Mungkin anda asing dengan istilah fatty liver. Karena gangguan ini memang tidak populer. Tidak dipungkiri, penyakit di era ini bermacam-macam. Bahkan gejalanya juga aneh dan tidak bisa diobati dengan obat tradisional hepatitis. Walaupun begitu, orang kenal dengan istilah ini, tidak menjamin sadar positif terkena penyakit. Bahkan, penderita gejala fatty liver di Indonesia cukup banyak.
Gejala penyakit fatty liver sulit dideteksi. Ini yang membuat pasien menyepelekannya. Biasanya, penyakit terdeteksi manakala penderita melakukan cek up. Itu pun terkadang karena meyakini gejala bukan akibat dari penyakit fatty liver.
Pengertian Fatty Liver
Fatty liver merupakan penyakit berbahaya. Karena penyakit ini menimbulkan kerusakan pada organ hati. Penyebab pertama penyakit ini adalah penumpukan lemak dari jus untuk fatty liver kadaluarsa. Maka dari itu, fatty liver disebut juga penyakit akibat perlemakan hati.
Fatty liver terjadi disesuaikan dengan kondisi organ pada saat lemak tersebut muncul. Semakin banyak lemak, kerusakan bertambah parah. Karena nantinya lemak tersebut akan merusak sel. Sehingga fungsi hati tidak maksimal. Maka dari itu, pastikan jumlah lemak hati wajar saja. Minimal 10% dari ukuran berat organnya.
Gejala Fatty Liver
Gejala Umum Fatty Liver
Pada umumnya gejala umum fatty liver tidak berbahaya dan bisa diatasi dengan pencegahan kolestasis. Karena efeknya tidak terlalu mengganggu kinerja organ hati. Namun, jika tidak tertangani, kerusakan organ bisa terjadi. Bahkan hati bisa kolaps. Nah, menurut gejala umumnya, jenis fatty liver dibagi dua yaitu steatosis dan steatohepatisi. Keduanya memiliki gejala berbeda-beda. Ini penjelasannya.
Gejala umum untuk steatosis, pergerakan penyakit cukup lambat. Untuk mencapai stadium akut dibutuhkan waktu bertahun-tahun.
Sedangkan gejala umum untuk steatohepatitis, tergolong berat dan berbahaya. Biasanya ini diakibatkan oleh keseringan minum alkohol. Menurut medis, kadar konsumsi alkohol penyebab gangguan ini adalah 300 ml perminggu.
Cukup tinggi dan mengkhawatirkan. Gejala ini juga terjadi untuk fatty liver akibat obesitas. Maka dari itu, atur berat badan anda agar tetap ideal dengan cara memulihkan liver alami.
Gejala Khusus Fatty Liver
Gejala khusus fatty liver sulit dideteksi. Bahkan penderita menganggapnya tanda-tanda penyakit lain. Alasannya adalah, lemak yang muncul di hati tidak spontan. Melainkan membutuhkan waktu yang lama. Sehingga gejala tidak terlalu mencolok.
Gejala muncul jika pasien melakukan pemeriksaan. Baik USG maupun cek darah di laboratorium. Nah, agar anda bisa mendeteksi gejala sebelum pergi ke dokter, silakan simak list di bawah. [AdSense-B]
Nyeri ini muncul murni dari organ hati. Itu menandakan kalau lemak sudah berlebihan. Biasanya nyeri ini muncul di perut kanan atas kecuali komplikasi gagal hati. Pasalnya, lokasi tersebut memang tempat organ hati berada.
Ciri-ciri fatty liver yang kedua adalah perut terasa penuh. Hal ini disebabkan oleh organ hati yang bengkak. Sehingga ukuran beratnya bertambah. Karena inflamasi tersebut, ukuran hati mendorong perut hingga terasa memenuhinya.
Penderita fatty liver dan kolestasis akan merasakan panas di perut. Namun, gejala hanya bisa diketahui penderita yang teliti. Penyebabnya tetap berkaitan dengan kadar lemak hati. Karena berlebihan, gesekan metabolisme membuatnya mengeluarkan suhu panas. [AdSense-A]
Gejala selanjutnya adalah kulit dan warna mata berubah. Jika kulit dan warna mata kekuning-kuningan segera periksakan. Bisa jadi itu gejala fatty liver awal.
Perut kembung juga gejala fatty liver. Bisanya tanda-tanda ini diikuti oleh mual bahkan muntah. Kalau gejala ini muncul disertai stamina menurun, jangan remehkan. Karena bisa jadi, itu bukan gejala masuk angin biasa yang bisa disembuhkan dengan cara membersihkan hati. Melainkan gangguan organ hati.
Biasanya, fatty liver juga disebabkan penyakit obesitas. Kalau sudah terkena, berat badan akan menurun drastis. Penurunan ini terjadi sangat cepat. Makanya jangan dianggap keberhasilan diet. Karena hasil diet tidak secepat akibat penyakit. Bisa jadi pula, penurunan tersebut akibat organ hati mulai rusak. Karena perlemakan hati terlalu berlebihan.
Gejala fatty liver selanjutnya adalah selera makan menurun. Terkadang gejala ini dianggap normal bagi sebagian orang. Alasannya adalah rasa bahagia karena memiliki tubuh langsing. Mereka beranggapan sudah sukses menurunkan berat badan. Padahal, peristiwa ini juga tergolong gejala penyakit yang tidak bisa diatasi dengan pencegahan abses hati. Termasuk gejala gangguan fatty liver.
Hati merupakan organ dalam penting tubuh. Posisinya berada di perut kanan atas. Jika organ ini terganggu, perut pasti tidak nyaman. Jika gangguan parah, perut malah terasa nyeri.
Ciri-ciri Fatty liver yang terakhir adalah kepala pusing dan pening. Tetapi bukan sakit biasa akibat diet untuk fatty liver, melainkan sakit kepala yang nyeri luar biasa. Dijamin, dengan gangguan ini, aktivitas menjadi rusak. Karena penderita tidak kuat menahan rasa sakitnya.
Itulah beberapa gejala fatty liver yang harus diwaspadai. Jika mengalami gejala tersebut segera lakukan tindakan medis dan diberikan obat herbal sirosis hati. Supaya penyakit bisa dicegah sejak dini.