Penyebab kram perut bagian bawah sering dialami oleh pria dan wanita yang awalnya dianggap sebagai keluhan biasa saja dan mudah hilang dengan sendirinya. Kram perut atau secara medis disebut colicabdomen sangat mengganggu aktivitas karena kerap datang dengan rasa sakit yang luar biasa . Isi perut seperti di remas, Diaduk aduk dan melilit yang berkepanjangan.
Penyebab Pada wanita
Faktor pemicu munculnya penyebab kram perut bagian bawah pada pria dan wanita :
1. Karena Kehamilan ektopik
Seorang wanita yang mengandung diluar rahim atau kehamilan ektopik maka akan mengalami gangguan rahim dimana otot sekitar rahim berubah menjadi lebih tegang, Kencang dan terjadi iritasi pada dinding rahim, akibatnya memicu munculnya kram perut bagian bawah. Kehamilan ektopik cenderung menjadi penyebab kram perut bagian bawah.
2. Haid yang tidak lancar
Ketika haid wanita akan mengalami ketegangan otot rahim. Dimana otot rahim berkontraksi dengan spontan untuk mengatur pengeluaran cairan menstruasi, Maka saat itulah kram perut bagian bawah tak dapat dihindari.
3. Gangguan reproduksi
Seorang wanita yang menderita keputihan kronis dan infeksi saluran indung telur maka otot di sekitar rahim ikut menderita kram. Ketegangan tersebut bisa berlanjut lama dan menyebabkan pada sebagian orang mengalami penurunan kesadaran hingga benar benar jatuh pingsan.
3. Radang panggul
Di dalam fungsinya Jaringan panggul dengan jaringan perut bagian bawah saling berkaitan satu sama lainnya. Ketika seseorang menjalani pembedahan pada panggul dan mengalami radang maka akan mempengaruhi kinerja jaringan perut secara signifikan. Radang panggul memicu dan menjadi penyebab kram pada perut bagian bawah akibat pelebaran atau penjalaran radang itu sendiri yang berjalan kearah rahim atau jaringan perut lainnya.
4. Endometriosis
Pertumbuhan jaringan endometrisiosis yang diikuti oleh peradangan pembuluh darah hingga mencapai jaringan rahim sehingga berpotensi menyebabkan kehamilan yang abnormal. Mudahnya kerguguran dan mengganggu kestabilan hormon estradiol atau Estrogen.
5. Gangguan plasenta ketika hamil
Wanita yang sedang hamil tetapi mengkonsumsi banyak minuman berkafein dan alkohol, maka plasenta janinnya akan menderita penyusutan. Lalu terjadi infeksi dan pendarahan yang akhirnya dapat memicu timbulnya kram perut bagian bawah.
5. Kanker rahim
Tumbuhnya sel kanker pada rahim dan menjadi kanker rahim dapat mengacaukan sistem jaringan perut bagian bawah, mengganggu kinerja otot perut, mencederai dinding rahim dan merusak semua jaringan otot di sekitarnya. Akibatnya kram perut bagian bawah tak dapat dihindari. Kanker rahim adalah pemicu utama sebagai penyebab kram perut bagian bawah.
6. Infeksi saluran kemih
Infeksi saluraan kemih akibat megkonsumsi kafein berlebihan atau alkohol dapat menyebabkan otot disekitar rahim menjadi menyempit, Menyusut dan kadang mengalami kontraksi tiba tiba karena adanya tekanan dari alkohol yang mengendap pada jaringan kandung kemih sehingga menimbulkan otot perut kejang dan kram perut bagian bawah.
Baca juga : Obat infeksi saluran kemih alami
7. Radang usus besar
Usus besar yang mengalami peradangan akibat serangan virus atau bakteri akan meninggalkan jejak berupa dinding usus mengalami peradangan. Peradangan tersebut berpotensi besar memberikan tekanan pada otot perut bagian bawah sehingga kram perut tak bisa dielakkan lagi.
Baca juga : Gejala radang usus besar
8. Gangguan ginjal
Seseorang yang menderita gangguan ginjal, Mak fungsi ginjal dalam mengendalikan cairan tubuh dan darah akan mengalami penurunan, Akibatnya akan mempengaruhi sistem jaringan perut bagian bawah berupa munculnya kram dan kejang otot perut secara mendadak. Gangguan ginjal kerap menjadi penyebab kram perut bagian bawah yang biasanya menyerang pada orang orang yang berusia dewasa.
