Astaxanthin : Manfaat – Dosis – Sumber Makanan – Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Coba perhatikan kandungan produk-produk kesehatan atau kecantikan kulit yang anda punya. Banyak dari produk-produk tersebut memiliki kandungan Astaxanthin. Apakah astaxanthin itu sebenarnya? Astaxanthin atau yang sering disebut “Raja Karotenoid” merupakan pigmen karotenoid berwarna kemerahan yang berasal dari mikroalga bernama Haematococcus, yang sering terdapat di tanaman laut atau hewan, seperti ganggang dan salmon, sehingga menyebabkan hewan atau tanaman tersebut ikut berwarna kemerahan.

Julukan berupa “Raja Karotenoid” pada astaxanthin membuktikan bahwa pigmen karotenoid satu ini diakui sebagai salah satu antioksidan terkuat yang berada di alam. Bagaimana tidak, kandungan antioksidan di dalamnya bahkan lebih besar dari vitamin E dan vitamin C. Potensi antioksidan dalam astaxanthin yaitu 550 kali lebih kuat dibanding vitamin E dan 6000 kali lebih kuat dibandingkan vitamin C. Tak hanya itu, astaxanthin juga dapat menangkal radikal bebas lebih kuat daripada beta karoten yakni 50 kali lebih efektif dibanding beta karoten.

Manfaat Astaxanthin bagi Kesehatan

Ditemukannya banyak produk kesehatan maupun kecantikan kulit yang menggunakan astaxanthin membuktikan bahwa kandungan ini baik untuk kulit dan juga tubuh keseluruhan. Manfaat yang paling menonjol dari astaxanthin ialah mampu mencegah penuaan serta sebagai salah satu cara meningkatkan stamina. Selain itu masih banyak pula manfaat lain dari astaxanthin. Berikut beberapa manfaat astaxanthin bagi kesehatan tubuh:

1. Menambah stamina

Di kalangan atlet, astaxanthin dikenal sebagai senjata rahasia yang mampu memulihkan kembali stamina usai melakukan latihan berat. Astaxanthin juga dipercaya membantu menambah stamina bagi para atlet saat melakukan olahraga yang membutuhkan daya tahan tubuh besar seperti berlari maraton atau mendayung.

2. Menjaga kesehatan jantung

Astaxanthin mampu membantu mengelola kadar kolesterol. Tak hanya itu, sebuah penelitian juga membuktikan bahwa astaxanthin menyediakan efek anti peradangan yang dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular dalam jangka panjang.

3. Mencegah penyakit-penyakit mata

Tidak hanya baik untuk kesehatan tubuh, astaxanthin juga baik untuk kesehatan mata. Bagaimana tidak, karotenoid sendiri sudah dikenal baik untuk meningkatkan kesehatan mata. Jika karotenoid lainnya saja baik untuk mata, apalagi astaxanthin yang punya julukan raja karotenoid. Masih belum dapat dijelaskan secara ilmiah, namun astaxanthin mempunyai kemampuan untuk melewati penghalang dan mencapai retina. Itu sebabnya astaxanthin dipercaya menjadi salah satu cara mencegah glaukoma, katarak, degenerasi makula, retinopati diabetik, dan jenis-jenis penyakit mata lainnya.

4. Meningkatkan sistem imun

Sistem imun tubuh yang lemah dapat mengundang banyak penyakit. Imun tubuh yang lemah dapat ditingkatkan salah satunya dengan menambah astaxanthin. Astaxanthin nantinya akan menyeimbangkan sistem imun tubuh dan melawan infeksi yang dapat menyebabkan peradangan, sebab astaxanthin menstimulasi produksi sel darah putih yang mana berfungsi melindungi tubuh dari serangan (virus, bakteri, dll).

