7 Jenis Asma dan Cara Mengobatinya

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Penyakit asma tentunya sudah bukan penyakit yang asing lagi bagi kita karena jenis penyakit kronis ini banyak dialami oleh masyarakat kita. Penyakit pada saluran pernapasan ini ditandai dengan adanya penyempitan saluran pernapasan dan peradangan sehingga akhirnya memicu kondisi sesak nafas. Mengi, batuk-batuk, serta nyeri dada adalah gejala asma lainnya yang paling umum.

Asma sendiri adalah penyakit yang sebenarnya terdiri dalam beberapa jenis. Mulai dari penyakit asma yang dibedakan menurut usia anak dan dewasa, ada pula jenis penyakit asma yang dibedakan menurut pemicu terjadinya dan situasi. Berikut di bawah ini adalah sejumlah jenis asma yang dimaksud dan kiranya mampu membantu Anda dalam mengatasi sesuai jenisnya.

Baca juga:

  1. Asma pada Anak/Child-Onset Asthma

Spesifikasi asma pada anak perlu ditangani secara berbeda menurut tingkat usianya. Dengan begitu, penting juga untuk mengenali setiap keluhan asma pada anak. Gejala asma pada anak yang paling umum terjadi antara lain adalah sesak nafas, mengi, batuk yang lama dan tak kunjung sembuh, gampang lemas, tarikan nafas pendek, sesak di bagian dada, bronkitis berulang kali (ini bisa menjadi tanda asma pada anak balita), serta retraksi.

Ketika gejala menjadi makin parah, ada beberapa kondisi yang menandainya, seperti si kecil mulai tersengal-sengal setiap kali menarik nafas, nafas terengah-engah sehingga berbicara pun kesulitan dan malah terbata-bata, hingga perut yang mengempis sampai ke bawah tulang rusuk saking kesulitan bernapas.

Dalam mengatasinya, biasanya pemberian obat akan diberikan sesuai dengan usia si anak. Obat-obatan pereda asmalah yang biasa diberikan, terutama yang bereaksi cepat. Ketika serangan asma terjadi atau asma anak kambu, kortikosteroid oral serta infus menjadi solusinya. Sementara ipratropium adalah solusi peringan pernapasan.

(Baca juga: makanan yang dilarang pengidap asma – obat asma)

  1. Asma pada Orang Dewasa/Adult-Onset Asthma

Ada pula jenis penyakit asma lain, yakni asma yang diderita oleh orang dewasa. Adult-onset asthma memang merupakan jenis penyakit asma yang dialami oleh orang-orang usia dewasa di mana usia penderita rata-rata yang sudah masuk usia 20 tahun atau hampir berumur 20 tahun.

Pada kasus adult-onset asthma ini, biasanya lebih banyak diderita oleh wanita dan kasusnya memang lebih banyak kalau dibandingkan dengan asma pada anak. Walau terjadi pada orang yang telah masuk usia dewasa, ada kemungkinan juga bahwa penderitanya punya alergi terhadap alergen-alergen khusus. Jenis penyakit asma ini cukup membahayakan apabila tak segera ditangani.

  1. Asma Alergik/Allergic Asthma

Jenis penyakit asma satu ini diketahui dapat dialami oleh seseorang yang penyebab utamanya adalah zat pemicu alergi atau yang kita kenal dengan sebutan alergen. Contoh alergen yang paling umum antara lain adalah jenis makanan etrtentu, jamur, debu, bulu binatang, serbuk sari, serta zat alergen lainnya.

(Baca juga: tanda-tanda asma makanan penyebab asma kambuh)

  1. Asma Non-Alergi/Non-Allergic Asthma

Istilah lain lagi untuk asma non-alergi ini adalah intrinsic asthma di mana sudah dapat ditebak bahwa asma tipe ini biasanya dipucu oleh sebuah zat yang mengganggu dan terdapat di udara. Hanya saja, zat yang menyebabkan alergi tersebut bukanlah termasuk dalam golongan alergen seperti yang sudah disebutkan pada poin sebelumnya.

Pada penderita asma jenis yang ini, akan sulit baginya untuk bernapas ketika terkena paparan zat-zat seperti parfum, asap rokok, dan juga polusi udara yang biasa kita jumpai di jalanan atau di luar ruangan. Ketika terkena zat-zat yang ada di udara tersebut, otomatis penderitanya akan mulai kesusahan dalam bernapas dan bernapas pendek-pendek.

  1. Cough-Variant Asthma

Pada jenis penyakit asma satu ini, penderitanya akan mengalami asma di mana batuk keringlah yang mendominasinya. Namun pada umumnya, jenis penyakit asma satu ini justru tidak begitu kelihatan karena tak menunjukkan gejala asma umum. Tak ada yang namanya sesak nafas dan mengi.

Itulah yang menjadi alasan mengapa tipe asma yang ini lebih sulit dan bahkan berkemungkinan terlambat untuk dideteksi. Ini karena serangan asma ditandai hanya dengan batuk kering yang tak kunjung sembuh sehingga penderita mengira kondisi ini hanya batuk kering biasa. Penyebabnya diduga adalah kondisi udara yang buruk maupun kegiatan fisik yang berat.

(Baca juga: madu untuk penderita asma ciri batuk asma)

  1. Nocturnal Asthma

Jenis atau tipe asma ini merupakan asma yang diderita parah oleh pengidapnya, terutama ketika sudah di malam hari. Sebetulnya, gejala asma dari tipe ini dapat timbul sewaktu-waktu dan kapan saja, namun memang di malam harilah yang paling parah. Bahkan asma ini bisa menyebabkan gangguan tidur karena saat tidur gejala bisa muncul.

  1. Exercise-Induced Asthma (EIA)

Tipe asma satu ini juga cukup umum dan biasanya tipe asma ini akan terjadi pada penderita lebih-lebih ketika penderita beraktivitas berat. Aktivitas fisik yang begitu berat dengan gerak tubuh yang terlalu sering dan banyak adalah penyebab utama dari tipe asma ini.

Serangan asma dapat terjadi ketika aktivitas berat yang dijalani oleh penderita mencapai pada titik tertentu. Tipe asma ini dapat dialami dengan tanda-tanda mengi, sesak nafas dan juga batuk-batuk. Mengi adalah keadaan di mana ada bunyi yang keluar ketika penderita bernapas; saat mengambil dan mengeluarkan napas.

Baca juga:

Pengobatan Asma secara Umum

Obat pelonggar asma sebenarnya sudah lebih dari cukup untuk asma yang ringan dengan tanda sesak nafas yang terjadi sesekali. Penderita yang cuma mengalami mengi dengan sulit bernapas yang cukup jarang tidak akan menjadi masalah yang besar. Tapi berbeda kalau sudah terjadi sesak nafas dan mengi yang menetap dan berkelanjutan, penderita memerlukan pengobatan lain yang tepat.

Penderita asma yang berlanjut bisa diobati juga menggunakan obat steroid atau kromolin yang merupakan golongan obat antiradang supaya lebih responsif terhadap obat khusus pelonggar asma. Obat-obat tersebut biasanya diberikan dengan dosis tunggal yang perlu dikonsumsi setiap pagi supaya efek samping bisa dihindari; terkadang steroid hirup juga menjadi solusi.

Solusi pengobatan asma lainnya adalah fisioterapi di mana metode pengobatan ini bertujuan untuk membuang dahak berlebih dalam tubuh. Dalam mengatasi asma, berolahraga juga menjadi kegiatan penting untuk dilakukan. Bukankah penderita asma tak boleh kecapekan supaya serangan asma tak datang? Jenis olahraga dengan nilai aerobik yang dilakukan dengan waktu dan intensitas tetap akan jauh lebih baik.

Jenis olahraga seperti bisbol, berenang atau sekadar berjalan kaki justru yang paling disarankan. Untuk olahraga jenis bola basket atau segala jenis olahraga yang mengharuskan Anda berlari sama sekali tak diperbolehkan. Pastikan untuk mewaspadai adanya bahaya olahraga yang berlebihan supaya asma tak gampang kambuh.

fbWhatsappTwitterLinkedIn