9 Efek Operasi Varikokel pada Pria

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pembengkakan yang terjadi di bagian pembuluh vena pada skrotum alias kantong zakar adalah yang dinamakan dengan varikokel. Jenis penyakit ini memang terbilang mirip seperti kondisi bengkak pada penyakit varises yang ada di kaki, tapi bedanya, pembengkakan pembuluh venalah yang terjadi pada penyakit varikokel. Perkembangan pembengkakan ini akan terjadi bertahap sehingga nantinya timbul benjolan lunak.

Benjolan tersebut akan sangat nampak pada buah zakar, terutama bagian atasnya, atau juga bisa muncul di skrotum sisi kiri. Benjolan tersebut ukurannya bisa bervariasi, ada yang memang secara kasat mata terlihat jelas, namun ada pula yang baru diketahui setelah penderita merabanya. Untuk mengatasi kondisi ini, biasanya penderita perlu melakukan operasi varikokel.

Pada langkah operasi varikokel, dokter akan melakukan perawatan terhadap pasien secara rawat jalan. Untuk prosedurnya, anastesi umumlah yang dipakai tapi juga bisa menggunakan anestesi lokal tergantung kebutuhan. Pada umumnya, dokter bedah bakal memulai dari vena yang didekati lewat pangkal paha, tapi berpotensi juga untuk menciptakan sayatan pada perut maupun bawah pangkal paha.

Seperti langkah atau prosedur operasi lain-lainnya, operasi varikokel pun pasti akan berefek pada pasien. Efek operasi varikokel bisa saja termasuk ringan, namun ada pula yang cukup berbahaya dan tentunya hal seperti efek atau risiko pun perlu diketahui oleh pasien. Pada dasarnya, pada banyak kasus operasi varikokel tidaklah ada atau hanya sedikit efek samping yang terjadi, tapi tetap saja efek-efek di bawah ini berpotensi untuk dialami pasien.

(Baca juga: cara meningkatkan kualitas sperma – cara mencegah ejakulasi dini)

1. Mual dan Muntah

Kondisi pasien yang mual dan muntah ini merupakan efek atau risiko yang wajar dan normal di mana semua ini penyebab utamanya adalah penggunaan dari obat bius sebelum dilakukannya operasi. Mual dan juga disertai muntah adalah akibat dari efek obat bius alias anestesi maupun juga penggunaan obat nyeri. Tak perlu khawatir apabila Anda mengalami hal ini karena efek tersebut bakal hilang dengan cukup cepat dan tak akan berjangka panjang. Bahkan mual dan muntah tak menandakan adanya kondisi berbahaya pada tubuh Anda.

2. Rasa Nyeri

Tak perlu dipertanyakan lagi mengapa rasa nyeri ini bisa terjadi, tentunya rasa nyeri akan terasa sebagai efek atau akibat dari luka jahitan yang dibuat pada prosedur operasi. Hal ini juga termasuk hal yang sangat wajar dan hal ini tak akan bertahan lama juga sehingga tak perlu panik.

Efek nyeri tersebut akan dirasakan seketika anestesi atau obat bius mulai hilang efeknya sehingga luka operasi pun mulai terasa begitu perih dan nyeri di saat yang sama. Saat Anda berjalan, bergerak atau berdiri, tentunya kondisi nyeri makin terasa berat karena bagian luka mendapatkan tekanan. Namun tenang saja, luka bisa pulih dengan cepat.

(Baca juga: penyakit kelamin)

3. Kekambuhan Varikokel

Walau sudah dioperasi alias diangkat, namun selalu ada potensi untuk varikokel kembali muncul setelah operasi. Karena hal ini dapat terjadi, Anda perlu untuk tetap sering mengecek kesehatan pasca operasi agar diketahui apakah ada tanda-tanda varikokel bisa kambuh atau muncul kembali.

