Vitamin K mungkin menjadi vitamin yang tidak terlalu dikenal, dibandingkan dengan jenis vitamin lain. Namun sebenarnya tubuh memerlukan vitamin K untuk menjaga kesehatan dan fungsi berbagai organ penting. Jika tubuh Anda kekurangan vitamin K maka bisa mengalami masalah kesehatan dan sangat fatal akibatnya. Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang vitamin K.
Apa itu Vitamin K?
Vitamin K merupakan salah satu jenis vitamin yang memiliki sifat larut dalam lemak. Vitamin K merupakan senyawa yang terdiri dari struktur kimia yaitu 2-metil-1-4-naphthoquinone. Vitamin ini akan larut dalam lemak sehingga tubuh bisa menyimpan vitamin tersebut dalam organ hati dan juga jaringan lemak. Vitamin ini sangat penting terutama untuk proses pembekuan darah. Nama vitamin K sebenarnya berasal dari kata “Koagulation”. Ada banyak sumber makanan yang mengandung vitamin K alami, sehingga biasanya kebutuhan vitamin K terpenuhi dengan baik. Namun untuk orang yang mengkonsumsi obat antibiotik jangka panjang sering mengalami kekurangan vitamin K. Hal ini disebabkan karena obat antibiotik bisa menghancurkan vitamin K dalam tubuh. (baca juga: efek samping antibiotik, obat berbahaya jangka panjang)
Baca juga: lemak : pengertian – jenis – manfaat – efek kekurangan dan kelebihan
Jenis Vitamin K
- Vitamin K1 (Phylloquinone)
Ini adalah jenis vitamin K yang paling banyak ditemukan secara alami pada berbagai tanaman termasuk sayuran berwarna hijau. Vitamin K1 memiliki sifat bisa disimpan secara langsung dalam hati. Vitamin K1 bisa membantu tubuh dalam proses pembekuan darah.
- Vitamin K2 (Menaquinone)
Ini adalah jenis vitamin K yang dibuat oleh bakteri dalam tubuh Anda. Bakteri yang berada pada saluran pencernaan akan membuat vitamin K2 yang kemudian akan disalurkan ke bagian dinding pembuluh darah, semua jaringan kecuali hati dan juga tulang.
- Vitamin K3 (Menadione)
Adalah jenis vitamin K sintetis yang sengaja dibuat oleh manusia. Ini termasuk vitamin K yang menjadi obat dalam dunia farmasi termasuk dalam bentuk tablet, pil atau obat cair yang disuntikkan dalam tubuh. Vitamin K3 sebaiknya tidak digunakan kecuali dalam keadaan yang sangat diperlukan. Hal ini disebabkan karena vitamin K3 sering menyebabkan keracunan dalam tubuh.
Manfaat Vitamin K untuk Tubuh
- Membantu Menurunkan Resiko Penyakit Jantung
Vitamin K terutama jenis vitamin K2 bisa bekerja untuk tubuh dengan mencegah terjadinya pengerasan pembuluh darah yang bisa menyebabkan aneurisma. Pengerasan pembuluh darah adalah salah satu resiko penyebab penyakit jantung terutama gagal jantung dan jantung koroner. Vitamin K2 akan bekerja dengan cara melindungi lapisan arteri dan jaringan tubuh lain agar tidak menampung kalsium. Kalsium hanya akan diserap oleh tulang, sehingga jika berlebihan dalam pembuluh darah bisa menyebabkan kerusakan fatal.
Informasi tentang gagal jantung dan jantung koroner
- Menurunkan Resiko Berbagai Kanker
Jenis vitamin K1 dan K2 ternyata bisa bekerja untuk menurunkan resiko berbagai jenis kanker. Vitamin K2 bisa membantu menurunkan jumlah sel kanker dalam tubuh dengan memperlambat sel kanker dan mematikan sel kanker itu sendiri. Sebuah penelitian menunjukkan jika jenis vitamin K2 bisa menurunkan resiko penyakit kanker paru-paru, kanker prostat dan kanker darah (leukimia). Sedangkan vitamin K1 bisa menurunkan resiko penyakit kanker hati. Secara umum vitamin K juga melindungi tubuh dari jenis kanker usus besar, kanker mulut dan kanker nasofaring.
