Penyakit liver merupakan salah satu kondisi penyakit serius dan berbahaya di mana organ liver atau hati terganggu fungsinya untuk dapat membuat racun di dalam tubuh ternetralisir secara alami. Saat masalah atau gangguan terjadi, seperti misalnya pembengkakan pada bagian hati, maka metabolisme tubuh otomatis akan terpengaruh dengan jumlah racun yang ada di dalam tubuh. Lalu, apa yang menjadi penyebab liver bengkak?
Anda yang suka mengonsumsi minuman mengandung alkohol atau bahkan memiliki kebiasaan buruk satu ini sangat perlu mengetahui bahwa kerusakan hati dapat ditimbulkan oleh minuman keras. Hati yang rusak bisa jadi disebabkan adanya tumpukan racun dari minuman keras yang Anda konsumsi. Hal ini dikarenakan adanya kandungan etanol pada minuman keras yang sebetulnya tidak boleh memasuki tubuh kita karena dapat memicu yang namanya kondisi penyakit hepatitis alkoholik dikarenakan organ liver sendiri bersifat intolerir terhadap racun itu.
Baca : Efek bahaya alkohol – Bahaya minum alkohol 70 persen – Pengaruh alkohol terhadap sistem saraf
Kolesterol jahat yang terlalu banyak di dalam tubuh maka akan memengaruhi kinerja liver menjadi kurang maksimal. Peran organ hati di dalam tubuh adalah untuk mengubah kolesterol menjadi asam lemak dan ketika jumlah kolesterol cukup banyak, liver tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Itulah juga alasan mengapa penyakit kolesterol sering dihubungkan dengan pembengkakan pada liver dan akhirnya pun berimbas pada penyakit liver.
Kolesterol yang tinggi dan banyak biasanya tidak lepas dari pola makan yang sembarangan dan konsumsi makanan lemak jenuh. Contoh makanan dengan kandungan lemak jenuh tinggi adalah makanan dengan santan, makanan/minuman berbahan pengawet, serta gorengan dan bahkan makanan pedas.
Baca : Penyebab kolesterol tinggi – Bahaya kolesterol LDL tinggi – Makanan yang berbahaya bagi penderita kolesterol
Meski hati merupakan sebuah organ yang memiliki fungsi sebagai penawar racun atau membuang racun dari dalam tubuh, lantas bukan berarti hati tidak bisa terkena racun. Terlebih apabila zat racun yang ada pada tubuh kita tidak bisa ditawar, maka liverlah yang menjadi tempat penumpukan atau pengendapan racun sementara. Jika sampai bertahun-tahun pengendapan zat racun terjadi, itulah yang menyebabkan hati bermasalah dan akhirnya terjadi pembengkakan.
Salah satu contoh dari keracunan hati di sini adalah akibat dari mengonsumsi vitamin A secara berlebihan. Segala sesuatu yang berlebihan sangat tidak baik, termasuk asupan vitamin A di mana tubuh bisa menderita keracunan vitamin A sebagai akibat dari pemenuhan vitamin yang lebih dari dosis yang disarankan.
Baca : Pertolongan pertama keracunan makanan – Buah yang mengandung vitamin A – Bahaya akibat kekurangan vitamin
Pembengkakan pada liver juga bisa dikarenakan adanya batu empedu atau yang dikenal juga dengan istilah penyakit Cholelithiasis. Empedu ini akan menjadi tempat penyimpanan cairan dalam empedu yang organ hati ciptakan dan jika terdapat batu empedu, maka zat atau cairan yang seharusnya tersimpan pada empedu tersebut tidak dapat tersalurkan dengan baik akibat hati yang terhalang. Kondisi ini dapat kemudian membuat cairan menumpuk dan memicu pembengkakan.
Terdapat kemungkinan lain di mana substrate yang ada pada kantung empedu akan terhambat penyalurannya dalam sistem pencernaan yang akhirnya menjadikannya terlalu penuh. Pada akhirnya zat atau cairan yang perlu disimpan di dalam empedu mengalami penimbunan pada liver yang kemudian kondisi ini bisa kita sebut sebagai pembengkakan. Peradangan sel dalam hati menjadi efek selanjutnya yang bisa terjadi apabila pembengkakan dalam kantung empedu akibat sumbatan tersebut tidak segera ditangani dan dibiarkan berlanjut.