Dokter kemungkinan akan kembali menyarankan untuk melakukan pembedahan karena dengan operasilah varikokel bisa diangkat dan diperbaiki kembali. Namun, segala sesuatu perlu didiskusikan dengan dokter Anda berikut juga mengetahui efek apa yang kira-kira bisa terjadi kalau Anda menjalani operasi yang kedua. Embolisasi perkutan merupakan solusi yang banyak dipilih supaya varikokel sekunder dapat diatasi.

4. Pembengkakan/Memar

Efek dari operasi varikokel selanjutnya yang kemungkinan besar bisa terjadi pasca operasi varikokel dengan metode embolisasi. Memar atau bengkak dapat dialami pasien selama beberapa hari, dan letak pembengkakan atau memar tersebut biasanya ada di titik tepat dimasukkannya selang waktu proses embolisasi dilakukan.

Memar dan bengkak ini juga termasuk kondisi yang wajar serta tak berbahaya sehingga tak perlu takut akan kondisi ini berkepanjangan. Bahkan risiko untuk terserang infeksi pun sangat kecil walaupun memang Anda mengalami bengkak dan ketidaknyamanan. Jenis antibiotik tertentu bisa dipakai kalau memang terkena infeksi, sementara kompres dingin dapat digunakan untuk meredakan bengkak. Atau bisa juga memakai obat bengkak memar khusus.

(Baca juga: bahaya pria tidak disunat)

5. Infeksi

Walau sebelumnya dikatakan bahwa risiko infeksi cukup kecil, bukan berarti kita bisa menyingkirkan kemungkinan efek operasi varikokel satu ini. Tetap saja ada potensi terjadinya infeksi, apalagi kalau ada kesalahan dalam proses operasinya yang lalu kemudian menjadi kesempatan bakteri untuk menyerang.

Hanya saja, biasanya kalau memang sampai infeksi terjadi pada pasien pasca penempuhan jalur operasi, dokter tak akan tinggal diam tentunya. Obat antibiotik merupakan jenis obat yang ampuh yang akan diberikan oleh dokter supaya infeksi dapat dibasmi dan dihilangkan. Asalkan infeksi segera ditangani dan tak dibiarkan terlalu lama, maka risiko ke arah kondisi yang lebih berbahaya pun juga makin kecil.

6. Hidrokel

Kemungkinan efek atau bahaya lain yang dapat dialami oleh pasien pasca melakukan operasi varikokel adalah timbulnya hidrokel. Hidrokel ini merupakan suatu kondisi adanya cairan yang berada mengelilingi buah zakar atau testis di dalam skrotum. Sebetulnya hidrokel ini tak akan memberikan efek rasa sakit sama sekali.

Namun walau tidak terasa sakit ataupun berbahaya, pasien tentunya akan merasa sangat tak nyaman dengan hal ini. Hidrokel pada umumnya dialami oleh para bayi yang baru saja dilahirkan, ada pula kasus hidrokel yang dialami oleh wanita (ini sangat langka). Pembengkakan pada skrotum dan rasa tak nyaman pun menjadi akibat dari kantong cairan.

Hidrokel tidaklah berbahaya karena pada sebagian besar kasus hidrokel ini bakal hilang sendiri. Hanya saja, ada kemungkinan-kemungkinan yang tak terduga sehingga Anda perlu langsung berkonsultasi dengan dokter. Saat skrotum mengalami rasa nyeri dan pembengkakan, langsung periksakan ke dokter supaya komplikasi tak makin serius dan mengancam kesehatan tubuh Anda.

(Baca juga: penyebab kram perut bagian bawah)

7. Atrofi Testis

Ini adalah istilah lain bagi kondisi di mana testis mengecil. Atrofi sendiri adalah istilah bagi pengurangan ukuran yang penyebab utamanya adalah ukuran sel yang mengecil atau sel parenkim pada organ tubuh yang berkurang. Ketika ukuran testis berkurang, ini akan otomatis selaras dengan kadar hormon FSH pria yang meningkat.