Manfaat lainnya dari astaxanthin untuk kesehatan yaitu:

  • Memperlancar aliran darah
  • Mengurangi nyeri sendi dan otot
  • Melindungi sel
  • Menurunkan tekanan darah

Manfaat Astaxanthin bagi Kecantikan

Tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan, astaxanthin juga memiliki banyak manfaat untuk kulit alias kecantikan. Pasalnya astaxanthin merupakan salah satu karotenoid yang tidak berpihak pada oksidan, artinya astaxanthin melindungi sel-sel kulit dari terjadinya oksidasi. Berikut manfaat-manfaat yang kita dapat dari astaxanthin untuk kecantikan:

1. Mengurangi tanda penuaan

Seiring bertambahnya usia, sel-sel kulit kita juga ikut menua. Apalagi jika dibarengi dengan pola hidup yang kurang baik, seperti merokok atau minum-minuman keras, sel-sel kulit pun akan lebih cepat mengalami penuaan. Anda pasti tidak ingin kan jika mengalami penuaan dini umur 19 tahun. Astaxanthin kaya akan antioksidan sehingga dapat melindungi sel-sel oksidasi. Hasilnya kulit pun akan terlihat lebih muda dan membuat kulit terlihat bersih dan bersinar.

2. Melindungi kulit dari sinar UV

Bagi anda yang sering beraktivitas di luar ruangan tentunya paparan sinar UV tidak dapat dihindari. Terus menerus terpapar sinar UV dapat membuat anda berisiko terkena kanker kulit lebih besar. Untuk mengurangi paparan sinar UV, sebaiknya gunakan produk-produk yang memiliki kandungan astaxanthin di dalamnya. Pasalnya astaxanthin mempunyai sifat anti peradangan (inflamasi) sehingga mampu membantu anda terlindungi dari bahaya sinar ultraviolet.

3. Menangkal radikal bebas

Tidak hanya dari radiasi sinar UV, radikal bebas juga datang dari asap rokok, polusi udara, serta olahraga yang berlebihan. Akibat radikal bebas pun beragam, salah satunya ialah munculnya kerutan dan flek hitam pada wajah. Antioksidan yang terdapat pada astaxanthin dapat menangkal radikal bebas sehingga anda terhindar dari masalah penuaan dini.

4. Melancarkan sirkulasi kulit

Sudah dijelaskan di atas, salah satu manfaat astaxanthin adalah melancarkan aliran darah. Aliran darah yang lancar membuat sirkulasi kulit juga berjalan dengan baik.

Selain manfaat diatas, astaxanthin juga bermanfaat dalam hal kecantikan untuk:

  • Sebagai cara menghilangkan mata panda
  • Mengurangi bintik-bintik di wajah (freckles)
  • Mengurangi garis halus di wajah
  • Meningkatkan kelembapan kulit
  • Mengurangi keriput
  • Meningkatkan elastisitas kulit pada lansia

Sumber Makanan yang Mengandung Astaxanthin

Punya segudang manfaat, bukan berarti astaxanthin sulit dijumpai. Banyak makanan yang mengandung astaxanthin ternyata ada di sekitar kita. Berikut ini sumber-sumber makanan yang mengandung astaxanthin di dalamnya:

  • Salmon/telur ikan salmon
  • Ikan trout merah/trout pelangi
  • Krill (sejenis udang berukuran kecil yang berasal dari Antartika)
  • Udang
  • Lobster
  • Kepiting
  • Crayfish (udang karang)
  • Ikan kakap merah
  • Ganggang

Dari sumber-sumber makanan tersebut, astaxanthin memang banyak ditemui pada makhluk laut, sebab merekalah yang mengkonsumsi mikroalga tersebut. Akan tetapi, hewan lain yang memakan ikan atau tanaman laut juga dapat mempunyai kandungan astaxanthin dalam tubuhnya seperti flamingo, burung puyuh, atau bangau.

Dosis Tepat Penggunaan Astaxanthin

Banyaknya manfaat yang di dapatkan dari astaxanthin tentulah menggoda banyak orang untuk segera mengkonsumsi atau menggunakannya. Akan tetapi, berapa banyak dosis astaxanthin yang diperlukan dan diperbolehkan masuk ke dalam tubuh? Rupanya tidak diketahui takaran jelas atau standar dosis berapa banyak seseorang boleh mengkonsumsi astaxanthin.

Para peneliti masing-masing mempunyai takarannya sendiri. Misalnya perusahaan asal Jepang, mereka menyebut seseorang aman mengkonsumsi astaxanthin dengan dosis hingga 12 mg per harinya. Sebagian besar peneliti lainnya menyatakan batas aman mengkonsumsi astaxanthin yaitu 2-24 mg setiap harinya. Ada juga penelitian yang menyebut bahwa aman mengkonsumsi astaxanthin hingga 40 mg per hari. Sumber lain juga menyebut bahwa 20 – 50 mg astaxanthin masih dapat di tolerir tubuh manusia.

