Semakin lama teknologi memang makin canggih saja bukan? Tapi masalahnya, semakin canggih dan majunya teknologi justru berpotensi memengaruhi kesehatan tubuh penggunanya. Salah satu yang dikhawatirkan banyak orang adalah efek headset bluetooth bagi kesehatan. Headset bluetooth sendiri merupakan headset nirkabel di mana penggunaannya sangat praktis bagi kebanyakan pengguna ponsel pintar.
Apakah efek headset bluetooth untuk kesehatan buruk?
Jika mungkin banyak orang sudah tahu tentang bagaimana radiasi dari penggunaan smartphone bisa berdampak buruk bagi kesehatan sistem saraf otak, maka orang-orang pun cukup was-was ketika harus menggunakan headset bluetooth. Ini juga dipicu oleh adanya ungkapan dari WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) tentang penggunaan berlebihan akan smartphone bisa mengancam kesehatan.
Apakah kira-kira efek bahaya menggunakan headset jenis ini bakal sama dengan saat menggunaan ponsel pintar di mana radiasi bisa berdampak buruk bagi kesehatan penggunanya? Pada dasarnya belum dijumpai adanya hasil studi penelitian tentang bahaya headset bluetooth ini untuk kesehatan. Meski begitu, masih diragukan bukan keamanan dari penggunaan headset bluetooth?
Menurut John Moulder, seorang profesor dari Milwaukee di Wisconsin Medical College dilansir dari laman Liputan6.com, bukti konkret tentang bahayanya memang belum ada, khususnya isu tentang headset bluetooth yang bisa memicu timbulnya kanker otak. Dibandingkan radiasi ponsel, sinyal bluetooth kekuatannya tak terlalu tinggi sehingga penggunanya tak akan terancam dari sisi kesehatan.
Ponsel pintar diciptakan dengan kemampuan menangkap gelombang sinyal bahkan dari jauh dan diketahui dengan puluhan mil jaraknya. Tak seperti bahaya radiasi hp, bluetooth bekerja secara berbeda dari ponsel pintar, ini karena jarak kinerja bluetooth hanya 30 kaki minimal dan 100 kaki maksimalnya sehingga justru penggunaan headset bluetooth malah dianjurkan ketimbang langsung kontak dengan smartphone.
Manfaat Headset Bluetooth
Dari penjelasan sebelumnya, maka Anda bisa tenang apabila ingin mulai menggunakan headset bluetooth sebab masih tergolong aman dengan tingkat bahaya yang sangat rendah untuk kesehatan. Bahkan berkendara sambil memakai headset bluetooth justru malah dianjurkan agar saat ada telepon masuk, melalui headset bluetooth kita bisa langsung angkat daripada mengecek dan menyentuh ponsel dulu.
Sementara itu, menggunakan headset bluetooth juga menghindarkan Anda dari kecelakaan lalu lintas. Kebiasaan mengecek terus-menerus ponsel pintar Anda saat mengemudi meningkatkan risiko kecelakaan karena tidak fokus. Bahkan sebenarnya hanya memegang smartphone Anda saja, hal ini sudah termasuk mengganggu konsentrasi secara tidak Anda sadari.
Dengan menggunakan headset bluetooth, Anda akan terbantu dalam 3 hal berikut ini selama berkendara di jalan secara aman:
- Otak dan perhatian Anda bakal tetap terfokus ke jalan dan cara Anda menyetir ketimbang ke chat yang ada di ponsel Anda.
- Pandangan tetap lurus ke depan dan tidak mudah teralihkan ke ponsel.
- Kedua tangan tetap bisa berada di bagian setir tanpa satu tangan harus memegang smartphone sepanjang mengemudi.
Jadi, efek headseat bluetooth bagi kesehatan baik atau buruk? Headset bluetooth sama sekali aman hingga saat ini dan dianggap pula jauh lebih aman ketimbang pemakaian langsung smartphone itu sendiri. Selain menghindarkan Anda dari ketidakfokusan saat mengemudi di jalan, pemakaian headset blueooth pun mengurangi risiko paparan radiasi dari ponsel pintar lho.
Belum ada pembuktian secara ilmiah akan adanya efek kanker otak, pusing, dan bahkan kehilangan memori otak karena menggunakan headset bluetooth. Meski begitu memang masih banyak pula kontroversi tentang hal ini sebab selalu ada pro dan kontra. Batasan pemakaian ponsel pintar dan juga headset bluetooth tetap perlu diterapkan sebagai bagian dari cara menjaga kesehatan tubuh dan agar juga bisa menghindari bahaya kecanduan hp.