- Mencegah dan Menurunkan Resiko Penyakit Osteoporosis
Jenis vitamin K2 sangat penting untuk tubuh terutama dalam memberikan perlindungan pada tulang. Vitamin ini akan membantu tubuh menyerap kalsium dengan baik sehingga tulang mendapatkan nutrisi sesuai kebutuhan. Anda bisa mendapatkan vitamin K dari sumber makanan seperti sayuran hijau, susu, dan buah jeruk. (baca juga: makanan yang mengandung kalsium tinggi – kalsium : manfaat – sumber makanan – akibat kelebihan dan kekurangan kalsium
Baca juga: gejala osteoporosis dan pencegahannya – cara mencegah osteoporosis sejak dini – penyebab osteoporosis pada wanita dan lansia – cara mencegah tulang keropos secara alami.
- Membantu Proses Pembekuan Darah
Vitamin K juga sangat penting untuk membantu proses pembekuan darah terutama dalam proses prothrombium. Proses ini akan membantu mencegah pengerasan arteri akibat kekurangan vitamin K. Proses pembekuan darah akan terjadi secara terus menerus dalam tubuh dan melewati pembuluh darah. Proses ini juga akan membantu kalsium bisa mengalir ke semua bagian tubuh kecuali hati. Bahkan dalam dunia medis vitamin K akan bekerja untuk mencegah sindrom myelodyplastik yaitu sebuah sindrom kelainan darah. (baca juga: proses pembekuan darah manusia – mekanisme dan pada luka)
- Menurunkan Resiko Pendarahan dalam Tubuh
Vitamin K juga penting untuk mencegah pendarahan terutama dalam organ hati. Vitamin K juga bisa membantu tubuh mendapatkan nutrisi yang cukup, mengurangi resiko kesehatan akibat obat antibiotik dan semua jenis penyakit yang menyerang sistem pencernaan karena jumlah vitamin K yang kecil. Vitamin K akan menurunkan resiko sariawan dan penyakit saluran pencernaan. (baca juga: ciri ciri liver rusak dan bermasalah)
- Mengurangi Mual dan Muntah untuk Ibu Hamil
Ibu hamil yang masuk dalam trimester pertama biasanya akan menderita mual dan muntah, karena adanya perubahan hormon dalam tubuh. Namun konsumsi vitamin K yang cukup akan membantu mengendalikan mual dan muntah. Vitamin K akan bekerja untuk mengurangi rasa tidak nyaman, membantu penyerapan mineral untuk ibu hamil serta mencegah ibu hamil kekurangan nutrisi. (baca juga: penyebab sering mual setelah makan)
- Melindungi Sistem Kekebalan Tubuh
Vitamin K juga penting untuk melindungi sistem kekebalan tubuh. Vitamin K akan bekerja untuk meningkatkan kesehatan termasuk untuk kesehatan pencernaan. Bahkan vitamin K bisa membantu bakteri baik dalam tubuh untuk membantu penyerapan nutrisi dan mencegah infeksi.(baca juga: cara meningkatkan daya tahan tubuh – makanan, gaya hidup dan aktivitas – vitamin untuk daya tahan tubuh dan sumbernya – cara meningkatkan antibodi dalam tubuh agar tidak mudah sakit)
- Menurunkan Resiko Penyakit Diabetes
Vitamin K bisa menguntungkan penderita penyakit diabetes. Secara umum vitamin K yang masuk ke dalam tubuh akan membantu proses pengaturan darah dan gula darah. Bahkan vitamin K akan membantu pankreas dalam melakukan produksi insulin sehingga bisa mengendalikan kadar gula dalam darah. Penderita penyakit diabetes bisa mengendalikan serangan diabetes dengan konsumsi vitamin K yang rutin, terutama vitamin K yang didapatkan secara alami.