Tidak diketahui dengan pasti dosis tepat konsumsi astaxanthin, bukan berarti anda dapat mengkonsumsinya berlebihan. Anda harus kembali lagi pada manfaat apa yang ingin anda ambil dari astaxanthin. Bagi atlet misalnya, mereka diperbolehkan mengkonsumsi astaxanthin dalam dosis lebih besar sekitar 12 mg atau lebih. Atlet yang sehari-hari mengeluarkan tenaga besar perlu suplemen untuk kembali meningkatkan staminanya dengan cepat. Itu sebabnya mereka diperbolehkan mengkonsumsi astaxanthin dalam jumlah cukup besar.

Bagi penderita arthritis, astaxanthin baik dikonsumsi sebab menyediakan efek anti peradangan. Dosis mengkonsumsi astaxanthin yang baik bagi penderita penyakit ini sekitar 8 mg per harinya. Itu sebabnya perlu konsultasi lebih jauh untuk menyesuaikan dosis astaxanthin yang sesuai kondisi dan kebutuhan tubuh anda. Astaxanthin baik dikonsumsi dengan dicampur pada makanan, terlebih makanan yang mengandung lemak di dalamnya, sebab lemak akan membantu tingkat penyerapan astaxanthin ke dalam tubuh lebih baik.

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Konsumsi Astaxanthin

Sudah disebutkan sebelumnya bahwa astaxanthin dikonsumsi sesuai dengan kondisi dan kebutuhan tubuh anda. Pasalnya meski mempunyai beragam manfaat, orang-orang dengan keadaan tertentu rupanya perlu waspada apabila ingin menggunakan astaxanthin. Siapa saja yang perlu berhati-hati, berikut daftarnya:

  • Jangan mengkonsumsi astaxanthin apabila anda memiliki alergi pada mineral ini. Hindari juga astaxanthin apabila anda mempunyai alergi pada canthaxanthin atau obat-obat finasteride (obat untuk membantu mengurangi pembengkakan pada kelenjar prostat pria).
  • Bagi wanita hamil sebaiknya hindari mengkonsumsi astaxanthin. Sebab belum ada penelitian yang benar-benar membuktikan bahwa astaxanthin aman dikonsumsi saat hamil atau menyusui.
  • Salah satu manfaat astaxanthin ialah meningkatkan sistem imun. Jika anda memiliki masalah pada sistem imun anda atau sedang mengkonsumsi obat lain yang menekan sistem kekebalan imun tubuh sebaiknya jangan konsumsi astaxanthin.
  • Orang yang menderita osteoporosis atau tekanan darah rendah juga sebaiknya jangan mengkonsumsi astaxanthin. Pasalnya mengkonsumsi astaxanthin merupakan salah satu cara cepat menurunkan tekanan darah. Itu sebabnya astaxanthin hanya baik dikonsumsi orang yang menderita penyakit tekanan darah tinggi.

Efek Samping Astaxanthin

Dengan segudang manfaat yang dimilikinya, apakah astaxanthin mempunyai efek samping yang berbahaya bagi yang mengkonsumsinya? Jawabannya ternyata tidak. Astaxanthin aman di konsumsi sebagai suplemen, serta dalam dosis mulai dari 4 sampai sekitar 40 mg setiap harinya dalam kurun waktu 12 minggu. Astaxanthin juga aman dikonsumsi bersamaan dengan jenis karotenoid, mineral, dan vitamin lainnya.

Akan tetapi jika anda sedang mengkonsumsi obat-obatan tertentu lalu juga mengkonsumsi astaxanthin, kemungkinan akan terjadi dampak negatif pada tubuh anda meski tidak beracun. Berikut beberapa dampak negatif paling umum dari penggunaan astaxanthin bersama dengan obat-obatan lain:

  • Menurunkan tekanan darah
  • Meningkatnya pigmentasi kulit
  • Tumbuh rambut
  • Perubahan hormonal
  • Menurunnya level kalsium pada darah
  • Menurunkan libido

Melihat efek samping astaxanthin pada beberapa orang, maka sangat diperlukan konsultasi lebih lanjut dengan dokter apabila anda dengan kondisi di atas ingin mengkonsumsi astaxanthin.

fbWhatsappTwitterLinkedIn