Adapun beberapa fungsi lainnya yang ditemukan pada protein adalah:
Karena protein memiliki banyak fungsi yang sangat penting untuk tubuh, maka tentu saja tubuh akan rentan terhadap penyakit akibat kekurangan protein yang cukup. Adapun beberapa penyakit yang dapat ditimbulkan akibat kekurangan protein, bisa sangat membahayakan hingga menyebabkan kematian. Berikut ini diantaranya :
Marasmus merupakan bentuk kekurangan gizi buruk, yang paling banyak ditemui pada bayi dibawah usia 12 bulan. Penyebabnya bisa terjadi karena kekurangan protein yang sering disertai dengan gejala kekurangan karbohidrat. Penyakit ini tentu cukup berbahaya jika diderita, sebab dapat menggiring penderitanya pada kematian.
Ciri-ciri :
Penyakit kwashiorkor ini merupakan penyakit yang bisa terjadi akibat kekurangan protein. Berbeda dengan marasmus, penyakit ini paling banyak ditemukan pada anak-anak usia 1 hingga 3 tahun. Apabila pada marasmus tubuh penderitanya cenderung kurus, maka pada kwashiorkor penampilan dari penderita terlihat normal.
Walaupun begitu, penyakit ini harus diwaspadai sebab jika tidak maka anak-anak pertumbuhannya akan terhambat bahkan bisa mengalami cacat mental, seperti ADHD pada anak.
Ciri-ciri :
Penyakit cachexia merupakan penyakit yang menyerang seseorang akibat kekurangan protein. Menurut American Journal of Clinical Nutrition, penyakit ini dapat menyebabkan penurunan berat badan, penyakit kanker, gagal ginjal, penyakit menular AIDS, bahkan kematian apabila tidak ditangani dengan baik.
Ciri-ciri :
Gagal hati adalah merupakan penyakit yang menyebabkan kerusakan dan kehilangan fungsi hati akibat ketidakmampuan sel hati untuk beregenerasi. Hal ini juga menjadi penyakit akibat kekurangan protein. Karena menimbulkan hal yang membahayakan, maka kondisi ini sangat memerlukan penanganan medis.
Ciri-ciri :
Definisi dari apati yaitu suatu kondisi yang menyebabkan emosi menjadi tumpul. Efek penyakit akibat kekurangan protein ini, bisa mempengaruhi tingkah laku dan fungsi kognitif. Biasanya, apati sering disertai dengan depresi. Namun, kedua hal ini berbeda. Jika depresi berupa gangguan emosi, maka apati berupa gangguan motivasi.
Ciri-ciri :
Penyakit edema ini merupakan nama lain dari retensi air, yakni penyakit kekurangan protein yang paling sering diderita manusia. Jika darah yang mengalir pada tubuh tidak memiliki protein yang cukup, maka seseorang bisa mengalami gejala tekanan darah rendah sehingga gampang pusing, lemas dan malas beraktifitas.
Akibatnya, genre darah yang tidak mengandung protein dapat membentuk jaringan pada sekitar pembuluh darah yang mirip dengan gumpalan air. Jaringan inilah yang biasa disebut dengan edema.
Ciri-ciri :
Rambut yang rontok secara tidak normal bisa terjadi akibat tubuh kekurangan protein. Ketika ratusan helai rambut mengalami kerontokan tiap harinya, maka ini merupakan tanda bahwa seseorang sedang mengalami penyakit rambut rontok. Hal ini tentu saja tidak bisa dianggap sepele, sebab lama-kelamaan dapat membuat kepala menjadi botak, bahkan sulit untuk tumbuh kembali.
Ciri-ciri :
Otak merupakan pusat saraf manusia agar dapat berpikir serta mampu menggerakkan tubuh. Jika seseorang kekurangan protein, maka kecepatan berpikir orang tersebut akan menjadi rendah bahkan sehingga bisa mengakibatkan gangguan yang parah atau fatal. Misalnya saja seperti berkurangnya kecepatan motorik, mudah stres atau depresi, dan lainnya.
Jantung yang berdetak dalam tubuh manusia ternyata sangat membutuhkan protein. Sebab, jika tubuh seseorang kekurangan protein, maka denyut jantung yang bisa dihasilkan sangat rendah yaitu dibawah 60 kali denyutan dalam satu menit.
Ciri-ciri :
Tubuh yang sering mengalami kelelahan merupakan salah satu tanda bahwa seseorang kekurangan protein. Jika protein ini tidak cukup untuk tubuh, maka jaringan otot yang mengalami kelelahan bisa rusak sehingga tidak dapat melakukan regenerasi.
Adapun beberapa hal membahayakan yang ditimbulkan oleh kelelahan ini seperti kram, rheumatik dan lainnya.
Ciri-ciri :
Walaupun protein sangat penting bagi tubuh, namun bukan berarti mengkonsumsi protein dalam jumlah yang banyak bisa menyehatkan tubuh. Ternyata, mengkonsumsi protein berlebih juga tidak baik bagi kesehatan, bahkan dapat menimbulkan penyakit.
Adapun beberapa penyakit yang bisa ditimbulkan apabila berlebihan dalam mengkonsumsi protein adalah:
1. Ginjal
Kelebihan protein pada tubuh, dapat menyebabkan seseorang mengalami gagal ginjal. Sebab, mengkonsumsi protein yang berlebih, maka akan membuat ginjal terpaksa bekerja lebih ekstra untuk membuang semua kelebihan nitrogen pada tubuh dan akhirnya membuat seseorang mengalami gagal ginjal.
Selain itu, jika hal ini terjadi, maka akan mengakibatkan kadar urea menjadi tinggi, sehingga bisa menyebabkan masalah asam urat.
Ciri-ciri:
2. Pengasaman Darah
Penyakit pengasaman darah bisa terjadi akibat kelebihan protein yang juga disertai dengan hilangnya elektron. Penyakit ini juga dapat membuat sistem imun tubuh menjadi melemah sehingga tubuh akan gampang terserang penyakit dan sulit untuk disembuhkan.
3. Osteoporosis
Mengkonsumsi protein secara berlebihan ternyata dapat menyebabkan kalsium berkurang. Jika hal ini terjadi, maka tubuh bisa mengambil kalsium dari gigi dan tulang agar keseimbangan tubuh tetap terjaga. Namun walaupun tubuh memiliki banyak kalsium dalam tubuh, akan tetapi tubuh sulit untuk menyerap senyawa yang dapat membentuk kalsium fosfat. Sehingga, kurangnya kalsium yang diserap oleh tubuh mengakibatkan seseorang rentan terhadap osteoporosis.
Ciri-ciri:
Penyakit akibat kekurangan protein maupun penyakit akibat kekurangannya ini, tentu saja bisa terjadi pada siapa saja. Sehingga kita perlu mewaspdainya dengan melakukan gaya hidup sehat terhadap pola makan yang mencukupi kebutuhan nutrisi protein ini.