Informasi tentang penyakit diabetes
- Mencegah Penyakit Asma dan Pendarahan Internal pada Bayi
Vitamin K sangat penting untuk bayi dan semua anak-anak yang menderita gangguan pernafasan seperti asma. Vitamin K ini bisa membantu membawa oksigen yang cukup dalam darah sehingga membantu proses pernafasan. Fungsi ini yang akan mengurangi resiko serangan asma pada anak-anak.
Informasi tentang penyakit asma
- Mengurangi Nyeri Haid
Wanita yang mengalami haid sering mengeluh dengan rasa nyeri yang sangat buruk. Namun bagi wanita yang mendapatkan vitamin K yang cukup biasanya tidak akan merasakan nyeri yang berlebihan. Vitamin K akan bekerja untuk proses pembekuan darah dan membuat aliran darah dalam tubuh menjadi lebih baik. Kondisi ini yang bisa mengurangi rasa nyeri haid. (baca juga: penyebab darah beku saat haid pada wanita – cara mengatasi nyeri haid yang berlebihan – cara menghilangkan nyeri saat haid secara cepat dan alami)
Sumber Vitamin K Paling Tinggi
1. Basil Kering (1714.5 mcg/100 gram)
- Basil yang mengandung vitamin K dalam jumlan yang tinggi ini sangat menguntungkan untuk tubuh karena juga mengandung flavonoid jenis vicenin dan orientin. Senyawa ini bisa menjadi antioksidan yang bisa melawan efek radiasi dan kerusakan sel dalam tubuh.
- Basil mengandung senyawa kimia lain seperti linalool, eugenol, citral, terpineol, limonene dan sitronelol yang bisa mencegah infeksi akibat virus, bakteri dan peradangan dalam tubuh.
- Vitamin K dalam basil kering sangat penting untuk proses pembekuan darah, membantu menguatkan tulang dan membantu tubuh dalam menyerap mineral seperti kalsium.
2. Kale (817 mcg/100 gram)
- Semua sayuran berwarna hijau mengandung vitamin K yang tinggi, termasuk kale, bayam, lobak hijau dan bit hijau.
- Kale bisa bekerja untuk menurunkan kolesterol dalam tubuh, menurunkan resiko penyakit jantung dan membersihkan organ hati dari racun yang menumpuk.
- Kale juga sangat penting untuk menurunkan beberapa resiko kanker termasuk kanker usus, kanker darah dan kanker prostat.
- Kale mengandung vitamin K yang sangat baik untuk menjaga sistem kekebalan tubuh dan memelihara sel tubuh yang sehat.
- Vitamin K dalam kale juga dipercaya bisa membantu peredaran darah yang normal, zat antioksidan yang sangat tinggi dan bisa membantu menjaga kesehatan tulang.
3. Daun Bawang (207 mcg/ 100 gram)
- Daun bawang bisa dikonsumsi mentah atau masak untuk mendapatkan nutrisi terbaik bagi tubuh Anda.
- Vitamin K dalam daun bawang bisa menjadi asupan yang sangat penting terutama untuk membantu proses pembekuan darah dalam tubuh, menguatkan tulang dan menjaga agar tulang tetap sehat.
- Kandungan vitamin A dalam daun bawang berbentuk karotenoid yang bisa melindungi kesehatan lapisan makula dan menjaga penglihatan yang sehat.
- Daun bawang juga mengandung vitamin B6 yang bisa bekerja untuk membantu sintesa protein, lemak dan karbohidrat. Vitamin ini juga bisa mengatasi insomnia dan menurunkan resiko stres.
4. Brussel Sprout (140.3 mcg / 100 gram)
- Brussel sprout mengandung vitamin C yang sangat penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi resiko sakit gigi dan gusi serta menjaga tubuh dari penyakit jantung. (baca juga: penyebab gusi bengkak dan sakit)
- Selain mengandung vitamin K yang bisa menguatkan tulang, brussel sprout juga mengandung serat yang bisa menurunkan berat badan, mencegah wasir dan menjaga kesehatan usus.
