Susah tidur sesekali mungkin tak ada masalah, namun ketika insomnia sudah mulai terjadi hampir setiap malam dan bahkan setiap hari, otomatis kehidupan harian kita bakal terkena dampaknya. Ketika hampir setiap hari tidur menjelang pagi atau baru dini hari dapat tidur nyenyak, hati-hati dengan beberapa efek pada keseharian kita seperti berikut.
- Kopi Menjadi Pelarian
Seringnya gangguan tidur berupa insomnia terjadi, ini malah menjadi penyebab ketidaknormalan ritme sirkadian tubuh kita. Pasti akan sangat terasa bagaimana tubuh kita terus menurun dan pada akhirnya kopi adalah pelariannya. Karena minuman berkafein bikin melek dan lebih bertenaga, banyak orang yang kurang tidur akhirnya cenderung mengonsumsi kopi berlebihan.
- Sulit Fokus
Untuk fungsi kognitif, insomnia memang juga berpengaruh buruk karena kita pun menjadi lebih susah dalam berkonsentrasi. Kurangnya tidur selama beberapa hari atau berkepanjangan mampu menjadikan otak lelah sehingga fungsi berpikir pun menurun. Dengan begitu, seseorang jadi susah fokus dan memengaruhi performanya dalam mengerjakan aktivitas sehari-hari.
- Keinginan Makan Banyak
Kurang tidur disebut-sebut menjadi salah satu pemicu obesitas dan rupanya hal ini memang benar adanya. Karena saat seseorang tak tidur secara cukup, malah memicu kecenderungan untuk selalu dan sering merasa lapar. Otomatis jika sering lapar akan lebih sering makan dan makan berlebihan.
Menurut hasil sebuah studi tahun 2012, hormon ghrelin atau hormon pemberi sinyal lapar akhirnya meningkat karena kurangnya waktu istirahat. Lebih dari itu, faktanya juga orang yang alami sulit tidur cenderung lebih memilih makanan-makanan manis serta asin ketika rasa lapar datang sehingga inilah yang memicu kenaikan berat badan berlebih pada akhirnya.
- Sering Marah dan Mudah Tersinggung
Seseorang yang kurang tidur atau alami insomnia akan mengalami suasana hati yang buruk sehingga mudah tersinggung atau marah. Profesor Throne seorang ahli gangguan tidur pun menjelaskan bahwa penderita insomnia lebih sensitif dan akan terpancing emosinya hanya karena hal-hal kecil.
Sedangkan beberapa ilmuwan menganggap bahwa insomnia dan kurang tidur apalagi dalam waktu panjang bisa berpengaruh pada amigdala. Amigdala ini masih termasuk dalam bagian otak dan berkaitan dengan pengaturan emosi. Jadi bisa dibayangkan, jika amigdala ini terpengaruh oleh kualitas tidur yang buruk, emosi dan suasana hati dapat mudah ikut kena dampak negatifnya.
- Memicu Kecemasan Berlebih
Insomnia juga berdampak pada tingkat kecemasan yang dialami oleh seseorang. Ketika kurang tidur, maka seseorang tak hanya gampang marah tapi juga lebih gampang cemas. Ada peningkatan hormon stres atau kortisol sebagai efek dari kurang tidur. Cara mengatasi stres yang ampuh biasanya juga akan mampu menurunkan risiko insomnia, lho.
- Penurunan Daya Ingat
Selain menurunnya tingkat konsentrasi, kurang tidur juga bisa menurunkan daya ingat. Ketika kita bisa tidur nyenyak di malam hari, ada proses penguatan ingatan, sementara ingatan tak akan gampang tersimpan sewaktu kualitas tidur kurang maksimal.
Agar efek-efek tersebut tak sampai mengganggu aktivitas dan keseharian kita, tentunya insomnia harus kita atasi dengan cepat dan benar. Pastikan untuk memperoleh kualitas tidur yang cukup dan baik, namun jika insomnia masih berlanjut, konsultasikan dengan dokter.