifestasi alergi pada kulit seperti urtikaria dan angioedema
  7. Sebagai Ameliorasi reaksi alergi pada darah atau plasma dan dermografisme
  8. Sebagai salah satu obat untuk mengobati reaksi anafilaksis ketika terapi epinefrin
  9. Sebagai salah satu Cara Mengobati Alergi Kulit Bentol

Selain berbagai jenis alergi diatas, masih banyak jenis – jenis alergi lainnya yang pengobatannya menggunakan Bufaramine. Karena itu, tanyakan kepada dokter untuk mengetahui secara lengkap fungsi dan kegunaan dari Bufaramine.

Kontraindikasi

Penggunaan obat ini haruslah dilakukan dengan cara yang benar dan dengan dosis yang tepat. Selain  itu penggunaan Bufaramine juga harus memperhatikan kondisi pengguna. Tujuannya adalah untuk menghindari terjadinya kontraindikasi dan efek samping yang semakin memperburuk kondisi tubuh.

Dibawah ini kami sertakan beberapa kondisi dan keadaan calon pengguna yang dapat menyebabkan timbulnya kontraindikasi dalam pemakaian Bufaramine.

  1. Bufaramine tidak boleh dan sangat tidak dianjurkan untuk diberikan kepada bayi yang baru lahir, terutama bayi prematur.
  2. Tidak dianjurkan memberikan Bufaramine kepada ibu menyusui, karena zat yang terkandung didalam obat ini dapat keluar melalui ASI (Air Susu Ibu)
  3. Tidak boleh digunakan oleh orang yang memiliki gangguan pernafasan bawah serta orang yang memiliki penyakit Jenis Asma
  4. Tidak boleh digunakan oleh orang yang memiliki alergi terhadap Antihistamin, Bufaramine atau Dexchlorpheniramine maleate yang terkandung didalamnya
  5. Dapat berkontraindikasi ketika digunakan oleh pasien yang sedang menggunakan obat inhibitor monoamine oxidase (MAOis).
  6. Berhati – hatilah ketika memberikan Bufaramine kepada orang – orang yang memiliki berbagai penyakit seperti :
    • Glaukoma sudut sempit, Tukak lambung, Penyakit kardiovaskuler
    • Obstruksi piloro duodenal dan Obstruksi struktural kandung kencing
    • Hipertrofi prostat serta Kenaikan tekanan intraokuler mata, dan hipertiroidisme.

Dosis

Bufaramine adalah sebuah obat yang digunakan untuk mengatasi gejala-gejala yang terjadi akibat adanya alergi atau hipersensitifitas pada seseorang. Namun, penggunaan obat ini haruslah memakai dosis yang tepat. Meskipun kami menuliskan dosis penggunaan Bufaramine, tapi kami tidak menyarankan untuk menggunakan dosis ini. Berikut ini adalah dosis umum dalam penggunaan obat Bufaramine.

  1. Untuk pengguna dewasa, dosisnya adalah 2 mg setiap 4-6 jam dengan dosis maksimal adalah 12 mg per hari
  2. Untuk pengguna anak dengan usia 2-5 tahun dosisnya adalah 0.5 mg setiap 4-6 jam dengan dosis maksimal adalah 3 mg per hari.
  3. Untuk pengguna anak dengan usia 6-12 tahun dosisnya adalah 1 mg setiap 4-6 jam dengan dosis maksimal adalah 6 mg per hari.

Perlu kami tekankan sekali lagi bahwa obat Bufaramine adalah obat keras yang hanya bisa dibeli menggunakan resep dokter. Oleh sebab itu gunakanlah dosis yang hanya diberikan oleh dokter, karena dosis tersebutlah yang sesuai dengan kondisi tubuh dan kesehatan pengguna.