9. Kista ovarium
Wanita yang memiliki kista dalam ovariumnya maka akan mempengaruhi fungsi dan kinerja sistem jaringan perut secara signifikan. Kista dapat menyebabkan penekanan pada otot perut dan dinding rahim. Akibatnya perut bagian bawah akan terasa melilit dan mengalami kram.
Penyebab Pada Pria
1. Terjangkit penyakit Crohn
Penyakit corhn adalah kondisi jangka panjang yang menyebabkan peradangan dan infeksi kronis pada lapisan sistem pencernaan. Dimana akan mengganggu kinerja dari sistem pencernaan secara keseluruhan. Kondisi ini dapat mempengaruhi kondisi otot dan jaringan perut bagian bawah juga, yaitu muncul kram pada bagian perut bawah.
2. Menderita radang usus
Seorang pria yang mengalami peradangan usus buntu yang terjadi sebelum dan sesudah operasi, dapat menyebabkan gangguan pada kinerja jaringan perut yaitu munculnya ketegangan, kejang otot hingga kram perut bagian bawah yang terjadi secara timbul tenggelam.
Baca juga : penyebab radang usus
3. Radang dan infeksi kemih
Infeksi kemih dapat mempengaruhi jaringan perut bagian bawah jika kondisi infeksi tidak segera disembuhkan. Dekatnya saraf, pembuluh darah dan otot antara kandung kemih dan perut bagian bawah dapat mempercepat munculnya kram dan kejang otot.
4. Terserang penyakit ginjal
Pria rentan terhadap infeksi jaringan ginjal misalnya karena mengkonsumsi narkoba, alkohol berlebihan dan pola makan yang tidak sehat dapat memicu kerusakan ginjal dan mempengaruhi kinerja sistem jaringan perut bagian bawah. Infeksi ginjal dapat menyebabkan perut bagian bawah menderita kram dan kejang otot.
Baca juga : Tanda tanda penyakit Ginjal
5. Karena Divertikulitis
Diverkulitis adalah kondisi dimana kantung pada organ usus besar menderita peradangan parah dan mengalami pecah. Pecahnya kolon atau kantung usus besar dapat mengganggu sistem jaringan perut bagian bawah berupa munculnya kram. Divertilulitis kerab menjadi penyebab kram perut bagian bawah pada kaum pria.
6. Akibat patah atau retak tulang panggul
Seorang pria yang pernah mengalami patah atau retak tulang punggung akibat kecelakaan atau musibah lain. Maka akan mempengaruhi kelancaran peredaran darah, menghambat pembuluh arteri dan saraf serta otot disekitar jaringan perut. Hal itu dikarenakan pembuluh darah pada daerah panggul berhubungan langsung dengan jaringan perut.
Penanganan
Solusi terbaik dan mudah dilakukan bagi pria daan wanita agar terhindar dari penyebab kram perut bagian bawah :
- Mengkonsumsi obat anti inflamasi khusus
Minumlah obat anti inflamasi yang kuat dan diformulasikan untuk meringankan sekaligus menyembuhkan kram perut bagian bawah misalnya pada wanita. Ketika datang menstruasi atau pada pria karena terserang radang atau infeksi kemih maka obat yang mengandung Acetaminophen adalah yang terbaik guna melenyapkan rasa nyeri sekaligus kram pada jaringan perut.
- Mengkonsumsi obat jenis non-steroid
Obat peereda rasa sakit pada perut bagian bawah dapat diatasi dengan mengkonsumsi jenis obat non-steroid yang terdiri dari jenis Ibufrofen dan tylenon yang mampu bekerja secara cepat menghilangkan kram dan melilit pada perut bagian bawah.
- Mengurangi asupan kafein dan alkohol
Zat kafein dan alkohol dapat memberi tekanan pada otot perut dan mencederai dinding rahim pada wanita yang dapat menyebabkan kram perut bagian bawah yang bisa terjadi secara berulang. Kafein dan alkohol yang berlebihan berpotensi menyebaBkan jaringan perut menderita luka, Infeksi dan peradangan sampai pendarahan. Kafein dan alkohol adalah pemicu yang perlu diwaspadai karena dapat menjadi penyebab kram perut bagian bawah pada kaum pria dewasa.