- Brussel sprout juga mengandung folat yang bisa mencegah cacat lahir dan menjaga kesehatan DNA tubuh.(baca juga: fungsi asam folat untuk tubuh)
5. Bubuk Cabai (105.7 mcg/100 gram)
- Kandungan vitamin K dalam bubuk cabai bisa membantu mengatasi peradangan dalam tubuh, mengurangi rasa nyeri dan membantu tubuh dalam mengatasi berbagai rasa sakit yang cukup kuat.
- Bubuk cabai juga mengandung thermoganik yang bisa merangsang metabolisme dalam tubuh sehingga bisa mengurangi berat badan.
- Bubuk cabai sangat penting untuk mencegah berbagai jenis penyakit terutama mencegah penyakit jantung, kanker, semua penyakit peradangan dan juga kekebalan tubuh.
Baca juga: bahaya makanan pedas untuk ibu hamil dan kesehatan – bahaya makanan pedas – kesehatan dan ibu hamil
6. Mentimun (76.7 mcg/100 gram)
- Mentimun mengandung vitamin A, vitamin C dan vitamin K yang sangat tinggi. Kandungan nutrisi ini bisa mencegah berbagai jenis penyakit.
- Mentimun mengandung serat yang bisa membantu mengatasi penyakit pencernaan, sembelit dan juga resiko penyakit diabetes.
- Vitamin K dalam mentimun sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang dan proses pembekuan darah. Bahkan konsumsi mentimun bisa mencegah osteoporosis yang sering terjadi pada wanita.
7. Kedelai (70.6 mcg / 100 gram)
- Konsumsi kedelai bisa membantu menurunkan berat badan dengan mengendalikan nafsu makan berlebihan. Kedelai juga mengandung protein yang dibutuhkan tubuh dalam proses metabolisme.
- Kedelai mengandung vitamin K yang akan membantu mengatasi masalah gangguan tidur, metabolisme tubuh, kesehatan tulang dan menjaga agar kadar gula dalam darah tetap normal.
- Kedelai juga membantu penyerapan mineral yang baik untuk tubuh karena mengandung vitamin K. Kedelai akan membantu tubuh dalam menyerap magnesium, selenium, kalsium, seng dan magnesium.
8. Minyak Zaitun (60.2 mcg / 100 gram)
- Minyak zaitun bisa membantu tubuh dalam mengatasi masalah berat badan. Konsumsi minyak zaitun bersama makanan lain akan membantu perut merasa kenyang sehingga sangat penting untuk diet.
- Minyak zaitun sangat baik untuk jantung, menurunkan kolesterol tinggi dan membantu sirkulasi darah.
- Minyak zaitun bermanfaat untuk mencegah kanker usus karena mengandung vitamin K yang cukup tinggi. Kandungan vitamin K bisa mencegah efek antibiotik pada usus dan menjaga kesehatan sistem pencernaan.
9. Kurma (59.5 mcg / 100 gram)
- Kurma bisa membantu menjaga kesehatan mata karena mengandung vitamin A, beta karoten dan juga karotenoid.
- Kurma akan mencegah berbagai jenis kanker karena mengandung vitamin A, mangan, zat besi dan juga zat lain. Nutrisi ini akan mencegah kanker secara alami dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
- Kurma juga sangat penting untuk mengatasi sembelit karena memiliki efek pencahar. Serat dalam kurma sangat baik untuk mendorong gerakan usus dan mencegah kesulitan buang air besar. (baca juga: cara melancarkan buang air besar secara alami)
10. Asparagus (50.6 mcg / 100 gram)
- Asparagus sangat penting untuk tubuh karena mengandung vitamin K yang menjaga kepadatan tulang, pendarahan internal, dan penyakit osteoporosis.
- Asparagus juga mengandung folat sehingga sangat baik untuk ibu hamil, termasuk untuk mengurangi mual dan menjaga kesehatan DNA.