Ketika kadar hormon FSH mengalami peningkatan, ini juga menjadi tanda bahwa telah terjadi penurunan fungsi serta kinerja fungsi testis. Ketika atrofi terjadi, sebagai efeknya akan ada kenaikan hormon FSH yang kemudian berada di atas normal. Apabila dilihat lebih jauh, maka akan ditemukan bahwa ada sel sertoli yang hilang maupun rusak di dalam tubulus ditestis.

Sebagai efek dari operasi varikokel, pengecilan testis ini sebaiknya langsung dikonsultasikan dengan dokter apabila mulai ada ciri-ciri yang mencurigakan dan tampak kurang wajar. Ketika Anda langsung ke dokter, maka akan ada langkah pengobatan yang bisa diberikan oleh dokter sesuai dengan kondisi kesehatan testis Anda.

8. Pembuluh Darah Arteri Rusak

Risiko lain yang cukup besar peluangnya untuk terjadi pasca operasi varikokel adalah rusaknya pembuluh darah arteri. Seluruh tindakan medis dalam bentuk operasi mampu menawarkan risiko yang berkaitan dengan pembuluh darah. Apabila hal ini terjadi akibat kesalahan pada proses operasi, tentu dokter siap untuk menangani asalkan langsung diketahui kondisi tersebut.

9. Trauma Bedah

Rasa trauma kemungkinan juga bakal menjadi hal yang membayangi pasien pasca proses pembedahan. Hal ini berkemungkinan untuk terjadi, khususnya bila setelah operasi malah testis mengalami pembengkakan sehingga pasien menjadi tak nyaman. Untuk kasus dan kondisi seperti ini, Anda perlu mengonsultasikan solusinya dengan dokter agar kondisi kembali sehat seperti semula.

(Baca juga: cara menjaga kesehatan organ reproduksi)

Perlu diketahui bahwa masa penyembuhan setiap pasien operasi varikokel sangatlah bervariasi dan tidaklah sama antara satu dengan lainnya. Ada yang cukup cepat pulih sehabis operasi, yakni hanya memerlukan waktu 2-3 hari saja dan ia sudah bisa melakukan aktivitas seperti biasanya. Bahkan tak perlu khawatir akan kondisi efek samping dari operasi.

Namun kondisi tubuh setiap orang berbeda, maka ada yang cepat pasti juga ada yang lambat, seperti misalnya masa penyembuhan yang bisa di atas 2 minggu. Kemampuan luka operasi untuk pulih berbeda-beda dan juga tergantung dari seberapa banyak Anda menggunakan waktu untuk istirahat pasca operasi ditempuh.

Ketika sesudah operasi pasien malah banyak bergerak dan berjalan-jalan, yakinlah penyembuhan akan jauh lebih lama ketimbang para pasien yang banyak beristirahat dan membatasi gerak tubuhnya. Setelah operasi selesai dan Anda boleh pulang, ini bukan berarti tak perlu lagi harus ke dokter demi memeriksakan diri. Anda harus tetap kontrol luka operasi ke dokter seperti yang dokter bakal sarankan.

(Baca juga: kelainan kromosom efek samping hernia)

Luka operasi masih harus tetap berada di bawah kendali dan pengawasan dokter. Ini bertujuan agar segala hal yang tak diinginkan bisa dicegah dan kondisi pemulihan Anda bisa berjalan secara lebih baik dan sempurna tanpa gangguan kesehatan lainnya. Dokter lebih tahu apa yang harus dilakukan ketika Anda memiliki keluhan seputar area yang sudah dioperasi.

Jika sampai berminggu-minggu atau lebih dari itu ada tanda-tanda gangguan kesehatan yang terus membuat Anda tak nyaman, jangan abaikan dan langsung ke dokter supaya cepat ditangani. Sedikit saja terlambat bisa saja berakibat fatal pada bagian testis yang tentunya tidaklah Anda harapkan. Tambah pula pengetahuan Anda tentang penyebab impoten maupun gejala prostat untuk menghindari penyakit-penyakit yang berhubungan dengan reproduksi.

fbWhatsappTwitterLinkedIn