Interaksi Obat

Bufaramine juga dapat memberikan interaksi buruk ketika obat ini digunakan secara bersamaan dengan obat lain, seperti :

  1. Ketika digunakan dengan alkohol dan obat depresan sistem saraf pusat lain seperti barbiturate,hipnotik, sedatif, tranquilizers dan opioid analgesics maka akan meningkatkan efek aditif
  2. Dapat memperpanjang terjadinya efek pengeringan (antikolinergik) antihistamin ketika digunakan dengan obat MAO inhibitors

Selain beberapa interaksi obat diatas, kemungkinan besar masih terdapat banyak obat lain yang dapat memberikan interaksi buruk ketika digunakan secara bersamaan dengan Bufaramine. Oleh sebab itu, beritahukan obat yang masih digunakan sebelum mengkonsumsi Bufaramine kepada dokter dan jangan konsumsi obat lain selain yang dianjurkan oleh dokter.

Efek Samping

Bufaramine adalah obat keras yang dapat menimbulkan beberapa efek samping ringan hingga berbahaya. Oleh sebab itu, harus digunakan dengan mengikuti petunjuk dokter yang tertuang melalui resep. Adapun beberapa efek samping yang dapat ditimbulkan oleh Bufaramine adalah :

  1. Sedasi dan retardasi psikomotor, urtikaria, ruam, syok anafilaksis, edema, dyspnea
  2. Fotosensitifitas, keringat berlebihan, menggigil, kekeringan pada mulut, hidung dan tenggorokan
  3. Dapat menyebabkan hipotensi, anemia hemolitik, trombositopenia, dan agranulositosis.
  4. Kantuk, Mata Buram Dan Pusing, koordinasi terganggu, kelelahan, bingung, gelisah, eksitasi
  5. Gugup, tremor, mudah tersinggung, insomnia, euforia, parestesi
  6. Diplopia, vertigo, tinnitus, labirin akut, histeria, neuritis, dan kejang-kejang
  7. Gangguan epigastrik, anoreksia, Badan Lemas Dan Mual, muntah, diare, dan konstipasi.
  8. Menstruasi dini, sulit buang air kecil, retensi urin hingga gangguan frekuensi kencing
  9. Penebalan sekresi bronkial, Penyebab Dada Sakit dan sesak atau mengi, serta hidung tersumbat.

Perhatian

Untuk menghindari berbagai efek samping diatas, maka sebelum menggunakan Bufaramine pengguna harus melakukan beberapa hal dibawah ini.

  1. Konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan dosis yang tepat sesuai dengan kondisi tubuh dan kesehatan pengguna
  2. Beritahukan obat – obatan yang masih digunakan sebelum menggunakan Bufaramine untuk menghindari kontraindikasi
  3. Lakukanlah berbagai Cara Tes Alergi sebelum menggunakan Bufaramine, karena Bufaramine dapat memanipulasi hasil tes jika res dilakukan sesudah penggunaan

Selain melakukan beberapa hal sebelum menggunakan Bufaramine, pengguna juga harus memperhatikan beberapa hal dibawah ini ketika dalam masa penggunaan obat atau setelah penggunaan obat. Seperti :

  1. Tidak dibenarkan untuk mengendarai kendaraan bermotor atau mengoperasikan mesin setelah mengonsumsi Bufaramine
  2. Hentikan penggunaan Bufaramine minimal 48 jam sebelum melakukan tes alergi
  3. Tidak dianjurkan untuk digunakan oleh ibu menyusui. Jika harus menggunakan Bufaramine, maka pertimbangkan besaran manfaat dan risiko yang akan muncul
  4. Jika timbul berbagai gejala efek samping setelah menggunakan Bufaramine, maka hentikan penggunaan obat dan segera menghubungi dokter terdekat.

Demikianlah penjelasan kami mengenai obat yang berguna untuk melakukan pengobatan kepada orang – orang yang memiliki berbagai alergi. Seluruh isi tulisan ini dibuat hanya untuk referensi dan bahan bacaan penambah pengetahuan, dan bukan sebagai pengganti pendapat ahli. Oleh sebab itu, tetap utamakan untuk berkonsultasi dengan dokter. Sampai jumpa pada artikel yang berikutnya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn