7 Makanan Yang Baik Untuk Cuci Darah dan Pantangannya

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Proses cuci darah sebenarnya adalah hal yang alami di mana setiap tubuh manusia telah didesain dengan kemampuan tersebut. Ginjal merupakan organ yang melakukan tugas tersebut, namun ketika penyakit ginjal terjadi, otomatis hal tersebut tak bisa berjalan secara otomatis. Cuci darah dengan dibantu alat medis adalah solusi bagi yang mengalami gagal ginjal.

Tujuan dari proses cuci darah dengan alat tersebut adalah supaya kelebihan kotoran yang ada pada darah dapat dihilangkan. Darah pun kemungkinan dapat kelebihan air, maka cuci darah jugalah yang dapat mengatasinya. Berikut ini adalah makanan yang baik untuk cuci darah agar keadaan pasien tidak memburuk.

(Baca juga: gejala darah kotor)

1. Agar-agar

Pasien atau penderita dialisis dan melakukan cuci darah dengan bantuan medis dapat mengonsumsi rutin akan agar-agar. Karena kandungan seratnya bertipe serat larut, maka ini cukup aman dan justru menjadi salah satu makanan baik bagi yang cuci darah. Selain itu pun, yang terpenting dari agar-agar ini pasien dapat mendapatkan energi lebih.

(Baca juga: efek samping cuci darah ginjal bagi kesehatan)

2. Air Putih

Untuk orang yang tidak ada masalah dengan ginjalnya, mengonsumsi air sebanyak mungkin dalam sehari sangat dianjurkan. Namun khusus untuk pasien cuci darah yang ginjalnya bermasalah, air putih tetap penting tapi hanya kurang dari 500 ml saja. Ginjal bakal terbeban apabila terlalu banyak mengonsumsi air, sedangkan tubuh tetap memerlukan cairan cukup. Dan 500 ml tersebut sudah merupakan jumlah total dari cairan makanan dan minuman dengan menyesuaikan pada jumlah urin sehari.

(Baca juga: cara mengobati gagal ginjal)

3. Daun Kemangi

Tak ada salahnya untuk mencoba menikmati lalapan daun kemangi karena kemangi adalah salah satu makanan solusi dari segala masalah kesehatan. Mengonsumsinya secara rutin bakal membersihkan darah kita dari racun. Tak usah banyak-banyak, cukup beberapa lembar setiap hari diimbangi dengan konsumsi makanan baik lainnya.

Manfaat dari daun ini bukan hanya membersihkan darah, tapi daun ini pun mampu mengatasi masalah bau mulut. Jadi, tak ada salahnya mengonsumsi karena ada berbagai manfaat yang diperoleh secara langsung.

(Baca juga: penyebab nefritis)

4. Buah Beri

Baik itu blueberry, stroberi, mulberry, maupun blackberry, keluarga buah beri ini sangat baik dikonsumsi asalkan tidak terlalu banyak. Karena mengandung sifat antioksidan, buah-buah ini mampu membantu membersihkan darah dan bagus untuk yang sedang cuci darah. Selama porsi dapat dibatasi, ginjal tak akan menjadi lebih buruk kondisinya.

(Baca juga: pengobatan gagal ginjal)

5. Makanan Berkalium Tertentu

Pada pasien cuci darah, makanan yang mengandung kalium juga tetap diperlukan dan butuh untuk dipenuhi. Asupan mineral satu ini perlu dibatasi dan bukannya dihilangkan karena makanan berkalium juga baik untuk penderita gagal ginjal. Pada umumnya, pasien cuci darah bakal memerlukan kalium dengan takaran lebih dikarenakan penurunan kadar kalium akibat prosedur cuci darah. Jeruk, pisang dan tomat merupakan pilihan baik untuk dikonsumsi asalkan tidak berlebihan; bila berlebihan justru malah akan memicu hiperkalemia.

(Baca juga: bahaya gagal ginjal)

6. Makanan Berprotein Tertentu

Ketika melakukan prosedur cuci darah, sudah dipastikan bahwa ada peningkatan kebutuhan akan protein. Protein akan hilang ketika proses pembuangan peritoneal pada cuci darah atau prosedur dialisis peritoneal. Dari kehilangan protein tersebutlah pasien wajib memenuhi asupan protein yang berkurang dari sejumlah sumber makanan yang ada di sekitar.

Contoh makanan berprotein tinggi antara lain adalah produk susu, susu itu sendiri, ikan, telur dan juga daging. Itulah makanan-makanan yang kaya dengan kandungan protein yang dapat dikonsumsi namun tidak dengan porsi berlebih. Jangan terlalu tinggi dan banyak dalam memberikan tubuh asupan protein karena ginjal justru bakal terbabani dan malah menjadi semakin lemah dan rusak.

(Baca juga: penyebab gagal ginjal)

7. Makanan Berkarbohidrat Tertentu

Tubuh pasien yang melakukan proses cuci darah tetap memerlukan gizi dan karbohidrat adalah salah satu yang paling utama. Walau asupan nutrisi tak boleh sembarangan dan pada kadar yang tinggi, sumber karbohidrat seperti misalnya permen, gula pasir dan selai. Sirup juga merupakan sumber karbohidrat yang baik asalkan tidak secara berlebihan mengonsumsinya.

(Baca juga: pantangan batu ginjal)

Pantangan Makanan untuk Cuci Darah

Bila ada makanan yang baik untuk cuci darah, selalu ada juga pantangan makanan yang sebaiknya juga diikuti. Ada sejumlah makanan yang tidak boleh dikonsumsi dan ada juga yang pembatasan porsinya benar-benar ketat pada makanan bernutrisi tertentu.

  • Khusus untuk makanan yang mengandung karbohidrat tinggi seperti halnya kentang, pasta, nasi, jagung, dan ubi-ubian, diharapkan untuk benar-benar membatasinya secara ketat. Mengonsumsi semua makanan itu dengan porsi seperti biasanya hanya akan memperberat kinerja ginjal dan memperburuk keadaannya.
  • Sayur dan buah-buahan tertentu pun perlu masuk ke dalam pantangan Anda. Yang sebaiknya tidak dikonsumsi sama sekali antara lain adalah buncis, peterseli, kembang kol, seledri, daun pepaya, apel dan alpukat.
  • Hindari makanan protein hewani, contohnya seperti telur, udang, keju, ikan, hati, ayam, dan daging kambing. Protein hewani biasanya mengandung lemak tinggi yang bila dikonsumsi oleh tubuh, ginjal pun akan turut terbebani.
  • Makanan yang telah melalui proses pengawetan pun tidak disarankan sama sekali karena sudah jelas bakal mengganggu fungsi ginjal. Bila sedang cuci darah karena telah mengalami gagal ginjal, makanan berpengawet perlu dihindari dulu.

(Baca juga: jenis penyakit ginjal)

Pasien cuci darah sebaiknya juga menurunkan berat badan, atau kalau bisa menjaganya tetap pada angka ideal. Ini dikarenakan potensi penyakit jantung lebih besar pada pasien-pasien tersebut. Pembatasan asupan lemak juga perlu dilakukan demi menurunkan risiko tersebut.

fbWhatsappTwitterLinkedIn