Seperti kita tahu, ada begitu banyak jenis-jenis penyakit jantung di mana di antaranya adalah lemah jantung, aritmia jantung, pembengkakan jantung, jantung bocor, gagal jantung, kardiomiopati, penyakit jantung koroner, Infark Miokard Akut, serta jantung rematik. Pola makan adalah salah satu yang paling berpengaruh terhadap kesehatan jantung seseorang.
Oleh karena itu, seorang penderita penyakit jantung, apapun jenisnya, perlu untuk mulai mengikuti pantangan. Dengan disiplin, makanan-makanan yang dilarang untuk penyakit jantung perlu dihindari. Hal tersebut bertujuan supaya risiko penyakit jantung lebih buruk dapat diminimalisir, maka dari itu simak apa saja makanan yang sebaiknya dihindari seperti pada ulasan di bawah ini.
(Baca juga: makanan yang baik untuk jantung bengkak – gejala penyakit jantung)
Makanan yang Mengandung Kolesterol Tinggi
Hiperkolesterolemia merupakan sebuah keadaan di mana kadar kolesterol pada darah seseorang sangat berlebih dan diatas normal. Sebetulnya, kolesterol sendiri merupakan senyawa lemak berlilin di mana memang dihasilkan sebagian besar di organ hati. Namun, sebagian lagi biasanya manusia dapatkan dari makanan di mana bila kolesterol terlalu tinggi akan menyebabkan penyakit serius.
Tak hanya penyakit jantung seperti serangan jantung, tapi stroke pun juga bisa terjadi dan dialami. Berlebihannya kolesterol sangat berpotensi terjadi ketika Anda sangat gemar mengonsumsi makanan berkolesterol tinggi sekaligus kurang olahraga. Itulah mengapa makanan-makanan berkolesterol tinggi itu dilarang dan perlu dijauhi demi kesehatan jantung.
- Daging kambing
- Kepiting
- Telur burung puyuh
- Otak sapi
- Kulit ayam
- Udang
- Cumi
- Belut
- Kuning telur
- Daging bebek
- Telur ikan
- Hati sapi
- Mentega
- Kerang
- Keju
- Jeroan
- Minyak sarden
- Santan kelapa
- Makanan kemasan
- Nugget
- Daging asap
- Sosis
- Kornet
- Pie
- Donat
Nugget, daging asap, sosis serta kornet termasuk di dalam kategori daging olahan di mana biasanya daging-daging tersebut melalui proses pengawetan. Penggunaan garam, nitrat, serta bahan pengawet lain pasti juga digunakan sehingga ini bakal berpengaruh buruk, khususnya meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.
Sudah ada berbagai penelitian yang sudah menunjukkan bahwa daging-daging olahan tersebut mampu memperburuk kondisi organ jantung. Jantung yang tadinya baik-baik saja lama-kelamaan dapat kehilangan fungsinya akibat makanan-makanan tersebut. Kolesterol yang tinggi akan menyumbat pembuluh darah yang mengalirkan darah serta mengirim oksigen ke jantung.
(Baca juga: jantung membesar)
Makanan Cepat Saji
Percaya atau tidak, sekarang makin banyak orang yang lebih menyukai dan memilih mengonsumsi makanan yang cepat saji alias fast food. Meski memang lezat dan menggugah selera, Anda perlu tahu betul bahwa makanan cepat saji sangatlah berbahaya bagi tubuh. Ini karena di dalam fast food kadar sodium, lemak trans dan gula sangatlah tinggi.
Ditambah pula dengan kenyataan bahwa fast food sangatlah rendah serat dan gizi, ini menjadi lebih berbahaya bagi tubuh pengonsumsinya. Ketika porsi fast food sangat berlebihan dan besar, tak hanya jantung saja yang bisa terancam kesehatannya. Organ hati, ginjal hingga sistem pencernaan bisa terganggu juga.