Terjadinya bengkak pada organ hati dan bahkan kerusakan maupun kegagalan fungsi bisa dikarenakan adanya infeksi virus hepatitis. Virus hepatitis ini menular dan ada 5 jenis virus yang dapat menjangkit manusia, yaitu virus hepatitis A, B, C, D, serta virus hepatitis E di mana setiap virus menimbulkan gejala yang tidak sama antara satu dengan yang lain. Bahkan media penularan juga tidak sama, tapi penting untuk Anda mewaspadainya karena dapat menyebabkan kanker hati dan bahkan berisiko kematian apabila dibiarkan tanpa penanganan medis serius.
Baca : Penyakit hepatitis A – Jenis jenis hepatitis – Hepatitis B
Bagi Anda yang pernah menjalani operasi pada bagian usus kecil dan hal ini sudah cukup lama, mungkin Anda mengira bahwa kondisi sudah membaik dan tidak akan ada reaksi berbahaya setelah operasi. Hanya saja, tetaplah waspada karena meski telah lama sejak pasca operasi usus kecil, reaksi yang berlebihan bisa kembali muncul di bagian usus kecil Anda. Inilah yang kemudian akan membuat fungsi hati terganggu dan memicu pembengkakan.
Kegemukan atau bobot tubuh yang belebih bukan hanya dapat memicu penyakit jantung, stroke atau hipertensi, melainkan juga pembengkakan pada liver yang juga dikenal dengan sebutan fatty liver. Seseorang dengan masalah kegemukan artinya di dalam tubuhnya terdapat banyak lemak dan terjadinya bengkak pada bagian organ hati ini bisa disebabkan adanya timbunan lemak atau lipid yang dijumpai pada sel-sel hati. Lemak tersebut berlebihan sehingga hati tidak lagi berfungsi dengan benar dan mengganggu kesehatan.
Baca : Penyebab obesitas – Cara mencegah obesitas – Bahaya obesitas
Mengonsumsi obat-obatan tertentu juga dapat menimbulkan pembengkakan pada organ hati yang terjadi sebagai efek samping. Contoh dari obat-obatan kimia yang dapat membuat organ hati membengkak adalah fosfor kuning, metotreksat, asam valproat, kortikosteroid, karbon tetraklorid, dan juga tetrasiklin. Mengonsumsinya dalam dosis tinggi atau dalam waktu lama akan menimbulkan kerusakan hati.
Setiap orang perlu mendapatkan asupan nutrisi yang cukup bagi tubuhnya dan semua nutrisi akan lebih baik jika dapat dipenuhi secara seimbang. Ketika seseorang menderita kekurangan gizi, apalagi kekurangan zat protein, maka hal ini akan justru memicu pada penyakit liver dan membuatnya bengkak. Biasanya kekurangan protein ini diderita oleh orang-orang yang memutuskan untuk melakukan diet rendah protein.
Baca : Akibat kekurangan dan kelebihan protein – Penyakit akibat kekuranan protein
Kondisi penyakit Sindrom Reye ini memang tergolong langka dan juga parah dan biasanya diderita oleh anak-anak yang usianya antara 6-12 tahun. Sindrom ini dapat menyebabkan kerusakan dan pembengkakan pada organ hati dan jika tidak ditangani segera, kondisi ini akan membawa penderita kepada kematian. Jika ditangani lebih awal dan diobati dengan tepat, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena kebanyakan anak yang menderita sindrom ini pun bisa pulih kembali sesudah beberapa minggu. Bahkan setelah diobati pun tidak kemudian menjadi berkepanjangan.
Kondisi ini juga diketahui sebagai kondisi sindrom malabsorpsi di mana penyerapan lemak, air, mineral, elektrolit, vitamin, karbohidrat dan protein tidak bisa maksimal di dalam tubuh dan hal ini dipicu oleh adanya fungsi sistem pencernaan yang terganggu. Hal ini kemudian berimbas pada kinerja hati dan organ ini akan mengalami pembengkakan bahkan disfungsi karena terganggunya aliran empedu.
Kondisi refsum ini adalah suatu penyakit di mana di dalam tubuh terdapat asam fitanik yang menumpuk. Hal ini tidak hanya akan membuat retina dan saraf rusak, pergerakan kaku dan juga perubahan pada kulit dan tulang, tapi juga membahayakan organ hati yang dapat membengkak dan juga rusak. Untuk tidak terkena penyakit ini dan kemudian merambat hingga ke kerusakan hati, Penderita sebaiknya memang tidak perlu mengonsumsi buah dan sayuran berwarna hijau atau yang mempunyai kandungan klorofil.
Selain dari penyebab-penyebab serius yang disebutkan di atas, kelainan bawaan juga dapat menyebabkan kerusakan dan pembengkakan hati. Kelainan bawaan yang dimaksudkan di sini adalah kelainan yang terjadi pada metabolisme glikogen, homosistin, tirosin, dan galaktose.
Baca : Kelainan genetika
Kondisi ini dapat menjadi pemicu kerusakan dan pembengkakan hati yang disertai dengan kekurangan gizi. Hanya saja, berbeda dari penyebab lainnya, pemicu bengkak pada hati satu ini adalah kondisi genetik yang dapat dialami oleh banyak orang sehingga menjadikan kasus fibrosis kistik terbilang umum. Orang dari segala usia dapat terkena kondisi ini.
Berikut ini adalah cara mencegah liver bengkak yang harus anda lakukan :
Berikut ini cara menyembuhkan fatty liver atau liver bengkak denga cara aman dan alami :
Sayuran hijau sangat baik untuk pencegahan serta mengobati penyakit liver karena sayuran hijau tidak akan secara berlebihan memroduksi gas di dalam perut. Selain baik untuk organ hati, sayuran juga akan memberikan efek baik bagi kesehatan seluruh tubuh. Namun ini merupakan pengecualian bagi yang terkena kerusakan hati disebabkan oleh penyakit refsum.
Baca : Makanan yang mengandung serat tinggi – Akibat kurang serat
Keduanya sangat bermanfaat dalam membuat kondisi liver yang bengkak menjadi lebih baik dengan menumbuk lempuyangnya lebih dulu dan memerasnya. Setelah diambil airnya, campurkan langsung dengan maksimal 3 buah cabai jawa yang Anda sudah tumbuh sampai lembut. Meminumnya secara teratur akan membantu kesembuhan sakit liver lebih cepat.
Temulawak sangat berguna bagi kesehatan dan tidak hanya bisa menjadi bahan untuk menyegarkan tubuh atau menyembuhkan sakit maag. Temulawak bisa dimanfaatkan sebagai obat penyakit liver karena kandungannya yang baik dan kuat dalam mengatasi racun yang terdapat di dalam penderita penyakit liver. Karena alami dan aman, maka temulawak bisa dijadikan obat yang tepat.
Tanaman satu ini begitu bagus untuk membantu menyembuhkan sel rusak di dalam tubuh. Bahkan liver yang bengkak dan rusak pun juga bisa dipulihkan dengan tanaman ini.
Mengonsumsi kunyit akan mampu membuat kondisi liver membaik dengan cepat karena kandungan antioksidan serta anti-inflamasi di dalam bahan alami ini. Kandungan kedua zat tersebut begitu tinggi sehingga akan sangat bagus dalam mengobati serta mengembalikan fungsi liver. Gunakan kunyit untuk membuat ramuan air kunyit yang bisa dikonsumsi agar cepat sembuh dari sakit liver.
Berikut ini adalah daftar makanan yang sebaiknya dihindari sama sekali selama Anda menderita kerusakan atau pembengkakan liver. Untuk memulihkan kondisi liver Anda, inilah pantangan yang harus diperhatikan.
Itulah penyebab liver bengkak yang harus diwaspadai. Agar terhindar dari penyakit liver bengkak tersebut sebaiknya kita semua menjalani hidup sehat.