Berbeda dengan ciri-ciri seseorang dengan diabetes kering yang cenderung memiliki tubuh yang tampak kurus dan kering. Pada penderita diabetes basah, memiliki tampilan tubuh sebaliknya, akan tetapi penderita gangguan ini biasanya sangat rentan mengalami infeksi luka yang terjadi pada bagian kaki maupun bagian tubuh yang lain. Infeksi luka tersebut sangat sulit disembuhkan.
Hal ini dikarenakan kadar gula dalam darah pasien cenderung sangat tinggi. Infeksi luka yang diderita jika tak segera dilakukan penanganan dan dibiarkan dalam jangka waktu yang panjang dapat mengakibatkan semakin memburuknya infeksi yang terjadi yang pada akhirnya infeksi tersebut dapat membusuk. Jika luka telah membusuk, jalan satu-satunya untuk mencegah perluasan area yang membusuk adalah dengan jalan diamputasi atau dipotong.
Seperti yang kita ketahui bahwa penyakit diabetes merupakan salah satu penyakit metabolik yang disebabkan oleh adanya peningkatan kadar gula dalam darah akibat gangguan sekresi hormon insulin dalam tubuh.
Gejala diabetes basah atau ciri-cirinya juga hampir sama dengan yang terjadi pada penderita diabetes kering, antara lain adalah :
Gangguan diabetes basah dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti :
Cara mencegah diabetes basah, sebaiknya kita melakukan tindakan-tindakan pencegahan seperti :
Untuk memastikan bahwa kita tidak terjangkit penyakit diabetes basah, sebaiknya segera melakukan pengontrolan kadar gula sejak dini secara rutin. Jika diketahui kadar gula kita melebihi angka normal yaitu diatas 150 mg/ dl, sebaiknya kita segera berkonsultasi dengan dokter bagaimana upaya yang harus kita lakukan untuk menurunkan kadar gula tersebut.
2. Melakukan kegiatan fisik dengan berolahraga secara teratur
Kurang gerak dapat memicu peningkatan resiko penyakit gula basah, yaitu dapat meningkatkan penyebab darah tinggi dan obesitas yang nantinya dapat mengganggu sistem metabolik dalam tubuh yang pada akhirnya dapat berakibat pada terjangkitnya diabetes. Centers for disease contro and prevention menyarankan untuk melakukan latihan aerobik selama +/- 2.5 jam setiap minggunya bagi orang-orang dewasa.
3. Mendapatkan istirahat yang cukup
Kurang beristirahat atau kurang tidur dapat menyebabkan bertambahnya nafsu makan seseorang. Hal ini dapat memicu timbulnya bahaya obesitas yang menjadi salah satu penyebab diabetes. Selain itu kurang tidur juga dapat menyebabkan beberapa kondisi lain seperti menurunnya konsentrasi, maupun semangat. Para ahli kesehatan sangat menyarankan agar kita dapat menjaga pola istirahat kita dengan mendapatkan tidur yang cukup yaitu sekitar 7 hingga 8 jam tiap harinya.
4. Menghindari stress
Salah satu cara untuk terhindar dari diabetes adalah dengan menghindari penyebab stress. Stress bisa ditandai dengan timbulnya perasaan marah-marah, takut, frustasi, maupun depresi yang berlebihan.
5. Menjaga pola makan
Pola makan yang buruk menjadi salah satu faktor penyebab diabetes, seperti terlalu sering mengkonsumsi makanan maupun minuman junk food, maupun makanan atau minuman yang manis, makanan yang banyak mengandung lemak, maupun kalori. Sebaiknya mengkonsumsi makanan kaya serat seperti buah-buahan, sayuran, maupun biji-bijian.
Berikut ini beberapa langkah pengelolaan diabetes basah :
1. Pengobatan jika timbul luka
Seorang penderita diabetes basah apabila mengalami luka, maka hal tersebut akan sangat sulit untuk disembuhkan. Jika luka dibiarkan saja, itu dapat berakibat terjadinya pelebaran luka dan lama kelamaan akan membusuk. Langkah terakhir untuk menghindari pelebaran area luka adalah dengan jalan amputasi. Berikut ini beberapa langkah yang bisa diambil untuk melakukan perawatan luka pada penderita diabetes tipe ini, antara lain adalah :
Jika timbul beberapa gejala seperti kaki yang melepuh, kulit pecah-pecah, kuku menjadi rapuh, serta terjadi perubahan warna kulit kaki, maka sebaiknya Anda segera menghubungi dokter.
2. Melakukan olahraga meskipun hanya sebentar
Melakukan olahraga meskipun hanya sebentar, sangat dianjurkan bagi penderita diabetes basah. Hal ini bertujuan untuk melancarkan peredaran darah dalam tubuh.
3. Pemberian asupan nutrisi yang tepat
Seseorang yang memiliki diabetes sebaiknya menghindari konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, lemak serta kolesterol.
4. Pengobatan tekanan darah tinggi
Seperti yang kita ketahui bahwa hipertensi merupakan salah satu faktor penyebab timbulnya diabetes. Untuk itu, seseorang yang telah didiagnosa mengidap diabetes sudah selayaknya untuk bisa menjaga agar tekanan darahnya tetap normal. Hal ini bertujuan untuk menghindari kondisi yang lebih buruk bagi penderita diabetes.
Beberapa langkah untuk menurunkan hipertensi misalnya adalah dengan menghindari bahaya merokok dan minuman beralkohol, mengurangi asupan makanan yang terlalu asin, berolahraga ringan, menghindari stress, serta mencukupi asupan buah dan sayur.
5. Penggunaan obat-obatan
Beberapa jenis obat-obatan kemungkinan besar akan diresepkan oleh dokter pada penderita diabetes basah in untuk mengontrol diabetes. Beberapa tujuan pemberian obat-obatan tersebut antara lain adalah :
6. Terapi
Beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat memilih prosedur terapi untuk pengobatan diabetes ini, antara lain adalah :