- Asparagus juga bisa membantu menjaga kesehatan tubuh karena bisa melawan radikal bebas, menjadi sumber antioksidan dan mencegah berbagai penyakit peradangan termasuk penyakit jantung dan kanker.
Efek Kekurangan Vitamin K
- Kekurangan vitamin K bisa menyebabkan kondisi medis yang serius. Hal ini terjadi ketika jumlah protrombin akan terus meningkat yang bisa menyebabkan pendarahan internal dan pendarahan luar.
- Kekurangan vitamin K bisa menyebabkan masalah kesehatan tulang seperti osteoporosis. Penyakit ini akan menyebabkan tulang menjadi rapuh karena tubuh tidak mendapatkan asupan kalsium yang tepat.
- Kekurangan vitamin K juga bisa menyebabkan masalah pembekuan darah yang bisa berefek pada meningkatkan resiko penyakit jantung, kanker dan resiko diabetes.
Gejala Kekurangan Vitamin K
- Terjadi masalah pembekuan darah yang menyebabkan pendarahan internal dan pendarahan luar. Gejala yang paling sering terjadi adalah seperti pendarahan gusi dan gigi, pendarahan pada saluran pencernaan, pendarahan berat ketika sedang menstruasi dan pendarahan luka yang sangat berat seperti hemofilia.
- Berbagai bagian tubuh akan terlihat lebih mudah memar atau berdarah. Kondisi ini sangat berbeda dengan orang yang cukup vitamin K.
- Tulang menjadi sangat rawan terutama untuk tulang rawan dan bisa menjadi gejala osteoporosis.
- Ketika terkena luka maka pendarahan sulit berhenti, bahkan jika terkena luka yang sebenarnya ringan.
- Terjadinya pendarahan pada bagian otak atau pendarahan dalam. Kondisi ini paling sering terjadi pada bayi yang baru saja lahir.
- Ditemukan darah dalam urin. (baca juga: pendarahan otak – penyebab, gejala, diagnosis dan penanganan)
Siapa yang Bisa Terkena Kekurangan Vitamin K?
- Orang yang mengalami gangguan penyerapan nutrisi. Termasuk orang yang mengalami kurang nutrisi karena ekonomi yang kurang dan gangguan dari dalam tubuh. (baca juga: akibat kekurangan gizi pada balita, anak dan orang dewasa – gizi buruk pada anak dan orang dewasa – ciri, penyebab dan pencegahan)
- Orang yang tidak bisa menyerap nutrisi dengan baik karena penyakit gangguan pencernaan, penyakit celiac, gangguan usus dan penyakit lambung seperti maag.
- Orang yang menjadi pecandu alkohol. (baca juga: mengenal alkohol lebih dekat – pengaruh alkohol terhadap sistem saraf manusia – bahaya minum alkohol 70 persen yang mematikan)
- Orang yang dengan sengaja diet nutrisi tertentu termasuk dari makanan sehingga tidak cukup mendapatkan vitamin K. (baca juga: cara diet yang benar dan yang salah untuk tubuh)
- Bayi yang baru lahir dan tidak langsung mendapatkan nutrisi tambahan vitamin K.
Efek Kelebihan Vitamin K
- Terlalu banyak mengkonsumsi vitamin K, terutama jenis vitamin K sintetis bisa menyebabkan tubuh sering kesemutan dan bahkan mati rasa.(baca juga: sering kesemutan – penyebab, penyakit dan pencegahannya)
- Konsumsi berlebihan jenis vitamin K3 bisa menyebabkan oksidatif sel sehingga menyebabkan kerusakan sel dan justru menyebabkan resiko kanker.
- Konsumsi berlebihan vitamin K3 juga bisa menyebabkan resiko penyakit kuning dan anemia (yang disebabkan karena pecahnya sel darah merah).