- Mie instan
- Keriping kentang (potato chips)
- Hamburger
- Pizza
- Ayam goreng crispy
- Manisan kering
- Makanan yang dibakar maupun dipanggang
- Olahan keju apapun
- Makanan asinan
- Makanan kalengan
- Gorengan
- Sajian manis beku
Fast food bisa meliputi junk food (walau memang tak semua junk food merupakan fast food) karena saking tidak alami dan tak menyehatkan untuk tubuh dengan lemak hewani jenuh serta karbohidrat glikemik tinggi. Namun, ada pula yang termasuk di dalam semi-fast food di mana memang ada persiapan khusus yang agak lama dalam penyajiannya, seperti:
- Nasi bakar
- Sereal panggang
- Yogurt
(Baca juga: sayuran untuk lemah jantung)
Makanan Karbohidrat Olahan
Karbohidrat memang merupakan salah satu nutrisi yang paling dibutuhkan oleh tubuh manusia karena kita memperoleh tenaga juga dari karbohidrat. Namun, para penderita penyakit jantung sebaiknya tidaklah mengonsumsi makanan-makanan berkarbohidrat olahan. Karbohidrat olahan justru masuk di dalam pantangan bagi yang punya masalah dengan kesehatan jantung.
Proses pengolahan dari karbohidrat olahan memanglah turut menyertakan fitokimia, lemak sehat, serat dan mineral, tapi ada tambahan yang mungkin tak akan terbayangkan. Ada bahan-bahan berbahaya bagi tubuh yang biasanya turut ditambahkan, yakni lemak trans, gula atau fruktosa, berikut juga sodium alias garam sehingga otomatis menjadi tidak sehat lagi. Makanan rendah gula biasanya cukup sering memakai furktosa.
Ada sejumlah penelitian yang sudah membuktikan bahwa pada dasarnya tubuh manusia tak memiliki kemampuan dalam mengolah fruktosa. Akibatnya, terjadilah penumpukan lemak hati karena fruktosa bukanlah gula pada umumnya yang dapat diolah. Makanan berfruktosa tinggi akan sangat berbahaya dan membuat konsentrasi kolesterol LDL lebih tinggi, termasuk juga apoliprotein dan trigliserida.
Kesemuanya itu mampu menjadi pemicu terjadinya penyumbatan atau penyempitan pembuluh arteri pada organ jantung. Jadi untuk lebih aman dan senantiasa menjaga kesehatan jantung, karbohidrat olahan yang wajib untuk dihindari antara lain:
- Sereal instan
- Mie instan
- Makanan dengan kadar gula tinggi
- Roti putih
- Biskuit
- Permen
Makanan Bertrigliserin
Anda juga perlu memerhatikan betul bahwa makanan dengan kandungan trigliserin tinggi bukanlah untuk penderita penyakit jantung. Makanan dengan kandungan trigliserin tinggi akan otomatis menaikkan kadar kolesterol sehingga mengancam kondisi jantung Anda. Ingat bahwa trigliserin merupakan lemak jahat yang berpotensi menyumbat arteri jantung.
- Tape
- Buah durian
(Baca juga: penyebab penyakit jantung – gejala awal penyakit jantung)
Makanan dengan kolesterol dan lemak trans tinggi perlu menjadi pantangan utama karena lemak trans sendiri merupakan jenis lemak yang biasa digunakan untuk membuat makanan ringan atau makanan yang dipanggang lebih panjang umur. Kolesterol jahat atau LDL bisa langsung meningkat apabila Anda rajin mengonsumsi makanan-makanan berlemak trans.
Sedikit tips untuk Anda supaya bisa bebas dari makanan yang mengandung lemak jenuh adalah sebaiknya perhatikan kalimat pada produk makanan yang Anda beli. Pastikan bahwa pada produk tersebut tak tercantum kalimat seperti partially hydrogenated dan shortening supaya jantung tidak makin buruk.
Tak hanya itu, makanan cepat saji juga kebanyakan mengandung kadar garam tinggi, maka dari itu penggemar makanan ini pasti rata-rata adalah penderita tekanan darah tinggi. Oleh karena itu, ada baiknya memang para penderita penyakit jantung mulai membiasakan diri untuk berdiet dengan mengonsumsi makanan rendah garam. Tujuannya tentu saja adalah untuk membuat tekanan darah yang tinggi bisa turun dan kembali stabil.
Perlu dicatat bahwa jumlah kadar garam yang boleh dikonsumsi per harinya tidaklah di atas 6 gram dan hal ini berdasarkan paa standar kesehatan. Bakal jauh lebih baik apabila diet rendah garam bisa dilakukan mulai sekarang di mana salah satunya juga memperbanyak konsumsi ikan, sayuran, serta buah-buahan segar supaya kesehatan jantung tak makin parah.