- Tubuh akan mengalami penurunan fungsi karena malas bergerak atau aktifitas tubuh akan menurun drastis. (baca juga: penyebab tubuh lemas tak bertenaga (#7 paling mengerikan))
- Kelebihan vitamin K3 juga bisa menyebabkan nafsu makan menurun, sesak nafas, dan gangguan kecemasan seperti mudah marah dan tersinggung. (baca juga: penyebab dada sesak nafas – bahaya akibat tidak makan seharian)
- Kelebihan vitamin K3 akan menyebabkan gangguan hati terutama pembengkakan hati yang memicu pendarahan. (baca juga: gejala liver bengkak dan pengobatannya – penyebab liver bengkak yang harus diwaspadai)
- Kelebihan vitamin K3 akan merusak fungsi otot dan menyebabkan otot tubuh menjadi lebih kaku.
- Dalam kondisi yang sudah parah, kelebihan vitamin K3 bisa menyebabkan sesak nafas, sulit menelan, pingsan, bengkak pada wajah, dan gangguan fungsi tubuh.
Gejala Kelebihan vitamin K
Berikut ini gejala kelebihan vitamin K, terutama jenis vitamin K sintetis:
- Tubuh menjadi lebih berkeringat (baca juga: penyebab tubuh sering berkeringat berlebihan)
- Kulit akan berubah menjadi kemerahan.
- Rasa tidak nyaman pada dada seperti sesak nafas dan nafas yang pendek.
- Perasaan tidak nyaman, mudah marah dan gangguan emosi yang berat.
- Nafsu makan akan menurun drastis.
- Terjadi pembengkakan pada tubuh termasuk wajah.
- Sakit kepala yang disebabkan karena tekanan darah rendah.
- Detak jantung menjadi lemah. (baca juga: ciri – ciri jantung lemah dan cara mengatasinya)
- Terjadi gangguan fungsi otot termasuk kaku dan sulit untuk digerakkan.
Berapa Jumlah Kebutuhan Vitamin K?
- Bayi baru lahir – usia 6 bulan : 2 mcg / hari.
- Anak-anak usia 7 – 12 bulan (laki-laki & perempuan) : 2.5 mcg / hari.
- Anak-anak usia 1 – 3 tahun (laki-laki & perempuan) : 30 mcg / hari.
- Anak-anak usia 4 – 8 tahun (laki-laki & perempuan) : 55 mcg / hari.
- Anak-anak usia 9 – 13 tahun (laki-laki & perempuan) : 60 mcg / hari.
- Remaja usia 14 – 18 tahun (laki-laki & perempuan) : 75 mcg / hari.
- Dewasa lebih dari 19 tahun (laki-laki & perempuan) : 75 mcg / hari.
- Ibu hamil : 90 mcg / hari.
Fakta Penting Vitamin K
- Orang yang menggunakan obat atau resep antikoagulan harus mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin K dalam jumlah yang rendah atau bahkan tidak mengkonsumsi sama sekali. Hal ini disebabkan karena reaksi obat antikoagulan sama sekali tidak boleh bertemu dengan vitamin K dalam tubuh, atau peran obat tidak akan terjadi.
- Ibu hamil yang menggunakan vitamin K sintetis (suplemen vitamin K) memiliki resiko melahirkan bayi yang kuning (terutama setelah dilahirkan). Vitamin K dari bahan alami lebih sehat untuk ibu hamil dibandingkan dengan suplemen vitamin K. (baca juga: hiperbilirubin pada bayi baru lahir – jenis dan penyebab)
- Orang yang menggunakan obat aspirin dan antasida (obat maag) bisa memiliki kebutuhan vitamin K yang lebih tinggi dari jumlah yang disarankan. Hal ini disebabkan karena kandungan bahan antasida bisa menurunkan penyerapan vitamin K dalam tubuh. (baca juga: efek samping obat maag berlebihan)
Jumlah vitamin K yang masuk ke dalam tubuh bisa menguntungkan jika dikonsumsi dalam jumlah yang benar. Vitamin K alami lebih baik dibandingkan dengan suplemen, karena itu lebih baik untuk mengkonsumsi makanan yang sehat.
Simak informasi lengkap tentang vitamin menyehatkan